Anda di halaman 1dari 6

Nama: Argia Anjani

NPM : 1102013041

I. Memahami dan Menjelaskan General Medical Check Up


1. Definisi dan Tujuan
Medical General Check Up merupakan
pemeriksaan yang lebih difokuskan pada upaya
pencegahan primer dan sekunder. Apa yang ingin dicari
pada seseorang yang menjalani medical check up
adalah mendeteksi berbagai factor kesehatan secara
menyeluruh yang dapat menimbulkan penyakit tertentu
di kemudian hari. Selain itu untuk mencegah
berkembangnya penyakit, memperbesar harapan hidup
serta meningkatkan kualitas hidup.

2. Prosedur
Medical Check Up dilakukan melalui wawancara
antara klien dan dokter. Kemudian dilanjutkan dengan
melakukan pemeriksaan fisik (tanda vital, bentuk
tubuh, keadaan kulit, benjolan pada leher, reflek cahaya
pada mata, apakah pupil ditengah mata atau tidak,
kelainan pada sclera mata, pemeriksaan liang dan
gendang telinga, pemeriksaan dada, perut, pinggang,
adanya varises pada kaki sampai reflek saraf klien),
pemeriksaan penunjang (EKG, USG, mamografi, tes
darah dan urine), dan pemeriksaan imajing. Hasil
yang sudah direkapitulasi dan disampaikan kepada klien
termasuk anjuran-anjuran yang sebaiknya dilakukan
oleh klien tersebut.
Sebelum memulai Medical Check Up, klien diminta
untuk berpuasa selama 12-14 jam sebelum
pengambilan darah dan urine. Selain itu tidak
diperbolehkan meminum obat-obatan 2-3 hari sebelum
pemeriksaan. Tidur yang cukup 6-8 jam. Untuk wanita,
tidak sedang dalam keadaan haid (minimal 7 hari
setelah haid) karena akan mengganggu hasil
pemeriksaan. Bila ingin melakukan pemeriksaan pap
smear tidak boleh berhubungan suami istri dan tidak
boleh membilas daerah kewanitaan dengan sabun
pembersih selama 2x24 jam.

3. Macam-macam Pemeriksaan
Pengukuran berat dan tinggi badan
Tes urine
Tes Darah
Tes paru-paru
Tes umum
Tes Rontgen
Tes mata, pendengaran, dan penciuman
USG abdomen
EKG/Treatmill test
Untuk wanita, tambahan mamografi, USG
payudara dan papsmear
Dll yda.

II. Memahami dan Menjelaskan Nilai Profil Lipid Darah


1. Definisi
Pemeriksaan profil lemak darah merupakan suatu
pemeriksaan laboratorium yang bertujuan mendeteksi
adanya kelainan profil lemak darah. Pemeriksaan profil
lemak darah meliputi pemeriksaan: Kolesterol-total,
kolesterol-HDL, dan trigliserida.

2. Klasifikasi
Nilai kolesterol total, kolesterol-LDL, kolesterol-HDL dan
trigliserida menurut National Cholesterol Education Program Adult
Panel III (tahun 2001) dan Petunjuk Praktis Penatalaksanaan
Dislipidemi oleh Perkeni (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia).

Kadar kolesterol total (mg/dL) Kategori

200 Yang diinginkan

200 239 Batas tinggi

> 240 mg/dL Tinggi

Kadar kolesterol-LDL (mg/dL) Kategori

100 Optimal

100-129 Mendekati optimal

130-159 Batas tinggi

160-189 Tinggi

>190 Sangat tinggi


Kadar kolesterol-HDL (mg/dL) Kategori

40 Rendah, merupakan faktor risiko


bagi terjadinya penyakit jantung
koroner

40-60 Lenih tinggi, lebih baik

> 60 Tinggi, dapat melindungi


terjadinya penyakit jantung
koroner

Kadar trigliserida (mg/dL) Kategori

150 Normal

150-199 Batas tinggi

200-499 Tinggi

> 500 Sangat tinggi

Bilakadarkolesteroltotalatautrigliseridadalamplasmadarah
tidaknormal,keadaaninidisebuatsebagaikelainanprofillemakatau
dalamistilahmedikdisebutjugasebagai'dislipidemia'.

Kelainanprofillemak(dislipidemia)dapatterdiridari:

hiperkolesterolemia, yaitu kadar kolesterol total tinggi di


dalamdarah
hipertrigliseridemia, yaitu kadartrigliseridatinggididalam
darah,
campurandarikeduakelainandiatas

Selainitu,kadarkolesterolLDLyangtinggiataukadarkolesterolHDL
yang rendah juga termasuk ke dalam kelainan profil lemak
(dislipidemia).

