Derajat luka bakar dapat dilihat pada tabel di bawah ini (Tanto, 2014).
Derajat IIa
Derajat IIb
(Partial
Derajat I (Partial Derajat III
Thickness –
(Superficial) Thickness – (Full Thickness)
Superficial
Deep dermal)
dermal)
Patologi Hanya mengenai Seluruh Seluruh Seluruh
epidermis epidermis dan epidermis, epidermis, seluruh
(contoh: lapisan atas lapisan dermis, hingga
sunburn) dermis. epidermis lebih lapisan subkutan.
dalam lagi
(tidak seluruh
dermis)
Warna Kemerahan Merah muda – Merah – Putih Putih, coklat
kemerahan kehitaman.
Bula + +/- +/- -
Capillary Refill + + + -
Nyeri + + + (tumpul) -
Kekeringan Kering Lembab Lembab Kering
Lainnya - Edema, pucat Tidak terlalu Hangus disertai
pucat eskar
Terapi Tidak perlu Dressing, Polyurethrane film, foam Silversulfadiazine,
(terapi suportif: dressing, atau bacterial sellulose eksisi tangensial,
analgesik) skin graft.
Usia
Area
10 15 Dewasa 0 1 5
A ½ luas kepala 5½ 3½ 9½ 8½ 6½
B ½ luas satu paha 4¼ 4¾ 2¾ 3¼ 4
½ luas satu 3 3½ 2½ 2½ 2¾
C
tungkai bawah
% Luas Permukaan Luka Bakar (Tanto, 2014)
Suspek luka bakar derajat 3 Kepala___Leher___Torso___Lengan atas___Lengan Bawah_____
Total luka bakar Genital___Bokong___Paha___Tungkai bawah____Kaku_____
Kepala___Leher____Torso____Lengan atas____Lengan bawah____
Genital____Bokong____Paha___Tungkai bawah____Kaki_____
Luas total Suspek luka bakar derajat 3 ______ Total luka bakar ______
Bagan Lund and Browder (Tanto, 2014)
Daftar Pustaka
Brunicardi F C, Anderson D, Dunn DL. 2005. Schwartz’s Principles of surgery. 8 edition.
New York: McGraw-Hill Medical Publishing.
Moenadjat Y. 2005. Resusitasi: dasar-dasar manajemen luka bakar fase akut. Jakarta:
Komite Medik Asosiasi Luka Bakar Indonesia.
Tanto, Chris. 2014. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius