PENDAHULUAN
alamiah dengan sifat fisik serupa lemak tetapi berumus steroida, seperti
esensial bagi tubuh untuk sintesa zat- zat penting, seperti membran sel
dan bahan isolasi sekitar serat saraf, begitu pula hormon kelamin dan
anak ginjal, vitamin D serta asam empedu. Kolesterol terdapat pula dalam
Kolesterol dan telur sejak lama sekali telah dicurigai bahwa telur
PJP atau stroke. Mungkin sekali kadar asam lemak jenuh yang tinggi
(Tjay,2002)
antara lain High Density Lipoprotein (HDL) dan Low Density Lipoprotein
yang berlebihan dari sel kembali ke hati untuk diekskresi dalam tubuh.
Sedangkan LDL membawa kolesterol dari hati ke jaringan lainnya dan jika
aliran darah dan oksigen ke jantung atau otak sehingga dapat terjadi
serangan jantung atau stroke. LDL ini dikenal sebagai kolesterol jahat.
Oleh karena itu LDL perlu dihindari. Kadar LDL dapat ditingkatkan dengan
(Anonim,2012)
musculus)
secara oral terhadap hewan uji mencit (Mus musculus) dengan mengukur
A. Uraian Antihiperlipidemik
(Tanu,2005).
(Anonim,2012)
inti partikel- partikel yang memiliki kulit (shell) hidrofil yang terdiri dari
fosfolipida dan kolesterol bebas. Lapisan permukaan ini juga terdiri dari
(Tjay,2002)
golongan besar:
1. Kilomikron
Lipoprotein)
10- 15% kolesterol. Lipoprotein ini dibentuk dari asam lemak di hati.
1. Jalur eksogen
endotel. Akibat hidrolisis ini maka akan terbentuk asam lemak dan
masuk ke dalam jaringan lemak atau sel otot untuk diubah menjadi
2. Jalur endogen
kilomikron
2. Tipe II. Pada tipe ini terjadi peninggian LDL dan apoprotein B dengan
VLDL kadar normal (tipe IIa) atau meningkat sedikit (tipe IIb). Bentuk
3. Tipe III. Penimbunan IDL pada tipe ini mungkin disebabkan oleh
terhadap hati. Pada penderita ini sisa VLDL dan sisa kilomikron oleh
mg/dl).
4. Tipe IV. Tipe ini mungkin merupakan hiperlipidemia yang terbanyak
(Tanu,2005)
1. HLD keturunan
lainnya adalah merokok, diabetes, dan hipertensi, selain itu juga dapat
dissebabkan oleh :
1. Stress
2. LDL tinggi (>175 mg %)
gerak badan , juga akibat obat- obat seperti diuretika dan β- blokers,
kortisol).
Negara Barat :
(Tjay,2002)
B. Penggolongan Obat
kolesterol dan atau trigliserida darah yang tinggi. Obat- obat tersebut
2. Derivate nikotinat
Nedios)
3. Fibrat
bezofibrat.
4. Statin
dan rosuvastatin.
5. Obat lainnya
damar, bawang putih, minyak ikan, dan sterol serta stanol nabati.
- kolestiramin empedu:
- kolestipol pencegahan
reabsorpsinya.
Sintesa
VLDL/TG>
hati
- klofibrat Perombakan
Statin
fluvastatin + -- - --- +
TG= Trigliserida, KT = Kolesterol total
(Tjay,2002)
C. Pengobatan Hiperlipidemik
1. HLD Ringan dengan nilai kolesterol k.l 240 mg% atau TG k.l 310 mg
kolesterol serta kaya serat nabati (lebih kurang 200 g sayuran, 2-3
statin.
(Tjay,2002).
D. Uraian Bahan dan Uraian Obat
dan diare)
higroskopik.
Rumus Molekul :
hidroksida.
Kegunaan : Antitiroidum
hari).
Famakologi : Farmakodinamik/Farmakokinetik
biosintesis kolesterol.
sesuai.
dan menyusui.
Kelinci.
Prinsip Metode:
samping itu diberi diet dengan kadar kolesterol tinggi dan air minum
yang mengandung propiltiourasil. Ditentukan kemudian kadar
kolesterol darah.
Prinsip metode :
(Santoso,B.1993).
F. Uraian Hewan Uji
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Famili : Muridae
Genus : Mus
swiss (swiss albino mice) yang dibagi berdasarkan sifat genetik dan
Jumlah diploid : 40
Protein 9,0 %
Laktosa 3,2 %
a. Batang pengaduk
c. Botol obat
d. Etiket
e. Gelas ukur
f. Gelas kimia
g. Labu ukur
h. Spidol
i. Spoit oral
j. Glukometer
k. Sendok tanduk
l. Timbangan analitik
m. Timbangan digital
a. Aquadest
b. Alkohol
c. Simvastatin 20 mg
d. Gemfibrozil 300 mg
g. Na. CMC 1 %
h. Kapas
C. Prosedur Kerja
Timur, Makassar.
2. Pembuatan Pensuspensi
2). Ditimbang 1 gram serbuk Na. CMC lalu dilarutkan dalam 100
homogen.
homogen.
5. Perlakuan
a. Untuk Gemfibrozil
uji Mencit.
Mencit.
b. Untuk Simvastatin
2). Diambil darah Mencit dengan cara pada ujung ekor dipotong
uji Mencit.
jam).
4). Setelah hari ketiga diberikan suspense simvastatin sebanyak
Mencit.
c. Untuk Na.CMC 1%
2). Diambil darah Mencit dengan cara pada ujung ekor dipotong
uji Mencit.
(3x24 jam).
mencit.
7. Analisis Data
acak lengkap.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Perlakuan
BB Kolester Setelah (mmHg) Total Rata- rata
Perlakuan No H.U ol awal induksi
perlakuan perlakuan
(g) (mmHg) (mmHg)
I II III
Х
B. Pembahasan
kolesterol atau lemak hewani jenuh maka kadar kolesterol darah akan
meningkat.
hormon tiroid sehingga kadar kolesterol naik, dimana salah satu fungsi
mungkin dapat terjadi sehingga efek obat yang diinginkan dapat cepat
PTU dalam jangka waktu yang lama dan terus menerus. Setelah
diinduksi PTU pada hari ke-4 mencit diukur kadar kolesterol darahnya
secara oral selama 3 hari berturut- turut, lalu diukur kembali kadar
kolesterol darah akhir mencit dan dihitung persen (%) penurunan rata-
31,666 mmHg dan nilai kolesterol darah setelah diinduksi PTU sebesar
A. Kesimpulan
B. Saran
atau kelinci.
DAFTAR PUSTAKA
Gemfibrozil
Pengumpulan data
Analisis data
Pembahasan
Kesimpulan
LAMPIRAN
A. Perhitungan Bahan
1. Gemfibrozil 300 mg
Fk Mencit = 0,0026
Penyelesaian :
30 g
Dosis untuk BB mencit 30 gram = x 0,78 mg
20 g
530 mg
Berat serbuk yang ditimbang =
300 mg
x 1,17 mg
= 2,06 mg
100 ml
Untuk suspensi 100 ml b/v = x 2,06 mg
1ml
= 105,3 mg
26 g
Vp Mencit I = x 1 ml = 0,86 ml
30 g
24 g
Vp Mencit II = x 1 ml = 0,8 ml
30 g
29 g
Vp Mencit III = x 1 ml = 0,96 ml
30 g
2. Simvastatin 20 mg
Fk Mencit = 0,0026
Penyelesaian :
30 g
Dosis untuk BB mencit 30 gram = x 0,052 mg
20 g
196 mg
Berat serbuk yang ditimbang =
20 mg
x 0,078 mg
= 0,76 mg
100 ml
Untuk suspensi 100 ml b/v = x 0,76 mg
1ml
= 76 mg
21 g
Vp Mencit II = x 1 ml = 0,7 ml
30 g
21 g
Vp Mencit III = x 1 ml = 0,7 ml
30 g
3. Na. CMC 1%
23 g
Vp Mencit I = x 1 ml = 0,76 ml
30 g
24 g
Vp Mencit II = x 1 ml = 0,8 ml
30 g
29 g
Vp Mencit III = x 1 ml = 0,98 ml
30 g
4. Propiltiourasil (PTU) 10 %
Gemfibrozil
26 g
Vp Mencit I = x 1 ml = 0,86 ml
30 g
24 g
Vp Mencit II = x 1 ml = 0,8 ml
30 g
29 g
Vp Mencit III = x 1 ml = 0,96 ml
30 g
Simvastatin
24 g
Vp Mencit I = x 1 ml = 0,8 ml
30 g
21 g
Vp Mencit II = x 1 ml = 0,7 ml
30 g
21 g
Vp Mencit III = x 1 ml = 0,7 ml
30 g
Na.CMC
23 g
Vp Mencit I = x 1 ml = 0,76 ml
30 g
24 g
Vp Mencit II = x 1 ml = 0,8 ml
30 g
29 g
Vp Mencit III = x 1 ml = 0,98 ml
30 g
B. Statistik Data
Newman-Keuls.
Kolesterol Rata-rata
% penurunan
Kolesterol Setelah kolesterol
kadar kolesterol
Perlakuan N awal (mmHg) diinduksi perlakuan
(%)
(mmHg) (mmHg)
129 – 124 5
%= x 100 % = x 100 % = 4,854 %
129 – 26 103
154 – 149 5
%= x 100 % = x 100 % = 4,587 %
154 – 45 109
Perhitungan
= (3 x 3) – 1
=9–1
=8
=3–1
=2
=8–2
=6
a. ∑ (total)2 = (Y)2ij
= (3,333)2 + (4,854)2 + (4,587)2 + (24,562)2+
(52,963)2
2805,079
= 12127,72
2
(total)
b. Rata-rata =
total banyaknya pengamatan
2
(254,201)
=
3x3
64618,148
= 9
= 7179,794
2
( total perlakuan)
c. Perlakuan = - rata-rata
banyaknya replikasi
2 2 2
(12,774) +(63,682) +(177,745)
= – 7179,794
3
35811,857
=
3
– 7179,794
= 11937,285-7179,794
= 4757,491
= 190,435
4757,4991
=
2
= 2378,745
190,435
=
6
= 31,739
JKT Perlakuan
F hitung =
JKT Galat
2378,745
=
31,739
= 74,974
Tabel ANAVA
Sumber db Jk JKT Fh FT
Variasi 0,05 0,01
Rata-rata 1 7179,794
Perlakuan 2 4757,491 2378,745 74,947** 5,14 10,92
Kekeliruan 6 190,435 31,739
Jumlah 9 12127,72
Uji Newman-Keuls
Sy =
√ RJK (Kekeliruan)
n
=
√ 31,739
3
= √ 10,579
= 3,252
P = 2 3
P = 2 3
Dari rata-rata perlakuan disusun mulai daru data terkecil sampai yang
terbesar :
Perlakuan A B C
Rata-rata 4,258 21,227 59,248
Keterangan :
A = Na. CMC 1%
B = Gemfibrozil
C = Simvastatin
tiap perlakuan.
Non Signifikan = tidak ada perbedaan efek atau sama efeknya dari
tiap perlakuan.
1. Histogram
% PENURUNAN KADAR KOLESTEROL
70
60
50
40
30
20
10
2. Grafik
60
50
40
30
20
10
0
Na.CMC Simvastatin Gemfibrozil
D. Foto Perlakuan
Keterangan :
a. Glukometer
c. Chip Glukometer
1%
keterangan :
a. Spoit Oral
b. Hewan uji Mencit (Mus musculus)