Oleh : dr. JM
peningkatan atau penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lipid yang
utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, trigliserida, serta
FAKTOR RESIKO1,2,3 :
1. Genetika
2. Merokok
5. Obesitas
KLASIFIKASI1
European Atherosclerosis Society (EAS) menetapkan klasifikasi sederhana yaitu :
1. Hiperkolesterolemia (↑LDL, kolesterol > 240mg/dl)
2. Hipertrigliseridemia (↑VLDL, Trigliserida > 200mg/dL)
3. Dislipidemia campuran (↑LDL+VLDL; Kadar Trigliserida
>200mg/dL+kolesterol >240 mg/dL)
METABOLISME LEMAK4
Dalam darah kita ditemukan tiga jenis lipid yaitu kolesterol, trigliserida dan
fosfolipid.
Karena lipid bersifat tidak larut pada lingkungan air, maka dibutuhkan suatu zat
pelarut yaitu suatu protein (apolipoprotein atau apoprotein) senyawa lipid dengan
apoprotein ini bernama lipoprotein. Lemak utama dari lipoprotein adalah kolesterol,
trigliserida, dan fosfolipid. Struktur lipoprotein terdiri dari lapisan luar hidrofilik
dengan fosfolipid, kolesterol tak teresterifikasi dan protein, dengan inti lipid
Metabolisme Lipoprotein
1. Metabolisme endogen
2. Metabolisme eksogen
Metabolisme Eksogen
Makanan berlemak yang kita makan terdiri atas trigliserida dan kolesterol . Selain
kolesterol dari makanan, dalam usus juga terdapat kolesterol dari hati yang dieksresi
bersama empedu ke usus halus. Lemak di usus halus yang bersal dari makanan dan dari
hati ini disebut lemak eksogen. Trigliserida diserap dalam enterosit mukosa usus halus
sebagai asam lemak bebas dan kolesterol sebagai kolesterol. Nantinya asam lemak
bebas akan diubah lagi jadi trigliserida, sedang kolesterol akan mengalami esterifikasi
menjadi kolesterol ester dan keduanya bersama dengan fosfolipid dan apolipoprotein
Kilomikron akan masuk ke saluran limfe dan melalui duktus torasikus masuk ke aliran
darah. Trigliserida dalam kilomikton akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein
lipase yang berasal dari endotel menjadi asam lemak bebas dan non-esterified fatty
acid. Asam lemak bebas dapat disimpan sebagai trigliseida kembali di jaringan lemak
(adiposa). Tetapi bila terdapat dalam jumlah banyak sebagian akan diambil oleh hati
Trigliserida dan kolesterol yang disintesis di hati dan disekresi ke dalam sirkulasi
hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase dan VLDL berubah menjadi IDL, yang juga
akan mengalami hidrolisis dan berubah menjadi LDL. Sebagian dari VLDL, IDL dan
LDL akan mengangkut kolesterol ester kembali ke hati. LDL adalah lipoprotein yang
paling banyak mengandung kolesterol. Sebagian dari kolesterol di LDL akan dibawa ke
hati dan jaringan steroidogenik seperti kelenjar adrenal, testis dan ovarium yang
mempunyai reseptor untuk kolesterol LDL. Sebagian lagi dari kolesterol LDL akan
mengalami oksidasi dan ditangkap oleh reseptor scavenger-A (SR-A) di makrofag dan
akan menjadi sel busa. Makin banyak kadar kolesterol LDL dalam plasma makin
banyak yang akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh sel makrofag.
Kadar LDL dalam dalam darah merupakan faktor penting penyakit aterosklerotik.
Ukuran partikel yang lebih kecil menyebabkan partikel ini lebih mudah masuk kebawah
tunika intima pembuluh darah. Adanya faktor cedera endotel dibarengi dengan
apolipoprotein dan disebut HDL nascent. HDL nascent berasal dari usus halus dan hati,
mempunyai bentuk gepeng. HDL nascent akan mendekati makrofag untuk mengambil
kolesterol yang tersimpan dalam makrofag, setelah mengambil kolesterol bebas dalam
makrofag maka HDL nascent menjadi HDL dewasa yang berbentuk bulat.
