1. Pengertian (Definisi) Kelainan bentuk genitalia eksterna/ fenotip yang jelas antara
laki-laki atau perempuan
11. Indikator Medis 80% Pasien akan sembuh dalam waktu 6 hari (1 minggu)
palopo,
(…………………………….) (………………………………….)
TURNER SYNDROME
1. Pengertian (Definisi) Kelainan genetik yang disebabkan delesi sebagian atau semua
bagian dari seks kromosom X
2. Anamnesis Keterlambatan pertumbuhan dan pubertas
3. PemeriksaanFisik - Manifestasi klinis yang paling sering dijumpai adalah
perawakan pendek dan pubertas terlambat (90%), gejala
lain dapat dilihat pada gambar :
- Manifestasi klinis lain dapa tjuga dijumpai
lymphedema, anomaly jantung, anomaly ginjal, proses
autoimun : hipo/hipertiroid, rheumatic
4. Pemeriksaan 1. Karyotyping, dapat ditemukan 45 maupunmosaik
Penunjang 2. Ultrasonografi: untuk evaluasi anatomi ginjal
3. Echokardiografi: untuk evaluasi anatomi jantung
4. Regular tiroid skrining: FT4, TSH
5. Monitoring hipertensi
6. Oftalmologi: strabismus
7. THT: otitisrekuren, audiologi
8. Orthopedi: skoliosis
9. Evaluasi kognitif
5. Kriteria Diagnosis Manifestasi klinis (fenotip) dan ditunjang pemeriksaan karyo typing
6. Diagnosis pemeriksaan karyo typing 45,X ; 46,X,i(Xq) ; 46,X,r(X) ; 46,XXq2 ;
46,XXp2 ; 47,XXX ; 46,X,t(X;15)
7. Diagnosis Banding Sindroma Noonan
8. Terapi TERAPI MEDIKAMENTOSA
1. Terapi hormone pertumbuhan: 0,05mg/kg/hari
2. Oksandrolone (0,0625mg/kg/hari) jika terapi
hormone pertumbuhan dimulainya terlambat
3. Induksi pubertas dengan estrogen usia lebih kurang
13 tahun. Pengaturan siklus withdrawal bleeding
dengan estrogen dan progesteron
TERAPI NON MEDIKAMENTOSA
1. Konseling psikologis
2. Pengaturan diet
3. Peer group support
9. Edukasi 1. Tujuan pengobatan :mencapa itingg badan optimal
sesuai usia,
2. Memasuki pubertas optimal
3. Evaluasi psikoterapi, masalah visuospasia l dan kognitif.
4. Pilihan reproduksi
10. IndikatorMedis FT4, TSH, BUN, kreatinin. 80% Pasien akan sembuh dalam
waktu 3 hari.
Palopo,
(…………………………….) (………………………………….)
GRAVES DISEASE
11. Indikator Medis FT , TSH. 80% Pasien akan sembuh dalam waktu 4 hari.
4
12. Kepustakaan 1. Susanto R, Julia M, Hakimi. Gangguan Kelenjar Tiroid.
Dalam: Batubara J, Tridjaja B, Pulungan A, penyunting.
Buku Ajar Endokrinologi Anak. Edisi 1. Jakarta: Badan
Penerbit IDAI 2010; 205-47.
2. Brown RS. The Thyroid. Dalam: Charles C, Clayton P,
Brown R, penyunting. Brook’s Clinical Pediatric
th
Endocrinology. 6 edition. Boston: A John Wiley &
Sons, Ltd., Publication 2009;250-82.
3. Dallas J, Foley T. Hyperthyroidism. Dalam: Lifshitz F,
th
penyunting. Pediatric Endocrinology 5 edition Volume
2Growth, Adrenal, Sexual, Thyroid, Calcium, and Fluid
Balance Disorders. New York: Informa Healthcare
USA, Inc. 2007; 415-42.
Palopo,
(…………………………….) (………………………………….)
PANDUAN PRAKTIK
KLINIS
DEP./SMF : ANAK
RSUD dr. PALAMMAI
TANDI
HASHIMOTO’S TYROIDITIS
2. Anamnesis Usia > 6 tahun, pembesaran kelenjar tiroid, rasa tekanan di leher /
kesulitan menelan, anak pendek dan gemuk (disbanding teman
sebaya), tidak tahan dingin, konstipasi, prestasi sekolah
terganggu.
10. Prognosis Prognosis baik bila terapi ade kuat. Konsekuensi paling berat
adalah retardasi pertumbuhan
11. Indikator Medis FT4 , TSH. 80% Pasien akan sembuh dalam waktu 4 hari.
Palopo,
(…………………………….) (………………………………….)
Palopo,
(…………………………….) (………………………………….)
Direktur RSUD dr.PALEMMAI TANDI
DIARE BERKEPANJANGAN
1. Pengertian Diare adalah keluarnya tinja cair lebih dari tiga kali/24 jam.
(Definisi) Diare berkepanjangan adalah diare akut yang berlangsung lebih dari 7 hari
Diare kronik adalah diare dengan atau tanpa disertai darah yang berlangsung ≥ 14
hari bukan disebabkan oleh infeksi
2. Anamnesis Onset, frekuensi, kuantitas dan karakter diare (cair, adanya lendir dan atau darah)
dan muntah (adanya darah, bilious).
Panas
Kembung
Adanya dehidrasi : mata cowong, air mata kering, buang air kecil berkurang, sesak,
kejang, dan gangguan kesadaran
Adanya pemyakit penyerta lain
Riwayat penyakit dan pengobatan
sebelumnya Intake
Adanya intoleransi laktosa yang ditandai dengan diare cair, kembung, iritasi pada
pantat
3. Pemeriksaan Fisik Pengukuran berat
badan Kesadaran
Tanda
vital Mata
cowong
Adanya air mata
Turgor
kulit
Bising
usus
Extremitias (perfusi, capillary refill time)
Derajat dehidrasi ditentukan dengan kriteria WHO :
Dehidrasi berat : Minimal dua gejala: Letargi/ penurunan kesadaran, mata cowong,
malas minum ataupun turgor kulit sangat menurun (≥2 detik)
Dehidrasi ringan-sedang : Minimal dua gejala, atau satu gejala dehidrasi berat dan
satu gejala: Anak gelisah /
iritabel, Mata cowong, Anak tampak haus / ingin minum banyak
ataupun Turgor kulit menurun Tidak dehidrasi apabila tidak cukup
gejala untuk klasifikasi dehidrasi berat atau ringan-sedang
4. Analisa feses
Pemeriksaan Test malabsorbsi: clini
Penunjang test,floating test Darah
lengkap
Kultur feses, Kultur urine.Pemeriksaan serum elektrolit, pemeriksaan gas darah
tidak
rutin dilakukan.
5. Kriteria Diagnosis Gejala Klinis
Derajat
dehidrasi
Komplikasi (apabila terjadi)
Diare berkurang
UKK
Gastrohepatologi.
Buku Ajar
Gastrohepatologi
2010
Suparto, P. Studi
mengenai
Gastroenteritis Akuta
Dengan Dehidrasi
Pada Anak Melalui
Pendekatan
Epidemiologi Klinik
Desertasi, 1987.
Palopo,
(…………………………….) (………………………………….)
1. Pengertian (Definisi) Diare adalah keluarnya tinja cair lebih dari tiga kali/24 jam.
Diare akut: Diare yang berlangsung paling lama 14 hari. Diare berdarah
adalah episode diare akut dengan darah dalam tinja
Dehidrasi berat: dehidrasi >10% untuk bayi dan >9% untuk anak dan
menunjukkan tanda gangguan alat vital tubuh (somnolen, koma,
Kussmaul, gangguan dinamik sirkulasi) dan memerlukan pemberian
cairan-elektrolit parenteral.
2. Anamnesis Onset, frekuensi, kuantitas dan karakter diare (cair, adanya lendir dan
atau darah) dan muntah (adanya darah, bilious).
Panas
Kembung
Adanya dehidrasi : mata cowong, air mata kering, buang air kecil
berkurang, sesak, kejang, dan gangguan kesadaran
Adanya penyakit penyerta lain
Riwayat penyakit dan pengobatan sebelumnya
Intake
Adanya intoleransi laktosa yang ditandai dengan diare cair, kembung,
iritasi pada pantat
3. Pemeriksaan Fisik Pengukuran berat badan
Kesadaran
Tanda vital
Mata cowong
Adanya air mata
Turgor kulit
Bising usus
Extremitias (perfusi, capillary refill time)
. Intussusepsi
Infeksi saluran kemih
8. Terapi Rehidrasi : beri 100 ml/kg cairan Ringer Laktat / Ringer Asetat (atau bila
tidak tersedia, dapat diberikan NaCl 0.9%) yang dibagi sebagai berikut
Usia <12 bulan : 30 ml/kg dalam 1 jam dilanjutkan 70 ml/kg dalam 5 jam
berikutnya
Usia ≥12 bulan : 30 ml/kg dalam 30 menit dilanjutkan
70 ml/kg dalam 2 ½ jam berikutnya Dapat diulang jika
denyut nadi masih sangat lemah / tidak teraba
Periksa kembali anak setiap 15-30 menit. Jika status hidrasi belum
membaik, beri tetesan intravena lebih cepat.
Juga beri oralit (5 ml/kg/jam) segera setelah anak mau minum ; biasanya
setelah 3-4jam (bayi) atau 1-2 jam (anak).
Makanan tetap diberikan, ASI maupun formula diteruskan.
Zinc selama 10-14 hari dengan dosis
10mg/hari (untuk anak di bawah 6 bulan)
dan 20mg/hari (untuk anak di atas 6
bulan).
Antibiotika diberikan pada kasus tertentu
Vitamin A 100.000 IU IM (untuk anak di atas 1 tahun); 50.000
IU (untuk anak di bawah 1 Tahun). Probiotik : 1 kapsul/1
bungkus per hari.
Pengobatan problem penyerta (gangguan
elektrolit, keseimbangan asam basa) Obat-obat
antidiare tidak dianjurkan.
10. Indikator Medis 80% penderita akan sembuh dalam waktu 7 hari Tidak dehidrasi
Diare berkurang
11. Kepustakaan WHO. Pocket book of Hospital care for children. 2005 UKK
Gastrohepatologi IDAI. Modul Diare. 2010
Palopo,
(…………………………….) (………………………………….)