SATUAN ACARA PENYULUHAN

LIMFA DENOPATI
DI RUANG 20 RSUD Dr. SAIFUL ANWAR
MALANG

PROGRAM STUDI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ‘ULUM
JOMBANG
2019
 DEFINISI LIMFADENOPATI LOGO

 Limfadenopati adalah suatu tanda dari infeksi berat dan

terlokalisasi (Tambayong, 2015; 52).
 Limfadenopati adalah digunakan untuk menggambarkan
setiap kelainan kelenjar limfe (Price, 2014; 40).
 Limfadenopati adalah pembengkakan kelenjar limfe
(Harrison, 2015; 370).
 Dari pengertian diatas maka dapat diambil kesimpulan
bahwa Limfadenopati adalah kelainan dan pembengkakan
kelenjar limfe sebagai tanda dari infeksi berat dan
terlokalisasi.
 TANDA DAN GEJALA
LOGO

 Demam berkepanjangan
dengan suhu lebih dari 38
 Sering keringat malam.
 Kehilangan berat badan lebih
dari 10% dalam 6 bulan.
 Timbul benjolan di bagian leher.
 Kelenjar limfoma cenerung
teraba kenyal, seperti karet,
saling berhubungan, dan tanpa
nyeri.
(Harrison, 1999; 370).
 PENYEBAB
LOGO

 Peningkatan jumlah limfosit makrofag jinak selama reaksi terhadap

antigen.
 Infiltrasi oleh sel radang pada infeksi yang menyerang kelenjar limfe.
 Proliferasi in situ dari limfosit maligna atau makrofag.
 Infiltrasi kelenjar oleh sel ganas metastatik.
 Infiltrasi kelenjar limfe oleh makrofag yang mengandung metabolit dalam
penyakit cadangan lipid
(Harrison, 1999; 370)
 KLASIFIKASI
LOGO

1. Limfoma non hodkin derajat keganasan

rendah (IWF)
2. Limfona non hodgkin derajat keganasan sedang (IWF)
3. Lymfoma non – hodgkin derajat keganasan tinggi
(IWF)
 PATOFISIOLOGI
LOGO

BAB 2
Sistem limfatik sebagai system vascular darah bila
terkena radang terjadi kenaikan yang mencolok pada
aliran limfe Selama peradangan akut tidak hanya
aliran limfe yang bertambah tetapi kandungan
protein dan sel dari cairan limfe juga bertambah
 KOMPLIKASI
LOGO

Kelenjar getah bening berisi sel darah putih dan

memiliki peran penting dalam kemampuan tubuh untuk
melawan virus, biasanya dirasakan di dagu, kondisi ini
biasanya tidak dirasakan serius
 PENATALAKSANAAN
Limfoma non hodkin derajat
keganasan rendah (IWF)
1. Tanpa keluhan : tidak perlu
therapy Bila ada keluhan dapat
diberi obat tunggal siklofosfamide
dengan dosis permulaan po tiap
hari atau 1000 mg/m 2 iv selang 3
– 4 minggu.
2. Bila resisten dapat diberi
kombinasi obat COP, dengan cara
pemberian seperti pada LH diatas
LOGO
Limfona non hodgkin derajat keganasan sedang
(IWF)
1. Untuk stadium I B, IIB, IIIA dan B, IIE A da B,
terapi medik adalah sebagai terapy utama.
2. Untuk stadium I A, IE, IIA diberi therapy medik
sebagai therapy anjuran
3. Minimal : seperti therapy LH
4. Ideal : Obat kombinasi cyclophospamide,
hydrokso – epirubicin, oncovin,prednison
(CHOP) dengan dosis :
C : Cyclofosfamide 800 mg/m 2 iv hari I
H : hydroxo – epirubicin 50 mg/ m 2 iv hari I
O : Oncovin 1,4 mg/ m 2 iv hari I
P : Prednison 60 mg/m 2 po hari ke 1 – 5
Perkiraan selang waktu pemberian adalah 3 – 4
minggu
 PENATALAKSANAAN
LOGO

Lymfoma non – hodgkin derajat

keganasan tinggi (IWF)
1. Stadium IA : kemotherapy diberikan
sebagai therapy adjuvant
2. Untuk stadium lain : kemotherapy
diberikan sebagai therapy utama
3. Minimal : kemotherapynya seperti
pada LNH derajat keganasan sedang
(CHOP)
4. Ideal : diberi Pro MACE – MOPP atau
MACOP – B
 LOGO

TRIMKASIH