Lalu kolesterol bebas akan diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim Lecitin
Selanjutnya sebagian kolesterol ester yang dibawa oleh HDL akan mengambil dua
jalur.
Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh scavenger receptor class B type1. Jalur
kedua adalah kolesterol ester dalam HDL akan dipertukarkan dengan trigliserida dari
VLDL dan IDL dengam bantuan cholesterol ester transfer protein. Dengan demikian
fungsi HDL sebagai “penyerap kolesterol” dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu
langsung ke hati dan jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa
kolesterol kembali ke hati. Kadar HDL yang tinggi diasosiasikan dengan penurunan
PENDEKATAN DIAGNOSIS1,4
b) Pemeriksaan penyaring dianjurkan untuk setiap orang usia >20 tahun (bila normal
c) Pemeriksaan lain dapat disesuaikan dengan klinis untuk mencari adakah penyakit
lain yang menyertai atau menjadi penyebabnya (misalnya glukosa darah, tes
kolesterol LDL) yang menetukan saasaran kolesterol LDL yang ingin dicapai,
diantaranya yaitu :
Merokok
Riwayat PJK dini dalam keluarga (ayah < 55 tahun, ibu < 65 tahun
Faktor risiko penyakit jantung koroner dihitung dengan Framingham Risk Factor yang
1. Risiko tinggi (sasaran LDL < 100 mg/dL), (kadar kolesterol dimana harus mulai
~ Diabetes
aorta abdominalis
(Sasaran LDL < 130mg/dL)( kadar kolesterol dimana harus mulai perubahan gaya
obat ≥ 160)
3. Risiko rendah (0-1 faktor risiko) dengan risiko PJK dalam waktu 10 tahun <10%
(Sasaran LDL < 160 mg/dL) ( kadar kolesterol dimana harus mulai perubahan
Terapi nutrisi medis (tahap awal penatalaksanaan seseorang dengan dislipidemia, oleh
- Mengurangi asupan lemak jenuh dan lemak trans tidak jenuh sampai < 7 –
- Aktivitas fisik diperbanyak atau rutin berolahraga (jalan kaki, naik sepeda,
Farmakologis
Predominan
1. Gol. Statin :
Simvastatin 5-40mg
Lovastatin 10-80mg
Atorvastatin 10-80mg
Rosuvastatin 10-40mg
Pravastatin10-40mg
Fluvastatin 20-80mg
Pitavastatin 1-4mg
kemungkinan ES obat.
Obat ini tidak diserap diusus dan bekerja mengikat asam empedu di
usus halus dan akan dikeluarkan dengan tinja. Dengan demikian asam
empedu yang kembali ke hati akan menurun, hal ini akan memicu hati
hiperkolesterolemia saja.
4. Ezetimib
bersama statin.
Terapi hiperkolesterolemia untuk pencegahan primer, dimulai
naikkan dosis statin atau kombinasi dengan yang lain. Bila setelah
dirawat untuk prosedur koroner, diberi terapi obat saat pulang dari
Penatalaksanaan farmakologis
Target terapi :
- Pasien dengan trigliserida borderline tinggi atau tinggi : tujuan utama terapi
- Pasien dengan trigliserida tinggi : target sekunder adalah kadar kolesterol non-
HDL, yakni sebesar 30mg/dL lebih tinggi dari target kadar kolesterol LDL
KOMPLIKASI1
Aterosklerosis, PJK, Stroke, Pankreatitis akut
PROGNOSIS1
Risiko menjadi PJK dalam 10 tahun kedepan berdasarkan Skor Framingham.
DAFTAR PUSTAKA
2. PappanN,RehmanA.Dyslipidemia.Juli2023.https://www.ncbi.nlm.nih.gov/
books/NBK560891/
4. Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Stiyohadi B, Syam AF. Buku ajar ilmu penyakit
dalam jilid I. VI. Jakarta: InternaPublishing; 2014:1132-53.