PENDAHULUAN
(iatrogen) atau oleh sekresi kortisol yang berlebihan akibat gangguan aksis
Sindrom Cushing relative langka dan paling sering terjadi pada usia
disertai dengan hipertensi dan gula darah yang tidak terkontrol, akan
oleh hipersekresi ACTH hipofisis atau produksi ACTH oleh tumor non
adrenal tiga kali lebih besar pada wanita dari pada laki-laki, kebanyakan
muncul pada usia dekade ketiga atau keempat.1 Insiden puncak dari
hipofisis terjadi sekitar usia 25-40 tahun. Pada ACTH ektopik, insiden
tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Anatomi fisiologi Kelenjar adrenal
Kelenjar
adrenal
terletak di
kutub atas
kedua
ginjal. Kelenjar adrenal juga disebut sebagai kelenjar suprarenalis karena letaknya
yang ada di atas ginjal. Selain itu kelenjar adrenal juga disebut kelenjar anak ginjal
Kelenjar adrenal tersusun dari dua lapis yaitu korteks dan medulla.
ini selanjutnya membantu dan mempertahankan tekanan darah normal dan curah
jantung.
imunitas.
dan zona reticularis (ZR) bagian dalam yang dirangsang oleh ACTH
bangun tidur (pagi) dan terendah pada waktu tidur (malam atau bed time).
Sekresi kortisol mencapai puncaknya antara pukul 06.00 sampai 08.00 WIB.
Selain itu, produksi kortisol juga meningkat pada waktu latihan fisik karena
penting untuk meningkatkan glukosa dan asam lemak bebas sebagai bahan
pembentuk energi.
Jumlah kortisol normal pada jam 09.00 WIB sebesar 6-20 µg/dl, pada
tengah malam kurang dari 8 µg/dl. Kortisol terikat erat dengan transkortin atau
terikat kurang erat dengan albumin, dan 10% dari jumlah kortisol seluruhnya
glukosa oleh hepar meningkat sehingga sel beta pankreas dapat dilemahkan
dirangsang oleh beberapa faktor seperti trauma, infeksi, dan berbagai jenis stres.
Kortisol akan menghambat proteksi dan efek dari berbagai mediator dari proses
dan histamine
tonus pembuluh darah yang adekuat (adequate vascular tone). Tonus pembuluh
darah yang adekuat untuk mengatur tonus arteriol dan memlihara tekanan darah.
ekskresi K+, retensi Na+ dan menekan penyerapan kalsium di tubulus renalis.
A. Definisi
B. Klasifikasi
C. Etiologi
sindrom Cushing. 4
dan nefrologi. 4
steroid adrenal.
tersebut. 4
D. Manifestasi Klinis 4
mark ungu, mudah memar, dan tanda-tanda lain dari kulit yang
menipis.
mengalami kesulitan naik tangga, keluar dari kursi yang rendah, dan
dan emosional.
Kulit
payudara.
Terdapat ekimosis.
Endokrin
Rangka / otot
Dapat terjadi kelemahan otot proksimal. Terjadinya osteoporosis dapat
menyebabkan patah tulang, kyphosis, kehilangan tinggi, dan nyeri
4
tulang rangka aksial.
1 7
Tanda klinis pada sindrom cushing berdasarkan frekuensi penderitanya :
Patofisiologi
Kortisol disekresi oleh korteks kelenjar adrenal dari daerah yang disebut
zona fasciculate sebagai respons terhadap ACTH. Peningkatan kadar
menjadi tidak responsif terhadap umpan balik negatif dari kadar kortisol
kadar ACTH yang tinggi pada penderita ini berasal dari neoplasma dan bukan
Karsinoma sel oat paru, karsinoid bronkus, timoma, dan tumor sel-sel
Beberapa tumor ini mampu menyekresi CRH ektopik. Pada keadaan ini,
ini disebabkan oleh sekresi peptida yang berhubungan dengan ACTH dan
F. Pemeriksaan
Penunjang
ektopik,kadar ACTH bisa jadi meningkat > 110 pmol/L (500pg/mL), dan
sehubungan dengan supresi ACTH yang diinduksi kortisol dan involusi zona
7
retikularis yang menghasilkan androgen.
Tanda Klinis :
Osteoporosis
DM
Hipertensi diastolic
Adipositas sentral
Hirsutisme dan amenore
Tes Skrining
Kortisol plasma pada jam 08.00 > 140nmol/L
(5µg/dL) setelah 1 mg dexamethason pada tengah malam ;
Kortisol bebas urin > 275 nmol/L (100µg/hari)
ACTH Tinggi
ACTH rendah
Hiperplasi adrenal sekunder terhadap tumor
Neoplasma adrenal
yang menghasilkan ACTH
G. Kriteria Diagnosis
H. Penatalaksanaan
Neoplasma Adrenal
Bila diagnosis adenoma atau karsinoma ditegakkan, dilakukan eksplorasi
adrenalektomi total, bila disangkakan lesi unilateral, rutin menjalani tindakan bedah
efektif sama dengan pasien Addison. Obat utma untuk pengibatan karsinoma
kortikoadrenal adalah mitotan (o,p’-DDD), isomer dari insektisida DDT. Obat ini
menekan produksi kortisol dan menurunkan kadar kortisol plasma dan urin. Obat ini
biasanya diberikan dalam dosis terbagi tiga sampai empat kali dehari, dengan dosis
ditinggikan secara bertahap menjadi 8 dampai 10mg per hari. Pada kebanyakan
metastasis tumor. 1
Hiperplasia Bilateral
atau relative. Terapi harus ditujukan untuk mengurangi kadar ACTH, pengobatan
penyakit sudah lanjut. Pada keadaan ini, medic atau adrenalektomi bisa memperbaiki
g/hari) dan metiraponi (2-3 g/hari) mungkin efektif secara tunggal atau kombinasi.
Komplikasi
bahkan kematian. Pasien mungkin menderita dari salah satu komplikasi hipertensi
Prognosis
prognosis baik dan tidak mungkin kekambuhan terjadi. Prognosis bergantung pada
efek jangka lama dari kelebihan kortisol sebelum pengobatan terutama aterosklerosis
dan osteoporosis.
Lapran-laporan member kesan survival 5 tahun sebesar 22% dan waktu tengah
survival adalah 14 bulan. Usia kurang 40 tahun dan jauhnya metastasis berhubungan
BAB III
KESIMPULAN
jangka panjang dalam dosis farmakologik (iatrogenic) atau oleh sekresi kortisol yang
Penyebab dari sindrom Cushing dapat berasal dari pemberian steroid eksogen,
Manifestasi klinis yang dapat ditemui pada penderita penyakit ini antara lain :
penumpukan lemak pada wajah, sehingga tampak gambaran moon face, obesitas
sentral, lemah dan lelah, hipertensi (TD >150/90), hirsutisme, amenore, striae kutan,
pada hipofisis sehingga menurunkan jumlah ACTH yang dilepaskan dari kelenjar
hipofisis.5 Namun pada kasus lain, kadar ACTH dalam darah meningkat bersamaan
dengan kortisol dari kelenjar adrenal. Kadar ACTH tetap tinggi karena tumor
menyebabkan hipofisis menjadi tidak responsive terhadap umpan balik begatif dari
kadar kortisol yang tinggi. 5 Salah satu tumor yang berperan adalah corticotrophic
adrenal.2,7
adrenal dengan eksisi tumor. Sindrom Cushing, jika tidak diobati, menghasilkan
morbiditas serius dan bahkan kematian. Pasien mungkin menderita dari salah satu
Kompresi patah tulang belakang osteoporosis dan nekrosis aseptic kepala femoral
DAFTAR PUSTAKA