Anda di halaman 1dari 16

Panduan Pola Hidup Sehat Untuk Peserta

Prolanis

BLUD Puskesmas Sindangwangi


Kabupaten Pangandaran
Apa Itu Prolanis
(Program Pengelolaan Penyakit Kronis)
– Merupakan program pelayanan kesehatan melalui pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara
integrasi antara peserta , fasilitas kesehatan dan BPJS Kesehatan
(p2ptm Kemenkes).

– Lebih mengutamakan kemandirian peserta dan sebagai upaya promotive serta preventif dalam
penanguulangan penyait kronis, dan pencegahan komplikasi berlanjut dan peningkatan
kesehatan masyarakat demi mencapai kualitas hidup optimal, seperti kegiatan konsultasi medis,
klub prolanis, home-visit, dan skrining kesehatan
(Harniati, Suriah & amqam, 2018 dalam Nurdianto, Anhar, Anwari, Charisma, Farida, 2021
Kegiatan Prolanis

Pemeriksaan Pemeriksaan
Pengukuran
GDS (Gula
BB TB Tekanan Darah
Darah Sewaktu)

Pemeriksaan Penyuluhan
Senam
Kolesterol Kesehatan
Diabetes
Diabetes melitus adalah penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah.

Faktor Risiko
1. Riwayat Keluarga 6. Suka Konsumsi Makanan Kolesterol
Tinggi
2. Obesitas atau Kegemukan
7. Penderita Hipertensi
3. Usia yang Semakin
Bertambah 8. Masa Kehamilan
4. Kurangnya Aktivitas Fisik 9. Ras Tertentu
5. Merokok 10. Stres dalam jangka waktu yang lama
Diagnosis
Dikatakan menderita Diabetes Mellitus apabila menderita 2 atau 3 gejala, yaitu
1. Kelihan TRIAS  Banyak makan dan minum, banyka kencing dan penurunan
berat badan.
2. Kadar glukosa darah pada waktu puasa lebih dari 120 mg/dl
3. Kadar glukosa darah 2 jam sesudah makan lebih dari 200 mg/dl
4. Tes toleransi glukosa oral (TTGO)
Pola Hidup Sehat Penderita Diabetes

1. Pengeloaan Makan/ Konsumsi makanan yang teoat


- Menghindari makanan dengan indeks glikemik tinggi, makanan tinggi lemak dan kalori,
serta membatasi sumber karbohidrat sederhana (sawo, tepung, duren, duku, rambutan)
- Jauhi minuman olahan
- Terapkan pola makan teratur dengan gizi seimbang, artinya tetap konsumsi karbohidrat
sesuai dengan ketentuan.
Pilihan karbohidrat yang aman untuk diabetes adalah karbohidrat yang komplek karena lebih
lama dipecah menjadi glukosa, sehingga kadar gula lebih stabil
(Kentang, oatmeal, nasi merah, ubi jalar)
- Jadwal makan teratur, melewatkan jadwal makan terlalu lama malah akan menyebabkan
gula darah turun dan kemudian melonjak cepat.
2. Mengontrol porsi makan
- Perhatikan ukuran dan berat makanan
- Makan dalam porsi kecil tapi sering sepanjang hari
- Perhatikan informasi kandungan/komposisi makanan dalam kemasan
- Makan secara perlahan.

3. Aktif Bergerak dan Olahraga Teratur  150 menit/minggu


4. Kelola stress dengan baik
5. Istirahat cukup  7-9 jam
6. Rutin Mengecek Gula Darah
7. Mengonsumsi suplemen  Menambah asupan vitamin dan mineral di dalam tubuh
Hipertensi
Adalah peningkatan tekanan darah diatas kategori normal

Faktor Risiko Gejala Klinis


 Stres  Sakit kepala,
 Usia  Pusing,
 Merokok  Lemas,
 Obesitas  Kesemutan,
 Alkohol  Kelelahan,
 Faktor Keturunan  Rasa berat di tengkuk, gangguan
 Faktor Lingkungan (gaduh, bising) tidur
Kategori Hipertensi, dibagi menjadi 3:
1. Pasien golongan umur ≥ 60 tahun, tekanan darah tinggi dengan sistolik ≥140 mmHg dan
diastolik ≥ 90 mmHg
2. Pasien golongan umur <60 tahun, tekanan darah tinggi dengan sistolik ≥150 mmHg dan
diastolik ≥ 90 mmHg
3. Pada pasien dengan diabetes dan pasien kronik dengan penyakit ginjal, pengobatan tekanan
darah darah dimulai pada tekanan darah 140/90 mmHg
Pola Hidup Sehat Penderita
Hipertensi
1. Menerapkan pola makan sehat rendah garam
2. Rutin Berolahraga  jogging, jalan cepat, bersepeda, berenang
3. Menjaga Berat Badan Ideal
4. Mengelola Stres  menghindari ketegangan
5. Berhenti merokok dan minum alcohol
6. Mengurangi kafein
7. Rutin cek tekanan darah

