Anda di halaman 1dari 2

 Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit

Cek Kolesterol: Manfaat dan jantung.


Prosedur Pelaksanaan yang  Memiliki berat badan berlebih atau obesitas.
 Memiliki tekanan darah tinggi atau diabetes.
Perlu Anda Ketahui  Merokok, kurang aktif berolahraga, atau
sering mengonsumsi makanan yang tidak sehat,
   misalnya makanan berlemak atau gorengan.
Cek kolesterol tidak hanya perlu dilakukan oleh
orang tua saja, tapi juga orang usia muda. Gaya Pemeriksaan kolesterol dilakukan melalui
hidup dan pola makan yang kurang pengambilan sampel darah, baik dari ujung jari
sehat menyebabkan gangguan kesehatan akibat maupun dari pembuluh darah, untuk kemudian
kolesterol tinggi bisa mengancam siapa pun diperiksa di laboratorium klinik atau rumah sakit. Tes
tanpa kenal usia. ini biasanya hanya membutuhkan waktu beberapa
menit.
Tes kolesterol atau disebut juga pemeriksaan profil
lipid adalah pemeriksaan medis berupa tes darah Dokter akan menentukan apakah Anda harus
untuk mengukur jumlah total zat lemak (kolesterol berpuasa atau tidak sebelum melakukan cek
dan trigliserida) dalam darah. Cek kolesterol berguna kolesterol, dan akan menginformasikan apakah ada
untuk menentukan apakah seseorang persiapan lain yang perlu dilakukan. Lama puasa
memiliki kolesterol tinggi atau tidak. yang disarankan adalah 9-12 jam sebelum tes, dan
tes umumnya dilakukan pada pagi hari.

Arti Hasil Pemeriksaan Kolesterol


Tes kolesterol lengkap meliputi pengukuran terhadap
4 jenis lemak dalam darah, yakni HDL (kolesterol
baik), LDL (kolesterol jahat), trigliserida, dan total
kolesterol (total keseluruhan dari jenis kolesterol).
Hasil pemeriksaan kolesterol yang ideal adalah
sebagai berikut:

 LDL: kurang dari 130 mg/dL (semakin


rendah jumlahnya, semakin baik).
 HDL: lebih dari 60 mg/dL (semakin tinggi
jumlahnya, semakin baik).
 Kolesterol total: kurang dari 200 mg/dL
Perlu diketahui, kadar kolesterol yang tinggi dapat (semakin rendah jumlahnya, semakin baik).
meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan  Trigliserida: kurang dari 150 mg/dL
stroke. Nah, tes kolesterol ini berguna untuk (semakin rendah jumlahnya, semakin baik).
mendeteksi risiko tersebut. Karena umumnya
kolesterol tinggi tidak menimbulkan tanda atau gejala, Seseorang disebut memiliki kolesterol tinggi apabila
pemeriksaan kadar kolesterol perlu Anda lakukan hasil pemeriksaan kolesterol LDLnya lebih dari 190
secara teratur. mg/dL, atau total kolesterolnya lebih dari 240 mg/dL.
Menurut data Kementerian Kesehatan tahun 2014, Sebagai catatan, masing-masing laboratorium atau
penyakit jantung koroner merupakan penyebab fasilitas kesehatan di tempat pemeriksaan kolesterol
kematian tertinggi setelah stroke, yakni sebesar dilakukan bisa memiliki sedikit perbedaan nilai
12,9%. Penderita penyakit jantung dan stroke banyak rentang normal hasil pemeriksaan kolesterol.
ditemukan pada kelompok usia 45-74 tahun. Namun,
penyakit ini juga bisa terjadi pada orang berusia 15- Tips Sehat Mengendalikan Kadar Kolesterol
24 tahun.
Kolesterol tinggi yang disebabkan oleh faktor usia
dan keturunan memang sulit dikendalikan. Namun
Prosedur Pemeriksaan Kolesterol bila disebabkan oleh faktor lainnya, kolesterol tinggi
bisa diatasi dengan menerapkan pola hidup
Cek kolesterol sebaiknya dilakukan secara berkala, sehat dan obat dari dokter.
yakni 5 tahun sekali sejak usia 20 tahun. Kendati
demikian, ada beberapa kelompok orang yang Berikut beberapa tips sehat untuk menjaga agar
disarankan untuk melakukan cek kolesterol lebih kadar kolesterol Anda stabil:
sering, di antaranya:
Konsumsi makanan bergizi seimbang
 Pria berusia 55 tahun ke atas dan wanita Untuk mengurangi kolesterol, konsumsilah berbagai
berusia 65 tahun ke atas.
macam sayuran, buah-buahan, makanan yang
mengandung gandum atau biji-bijian, produk susu MedlinePlus. How to Lower Cholesterol with Diet.
American Heart Association (2019). How To Get Your Cholesterol Tested.
rendah lemak, dan makanan sumber protein. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (2017). Panduan Tata

