CHUSING SYNDROM
Dosen Pembimbing:
Disusun Oleh
NIM: 0119014
MOJOKERTO
2021
LEMBAR PENGESAHAN
B. ETIOLOGI
Sindrom cushing disebabkan oleh sekresi kortisol atau kortikosteron yang berlebihan, kelebihan simulasi
ACTH mengakibatkan hiperplasia korteks anak ginjal berupa adenoma maupun carsinoma yang tidak
tergantung ACTH juga mengakibatkan sindrom cushing. Demikian juga hiperaktivitas hipofisis, atau tumor
lain yang mengeluarkan ACTH. Syindrom cuhsing yang disebabkan tumor hipofisis disebut penyakit cusing .
Sindrom cusing dapat diakibatkan oleh pemberian glukortikoid jangka panjang dalam dosis farmakologik
(latrogen) atau oleh sekresi kortisol yang berlebihan pada gangguan aksis hipotalamus- hipofise-adrenal
(spontan) pada sindrom cusing spontan, hiperfungsi korteks adrenal terjadi akibat ransangan belebihan oleh
ACTH atau sebab patologi adrenal yang mengakibatkan produksi kortisol abnormal.
C. TANDA DAN GEJALA
Gejala yang dialami penderita Sindrom Cushing tergantung pada tingginya kadar kortisol di
dalam tubuh. Gejalanya antara lain:
Pada wanita, sindrom Cushing dapat membuat haid menjadi tidak teratur atau terlambat dan
menimbulkan gejala hirsuntisme, yaitu rambut yang tumbuh lebat di wajah atau bagian lain yang
biasanya hanya tumbuh pada pria. Sedangkan pada pria, keluhan lain yang mungkin muncul
akibat sindrom Cushing adalah penurunan gairah seksual, gangguan kesuburan, dan impotensi.
D. PATHWAY
Hipersekresi
kortikosteroi
SINDROM
CUSHING