Hayu Pangestu
Ulpah
Devi Dwi Setyamukti
Jamaludin Malik
Muhammad Daffa
PENGERTIAN
Impaksi Kumpulan feses yang mengeras, mengendap di
dalam rektum yang tidak dapat di keluarkan
akibat konstipasi yang tidak diatasi.
Penyakit-penyakit
Kondisi neurologik
saluran cerna
Gangguan metabolik
PATOFISIOLOGI
Defekasi dimulai dari gerakan peristaltic usus besar yang
menghantarkan feses ke rektum untuk dikeluarkan. Feses masuk dan
meregangkan ampula rektum yang diikuti relaksasi sfingter anus
interna. Untuk menghindarkan pengeluaran feses yang spontan, terjadi
refleks kontraksi refleks anus eksterna dan kontraksi otot dasar pelvis
yang dilayani oleh syaraf pudendus. Otak menerima rangsang
keinginan untuk BAB dan sfingter anus eksterna diperintahkan untuk
relaksasi, dan rektum mengeluarkan isinya dengan bantuan kontraksi
otot dinding perut. Kontraksi ini akan menaikkan tekanan dalam perut,
relaksasi sfingter dan otot elevator ani.baik persyarafan simpatis dan
para simpatis terlibat dalam proses ini.
Patogenesis impaksi fekal bervariasi macam-macam,
penyebabnya multipel, mencakup beberapa faktor yang tumpah tindih,
motilitas kolon tidak terpengaruh dengan bertambahnya usia. Proses
menua yang normal tidak mengakibatkan perlambatan perjalanan
saluran cerna. Pengurangan respon motorik sigmoid disebabkan
karena berkurangnya inervasi instinsik akibat degenerasi pleksus
myenterikus, sedangkan pengurangan rangsang saraf pada otot polos
sirkuler menyebabkan memanjangnya waktu gerakan usus. Pada
lansia mempunyai kadar plasma beta- endorfin yang meningkat,
disertai peningkatan ikatan pada reseptor opiat endogen di usus