Anda di halaman 1dari 19

DISLIPIDEMIA

Aditya Gloria Monalisa Sianturi


(1518011021)
Nedhea Mutiara Putri (1718011126)
Definisi
Faktor Risiko
Klasifikasi
Patofisiologi
Penegakan Diagnosis
Tatalaksana (FarmakologidanNon-Farmakologi)
Komplikasi

.
Contoso
Pharmaceuticals

page 2
Definisi & Faktor Risiko Dislipidemia
• Kelainan pada metabolisme lipid yang ditandai dengan adanya peningkatan atau pernurunan
fraksi lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lipid yang utama meliputi kenaikan kolesterol total,
kolesterol LDL, trigliserida, dan penurunan kolesterol HDL.
• Faktor Risiko :
• Perokok
• Hipertensi (TD ≥140/90 mmHg atau sedang mendapat obat antihipertensi)
• Kolesterol HDL-C ≤40 mg/dL
• Riwayat keluarga adanya PJK dini (PJK orang tua pria <55 tahun, orang tua perempuan <65
tahun)
• Usia (pria ≤45 tahun, perempuan ≥55 tahun)

Contoso
Pharmaceuticals

page 3
Klasifikasi Dislipidemia
Berdasarkan Patologi EAS (European Atherosclerosis Society)
Dislipidemia Primer Peningkatan
Klasifikasi
• Akibat kelainan genetik Lipoprotein Lipid Plasma
• Dislipidemia sedang : hiperkolesterolemia Hiperkolestero Kolesterol
poligenik dan dislipidemia kombinasi familial LDL
lemia ≥240 mg/dL
• Dislipidemia berat : hiperkolesterolemia familial, Trigliserida
dislipidemia remnan, hipertrigliseridemia primer Dislipidemia ≥200 mg/dL &
LDL & VLDL
Dislipidemia Sekunder Campuran Kolesterol
• Diabetes melitus ≥240 mg/dL

• Hipotiroidisme Hipertrigliserid Trigliserida


VLDL
ema ≥200 mg/dL
• Penyakit hati obstruktif
• Sindroma nefrotik
• Obat-obat yang dapat meningkatkan kolesterol
LDL dan menurunkan kolesterol HDL (progestin,
steroid anabolik, kortikosteroid, beta-blocker) Contoso
Pharmaceuticals

page 4
Patofisiologi Dislipidemia (Metabolisme Lipoprotein)
Jalur Eksogen • Kilomikron – saluran limfe – (duktur torasikus) –
aliran darah – trigliserid dalam kilomikron –
• Makanan berlemak : trigliserid dan (enzim lipoprotein lipase) - hidrolisis
kolesterol. • Kilomikron yang sudah kehilangan sebagian
• Selain dari makanan, kolesterol juga besar trigliserid – kilomikron remnant yang
terdapat kolesterol dari hati yang diekskresi mengandung kolesterol ester – hati.
bersama bersama empedu ke usus halus.
• Trigliserid dan kolesterol dalam usus halus
akan diserap ke dalam enterosit mukosa
usus halus.
• Di dalam usus halus :
• Trigliserid diserap sebagai asam lemak
bebas diubah lagi menjadi trigliserid
• Kolesterol (esterifikasi) -> kolesterol
ester bersama fosfolipid dan
apolipoprotein -> lipoprotein
(kilomikron) Contoso
Pharmaceuticals

page 5
Jalur Endogen • Keadaan yang mempengaruhi tingkat
oksidasi :
• Tg dan kolesterol yang disintesis di hati dan • Meningkatnya small dense LDL (LDL
disekresi ke dalam sirkulasi sbg lipoprotein kecil padat) : Sindrom metabolik dan
VLDL DM
• Apolipoprotein yang terkandung dalam • Kadar kolesterol HDL : makin tinggi –
VLDL : apolipoprotein B100 makin protektif terhadap oksidasi LDL
• Dalam sirkulasi : trigliserid di VLDL – (enzim
lipoprotein lipase) – hidrolisis dan VLDL –
IDL – hidrolisis – LDL (paling banyak
kolesterolnya)
• LDL : - dibawa ke hati
- oksidasi – ditangkap oleh reseptor
SR-A di makrofag – foam cell
• Makin banyak kolesterol LDL dalam plasma
– makin banyak yang mengalami oksidasi
dan ditangkap oleh sel makrofag
• Jumlah kolesterol yang akan teroksidasi
tergantung dari kadar kolesterol yang Contoso
terkandung di LDL Pharmaceuticals

