Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN PROFIL LIPID

Disusun oleh:
Unit Laboratorium RSU Bhakti Rahayu

Lipid merupakan senyawa yang mengandung karbon dan hydrogen yang umumnya
hidrofobik, tidak larut dalam air tetapi dalam pelarut organik. Lipid memegang peranan
penting untuk berfungsinya sel dan sebagai sumber energi, juga sebagai pelindung badan,
pembentukan sel, sintesis hormon steroid dan prekursor prostaglandin.
Tes kolesterol darah adalah tes yang mengukur kadar zat lemak yang disebut lipid
dalam darah. Tes ini biasanya dilakukan sebagai satu paket tes yang disebut profil lipid atau
panel lipid, yang mencakup kolesterol total, HDL, LDL dan trigliserida. Pemeriksaan kadar
kolesterol dalam darah mutlak dilakukan terutama bagi penggemar makanan siap saji (junk
food), memiliki berat badan berlebih, jarang berolah raga dan seorang perokok.

Pemeriksaan profil lipid atau penetapan kadar lipid-lipoprotein biasanya di


hubungkan dengan risiko penyakit vaskuler yang mencakup penyakit jantung koroner,
penyakit pembuluh darah otak dan penyakit pembuluh darah perifer. Proses yang
mendasarinya adalah aterosklerosis yang berkembang secara lambat dan berlangsung
bertahun-tahun, sehingga dengan mendeteksi lebih awal akan memungkinkan untuk
melakukan tindakan pencegahan.
SIAPA YANG PERLU MENJALANI PEMERIKSAAN PROFIL LIPID?
Yang direkomendasikan untuk menjalani pemeriksaan profil lipid ini adalah:
1. Orang dewasa dengan riwayat penyakit jantung di dalam keluarga, diabetes, kelainan
abnormal kelenjar tiroid dan hipertensi. Dianjurkan juga pada pria yang berusia lebih
dari 45 tahun dan wanita berusia lebih dari 50 tahun, meskipun mereka tidak memiliki
riwayat keluarga dengan penyakit-penyakit tersebut. Pemeriksaan ini harus dilakukan
rutin dengan jarak 3-5 tahun.
2. Penderita obesitas serta orang-orang yang rutin mengkonsumsi alkohol dan merokok.
3. Anak-anak dan dewasa muda dengan riwayat penyakit keluarga dan dianggap lebih
berpotensi terserang penyakit jantung saat menginjak dewasa.
4. Anak-anak dengan berat badan berlebihan juga perlu menjalani pemeriksaan profil lipid
sebagai bagian dari program manajemen pengelolaan berat badan dan untuk menilai
keberhasilan efektivitas program. Di beberapa kasus, prosedur ini mampu mendiagnosis
gangguan genetik sejak dini.
5. Pasien dalam terapi obat untuk mengetahui interaksi dari obat-obatan, khususnya jika
telah mengetahui dampak dari kadar lemak dalam darah.
6. Pasien dengan gaya hidup pasif meskipun tidak memiliki penyakit atau riwayat
penyakit, namun pemeriksaan profil lipid penting untuk memantau kondisi kesehatan.
BAGAIMANA MEMPERSIAPKAN PEMERIKSAAN PROFIL LIPID?
Persiapan sebelum melakukan pemeriksaan profil lipid:
1. Puasa 10-12 jam termasuk menghentikan merokok dan olah raga, tetapi diperbolehkan
minum air putih
2. Tidak mendapat obat yang mempengaruhi kadar lipid dalam dua minggu terakhir
3. Pasien dalam keadaan stabil, tidak ada perubahan berat badan, pola makan, kebiasaan
merokok, minum kopi dan alkohol dalam dua minggu terakhir sebelum pemeriksaan
4. Pasien tidak sedang mengalami stress oleh penyakit akut

BERAPA KADAR LIPID SERUM YANG DI HARAPKAN?


Kadar lipid serum yang diharapkan:

Kolesterol LDL
< 100 mg/dL Optimal
100-129 mg/dL Mendekati optimal
130-159 mg/dL Sedikit tinggi (borderline)
160-189 mg/dL Tinggi
 190 mg/dL Sangat tinggi

Kolesterol Total
< 200 mg/dL Diinginkan
200-239 mg/dL Sedikit tinggi (borderline)
 240 mg/dL Tinggi

Kolesterol HDL
< 40 mg/dL Rendah
 60 mg/dL Tinggi

Trigliserida
< 150 mg/dL Optimal
150-199 mg/dL Sedikit tinggi (borderline)
200-499 mg/dL Tinggi
 500 mg/dL Sangat tinggi
BAGAIMANA MENCEGAH PENINGKATAN KOLESTEROL DALAM TUBUH?
Tips untuk mencegah peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh:
1. Berhenti merokok
2. Banyak berolah raga
Olah raga selama 40-60 menit per hari akan membantu mengurangi kolesterol jahat
sekitar 5-10% dan meningkatkan kadar kolesterol baik hingga 3-6%
3. Konsumsi makanan yang sehat
Kurangi makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans. Mengurangi
konsumsi daging berlemak, kuning telur, gorengan, seluruh produk susu dan makanan
yang digoreng.
4. Hindari makanan beralkohol
5. Turunkan berat badan
Mulailah latihan setiap hari. Untuk memulainya, lakukan kegiatan ringan seperti
berjalan, latihan beban, aerobik, bersepeda dan berolahraga.
6. Konsumsi ikan
Ikan mengandung banyak asam lemak omega-3, yang membantu dalam menjaga tubuh
dari penyakit jantung, stroke dan kadar kolesterol tinggi dengan bantuan protein kaya
nutrisi. Sumber omega-3 lainnya dari makanan meliputi kedelai, kanola, biji rami,
kenari dan minyak ikan.

Referensi:
1. Selvi Josten, Mutmainah, Benny Rusli (2006). Tes Trigliserida. Bagian Patologi klinik
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
2. Safeii Siun, Mutmainah, Benny Rusli (2006). Tes Kolesterol LDL. Bagian Patologi
Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
3. H. Hardjoeno dkk (2006). Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik. Hasanuddin
University Press (LEPHAS)
4. Aterosklerosis. http://id.wikipedia.org
5. Headwig Lissundry (2015). Laporan Resmi Patologi Klinik Profil Lipid.
Headwiglissundy.blogspot.co.id
6. A. Padmastrimaya (2013). Dislipidemia. UNDIP. Eprint.undip.ac.id
7. Pemeriksaan Profil Lipid. http://qadariah87.blogspot.co.id/2012
8. Ferdy Thaeras (2014). https://wolipop.detik.com

Anda mungkin juga menyukai