Anda di halaman 1dari 3

PPK SMF/Bagian Penyakit Dalam RSUDZA/FK Unsyiah Endokrin Metabolik

HIPOGONADISME

NAMA Hipogonadisme
PENYAKIT
DEFINISI Hipogonadisme adalah suatu kondisi yang dihasilkan akibat
menurunnya produksi fungsi gonad secara abnormal, terhambatnya
pertumbuhan dan perkembangan seksual, serta karakteristik seksual
sekunder.
ANAMNESIS Keluhan Utama
Pada kebanyakan lelaki yang Iebih tua libido rendah. Gejala lain :
disfungsi ereksi, penurunan massa otot dan kekuatan, penurunan
vitalitas, mood menurun.
Riwayat Medikasi
Pada lelaki Iebih muda ditanyakan riwayat konsumsi maternal estrogen,
progestin atau androgen pada kehamilan 2 bulan awal.
Riwayat Keluarga
Kematian saudara kandung saat neonatus meningkatkan kecurigaan
hiperplasia adrenal kongenital. lnfertilitas dari saudara kandung orangtua
meningkatkan kecurigaan bentuk pseudohermafroditisme genetik lelaki
PEMERIKSAAN Pemeriksaan fisik sebaiknya difokusl-ran pada karakteristik seks
FISIK sekunder seperti tumbuh rambut, ginekomastia, volume testis, prostat,
tinggi dan proporsi tubuh. Eunuchoid proportions didefinisikan dengan
rentang lengan > 2 cm Iebih besar dari tinggi badan dan dicurigai
defisiensi androgen terjadi sebelum fusi epifiseal. Rambut tumbuh pada
wajah, aksila, dada, dan regio pubis merupakan daerah yang
pertumbuhannya bergantung dengan androgen. Bagaimanapun juga
perubahan fisik tidak dapat diketahui kecuali defisiensi androgen yang
terjadi cukup berat dan berkepanjangan. Etnisitas juga mempengaruhi
pertumbuhan rambut tubuh. Pasien dengan sindrom Klinelfelter volume
testisnya berkurang [1-2 mL). Volume testis paling baik diperiksa
menggunakan Prader orchidometer
PPK SMF/Bagian Penyakit Dalam RSUDZA/FK Unsyiah Endokrin Metabolik

PEMERIKSAAN Laboratorium
PENUNJANG - Pengukuran testosteron serum total, FSH, LH (ketiganya diambil
pada sampel darah pagi hari), prolaktin serum, hormon hipofisis
lain
- Analisis semen untuk memeriksa infertilitas
Radiologis
- USG pelvis untuk mencari uterus, testis tersembunyi
(cryptochismus)
- Studi kontras dari orifisium perinea] dapat membantu anatomi
internal dan mengkonfirmasi keberadaan vagina
- MRI Kepala
KRITERIA Kriteria minimum untuk diagnosis dari hipogonad late-onset :
DIAGNOSIS  Setidaknya tiga gejala seksual
- Ereksi pagi yang buruk
- Gairah seksual rendah
- Disfungsi ereksi
 Tingkat testosteron total < 11 nmol/L (3.2 ng/mL)
 Tingkat testosteron total < 220 pmol/L (64 pg/mL)
DIAGNOSIS Hipogonadisme
KERJA
DIAGNOSIS Hipogonadisme primer, hipogonadisme sekunder, resistensi target organ
BANDING [sindrom insensitivitas androgen atau defisiensi 5-alpha reductase),
hipogonadisme late-onset

TERAPI
PPK SMF/Bagian Penyakit Dalam RSUDZA/FK Unsyiah Endokrin Metabolik

EDUKASI
PROGNOSIS Pada usia lanjut laki-laki, perbaikan manifestasi klinis diperkirakan
dalam 3-6 bulan dengan terapi pengganti testosteron
PENELAAH
KRITIS
DAFTAR 1. Dorland's Illustrated Medical Dictionary. 23rd Ed. Philadelphia.
RUJUKAN Elsevier. 2007
2. Viswanathan V, Eugster EA. Etiology and treatment of
hypogonadism in adolescents. Endocrinol Metab Clin North Am.
Dec 2009:3B[4]:7 I 9-38.
3. Bhasin S. Jameson J. Disorders of the Testes and Male
Reproductive System. In: Longo Fauci Kasper. Harrison's Principles
of lntemol Medicine 18"‘ edition. United States of America.
McGraw Hill. 2012
4. Kronenberg H, Melmed S. Polonsky K. Testicular disorder. Willia
m ‘s textbook of endocrinology I 1'"edition. Philadelphia. Saunders
Elsevier. 2008
5. Swerdloft R, Wang C. The Testis and Male Sexual Function. In:
Goldman. Auslello. Cecil Medicine. 23*“ Edition. Philadelphia.
Saunders, Elsevier. 2008
6. Wang C, Nieschlag E. Swerdloff RS et al. ISA. ISSAM. EAU. EAA
and ASA recommendations: investigation, treatment and monitoring
of late-onset hypogonadism in males.
7. Otlen B, Stikkelbroeck N. Hermus R. Hypogonadism in Males With
Congenital Adrenal Hyperplasia In: Winters S.Male
hypogonadism : basic. clinical. and therapeutic principles. New
Jersey. Humana Press. 2004

Anda mungkin juga menyukai