Pencegahan agar tidak terjadi komplikasi  Kontrol teratur, minum obat teratur, diet rendah garam
dan lemak (dash)
Kolesterol
merupakan senyawa lemak yang diproduksi oleh berbagai sel dalam tubuh, dan
sekitar ¼ kolesterol yang dihasilkan diproduksi oleh sel-sel hati.
Pada dasarnya tubuh membutuhkan kolesterol untuk tetap sehat.
Namun, tingkat kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan buruknya
sirkulasi darah.
Pemeriksaan kolesterol dalam darah berguna untuk mendeteksi risiko tersebut.

Terdapat 2 jenis kolesterol, yakni kolesterol baik dan kolesterol jahat. Kolesterol baik (HDL-High
Density Lipoprotein) berfungsi untuk mencegah terjadinya ateroma atau penyempitan pembuluh
darah akibat lemak. Sebaliknya kolesterol jahat LDL-Low Density Lipoprotein) penyebab utama
pembentukan ateroma (pemicu penyakit jantung).
Kolesterol Baik (HDL) Kolesterol Jahat (LDL)

Semakin tinggi semakin baik untuk kesehatan Sebaiknya berada pada tingkat yang rendah
<100 mg/dL.

Tingkat HDL minimal 60 mg/dL atau lebih 


mengurangi risiko jantung Ambang batas toleransi LDL  100-129 mg/dL
Ambang batas tinggi 130-159 mg/dL

HDL <40 justru menaikkan risiko 160-189 mg/dL  sudah masuk level tinggi
LDL ≥190 mg/dL  level sangat tinggi

Kolesterol total (HDL dan LDL)


Normal  < 200 mg/dL
Tinggi  ≥ 200 mg/dL ; 200-239 mg/dL ambang batas tinggi ; ≥ 240 mg/dL
termasuk kolesterol tinggi
Makanan yang diperlukan
Hindari makanan yang menganduk lemak trans, lemak trans ditemukan pada makanan yang digoreng,
margarin, dan makanan ringan seperti biskuit. Makanan yang dapat menurunkan kadar kolesterol dalam
darah, antara lain:
 Ikan  sarden, makerel, salmon, dan tuna (kaya omega 3)
 Oatmeal  kaya akan serat larut, sehari bututuh 5-10 gram serat larut. 1,5 cangkir oatmeal =
mengandung 6 gram serat
 Kacang-kacangan  almond, pistachio, hazelnut
 Minyak zaitun  mengandung antioksidan
 Sayuran hijau  bayam, kangkong
 Pisang
 Teh Hitam  kandungan flavonoid bantu kinerja jantung, menurunkan kadar kolesterol dan
hipertensi
 Susu Kedelai
Pola Hidup Sehat Penderita
Kolesterol
1. Kurangi makanan yang mengundang lemak
2. Berhenti merokok
3. Batasi konsumsi minuman beralkohol
4. Berolahraga secara rutin
5. Cek kolesterol secara berkala sesuai anjuran dokter.
Kesimpulan
– Untuk penderita hipertensi, diabetes maupun kolesterol tinggi terkhususnya peserta prolanis dalam pengendalian tekanan
darah, kadar gula maupun kolesterol selain melakukan pemeriksaan rutin sesuai anjuran dokter diperlkan pula kesadaran
oleh masing-masing peserta untuk melaksanakan pola hidup sehat agar terkontrol penyakitnya. Yaitu diantaranya melalui :
– Pengaturan pola konsumsi makanan,
– Aktivitas fisik seperti olahraga ringan maupun sedang,
– Istirahat yang cukup,
– Menghindari merokok,
– Kelola Stress
– Menjaga Berat Badan, dan
– Melakukan pengecekan rutin baik tekanan darah, gula darah maupun kolesterol
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai