Anda di halaman 1dari 31

Cushing Syndrome

By: Pinontoan, Constantia Eclesia


Definisi
Cushing sindrome adalah hiperaktivitas atau hiperfungsi kelenjar
adrenal sehingga mengakibatkan hipersekresi hormon glukokortikoid
(kortisol).
Sindrom cushing adalah keadaan glukokortikoid yang tinggi dan
mencakup kelebihan glukokortikoid yang disebabkan oleh pemberian
terapeutik kortikosteroid.
Sindrom cushing merupakan pola khas obesitas yang disertai dengan
hipertensi, akibat dari kadar kortisol darah yang tinggi secara abnormal
karena hiperfungsi korteks adrenal. Sindromnya dapat tergantung
kortikotropin (ACTH) ataupun tidak tergantung ACTH.
Anatomi fisiologi
Etiologi
Sindroma Cushing terjadi akibat adanya hormon kortisol yang
sangat tinggi di dalam tubuh. Kortisol berperan dalam berbagai
fungsi tubuh, misalnya dalam pengaturan tekanan darah, respon
tubuh terhadap stress, dan metabolisme protein, karbohidrat, dan
lemak dalam makanan.
Sindroma Cushing dapat diakibatkan oleh penyebab di luar maupun di
dalam tubuh:

Penyebab dari luar tubuh yaitu sindroma cushing latrogenik akibat


konsumsi obat kortikosteroid (seperti prednison) dosis tinggi dalam
waktu lama. Obat ini memiliki efek yang sama seperti kortisol pada
tubuh. 
Penyebab dari dalam tubuh yaitu akibat produksi kortisol di dalam
tubuh yang berlebihan. Akibat produksi yang berlebihan pada salah satu
atau kedua kelenjar adrenal, atau produksi hormon ACTH (hormon yang
mengatur produksi kortisol) yang berlebihan dari kelenjar hipofise.
Manifestasi Klinis
• Rambut tipis
• Moon face
• Penyembuhan luka buruk
• Mudah memar karena adanya penipisan
kulit
• Petekie
• Kuku rusak
• Kegemukan dibagian perut
• Kurus pada ekstremitas
• Striae
• Osteoporosis
• Diabetes Melitus
• Hipertensi
• Neuropati perifer
Tanda & Gejala
Tanda-tanda umum dan gejala lainnya
termasuk:

• Kelelahan yang sangat parah


• Otot-otot yang lemah
• Tekanan darah tinggi
• Glukosa darah tinggi
• Rasa haus dan buang air kecil yang
berlebihan
• Mudah marah, cemas, bahkan depresi
• Punuk lemak (fatty hump) antara dua bahu
Patofisiologi
Komplikasi

Diabetes Mellitus Krisis Addisonnia

Hipertensi

Efek Yang Merugikan Pada Aktivitas Patah Tulang Akibat


Koneksi Adrenal Osteoporosis
Pemeriksaan Diagnostik
Sampel darah, untuk menentukan adanya variasi di urnal yang normal pada
kadar kartisol plasma. Variasi ini biasanya tidak terdapat pada gangguan
fungsi adrenal.
Test supresi deksametason, untuk menegakkan diagnosis penyebab sindrom
cushing apakah dari hipofisis atau adrenal. Deksametason diberikan pada
pukul 11 malam dan kadar kortisol plasma diukur pada pukul 8 pagi di hari
berikutnya.
Pengukuran kadar kortisol, Bebas dalam urine 24 jam, untuk
memeriksabkadar 17-hidroksikortikosteroid serta 17-ketosteroid yang
merupakan metabolit kortisol & androgen dalam urine. Pada sindrom cushing
kadar metabolit dan kadar kortisol plasma akan meningkat.
Stimulasi CRF ( Corticotropin – Releasing Faktor), untuk membedakan
tumor hipofisis dengan tempat-tempat ektopik produksi ACTH.
Pemeriksaan Radioimunoassay ACTH plasma, untuk mengenali penyebab
sindrom cushing
Pemindai CT, USG atau MRI Untuk menentukan lokasi jaringan adrenal &
mendeteksi tumor pada kelenjar adrenal
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang Fungsi
1. Foto Rontgen tulang 1. Osteoporosis terutama pelvis, Kranium,
2. Pielograf Laminografii kosta, vertebra
3. Arteriografi 2. Pembesaran adrenal (Karsinoma)Lokalisasi
4. Scanning tumor adrenal
5. Ultrasonografi 3. Hiperplasi
6. Foto Rontgen Kranium 4. Tumor
5. Hiperplasi
6. Tumor Hipofisis
Penatalaksanaan

Penatalaksanaan Cushing Syndrome bergantung pada apa penyebab hormon


kortisol yang diproduksi secara berlebihan. Penatalaksanaan dapat dilakukan
secara pembedahan, radiasi, kemoterapi atau penggunaan obat untuk
menghambat kortisol. Jika penyebabnya adalah penggunaan jangka panjang
hormon glukokortikoid yang digunakan untuk mengobati gangguan lain, dokter
secara bertahap akan mengurangi dosis hingga mencapai dosis terendah namun
tetap cukup untuk mengendalikan gangguan itu. Setelah kontrol berhasil
dilakukan, dosis harian hormon glukokortikoid dapat ditingkatkan dua kali lipat
dan diberikan pada hari lain untuk mengurangi efek samping .
Asuhan Keperawatan
Pengkajian
• Identitas Klien
Identitas klien meliputi nama, jenis kelamin, tempat/tgl lahir , umur, pendidikan,
agama, alamat, tanggal masuk RS. Lebih lazim sering terjadi pada wanita dari
pada laki-laki dan mempunyai insiden puncak antara usia 20 dan 30 tahun.
• Keluhan Utama
Adanya memar pada kulit, klienmengeluh lemah, terjadi kenaikan berat badan.
• Riwayat penyakit dahulu
Kaji apakah klienpernah mengkonsumsi obat-obatan kartekosteroid dalam jangka
waktu yang lama.
• Riwayat Kesehatan keluarga
Kaji apakah keluarga pernah menderita penyakit cushing sindrom atau kelainan
kelenjar adrenal lainnya.

Anda mungkin juga menyukai