Anniza Agustina
1618011011
Skenario
Learning Objectives
1. Farmakologi Kortikosteroid
2. Diagnosis banding addison cushing, kapan masuk
kritis adrenal , kapan cushing jadi addison ?
3. Pemeriksaan lab (Termasuk Tes Deksametason)
1. Farmakologi Kortikosteroid
A. Golongan Kortikosteroid
Glukokortikoid, mineralokortikoid dan hormon-
hormon kelamin merupakan hormon steroid yang
dihasilkan oleh bagian kulit (cortex) kelenjar anak
ginjal/kelenjar adrenal.
Glukortikoid (kortisol) berfungsi terhadap
metabolisme karbohidrat, pertukaran protein,
pembagian lemak dan reaksi peradangan.
Sekresi kortisol memperlihatkan ritme circadian
(ritme siang malam) naik di waktu pagi dan
sepanjang hari menurun lagi.
Produksi kortisol total sehari kurang lebih 20-30 mg
pada
kondisi strees produksi meningkat sampai 100-200
mg
mempunyai aktivitas menah
Mineralokortikoid : aldosteron
(prekusornya adalah kortikosteron dan
desoksikorton), hormon ini terutama
mempengaruhi metabolisme garam
dan air, produksi hormon ini juga
dipengaruhi oleh penggunaan garam.
Aldosteron dan prekusornya juga
mempunyai efek seperti
glukokortikoid (sekitar 30%
dibanding kortisol),
Demikian juga kortisol memiliki
efek mineralokotikoid tetapi
relatif kecil.
Cholesterol ACTH
B. Biosintesis dan K
Oestriol
Pregnenolone 17-- Hydroxy Dehydro-epi
pregnenolone androsterone
sindrom nefrotik
Kelainan ginjal
dermatitis atopik, dermatosis, liken simpleks kronik
(neurodermatitis terlokalisasi), mikosis fungoides, pemfigus,
Penyakit kulit dermatitis seboroik, xerosis
Iatrogenic
Adrenal adenoma
Micronodular hyperplasia*
Macronodular hyperplasia*