160-189 Tinggi
> 60 Tinggi
Lanjutan....
Komponen Lipid Batasan (mg/dl) Klasifikasi
Trigliserida < 150 Normal
150-199 Batas Tinggi
200-499 Tinggi
> 500 Sangat Tinggi
Parameter Diagnosa Gizi
Parameter Uraian Kode (kemungkinan)
Diagnosa gizi
Riwayat makan Riwayat mengkonsumsi NI-2.2
makanan padat energi NI-5.6.2
(lemak)daging berlemak, junk
food, gula berlebih (soft drink),
mentega, krim, santan, minyak,
alkohol rendah konsumsi sayur
dan buah (serat)
Biokimia Kadar kolesterol total, LDL, NC- 2.2
HDL, Trigliserida, glukosa
darah, tes fungsi hati, urin
lengkap, tes fungsi ginjal
Antropometri BB (obesitas), IMT NC-3.3
Pemeriksaan KU pasien : cepat lelah, sesak NC-2.2
Fisik Klinis Pemeriksaan klinis :
Pengukuran Tekanan darah,
suhu tubuh, nadi/denyut
Parameter Uraian Kode (kemungkinan)
Diagnosa Gizi
Riwayat personal Riwayat yang dialami pasien, NB- 1.3
pasien riwayat penyakit keluarga,
aktivitas fisik, olah raga, jenis
kelamin (laki2 lebih beresiko),
usia lanjut
Penatalaksanaan Nutrisi
Tujuan :
- Menurunkan BB bila mengalami
kegemukan
-Mengubah jenis dan asupan lemak –
makanan
-Menurunkan asupan kolesterol makanan
-Meningkatkan asupan karbohidrat
kompleks
-Menurunkan asupan karbohidrat sederhana
Hal Yang perlu diperhatikan Dalam
pengaturan diet Penderita Dislipidemia
1. Energi yang dibutuhkan disesuaikan
menurut BB dan aktivitas fisik, apabila
pasien mengalami kegemukan , penurunan
BB dapat dicapai dengan asupan energi
rendah dan peningkatan aktivitas fisik
(penurunan asupan energi disertai
penurunan BB biasanya menghasilkan
penurunan kadar trigliserida darah yang
cepat)
2. Lemak diberikan sedang yaitu < 30% dari
kebutuhan energi total
3. Protein diberikan cukup ,yaitu 10-20 % dari
kebutuhan energi total. Sumber protein
hewani terutama dari ikan yang banyak
mengandung lemak omega 3, dianjurkan
sumber protein nabati
4. Karbohidrat diberikan sedang, yaitu 50-60
% dari kebutuhan energi total
5. Serat diberikan tinggi, terutama serat larut
air (apel, beras merah, havermout, kacang-
kacangan)
6. Vitamin dan mineral cukup.
7. Menghindari konsumsi makanan yang tinggi
lemak (gorengan, daging berlemak termasuk
sosis,krim, mentega, keju, susu, es krim, kulit
hewani, kue-kue manis(tart), es krim
• Menghindari makanan sumber kolesterol
(jerohan, otak, kuning telur (2 butir/mgg)
TERIMA KASIH