page 6
Jalur Reverse Cholesterol Transport • 2 jalur :
• Ke hati : ditangkap oleh SR-B1
• HDL dilepaskan sebagai partikel kecil • Dipertukarkan dengan trigliserid dari
miskin kolesterol yang mengandung VLDL dan IDL dengan bantuan
apolipoprotein (apo) A, C, dan E -> HDL cholesterol ester transfer protein (CETP).
nascent – mendekati makrofag untuk
mengambil kolesterol yang tersimpan di • Fungsi HDL sebagai penyerap kolesterol
makrofag – berubah menjadi HDL dewasa dari makrofag mempunyai 2 jalur
berbentuk bulat (langsung ke hati dan tidak langsung
melalui VLDL dan IDL untuk membawa
• Agar dapat diambil oleh HDL nascent, kolesterol kembali ke hati).
kolesterol di bagian dalam dari makrofag
harus dibawa ke permukaan membran sel
makrofag oleh suatu transporter : adenosine
triphosphate-binding cassette transporter-1
atau ABC-1
• Setelah mengambil kolesterol bebas –
esterifikasi – (enzim lecithin cholesterol
acyltransferase {LCAT}) – kolesterol ester.

Contoso
Pharmaceuticals

page 7
Penegakan Diagnosis Dislipidemia
• Anamnesis
• Cari faktor risiko aterosklerosis :kebiasaan merokok, riwayat hipertensi, riwayat
pemeriksaan kadar (konsentrasi) lipid sebelumnya yang menunjukkan kadar plasma
kolesterol HDL rendah, riwayat penyakit jantung dini pada keluarga (Lk <55 tahun dan Pr
>65 tahun) dan usia (Lk >45 tahun dan perempuan >55 tahun)
• Pemeriksaan fisik
• Evaluasi tekanan darah, serta kelainan fisik lain yang ditemui yang berkaitan dengan
dislipidemia, misalnya bruit pada arteri karotis atau gambaran klinis penyakit arteri perifer.
• Dislipidemia sekunder : tanda-tanda penyakit dasar seperti pada sindrom Cushing, sindrom
nefrotik, hipotiroidisme, hepatitis
• Pemeriksaan Laboratorium
• Kolesterol total > 200mg/dL
• LDL (lemak jahat) > 160mg/dL
• HDL (lemak baik) < 40mg/dL (laki-laki) dan < 50mg/dL (perempuan)
• Kolesterol total > 150mg/dL Contoso
Pharmaceuticals

page 8
Tatalaksana Non-Farmakologis Aktivitas Fisik
• Penelitian : dapat meningkatkan HDL dan
Nutrisi ApoA 1, menurunkan kolesterol LDL,
• Skrining evaluasi gizi awal dan kebiasaan meningkatkan sensitivitas insulin, dan
asupan makan menjaga berat badan
• Edukasi untuk mengurangi asupan lemak • Kondisi pasien harus dinilai terlebih dahulu
totaal dan lemak jenuh, serta oleh dokter untuk menentukan aktivitas
meningkatkan asupan lemak tidak jenuh fisik yang sesuai
rantai tunggal dan ganda • Dislipidemia dengan hipertensi berat atau
• Tg tinggi : pengurangan konsumsi riwayat infark miokard akut : tidak
karbohidrat, alkohol, dan lemak. dianjurkan olahraga berat
• Intensitas sedang : menyapu dedaunan
selama 30 menit, membersihkan rumah,
atau berdansa selama 30 menit.
• Olahraga lain : berenang selama 20 menit,
bersepeda selama 30 menit, bermain bola
basket selama 15-20 menit
• Kalori yang terbakar : 4-7 kkal/menit. Contoso
Pharmaceuticals

page 9
Tatalaksana Farmakologis Dislipidemia
Pengobatan Kolesterol Non-HDL
• Kortikosteroid
• Estrogen, terutama yang dikonsumsi secara oral
• Tamoxifen
• Anti-hipertensi seperti ß-bloker (termasuk
carvedilol),
• Tiazid
• Isotretinoin
• Resin yang mengikat asam empedu
• Siklosporin
• Antiretroviral (inhibitor protease)
• Psikotropika seperti fenotiazin, antipsikotika
generasi kedua
• Pilihan obat sesuai dengan tabel
Contoso
Pharmaceuticals

page 10
PenggunaanStatin
Dosis Statin Maksimal Penyesuaian Dosis Statin pada PGK

Contoso
Pharmaceuticals

page 11
1. Statin (Inhibitor HMG-CoA Reduktase)
• Statin adalah obat penurun lipid paling efektif untuk menurunkan kolesterol LDL dan terbukti aman
tanpa efek samping yang berarti
• Selain berfungsi untuk menurunkan kolesterol LDL, statin juga mempunyai efek meningkatkan
kolesterol HDL dan menurunkan Tg
• Berbagai jenis statin dapat menurunkan kolesterol LDL 18-55%, meningkatkan kolesterol HDL 5-15%,
dan menurunkan TG 7-30%
• Cara kerja statin adalah dengan menghambat kerja HMG-CoA reduktase
• Efeknya dalam regulasi CETP menyebabkan penurunan konsentrasi kolesterol LDL dan VLDL
• Di hepar, statin meningkatkan regulasi reseptor kolesterol LDL sehingga meningkatkan pembersihan
kolesterol LDL
• Dalam keadaan hipertrigliseridemia (tidak berlaku bagi normotrigliseridemia), statin membersihkan
kolesterol VLDL
• Mekanisme yang bertanggungjawab terhadap peningkatan konsentrasi kolesterol HDL oleh statin
sampai sekarang belum jelas.

Contoso
Pharmaceuticals

page 12
2. Inhibitor Absorpsi Kolesterol
• Ezetimibe merupakan obat penurun lipid pertama yang menghambat ambilan kolesterol dari diet dan
kolesterol empedu tanpa mempengaruhi absorpsi nutrisi yang larut dalam lemak
• Dosis ezetimibe yang direkomendasikan adalah 10 mg/hari dan harus digunakan bersama statin, kecuali
pada keadaan tidak toleran terhadap statin, di mana dapat dipergunakan secara tunggal
• Tidak diperlukan penyesuaian dosis bagi pasien dengan gangguan hati ringan atau insufisiensi ginjal
berat
• Kombinasi statin dengan ezetimibe menurunkan kolesterol LDL lebih besar daripada menggandakan
dosis statin
• Kombinasi ezetimibe dan simvastatin telah diujikan pada subyek dengan stenosis aorta dan pasien gagal
ginjal kronik

Contoso
Pharmaceuticals

page 13
3. Bile Acid Sequestrant 4. Inhibitor CETP
• Terdapat 3 jenis bile acid sequestrant yaitu • Cholesteryl ester transfer protein berfungsi
kolestiramin, kolesevelam, dan kolestipol membantu transfer kolesterol ester dari
kolesterol HDL kepada VLDL dan LDL yang
• Bile acid sequestrant mengikat asam empedu
selanjutnya akan dibersihkan dari sirkulasi
(bukan kolesterol) di usus sehingga
melalui reseptor LDL di hepar
menghambat sirkulasi enterohepatik dari asam
empedu dan meningkatkan perubahan • Terapi dengan inhibitor CETP mempunyai efek
kolesterol menjadi asam empedu di hati ganda yaitu meningkatkan konsentrasi
kolesterol HDL dan menurunkan konsentrasi
• Dosis harian kolestiramin, kolestipol, dan
kolesterol LDL melalui reversed cholesterol
kolesevelam berturutan adalah 4-24 gram, 5-30
transport
gram, dan 3,8-4,5 gram
• Sifatnya proatogenik
• Penggunaan dosis tinggi (24 g kolestiramin atau
20g of kolestipol) menurunkan konsentrasi
kolesterol LDL sebesar 18-25%
• Bile acid sequestrant tidak mempunyai efek
terhadap kolesterol HDL sementara konsentrasi
Tg dapat meningkat
Contoso
Pharmaceuticals

page 14
5. Fibrat 6. Asam Nikotinat (Niasin)
• Fibrat adalah agonis dari PPAR-α • Asam nikotinat menghambat mobilisasi asam
lemak bebas dari jaringan lemak perifer ke
• Melalui reseptor ini, fibrat menurunkan regulasi
hepar sehingga sintesis Tg dan sekresi
gen ApoC-III serta meningkatkan regulasi gen
kolesterol VLDL di hepar berkurang
ApoA-I dan A-II
• Dosis awal yang direkomendasikan adalah 500
• Berkurangnya sintesis ApoC-III menyebabkan
mg/hari selama 4 minggu dan dinaikkan setiap
peningkatan katabolisme Tg oleh lipoprotein
4 minggu berikutnya sebesar 500 mg selama
lipase, berkurangnya pembentukan kolesterol
masih dapat ditoleransi sampai konsentrasi lipid
VLDL, dan meningkatnya pembersihan
yang dikehendaki tercapai
kilomikron
• Dosis maksimum 2000 mg/hari menurunkan Tg
• Peningkatan regulasi ApoA-I dan ApoA-II
20-40%, kolesterol LDL 15-18%, dan
menyebabkan meningkatnya konsentrasi
meningkatkan konsentrasi HDL 15-35%.
kolesterol HDL

Contoso
Pharmaceuticals

page 15
7. Aferesis Kolesterol LDL 8. Terapi Kombinasi
• Tindakan aferesis ditujukan bagi pasien dengan • Terapi kombinasi dapat dipertimbangkan bagi
HoFH atau HeFH berat pasien yang target kolesterol LDL-nya tidak
tercapai dengan terapi statin dosis tinggi atau
• Dengan teknik yang mahal tetapi efektif ini,
bagi pasien yang tidak toleran terhadap statin
kolesterol LDL dan Lp(a) dibuang dari plasma
selama dilakukan sirkulasi ekstrakorporeal • Kombinasi statin dan bile acid sequestrant dapat
setiap 1 atau 2 minggu sekali memperkuat penurunan kolesterol LDL sebesar
10-20% dibandingkan dengan terapi statin
tunggal
• Terapi kombinasi ini dilaporkan menurunkan
laju aterosklerosis yang dideteksi dengan
angiografi

Contoso
Pharmaceuticals

page 16
Komplikasi Dislipidemia
• Artherosklerosis
• Penyakit jantung koroner
• Penyakit serebrovaskular (stroke)
• Kelainan pembuluh darah
• Pankreatitis akut

Contoso
Pharmaceuticals

page 17
Referensi
• WHO. 2017. World Health Stastistics.
• PERKI. 2013. PEDOMAN TATALAKSANA DISLIPIDEMIA. Indonesia : PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS
KARDIOVASKULAR INDONESIA
• Alexander,Benny. 2017. Klasifikasi Dislipidemia. Semarang : FK UNDIP
• American Heart Association. 2015. Saturated Fat.Diabetes UK. Dyslipidemia – Unbalanced or Unhealthy
Cholesterol Levels.
• Endocrine Society. 2018. Hormone Health Network. Dyslipidemia.Goldberg, A.C. MSD

Contoso
Pharmaceuticals

page 18
Thank You
Aditya Gloria Monalisa Sianturi
Nedhea Mutiara Putri

Contoso
Pharmaceuticals

page 19

Anda mungkin juga menyukai