Anda di halaman 1dari 11

Gangguan Hipersekresi Adrenal

Sindrom Cushing


Kelompok 6 :

Sintike Jidmau 132310101034
Popi Dyah Putri K. 132310101035
Windi Noviani 132310101036
Rizky Bella Mulyaningsasi 132310101043
Afan Dwi Anwar 132310101044
Saltish Aguinaga 132310101046
Nuzulul Kholifatul Fitria 132310101048


Kelenjar adrenal adalah sepasang organ
kecil yang terletak di ujung bagian atas
setiap ginjal dengan dua komponen
endokrin tersendiri yaitu korteks dan
medula.

Medula adrenal terletak di bagian tengah
kelenjar dan mensekresi katekolamin,
epinefrin, dan non epinefrin.


Korteks adrenal menyintesis dan menyekresi tiga
kelompok utama hormon steroid yang berasal
dari kolesterol.

1. Glukokortiroid (misal, kortisol dari
zona fasikulata)

Hormon ini memiliki pengaruh yang penting
terhadap metabolisme glukosa ; peningkatan
hidrokortison akan meningkatan kadar glukosa
darah. Glukokortiroid disekresikan dari korteks
adrenal sebagai reaksi terhadap pelepasan ACTH
dari lobus anterior hipofisis. Penurunan sekresi
ACTH akan mengurangi pelepasan glukokortiroid
dari korteks adrenal. Dalam keadaan berlebih
glukokortikoid merupakan katabolisme protein,
memecah protei menjadi karbohidrat dan
menyebabkan keseimbangan nitrogen negatif.




2. Mineralokortiroid (misal, aldosteron dari zona
glomerulosa)

Mineralokortikoid pada dasarnya bekerja
pada tubulus renal dan epitelgastro intestinal
untuk meningkatkan absorpsi ion natrium dalam
proses pertukaran untuk mengeksresikan ion
kalium atau hydrogen. Sekresi aldesteron hanya
sedikit dipengaruhi ACTH. Hormon ini terutama
disekresikan sebagai respon terhadap adanya
angiotensin II dalam aliran darah. Kenaikan
kadar aldesteron menyebabkan peningkatan
reabsorpsi natrium oleh ginjal dan traktus gastro
intestinal yang cederung memulihkan tekanan
darah untuk kembali normal. Pelepasan
aldesteron juga ditingkatkan oleh hiperglikemia
3. Steroid seks (misal, androgen dan estrogen
dari zona retikularis)

Androgen dihasilkan oleh korteks adrenal,
serta sekresinya didalam glandula adrenalis
dirangsang ACTH, mungkin dengan sinergisme
gonadotropin. Kelompok hormon androgen ini
memberikan efek yang serupa dengan efek
hormon seks pria. Kelenjar adrenal dapat pula
mensekresikan sejumlah kecil estrogen atau
hormon seks wanita. Sekresi androgen adrenal
dikendalikan oleh ACTH. Apabila disekresikan
secara berlebihan, maskulinisasi dapat terjadi
seperti terlihat pada kelainan bawaan defisiensi
enzim tertentu. Keadaan ini disebut Sindrom
Adreno Genital.

Sindrom Cushing adalah suatu keadaan yang
disebabkan oleh efek metabolik gabungan dari
peninggian kadar Glukokortiroid dalam darah
yang menetap.

Kelebihan Glukokortiroid menyebabkan
perubahan pada keadaan :
1. Metabolisme protein dan karbohidrat
2. Distribusi jaringan adiposa
3. Elektrolit
4. Sistem kekebalan tubuh
5. Sekresi lambung
6. Fungsi otak
7. Eritropoiesis
Selain itu, kelebihan hormon ini juga menekan
peradangan.

Glukokortiroid mempunyai efek katabolik
dan antianabolik pada protein yang
menyebabkan penurunan kemampuan sel-
sel pembentuk protein untuk menyintesis
protein.

Penyebab terserang Sindrom Cushing
adalah pemberian terapi dosis
superfisiologis kortisol (Iatrogenik) yang
berlebihan akibat gangguan aksis
hipotalamus-hipofisis-adrenal yang
digunakan untuk mengobati berbagai
gangguan autoimun atau inflamasi.


Kelebihan hormon kortisol dapat terjadi
karena kelainan pada Hipofisis anterior
yang mensekresikan hormon ACTH
sebagai hormon perangsang keluarnya
hormon kortisol. Dan penyebab lain
adalah adanya kelainan pada korteks
adrenal yang memproduksi hormon
kortisol itu sendiri, baik disebabkan oleh
hiperplasia, adenoma, maupun
karsinoma.
Gejala dan tanda Sindrom Cushing
(kortisol berlebih) adalah wajah bulan
(moon face) disertai jerawat dan
hirsutisme, kelemahan dan antrofi otot,
Obesitas trunkus dengan ekstremitas atas
dan bawah yang kurus akibat atrofi otot,
edema pretibia, Osteoporosis, kulit yang
rapuh dan penyembuhan luka yang lama
serta ulkus peptikum, hipertensi.
Perubahan psikologik juga sering dijumpai
pada pasien dengan kelebihan
Glukokortiroid yang ditandai dengan
ketidakstabilan emosi, euforia, insomnia,
dan episode depresi singkat.

Sindrom Cushing dibagi dalam 2 tipe :

1. Tipe Dependen ACTH akibat
hipersekresi ACTH.
2. Tipe Independen ACTH akibat
hipersekresi kortisol adrenal tetapi
memiliki kadar ACTH rendah
(pengobatan menggunakan kortisol
dalam waktu lama).

Adanya Sindrom Cushing dapat ditentukan
berdasarkan riwayat kesehatan dan
pemeriksaan fisik.
Diagnosis umumnya ditegakkan
berdasarkan kadar kortisol yang abnornal
dalam plasma dan urine. Melalui uji
supresi deksametason, MRI, dan CT scan
yang menggambarkan hipofisis dan
adrenal, dan melalui analisis kadar ACTH
darah.

Anda mungkin juga menyukai