Anda di halaman 1dari 9

Bukan Cuma Makanan, Ini 11

Penyebab Kolesterol Tinggi

Selama ini, kolesterol tinggi selalu identik dengan orang tua atau seseorang
dengan berat badan berlebih. Padahal, dengan beragamnya penyebab
kolesterol tinggi, siapa saja bisa mengalami kondisi yang membahayakan
kesehatan ini.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja penyebab kolesterol
tinggi sehingga Anda bisa menghindarinya.
ADVERTISING

Penyebab kolesterol tinggi


Banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka memiliki kolesterol
tinggi, sebab kondisi ini tidak memiliki gejala khusus yang menyertainya.
Alhasil, tingginya kolesterol baru terlihat ketika terjadi komplikasi atau Anda
melakukan tes darah.
Meski begitu, Anda bisa melakukan pencegahan dengan memahami
penyebabnya berikut ini.
1. Pertambahan usia
Seseorang yang berusia di atas 45 tahun memang lebih berisiko untuk
memiliki kadar kolesterol tinggi.
Pertambahan usia menjadi salah satu penyebab kolesterol naik karena
menurunnya fungsi dan metabolisme tubuh seiring waktu.
Maka, tidak heran jika kadar kolesterol “jahat” yang disebut low-density
lipoprotein (LDL) lebih tinggi pada orang tua daripada anak muda.
Meski banyak ditemukan pada orang tua, bukan berarti anak muda tidak
bisa memiliki kolesterol tinggi.
Lanjutkan Membaca
Oleh karena itu, penting untuk menjaga kadar kolesterol normal sejak dini,
salah satunya dengan menerapkan pola hidup sehat.
2. Makan makanan berlemak
Makanan berlemak memang bisa meningkatkan kadar kolesterol. Namun,
bukan berarti Anda tidak bisa mengonsumsinya sama sekali.
Usahakan untuk memilih lemak tak jenuh yang berasal dari kacang-
kacangan, buah zaitun, dan ikan.
Sementara itu, jadikan krim, keju, udang, dan makanan tinggi lemak jenuh
sebagai pantangan makanan saat kolesterol tinggi.
Kelebihan lemak jenuh di dalam tubuh akan mempersempit pembuluh
darah. Jika dibiarkan saja, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi
kesehatan, seperti serangan jantung.
Selain lemak jenuh dan lemak tak jenuh, ada juga jenis lemak trans yang
kerap ditemukan pada makanan olahan.
Lemak trans merupakan lemak yang telah ditambahkan dengan hidrogen
sehingga menjadi lebih kental dan dapat meningkatkan kadar kolesterol.
3. Minuman manis
Mengutip sebuah penelitian terbitan Journal of the American Heart
Association, mengonsumsi minuman manis seperti soda atau boba akan
meningkatkan kadar kolesterol “jahat” yang disebut LDL dan trigliserida.
Selain meningkatkan jumlah kolesterol, terlalu banyak minum minuman
manis juga dapat menyebabkan dislipidemia atau kondisi ketika kadar
lemak tubuh tidak wajar.
Jika tidak segera ditangani, peningkatan kolesterol karena minuman manis
dapat memicu beragam masalah kesehatan, misalnya penyakit arteri
koroner.
Apakah Anda harus menjauhi lemak dan gula?
Meski menjadi penyebab kolesterol tinggi, bukan berarti Anda tidak bisa
mengonsumsi lemak atau gula. Tubuh Anda tetap membutuhkannya, tetapi pastikan
untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan.

4. Kebiasaan minum alkohol


Selain karena kandungan gulanya yang memang cukup tinggi, minuman
beralkohol juga bisa menjadi penyebab kolesterol tinggi karena
menghambat kinerja hati.
Sebab, sebagian besar kolesterol dalam tubuh akan dipecah di hati.
Proses pemecahan alkohol di dalam hati akan menghasilkan kolesterol dan
trigliserida. Selain itu, kinerja hati juga akan menurun karena proses
pemecahan alkohol memakan waktu yang tidak singkat.

Dengan keadaan tersebut, kadar kolesterol akan dengan mudah naik saat
Anda terlalu banyak minum alkohol.

Kolesterol yang menumpuk di dalam hati dapat menyebabkan berbagai


macam penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, hingga stroke.
5. Malas bergerak

Penyebab kolesterol tinggi selanjutnya adalah malas bergerak atau juga


dikenal dengan mager.
Saat tubuh Anda kurang bergerak, lemak akan terus mengendap di dalam
tubuh dan memicu beragam masalah kesehatan, salah satunya obesitas.
Oleh karena itu, penting untuk membiasakan berolahraga. Dengan
olahraga, lemak jahat yang menumpuk akan terbakar menjadi keringat,
urine, dan karbon dioksida.
Selain itu, olahraga juga akan membantu memecah kolesterol jahat menjadi
kolesterol baik.
6. Berat badan berlebih
Salah satu tanda penumpukan lemak di dalam tubuh adalah berat badan
yang berlebih. Kondisi ini juga kerap disertai dengan kenaikan kadar
kolesterol.
Tidak hanya meningkatkan kadar kolesterol, memiliki berat badan berlebih
juga meningkatkan risiko sejumlah penyakit, dari penyakit jantung koroner,
serangan jantung, hingga gagal jantung.
Kondisi ini akan semakin parah jika seseorang yang memiliki berat badan
berlebih jarang berolahraga, sering makan makanan berlemak, dan kurang
tidur.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga berat badan tetap ideal dan
menjalankan pola hidup sehat.
Fokus

7. Hormon tiroid rendah


Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh JAMA Internal Medicine
menyebutkan bahwa 13% orang dengan kadar kolesterol tinggi memiliki
kelenjar tiroid yang tidak bekerja dengan baik.
Kelenjar tiroid memiliki peranan penting untuk mengatur proses
metabolisme tubuh. Ketika produksi hormon tiroid menurun, proses
metabolisme pun akan terganggu.
Jika kondisi tersebut terjadi, tubuh akan kesulitan untuk memecah dan
mengeluarkan kelebihan kolesterol. Alhasil, kadar LDL di dalam tubuh akan
meningkat dan menjadi penyebab kolesterol naik.
8. Memiliki penyakit tertentu
Selain gaya hidup yang tidak sehat, beberapa jenis penyakit juga bisa
menjadi penyebab kolesterol tinggi.
Lakukan pemeriksaan kadar kolesterol secara rutin jika Anda memiliki
riwayat kondisi atau penyakit berikut.
 Diabetes.
 Gangguan pada liver atau ginjal.
 Tekanan darah tinggi (hipertensi).
 Kekurangan hormon pertumbuhan.
 Lupus.
 Asam urat.
ARTIKEL TERKAIT

KOLESTEROL
Simak 6 Jenis Olahraga Paling Ampuh untuk Menurunkan Kolesterol

Kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan serangan jantung.
Selain mengonsumsi obat penurun kolesterol, Anda juga bisa melakukan beberapa jenis olahraga
untuk menurunkan kolesterol. Mekanisme olahraga untuk menurunkan kolesterol Beberapa studi
terbaru mengatakan bahwa terdapat beberapa mekanisme olahraga dalam menurunkan jumlah
kolesterol dalam darah. Pertama, olahraga akan merangsang enzim yang membantu mengeluarkan
kolesterol jahat (kolesterol […]
Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.• 27/04/2022

9. Konsumsi obat-obatan tertentu

Melansir dari laman Heart UK, beberapa jenis obat berikut dapat
memengaruhi jumlah kolesterol dan trigliserida dalam darah.
 Diuretik.
 Kortikosteroid.
 Obat antiretroviral.
 Beta-blocker.
 Antidepresan.
 Antikonvulsan (antikejang).
 Retinoid.
Jika Anda perlu mengonsumsi obat-obatan di atas secara berkala, bicarakan
dengan dokter untuk mencegah timbulnya efek samping berupa kenaikan
kolesterol.
10. Kehamilan dan menopause
Saat hamil, kadar kolesterol umumnya memang meningkat karena tubuh
ibu membutuhkannya untuk perkembangan janin.
Maka, kenaikan kadar kolesterol selama kehamilan terbilang wajar selama
masih terkendali dan terpantau oleh dokter.
Sementara itu, peningkatan kolesterol saat menopause terjadi karena
berkurangnya hormon estrogen dan progesteron secara drastis.
Tidak hanya kadar LDL, kenaikan kolesterol saat kehamilan dan menopause
juga bisa menandakan bertambahnya high-density lipoprotein (HDL) yang
merupakan kolesterol “baik”.
ARTIKEL TERKAIT

KOLESTEROL
Panduan untuk Mengatasi Kolesterol Tinggi di Usia Muda

Bukan cuma orang tua yang bisa terserang kolesterol tinggi. Anak muda di usia produktif pun
sangat memungkinkan. Tingginya kolesterol di usia muda dapat meningkatkan risiko penyakit
jantung dan juga stroke. Untuk itu, usaha menurunkan kolesterol dimulai dari mengatur pola makan
Anda. Mengatur pola makan menjadi cara awal yang saya anjurkan untuk mengatasi kolesterol
tinggi di […]
Ditulis oleh dr. Raissa Edwina Djuanda, M. Gizi, Sp.GK.• 27/10/2022

11. Riwayat keluarga


Jika Anda sudah menerapkan pola hidup sehat dan tidak memiliki masalah
kesehatan, penyebab kolesterol tinggi yang Anda alami bisa jadi berasal
dari riwayat keluarga.
Kenaikan kolesterol karena riwayat keluarga kerap disebut dengan familial
hypercholesterolemia. Penyakit genetik ini terjadi ketika ada kerusakan pada
kromosom nomor 19.
Mutasi gen yang terjadi membuat tubuh kesulitan memproses kolesterol
LDL atau justru meningkatkan jumlahnya di dalam darah.
Meski diwariskan, bukan berarti familial hypercholesterolemia tidak bisa
diatasi. Kondisi ini dapat diatasi dengan cara yang sama seperti penyebab
kolesterol tinggi lainnya.
Ketika Anda memiliki kebiasaan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol,
mulailah untuk menguranginya.

Sementara jika nilai kolesterol Anda terus meningkat, sebaiknya segera


datangi dokter untuk mendapatkan pengobatan kolesterol tinggi yang
tepat.

Anda mungkin juga menyukai