Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Endokrin
Disusun Oleh :
Dosen:
Daryani, S.Kep., Ns., M.Kep.
Prodi SI Keperawatan
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan cushing syndrome?
2. Apa sajakah penyebab dari cushing syndrome?
3. Bagaimanakah patofisologi dari cushing syndrome?
4. Apa sajakah tanda gejala pada cushing syndrome?
5. Bagaimanakah penatalaksanaan medis pada cushing syndrome?
6. Bagaimanakah asuhan keperawatan pada cushing syndrome?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami definisi cushing syndrome
2. Untuk mengetahui dan memahami penyebab cushing syndrome
3. Untuk mengetahui dan memahami patofisiologi cushing syndrome
4. Untuk mengetahui dan memahami tanda gejala cushing syndrome
5. Untuk mengetahui dan memahami penatalaksanaan medis cushing syndrome
6. Untuk mengetahui dan memahami asuhan keperawatan cushing syndrome
BAB II
PEMBAHASAN
C. Patofisiologi
Terjadi gangguan inhibisi umpan balik oleh kortisol. Peningkatan kadar kortisol
tidak menyupresi hipotalamus dan hipofisis anterior yang menyekresi hormon yang
melepaskan kortikotropin dan adrenocorticotropic hormone (ACTH). Akibatnya
berlebihannya kadar kortisol yang beredar. Sehingga, dengan adanya hal tersebut
dapat menganggu katabolisme protein, metabolisme lemak, metabolisme
karbonhidrat, sistem imun, dan gangguan metabolisme air dan mineral.
D. Pathway
Faktor luar (Obat-obatan, stres) Faktor dalam (Adenoma adrenal, hiperplasia adrenal,
tumor kelenjar hipofisis, syndome ACTH ektopik)
Menekan kemampuan aksis hipofisis dan hipotalamus
Kortisol/ glukokortikoid
Katabolisme protein Perubahan metabolisme lemak Retensi natrium Perubahan respon imun
m
Kehilangan simpanan protein Distribusi jaringan lemak abnormal Penumpukan cairan Limfosit T , neutrofil
Gangguan
Citra Tubuh
E. Tanda dan Gejala
1. Alopesia
2. Rambut kepala menjadi tipis
3. Gangguan emosional
1. Moon face/ wajah bulat
4. Buffalo hump/ benjolan dipunggung
5. Hirsutisme (bulu halus yang banyak pada wajah dan seluruh tubuh)
6. Akne
7. Osteoporosis
8. Hipertensi
9. Striae pada abdominal
10. Obesitas sentral
11. Nyeri
12. Kulit tipis dan mudah memar
13. Penyembuhan luka sulit
14. Lengan dan kaki kurus dengan atrofi otot
15. Menstruasi yang tidak teratur pada perempuan
16. Disfungsi ereksi pada laki-laki
F. Penatalaksanaan Medis
1. Medikasi
Ada 2 kelompok obat yang dipakai, yaitu obat yang bisa mencegah produksi
kortisol (Mitotante) dan antogonis serotonin yang bisa mencegah keluarnya
ACTH (Cyporheptadine). Selain itu obat seperti antihipertensi, seperti atenolol,
gens antihormon, seperti ketokonazol, aminoglutimid, dan mitotan, hormon
hipofisis, seperti pitresin.
2. Tindakan bedah/ operasi
Prosedur bedah ataupun dapat dilakukan pada pasien yang disebabkan oleh
hiposisis adenoma, syndrome ACTH ektopik, dan tumor adrenal.
3. Terapi radiasi
Terapi radiasi dilakukan apabila pembedahan atau operasi tidak berhasil ataupun
tidak dianjurkan.
4. Diet
Kalori, lipit, natrium, dan kolestol harus dibatasi. Modifikasi diet untuk pasien
dengan diabetes melitus disesuaikan dengan kadar gula dalam darah.
5. Aktivitas
Pasien cushing syndrome adalah obese, cepat merasa lelah, mengalami nyeri
tulang, kelemahan otot. Oleh karena itu, kegiatan perlu disesuaikan pada
keadaan patologis yang sedang dialami pasien.
G. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Identitas Klien
Identitas klien meliputi nama, jenis kelamin, tempat/tgl lahir, umur,
pendidikan, pekerjaan, agama, alamat. Lebih lazim sering terjadi pada
wanita dari pada laki-laki dan mempunyai insiden puncak antara usia 20 dan
30 tahun.
b. Riwayat kesehatan
1) Keluhan utama
Adanya memar pada kulit, klien mengeluh lemah, terjadi kenaikan berat
badan.
2) Riwayat penyakit dahulu
Kaji apakah klien pernah mengkonsumsi obat-obatan kartekosteroid
dalam jangka waktu yang lama.
3) Riwayat kesehatan keluarga
Kaji apakah keluarga pernah menderita penyakit cushing sindrom atau
kelainan kelenjar adrenal lainnya.
c. Pemeriksaan fisik
1) Inspeksi
Pernapasan cuping hidung kadang terlihat oergerakan dada simetris
2) Palpasi
Vocal premitus teraba rate, tidak dapat nyeri tekan
3) Perkusi, suara sonor
Auskultasi, terdengar bunyi napas normal, tidak terdengar bunyi napas
tambahan
4) Tingkat kesadaran, composmentis, kelabilan alam perasaan hingga
depresi
5) Poliuri, kadang terbentuk batu ginjal dan retensi natrium
6) Terdapat peningkatan berat badan, nyeri pada daerah lambung terdapat
striae di daerah abdomen, mukosa bibir kering dan suara redup.
7) Muskuloskeletal dan integumen
Kulit tipis, peningkatan pigmentasi, mudah memar, atropi otot,
penyembuhan luka lambat, kelemahan otot, osteoporosis.
d. Pemeriksaan diagnostik
1) Laboratorium
a) Peningkatan kadar kortisol bebas di saliya
b) Penurunan ACTH pada penyakit adrenal dan kelebihan sekresi
ACTH pada hipofisis atau ektopik meningkat
c) Kimia darah dapat menunjukkan hipernatremia, hipokalemia,
hipokalsemia dan peningkatan kadar glukosa darah
d) Peningkatan kadar kortisol bebas dalam urine
e) Peningkatan kadar kortisol serum di pagi hari
f) Terjadi glikosuria
2) Pencitraan
Ultrasonografi, CT Scan, dan MRI dapat menunjukkan lokasi tumor
hipofisis atau adrenal
3) Prosedur diagnostik
Uji supresi deksametason dosis rendah menunjukkan kegagalan kadar
kortisol plasma untuk disupresi
2. Diagnosa keperawatan
a. Kelebihan volume cairan
b. Intoleransi aktivitas
c. Ganguan citra tubuh
d. Resiko infeksi
3. Intervensi
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Cushing syndrome adalah gangguan hormonal yang diakibatkan kelebihan
hormon kortisol.
2. Penyebab sindrom cushing dari luar tubuh akibat konsumsi obat kortikosteroid
dan dalam tubuh yaitu adenoma atau karsinoma adrenal, hiperplasia adrenal,
tumor kelenjar hipofise, tumor ektopik.
3. Terjadi gangguan inhibisi umpan balik oleh kortisol. Peningkatan kadar kortisol
tidak menyupresi hipotalamus dan hipofisis anterior yang menyekresi hormon
yang melepaskan kortikotropin dan adrenocorticotropic hormone (ACTH).
4. Tanda-tanda cushing syndrome yaitu alopesia, moon face/ wajah bulat, buffalo
hump/ benjolan dipunggung, hirsutisme, akne, osteoporosis, striae pada
abdominal, hipertensi, atrofi otot, penyembuhan luka sulit, gangguan emosional.
5. Penatalaksanaa pada cushing syndrome medikasi yaitu mitotante dan
cyporheptadine, indakan bedah/ operasi, terapi radiasi, diet kalori, lipit, natrium,
dan kolestol harus dibatasi.
6. Diagnosa keperawatan yang ditegakkan pada cushing syndrome adalah
intoleransi aktivitas, kelebihan volume cairan, gangguan citra tubuh, resiko
infeksi.
B. Saran
Makalah ini masih terdapat kekurangan, untuk itu kritik dan saran sangat membantu
bagi kami.
DAFTAR PUSTAKA
Mary Baradero, Mary Ester, Anastasia Onny. 2009. Klien Gangguan Endokrin. Jakarta:
EGC.
Mary DiGiulio, Donna Jackson, Jim Keogh. 2014. Keperawatan Medikal Bedah.
Yogyakarta: Rapha Publishing.