Anda di halaman 1dari 50

DIETETIK DASAR

OBESITAS

oleh :
Nuning Marina, SKM, M.Kes
Pengertian…..
Obesitas /Kegemukan :
Suatu keadaan dimana terjadi penimbunan
lemak yang berlebihan pada tubuh yang
dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan
(WHO, 2013)
Penyebab Obesitas
1. Pola Makan
a. Makan berlebihan (porsi) besar
b. Sering makan dan tidak teratur
c. Sering ngemil (kudapan)
d. Banyak mengkonsumsi makanan gorengan,
berlemak dan manis-manis
e. Sering Mengkonsumsi makanan siap saji
f. Kurang makan buah dan sayur
2. Pola Aktivitas
02/28/23
2. Pola Aktivitas

02/28/23
Jenis Obesitas
Dibedakan menjadi 2 :
1. Tipe Android (Buah Apel)/penumpukan
lemak di perut
2. Tipe ginekoid (buah pear)/penumpukan
lemak di pinggul, paha, perut bawah.
Jenis Obesitas
Faktor Resiko Menjadi Obesitas
1. Genetik
2. Usia
3. Diet
4. Aktifitas Fisik
5. Faktor-faktor Psikologis
6. Obat-obatan
Masalah Kesehatan pada obesitas
1. Hipertensi
2. Diabetes
3. Dislipidemia
4. Penyakit Jantung koroner dan stroke
5. Osteoartritis
6. Asthma
8. Penyakit kandung empedu
9.. Gout
Cara yang dipakai untuk mengukur
obesitas
• IMT dan Lingkar perut

Lingkar perut org Asia :


- Laki-Laki : < 90 cm
-Perempuan : < 80 cm
-IMT : 23 cm
Penilaian status Gizi untuk mendiagnosis berat
badan lebih dan obesitas (Mahan dan Stump,
1996) :
1. Berdasarkan berat badan ideal : TB-100- 10%
2. Metode yang lebih tepat saat ini adalah :
IMT : BB (kg)/TB (m²)
- Untuk menentukan tipe obesitas di gunakan
ukuran Waist-Hip ratio (W/H ratio)
Klasifikasi :(Kraus’s 1996)
Laki-Laki Perempuan

% BBI IMT (Kg/m²) % BBI IMT (kg/m)


Obesitas Super 225 > 50 245 >50
Obesitas Morbid 200 45 220 45
Obesitas Sedang 160 35 170 35
Obesitas 135 30 145 30
Berat Lebih 110 25 120 25
BBI 100 20-25 100 20-25
Klasifikasi Obesitas (WHO 2000)
KATEGORI IMT (Kg/m2)
PRA OBESITAS 23 – 24,9
OBESITAS I 25,0 - 29,9
OBESITAS II > 30

02/28/23
Tujuan Diet
1. Mencapai dan mempertahankan status gizi
sesuai umur, gender dan kebutuhan fisik
2. Mencapai IMT normal yaitu 18,5-25 kg/m²
3. Mengurangi asupan energi, sehingga terjadi
penurunan BB
Syarat Diet
1. Energi rendah, asupan energi dikurangi sebanyak
500-1000 kkal/hari dari kebutuhan normal
2. Protein 15-20% dari kebutuhan energi total
3. Lemak sedang 20-25% dari kebutuhan energi total.
Sumber lemak tidak jenuh ganda
4. Karbohidrat 55-65% dari kebutuhan energi total.
Gunakan lebih banyak sumber karbohidrat
kompleks untuk memberi rasa kenyang dan
mencegah konstipasi.
5 Vitamin dan mineral cukup sesuai dengan
kebutuhan
6. Dianjurkan untuk 3 kali makan utama dan 2-3
kali makana selingan
7. Cairan cukup, 8-10 gelas perhari.
Menentukan Status Gizi Anak
Rumus % IBW
(BB aktual/BB Ideal) x 100 %
Klasifikasi :
- Obesitas : > 120 % BB ideal
- Overweight : > 110% - 120 % BB Ideal
- Gizi normal : 90 % - 110 % BB Ideal
- Gizi Kurang : 70 % - 90 % BB Ideal
- Gizi Buruk : < 70 % BB ideal
BBI : CDC
RDA
Gol Umur BB (Kg) TB (cm) Energi Protein Cairan
(thn) (Kcal/Kg (gr/kg BB ml/kg BB
BB
Bayi 0-6 bln 6 60 108 2,2 140-160
7-12 bln 9 71 98 1,5 125-145
Anak 1-3 13 90 102 1,23 115-125
4-6 20 112 90 1,2 90-110
7-10 28 132 70 1,0 70-85
Pria 11-14 45 157 55 1,0 70-85
15-18 66 176 45 0,8 50-60
Wanita 11-14 46 157 47 1,0 70-85
15-18 55 163 40 0,8 50-60
Menghitung Kebutuhan gizi anak
Obesitas
Berat badan Koreksi :(BB aktual-BB ideal) x 0,25
+ BB Ideal.
Kebutuhan energi : BB koreksi X RDA (lihat tabel)
Contoh :
Anak Laki-laki Usia 30 bulan, BB 16 kg, TB: 90
cm, BBI 13,2 kg
% IBW = (16/13,2) x 100 % = 211,2% (obesitas)
BMI = (16/(0,9)²) = 19,8 Lihat P >95
BB Koreksi = ((16-13,2)x 0,25) + 13,2 = 13,9 kg
Kebutuhan energi :
13,9 x 102 = 1418 kcal
Klasifikasi Obesitas Anak
Berdasarkan BB/TB
Kategori BB/TB (%)