Hindari makanan yang mengandung banyak


kolesterol, seperti daging, hati, kuning telur, udang,
maupun produk susu olahan. Batasi juga
penggunaan garam dalam masakan sehari-hari.

Menerapkan pola hidup sehat


Usahakan untuk aktif berolahraga setiap hari atau
setidaknya selama 150 menit per minggu. Hentikan
kebiasaan merokok dan batasi konsumsi minuman
beralkohol. Perlu Anda ketahui, terlalu banyak
mengonsumsi minuman beralkohol dapat
meningkatkan tekanan darah dan kadar trigliserida.

Konsumsi makanan dan minuman penurun


kolesterol
Sejumlah makanan penurun kolesterol yang
disarankan untuk dikonsumsi adalah gandum
utuh, oatmeal, apel, pir, pisang, dan jeruk. Sayuran,
seperti terong dan okra; serta kacang-kacangan,
seperti buncis, kacang merah, dan lentil; juga baik
untuk dikonsumsi.
Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi suplemen
penurun kolesterol yang rendah lemak serta
mengandung beta glucan dan inulin, berikut
penjelasannya:

 Beta glucan merupakan sejenis serat yang


berguna untuk menurunkan kadar kolesterol. Zat ini
banyak ditemukan pada gandum utuh, oatmeal, dan
rumput laut.
 Inulin adalah jenis serat larut air yang
berguna menurunkan kadar trigliserida dalam darah.

Konsumsi suplemen sesuai aturan dan dosis yang


tertera pada kemasan. Jika Anda memiliki kondisi
medis tertentu, penggunaan suplemen makanan atau
minuman penurun kolesterol sebaiknya
dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter.
Kolesterol tinggi dapat dicegah dan diatasi dengan
menerapkan pola hidup dan pola makan yang sehat.
Bila perlu, konsumsilah obat-obatan serta suplemen
penurun kolesterol, sesuai anjuran dokter. Selain itu,
jangan lupa melakukan cek kolesterol secara berkala
untuk memantau kadar kolesterol Anda, meskipun
tidak terdapat gejala.
Ditinjau oleh: dr. Kevin Adrian
Referensi
Sima, P., Vannucci, L., & Vetvicka, V. (2018). β-glucans and Cholesterol
(Review). International Journal of Molecular Medicine. 41(4), 1799–1808.
Al-Attas, et al. (2014). Metabolic Benefits of Six-month Thiamine
Supplementation in Patients with and eithout Diabetes Mellitus Type 2. Clinical
Medicine Insights. Endocrinology and Diabetes. 7, pp. 1–6.
Pinto, J.T. & Cooper, A.J. (2014). From Cholesterogenesis to Steroidogenesis:
Role of Riboflavin and Flavoenzymes in the Biosynthesis of Vitamin D.
Advances in Nutrition. 5(2), pp.144-63.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Penyakit Jantung Penyebab
Kematian Tertinggi, Kemenkes Ingatkan CERDIK.
Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014).
Situasi Kesehatan Jantung.
National Institute of Heath (2019). U.S. National Library of Medicine
MedlinePlus. Cholesterol Levels.
National Institute of Heath (2018). U.S. National Library of Medicine

Anda mungkin juga menyukai