Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN

CHUSING SYNDROM

Dosen Pembimbing:

Puteri Indah D., S.Kep., Ns M.Kep

Disusun Oleh

Elly Ransiska Dewi

NIM: 0119014

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DIAN HUSADA

MOJOKERTO

2021

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan asuhan keperawatan pada klien dengan penderita CHUSING SYNDROM

Nama Mahasiswa : Nuraida Dwi Cipta I


KONSEP TEORI CHUSING SYNDROM
A. DEFINISI
Sindrom Cushing adalah kumpulan gejala yang muncul akibat terlalu tingginya kadar
hormon kortisol di dalam tubuh. Gejala-gejala ini dapat muncul mendadak atau bertahap,
dan bisa semakin memburuk jika tidak ditangani. Hormon kortisol adalah hormon yang
dihasilkan oleh kelenjar adrenal. Hormon ini memiliki banyak fungsi penting bagi tubuh, antara
lain menjaga fungsi jantung dan pembuluh darah, mengurangi peradangan, serta mengontrol
tekanan darah dan kadar gula darah. Namun, terlalu tingginya kadar hormon kortisol
(hiperkortisolisme) pada sindrom Cushing dapat menyebabkan berbagai macam gangguan pada
tubuh. Selain itu, kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit kronis,
termasuk diabetes tipe 2

B. ETIOLOGI
Sindrom cushing disebabkan oleh sekresi kortisol atau kortikosteron yang berlebihan, kelebihan simulasi
ACTH mengakibatkan hiperplasia korteks anak ginjal berupa adenoma maupun carsinoma yang tidak
tergantung ACTH juga mengakibatkan sindrom cushing. Demikian juga hiperaktivitas hipofisis, atau tumor
lain yang mengeluarkan ACTH. Syindrom cuhsing yang disebabkan tumor hipofisis disebut penyakit cusing . 
Sindrom cusing dapat diakibatkan oleh pemberian glukortikoid jangka panjang dalam dosis farmakologik
(latrogen) atau oleh sekresi kortisol yang berlebihan pada gangguan aksis hipotalamus- hipofise-adrenal
(spontan) pada sindrom cusing spontan, hiperfungsi korteks adrenal terjadi akibat ransangan belebihan oleh
ACTH atau sebab patologi adrenal yang mengakibatkan produksi kortisol abnormal. 
C. TANDA DAN GEJALA

Gejala yang dialami penderita Sindrom Cushing tergantung pada tingginya kadar kortisol di
dalam tubuh. Gejalanya antara lain:

 Berat badan meningkat


 Penumpukan lemak, terutama di bahu (buffalo hump) dan wajah (moon face)
 Guratan berwarna ungu kemerahan (striae) di kulit perut, paha, payudara, atau lengan
 Penipisan kulit, sehingga kulit menjadi mudah memar
 Luka atau gigitan serangga di kulit sulit sembuh
 Jerawat
 Lemah otot
 Lemas
 Despresi, cemas, atau mudah marah
 Gangguan mengingat
 Tekanan darah tinggi
 Sakit kepala
 Pengeroposan tulang
 Gangguan pertumbuhan pada anak

Pada wanita, sindrom Cushing dapat membuat haid menjadi tidak teratur atau terlambat dan
menimbulkan gejala hirsuntisme, yaitu rambut yang tumbuh lebat di wajah atau bagian lain yang
biasanya hanya tumbuh pada pria. Sedangkan pada pria, keluhan lain yang mungkin muncul
akibat sindrom Cushing adalah penurunan gairah seksual, gangguan kesuburan, dan impotensi.
D. PATHWAY

Tumor Karsinoma/ Penggunaan obat- Tumor maligna non


Hipofisa obatan endokrin
Adenoma Adrenal kortikosteroid dosis
Meningkatnya tinggi Merangsang sekresi
Meningkatnya
produksiACTH aktivitas korteks CRH ektopik
adrenal
Meningkatkan Merangsang sekresi
stimulasi korteks ACTH oleh hipofisis
adrenal

Hipersekresi
kortikosteroi

SINDROM
CUSHING

Metabolisme karbohidrat dan 2 3 4 5 6 7


protein terganggu

Menurunnya kemampuan sel


untuk mensntesis protein

Kehilangan protein pada


jaringan

Anda mungkin juga menyukai