Obesitas ringan 120- 149

150- 199
Obesitas sedang

> 200
Obesitas berat

02/28/23
Tatalaksana Diet anak
• Anak usia 0-3 thn :
- Tidak mengurangi energi
- Mempertahankan BB atau mengurangi
pertambahan BB yang berlebihan
Anak Usia 4-6 thn :
- energi sesuai perhitungan
- Bila terpaksa ada gangguan bernafas, susah
bergerak, mengurangi energi 200-300 kkal dari
asupan makan sehari-hari
02/28/23
Susu tetap diberikan 1-2 gelas per hari berupa
susu rendah lemak
Pada anak usia 3 tahun dianjurkan pemberian
serat dengan rumus (usia dalam tahun+ 5 )gram
per hari

02/28/23
Macam Diet dan Indikasi
Pemberian
Indikasi Usia
Macam Diet
Makanan Seimbang 0-3 thun

4-6 tahun
DER (Pengurangan 200-300
kkal energi)
7-19 tahun
DER (Pengurangan 300-500
kkal energi)

02/28/23
Anak Usia 7-9 tahun
• Target penurunan terencana 1-2 Kg/bulan
- Pengurangan asupan energi bertahap 300-
500 kkal dari asupan makan sehari-hari
- Penurunan sampai BB berada 20 % dari BBI
Protein 15 % dari total energi
Lemak 20-30 % dari total energi
Karbohidrat 50-60 % dari total Energi
Vitamin , mineral, cairan sesuai AKG
02/28/23
Diet Anak
1. Makan makanan dengan diet yang seimbang
- Sayur dan buah-buahan
- Susu dan produk olahan
- Daging, ikan, kacang-kacangan, sumber
protein tinggi
- Sumber Karbohidrat (Roti gandum, nasi
berah) dll

02/28/23
2. Mulai Secara perlahan untuk merubah
kebiasaan anak
- Membatasi asupan gula tambahan ( minuman
bersoda , jus , dll )
- Pastikan anak tidak melewatkan waktu
makannya
- Mengawasi porsi makan anak
- Batasi anak makan di luar
02/28/23
3. Ajak anak melakukan olah raga secara teratur
4. Jangan biarkan anak lama menonton TV

02/28/23
Penentuan Kebutuhan Gizi Dewasa
(Harris Benedict)
Laki-laki = 66 + (13,7x BB) + (5 x TB) – (6,8 X U)
Perempuan = 655+(9,6 x BB) +(1,8 x TB) –(4,7xU)
Faktor Aktifitas :
Bed rest : 1,2
Ringan : 1,3
Faktor stres : Ringan ; 1,3
Sedang : 1,5
Berat : 1,6
• BB aktual untuk Px dengan status gizi normal
• BB ideal untuk Px dengan status gizi
kurang/obes
Kasus
Tn. X usia 52 thn, TB 162 cm,BB 79 kg seorang
pegawai bank swasta, bekerja dari pagi sampai
sore. Tidak pernah berolah raga. Sepulang dari
kantor hanya duduk nonton tv dan baca
koran.Kebiasaan makan 3x sehari, dengan makan
siang menu sea food, atapun masakan padang
(bersantan), goreng-gorengan. MRS dengan
keluhan pusing, sering merasa kesemutan di tangan
dan mudah lelah dan malas. Hasil pemeriksaan lab
didapatkan glukosa darah 110 mg%, kolesterol
168%, trigliserida 386%, Hb 17,6 mg% dan kadar
asam urat 7,5 mg. Susun NCP Tn X
Nama : Tn X Jenis kel : laki-laki

Umur : 52
Assesment
thn Diagnosa
No Register
Intervensi
: 440155
Rencana Monev
Gizi (PES)
Data dasar Identifika Terapi Diet Terapi Edukasi
si
masalah
1. Diagnosa Tujuan diet Tujuan Antropometri
medis : Prinsip Sasaran BB/hr
2. Keluhan Diet Waktu Biokimia
Utama : Syarat Diet Tempat Klinik
Kesemuta Bentuk Metode Dietary
n dtangan, makanan Alat bantu Edukasi
mudah Cara Materi
lelah,mala pemberian
s Kebutuhan
energi dan
zat gizi
Data dasar
1. Diagnosa Medis :
2. Keluhan utama : kesemutan ditangan, mudah lelah
dan malas
3. Riwayat penyakit
a. sekarang : Merasa kesemutan di tangan,mudah
lelah, malas
b. Dahulu :
c. Keluarga :
4. Skrining gizi
a. Antropometri :
BB : 79 kg
TB : 162 cm
IMT = 79/(1,62)²
= 30,1 (obesitas)
BBI = (162-100)-10 %
= 55, 8 Kg
b. Laboratorium
Gula darah : 110 (N)
Kolesterol : 168 (N)
TG : 386 mg% (T)
Hb : 17,6 (N)
Uric Acid : 7,5 mg (T)
c. Clinik (fisik/clinis )
Ku : lemah
Kes : CM
5. Dietary History
a. Riwayat Gizi sekarang :
Pola makan 3x sehari, menyukai menu sea
food dan masakan padang
b. Riwayat gizi dahulu :
6. Sosial Ekonomi
- Bekerja Dibank swasta
- Sepulang kantor hanya duduk-duduk
membaca koran
Identifikasi Masalah
Obesitas
Perubahan nilai lab terkait gizi
Kurang memonitor diri
Aktivitas fisik kurang
Diagnosa Gizi
(NC-3.3)
Berat badan lebih(obesitas) disebabkan
kebiasaan makan yang salah (suka
mengkonsumsi makanan bersantan dan
gorengan) ditandai dengan hasil perhitungan
IMT 30,1
(NC-2.2)
Perubahan nilai lab disebabkan karena keadaan
patologis pasien yang di tandai oleh kadar TG
386 mg% dan uric Acid 7,5 mg
(NB-1.4)
Kurangnya memonitor diri sendiri disebabkan
karena kurangnya pengetahuan dan gizi serta
dukungan keluarga dan lingkungan ditandai
oleh kebiasaan mengkonsumsi makanan
bersantan, gorengan serta seafood
(NB-2.1)
Kurangnya aktivitas fisik disebabkan waktu yang
terbatas ditandai dengan peningkatan berat
badan (obesitas)
Terapi Diet
Tujuan Diet
• Memperbaiki status gizi pasien dari obesitas
menuju BBI dengan cara pengaturan pola
makan sesuai dengan perhitungan kebutuhan
• Mencegah bertambahnya inflamasi
Terapi Diet
Prinsip Diet :
- Energi rendah
- Protein cukup
- Lemak sedang
- Tinggi serat
- Rendah purin
Syarat Diet
1. Protein 20 % dari kebutuhan energi total
2. Lemak sedang yaitu 20 % dari kebutuhan energi
total
3. Rendah Karbohidratnya 55% dari kebutuhan energi
total
4. Vitamin dan mineral cukup sesuai kebutuhan
5. Dianjurkan untuk 3X makan utama dan 2x makan
selingan
6. Cairan cukup, 8-10 gelas/hari
Bentuk makanan : Makanan biasa
Cara pemberian : oral
Frekuensi makan : 3x makanan utama, 2x
selingan
Kebutuhan energi dan zat gizi :
66 + (13,7x 55,8) + (5x162)-(6,8x52) = 1286,86
TEE = BMR x FS x FA
= 1286,86 x 1,13 x 1,1
= 1599,56 kalori
• KH
• Protein
• Lemak
• Cara pemesanan : Diet Rendah Energi rendah
purin Tinggi serat
Terapi Edukasi
Tujuan :at
1. Memberikan pengetahuan tentang
kebutuhan gizi pasien
2. Merubah pola dan kebiasaan makan yang
salah
3. Mengerti tentang makanan yang sehat
4. Dapat menjalankan diet yang dianjurkan
dengan baik dan benar
Terapi Edukasi
Sasaran : pasien dan keluarga
Waktu : 30 menit
Tempat : Gedung Mawar ruang 5
Metode : konsultasi dan tanya jawab
Alat bantu : leaf let + DBMP
Materi : Diet rendah karbohidrat, rendah purin dan
tinggi serat, pola makan yang baik dan benar
Makanan yang di anjurkan, dibatasi dan tidak
dianjurkan untuk di makan.
Rencana Monev
Antropometri :
BB/hr
Biokimia:
Trigliserida
Uric Acid
Clinik :
KU
Kes
Dietary :
Intake/hr
Edukasi :
Menanyakan kembali tentang diet yang sudah
diberikan
Menanyakan kembali tentang materi konsultasi
tentang makanan yang boleh dan tidak boleh
dikonsumsi
Kepatuhan diet yang diberikan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai