Anda di halaman 1dari 15

A. Muh.

Ayyub Tahir
1023026674

Pembimbing:
dr. Abdul Azis, Sp. U
Definisi
 Sindrom Cushing
Gangguan hormonal yang disebabkan kortisol
plasma berlebihan dalam tubuh
(hiperkortisolisme), baik oleh pemberian
glukokortikoid jangka panjang dalam dosis
farmakologik (iatrogen) atau oleh sekresi
kortisol yang berlebihan akibat gangguan
aksis hipotalamus-hipofisis-adrenal (spontan).
Anatomi
Fisiologi
Diagnosis Banding

 DM tipe 2
 Cushing Disease
Sindrom Cushing DM tipe 2 Cushing Disease

Hiperkortisolisme o.k. Hiperglikemik Hiperkortisolisme o.k.


Faktor eksogen Faktor endogen

Moon Face, Buffalo Hump, Polidipsi, Poliuri, Kebotakan, Polidipsi,


DM, Hipertensi Polifagi, Penurunan Poliuria, Cepat Lelah,
Berat Badan , Obesitas Potbellied Abdomen
Sentral
Etiologi
 Pengobatan kortikosteroid oral jangka
lama dengan dosis yang relative besar
 Hyperplasia basofil atau adenoma
kelenjar hipofisis → hyperplasia adrenal
bilateral
 Tumor primer adrenal (adenoma maupun
karsinoma)
Epidemiologi
 usia 20 th - 50 th

 Obesitas dan DM tipe 2 + hipertensi & gula darah ↑

 Sebagian besar kasus sindrom Cushing disebabkan iatrogenik

pemberian glukokortikoid eksogen

 Insiden hiperplasia hipofisis adrenal 3x > pada wanita dari

pada laki – laki


Faktor Resiko
 Pengguna Kortikosteroid jangka panjang
dalam dosis besar
 Penderita Obesitas dan DM tipe 2 tak
terkontrol yang disertai dengan hipertensi
 Hiperplasia adrenal bilateral
Gejala Klinis
 depresi  Striae
 mudah lelah  wajah tampak bulat
 berat badan naik (moon face)
 nyeri pada punggung  Obesitas
 perubahan nafsu  kulit tipis
makan  tubuh pendek
 penurunan  gangguan
konsentrasi penyembuhan luka
 penurunan libido
 penurunan daya ingat
terutama jangka
pendek
 Insomnia
 pertumbuhan yang
terhambat dengan
tanda-tanda seperti
mudah memar
 kelemahan otot
proksimal
Penatalaksanaan
 Tappering off Prednison
 Terapi obat:
 Metirapon (2-3 g/hari). (menghambat sintesis kortisol)
 Ketokonazol (600-1200 mg/hari). (menghambat enzim sitokrom P450)
dapat menurunkan kadar kortisol untuk jangka pendek sebelum
pembedahan atau jangka panjang apabila pembedahan tidak
mungkin dilakukan

 Adenoma hipofisis: adenomektomi trans-sfenoidalis menyebabkan


relaps pada lebih dari 70% kasus, radioterapi digunakan untuk
kasus relaps yang tidak mungkin disembuhkan. Adrenalektomi
bilateral menyebabkan pembesaran tumor hipofisis dengan cepat
dan hiperpigmentasi sebagai akibat sekresi ACTH yang berlebihan
(sindrom Nelson) kecuali apabila diberikan juga radioterapi pada
hipofisis.
Penatalaksanaan
 Adenoma adrenal: dapat disembuhkan dengan
adrenalektomi
 Karsinoma adrenal: tidak dapat disembuhkan dengan
pembedahan tetapi dengan terapi obat miotan, sebuah
obat adrenolitik.
 Sekresi ektopik: pengangkatan tumor dengan
pembedahan bila memungkinkan. Bila tidak, berikan
terapi konservatif atau melakukan adrenalektomi.
Komplikasi
 Kompresi patah tulang belakang, osteoporosis dan nekrosis
aseptik kepala femoral dapat menyebabkan kecacatan.
 Sindroma Nelson : setelah adrenalektomi bilateral, seorang
dengan adenoma hipofisis dapat memperbesar progresifitas,
menyebabkan kerusakan lokal (misalnya, penurunan bidang
visual) dan hiperpigmentasi.
 Menurunnya beberapa aspek kemampuan kognitif seperti daya
ingat, atensi, dan kemampuan verbal yang disebut dengan
steroid dementia syndrome. Komplikasi ini akibat gangguan
fisiologi dan struktural otak, yaitu penurunan volume kortikal dan
hippocampus.
 Kematian
Prognosis
 Apabila tidak diobati, angka harapan
hidup penderita Sindrom Cushing < 5
tahun dikarenakan penyakit
kardiovaskular atau infeksi.
Kesimpulan
Hipotesis diterima, pasien menderita
Sindrom Cushing.

Anda mungkin juga menyukai