Anda di halaman 1dari 46

dr.Maulina Debbyousha, Sp.

PD
Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh
Hipotalamus

CRH (Corticotropin Releasing hormon)

spesifik reseptor di Hipofisis

Menstimulus kortikotrop pada hipofisis anterior,


diaktivasi oleh hormon vasopresin

ACTH (Adrenocorticotropic hormon)

Target  Korteks adrenal

Sintesis dan sekresi Glukokortikoid dan androgen


Kelenjar adrenal (suprarenal)

Medula Korteks

Zona glomerulosa Zona fasikulata Zona retikularis

mineralkortikoid Glukokortikoid Gonadokortikoid

Kortikosteron Kortison

Aldosteron kortisol
• Destruksi jaringan kortisol
akibat penyakit atau atrofi
Hiposekresi • Addison disease

• Akibat tumor adrenal


• akibat peningkatan produksi
Hipersekresi ACTH  Cushing syndrom
 1.Sindrom Cushing
 2.Aldosteronisme
 3.Kelebihan androgen
 4.Feokromasitoma
• Keadaan yang diakibatkan oleh efek metabolik
gabungan dari peninggian kadar glukokortikoid dalam
darah yg menetap
Definisi • Kortisol plasma berlebihan (hiperkortisolisme) 
menyebabkan Cushing sindrom
• Kadar yang tinggi ini dapat terjadi secara spontan atau
karena pemberian dosis farmakologik senyawa2
glukokostikoid

• Obesitas badan (truncal obesity)


• Hipertensi

Cushing
• Mudah lelah, kelemahan
• Amenore
• Hirsutisme

sindrom •


Striae abdomen yg bewarna keunguan
Edema
Glukosuria
• Osteoporosis
Penyebab sindrom Cushing
Hiperplasia adrenal - Sekunder terhadap kelebihan produksi
ACTH hipofisa
- Disfungsi hipotalamik-hipofisa
- Mikro dan makroadenoma yg menghasilkan
ACTH
Hipofisa - Sekunder terhadap tumor endokrin yg
menghasilkan ACTH dan CRH (karsinoma
bronkhogenik, karsinoid thimus, karsinoma
pankreas, adenoma bronkhus)
Hiperplasia noduler adrenal
Neoplasma adrenal - Adenoma
- Karsinoma
Penyebab eksogen, - Penggunaan glukokortikoid jangka lama
iatrogenik - Penggunaan ACTH jangka lama
 Metabolisme protein
 Pd protein, efek katabolik dan anti
anabolik  kehilangan protein pada
jaringan otot, kulit, pembuluh darah dan
tulang.
 Metabolisme karbohidrat
 Distribusi jaringan adiposa
 Elektrolit
 Sistem kekebalan/sistem imune
 Sekresi lambung
 Fungsi otak
 Eritropoiesis
 Kendali sekresi glukokortikoid adalah melalui kerja ACTH
dalam mekanisme umpan balik negatif.
 Stimulus utama dari ACTH adalah semua jenis stres fisik atau
emosional.
 Stres (misalnya, trauma, infeksi atau kerusakan jaringan akan
memicu impuls saraf ke hipotalamus).
 Hipotalamus kemudian mensekresi CRH, yang melewati
sistem portal hipotalamus-hipofisis menuju kelenjar pituitari
anterior, yang melepas ACTH.
 ACTH bersikulasi dalam darah menuju kelenjar adrenal
mengeluarkan sekresi glukokortikoid
 kelemahan otot dan kelelahan  mobilisasi jaringan ikat
suportif perifer
 Osteoporosis
 Striae kulit
 Mudah berdarah bawah kulit
 Peningkatan glukoneogenesis hati dan resistensi insulin 
gangguan toleransi glukosa
 Penumpukan jaringan adiposa pada tempat2 tertentu 
wajah bag. Atas(moon face), daerah ke 2 tulang belikat
(buffalo hump) dan mesenterik (obesitas badan)
 wajah tampak pletorik
 hipertensi

 Perubahan emosi, mudah tersinggung, labil


sampai depresi berat, bingung dan psikosis

 Peningkatan kadar androgen  jerawat,


hirsutisme

 Oligomenorea, amenorea
Tanda klinik %
Tipikal habitus 97
Berat badan lemah 94
Lemah dan lelah 87
Hipertensi (TD > 150/90 mmHg 82
Hirsutisme 80
Amenore 77
Striae kutan 67
Perubahan personal 66
Ekimosis 65
Edema 62
Poliuria, polidipsia 23
Hipertrofi klitoris 19
 Glukokortikoid
 merangsang glukoneogenesis
dan mengganggu kerja insulin pada sel2 perifer 
hiperglikemia