3. Metabolisme Lipid
Asam lemak rantai pendek memasukkan sirkulasi langsung
tetapi kebanyakan asam lemak reesterified dengan gliserol dalam usus
untuk bentuk trigliserida yang masuk ke dalam darah sebagai partikel-
partikel lipoprotein yang disebut chylomicrons.
Lipoprotein lipase bertindak pada chylomicrons ini untuk
bentuk asam lemak. Ini mungkin akan disimpan sebagai lemak dalam
jaringan adiposa, digunakan untuk energi dalam jaringan apapun
dengan mitokondria menggunakan oksigen reesterified untuk
trigliserida dalam hati dan diekspor sebagai lipoprotein yang disebut
VLDL (very low density lipoprotein). VLDL memiliki hasil yang sama
sebagai chylomicrons dan akhirnya dikonversi menjadi LDL (low
density lipoprotein). Insulin mensimulasikan lipoprotein lipase.
Selama kelaparan untuk jangka waktu panjang asam lemak juga
dapat dikonversi ke keton di hati. Keton ini dapat digunakan sebagai
sumber energi oleh sebagian besar sel-sel yang memiliki mitokondria.
Asam lemak dipecah oleh oksidasi Beta. Hal ini terjadi dalam
mitokondria dan/atau peroxisomes untuk menghasilkan asetil-KoA.
Proses ini merupakan kebalikan kepada sintesis asam lemak: fragmen
dua karbon akan dihapus dari akhir carboxyl asam. Hal ini terjadi
setelah dehydrogenation, hidrasi, dan oksidasi beta-keto asam.
Asetil-KoA kemudian mengkonversi ke ATP, CO2, dan H2O
menggunakan siklus asam sitrat dan melepaskan energi dari 106 ATP.
Asam lemak tak jenuh memerlukan langkah-langkah tambahan enzim
untuk degradasi.

4. Penyakit yang Dipengaruhi oleh Nilai Profil Lipid Darah


Penyakit jantung
Diabetes Mellitus
Aterosklerosis dan penyakit arteri coroner
Kolesterol

III. Memahami dan Menjelaskan Pola Hidup Sehat


Sebagian besar penyakit (lebih dari 90 %) itu muncul karena pola
hidup yang tidak sehat Salah satu yang paling berpengaruh adalah pola makan.
Beberapa penyakit seperti asam urat dan diabetes mellitus tak dapat sembuh
total namun dengan pengaturan pola makan, perkembangan penyakit bisa
dihambat. Pengaturan pola makan ditambah dengan olahraga dan istirahat
yang cukup dapat meningkatkan kualtas hidup penderita.
Salah satu komponen yang harus dikurangi adalah konsumsi lemak.
Beberapa penyakit seperti tekanan darah tinggi, klestrol tinggi, asam urat dan
jantung coroner memiliki hubungan erat dengan kegemukan. Penyakit ini bisa
menjadi penyebab dari komplikasi dan menimbulkan penyakit lain.

Olahraga secara rutin juga bagian dari pola hidup sehat, karena
olahraga antara lain ditujukan untuk merangsang produksi hormone anti-
insulin yang berfungsi melepaskan gula darah yang disimpan dalam tubuh.
Sebaliknya, jika bermalas-malasan tubuh akan semakin kurang energy karena
kadar gula di tubuh terus dibiarkan menurun secara drastic.
Istirahat juga penting. Tubuh kita memerlukan istirahat yang cukup
sekitar delapan jam bagi orang dewasa.

IV. Memahami dan Menjelaskan Makanan Halal dan Thayyibah

Makananhalalberartimakananyangdiperolehdariusahayangdiridhai
AllahyangtelahditetapkandidalamkitabsuciAlQuran.Sedangkanmakanan
yangbaikadalahyangbermanfaatbagitubuh,ataumakananbergizi.Makanan
yang enakdanlezat belum tentu baikuntuktubuh, danboleh jadi makanan
tersebutberbahayabagikesehatan

Al- Baqarah (2) ayat 168

Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di
bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena
sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.(QS. 2:168)

http://balimedhospital.co.id/
http://www.mitrakeluarga.com/bekasibarat/seputar-medical-check-
up/
http://familiamedika.net/
Cahyono, Suharjo. 2008. Gaya Hidup dan Penyakit Modern.
Yogyakarta: Kanisius
Irwansyah. 2006. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Grafindo Media Pratama
Cahanar, P. 2006. Makan Sehat Hidup Sehat. Jakarta: Kompas

Anda mungkin juga menyukai