 Kadarglukokortikoid yang berlebihan,


mempengaruhi distribusi jaringan adiposa yang
terkumpul di daerah sentral tubuh (obesitas),
wajah (moon face) dan tonjolan servikodorsal
(punuk kerbau).
 Glukokortikoid menyebabkan involusi
jaringan limfosit, merangsang pelepasan
neutrofil dan peningkatan eritropoiesis.
 Glukokortikoid efek katabolik dan
antianabolik pada protein, menyebabkan
penurunan kemampuan sel2 pembentuk
protein untuk mensintesis protein.

 Akibatnya kehilangan protein pada


pada jaringan kulit, otot, pembuluh darah
dan tulang.
 Kulit
mengalami atrofi dan mudah rusak,
luka-luka sembuh dengan lambat.

 Rupturserabut2 elastis pada kulit


menyebabkan tanda regang bewarna
ungu, atau striae.
 Otot-otot mengalami atrofi dan menjadi
lemah.
 Penipisanpembuluh darah dan
melemahnya jaringan penyokong
perivaskular  menyebabkan mudahnya
memar

 Lebihlanjut, dapat menimbulkan petekie


atau ekimosis yang luas pada lengan.
 Matriks protein tulang menjadi hilang
dan menyebabkan keadaan osteoporsis.
 Tulang rapuh dan dpt mengalami fraktur
patologis
 Manifestasi
neuropsikiatri :
Ketidakstabilan emosi, euforia, insomnia
dan episode depresi singkat.
 Glukokortikoidmengganggu
pembentukan antibodi humoral dan
menghambat proliferasi pusat2
germinal limpa dan jaringan limfoid
pada respons primer terhadap antigen
1) Pemrosesan awal antigen oleh sel-sel
sistem monosit makrofag.
2) Induksi dan proliferasi limfosit
immunokompeten serta pelepasan sitokin
3) Produksi antibodi
4) Reaksi peradangan
 Retensi
natrium
 Pembuangan kalium
 Kecuali pada sindrom Cushing
iatrogenik, kadar kortisol plasma dan
urine meningkat.
 Hipokalemia
 Hipokloremia
 Alkalosis metabolik  terutama pada
produksi ACTH ektopik
 Diagnosissindrom Cushing bergantung
pada kadar produksi kortisol dan
kegagalan menekan sekresi kortisol
secara normal bila diberikan
dexamethason (tes supresi dexametason)
 Imaging  CT scan dan MRI  mencari
kelainan pada hipofisis
Komplikasi • Obesitas sentral, hipertensi,
sistemik yg gangguan toleransi glukosa
dan diabetes, dislipidemia,
me ↑ risiko trombosis
kardiovaskuler • Me ↑ risiko kardiovaskular

• Immune compromissed
Infeksi dan
sepsis
Neoplasma
• adenoma atau karsinoma  eksplorasi adrenal dengan eksisi
tumor
•Adrenalektomi

adrenal
•Obat Mitotan isomer DDT  menekan kortisol plasma dan urine 
dapat sebagai terapi tambahan setelah reseksi karsinoma adrenal
•Metastase ke tulang radiasi

•  Peningkatan kadar ACTH absolut atau relatif


Hiperplasia • Terapi ditujukan utk mengurangi kadar ACTH
• Pengobatan ideal  pengangkatan  kontroversi

bilateral bila sumber tpeningkatan ACTH tidak jelas idak


jelas
• Eksplorasi bedah hipofisis via transfenoidal

Tumor •Pembedahan
•Radiasi  ES

hipofisis
 Obesitas sentral
 Gangguan toleransi glukosa
 Dislipidemia
 Trombosis
 Osteoporosis
 Hipertensi
 Sepsis
TERIMA KASIH
 Ada 2 tipe utama respon kekebalan :
pertama menyebabkan pembentukan
antibodi humoral oleh sel2 plasma dan
limfost B akibat rangsangan antigen,
yang lainnya bergantung pada reaksi2 yg
diperantarai oleh limfosit T yang
tersensitasi.

Anda mungkin juga menyukai