Anda di halaman 1dari 2

Bahaya Obesitas yang Perlu Anda Waspadai!

Obesitas bukanlah istilah yang baru kita kenal. Obesitas menggambarkan seseorang yang memiliki
kelebihan berat badan dengan banyak lemak di tubuh. Obesitas di Indonesia sendiri menjadi masalah
yang umum. Namun, tahukah Anda? Orang obesitas memiliki risiko 2 kali lipat terkena penyakit, seperti
diabetes melitus, stroke, serangan jantung koroner, hipertensi dan lainnya. Inilah bahaya obesitas yang
perlu Anda ketahui!

Seseorang yang memiliki kelebihan berat badan dengan banyak lemak di tubuh disebut obesitas.

Obesitas sendiri disebabkan akibat mengonsumsi lebih banyak kalori terutama pada makanan berlemak
dan manis.

Penyebab dan Faktor Risiko Obesitas

Pemicu dan penyebab obesitas bisa disebabkan oleh berbagai faktor bukan hanya dikarenakan gaya
hidup yang tidak sehat saja, melainkan:

Faktor Genetikaa

Faktor genetika juga memperbesar risiko seseorang mengalami obesitas. Menurut Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, bila salah seorang orang tua kamu mengalami obesitas maka peluang
anak-anak terkena risiko obesitas menjadi 40-50%. Sedangkan, bila kedua orang tuamu mengalami
obesitas maka kemungkinan anak-anak terkena obesitas menjadi 70-80%.

Pola Makan Tidak Sehat

Faktor makanan yang masuk ke tubuh juga memicu kamu mengalami obesitas. Salah satunya dengan
mengonsumsi makanan yang mengandung banyak kalori seperti kentang goreng, makanan dan
minuman berpemanis, minuman bersoda, coklat, dan daging merah. Terlalu banyak mengonsumsi
makanan berkalori bisa berefek naiknya berat badan dan mengalami obesitas.

Obesitas sendiri disebabkan akibat mengonsumsi lebih banyak kalori terutama pada makanan berlemak
dan manis.

Sementara seseorang lebih sedikit melakukan aktivitas daripada yang dibakar. Maka kelebihan energi
yang disimpan oleh tubuh sebagai lemak. Penting untuk mengambil langkah serius untuk menggatasi
obesitas karena dapat menyebabkan sejumlah kondisi serius yang berpotensi mengancam jiwa. Adapun
bahaya obesitas sebagai berikut.

Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi yang biasa dikenal dengan istilah hipertensi terjadi ketika tekanan darah mengalir
terlalu tinggi melalui pembuluh darah. Tekanan darah tinggi dapat membebani jantung, merusak
pembuluh darah dan meningkatkan serangan jantung, penyakit ginjal dan kematian. Ukuran tubuh yang
kian membesar dapat meningkatkan tekanan darah. Sebab jantung akan memompa darah lebih kuat ke
seluruh tubuh.

Penyakit Jantung

Salah satu bahaya obesitas yang umum terjadi ialah penyakit jantung. Istilah penyakit jantung digunakan
untuk menggambarkan beberapa masalah jantung, seperti serangan jantung, gagal jantung, irama
jantung yang abnormal dan lainnya. Jika Anda menurunkan berat badan 5-10 persen dari berat badan ,
Anda dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

Stroke

Bahaya lain dari obesitas ialah stroke. Stroke merupakan kondisi di mana suplai darah ke otak tiba-tiba
terputus karena penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak atau leher. Stroke menyebabkan
seseorang kesulitan berbicara dan menggerakkan bagian tubuhnya. Hipertensi menjadi penyebab utama
stroke.

Masalah Kehamilan

Ternyata bahaya obesitas juga berpengaruh terhadap kesehatan ibu hamil. Jika ibu hamil memiliki
kelebihan berat badan atau obesitas risiko kesehatan yang mungkin terjadi, seperti mengembangkan
diabetes gestasional, risiko preeklampsia bila tidak diobati membutuhkan operasi C-Section dan
membutuhkan lebih lama untuk pulih setelah melahirkan

Selain memengaruhi kesehatan seseorang dan obesitas juga menyebabkan masalah sosial, demografis,
psikologis, seperti depresi dan percaya diri. Bahaya obesitas terkait dengan risiko kesehatan seperti
diabetes mellitus, hipertensi, penyakit jantung koroner, batu empedu, stroke. Obesitas juga memainkan
peran penting dalam gangguan reproduksi, terutama pada wanita. Hal ini terkait dengan anovulasi,
gangguan menstruasi, hingga infertilitas. Tak ada kata terlambat untuk melakukan perubahan. Terapkan
gaya hidup sehat untuk menurunkan risiko terkena penyakit. Selain itu, menerapkan gaya hidup sehat
dapat menjaga kesehatan fisik, mental dan sosial. Anda dapat memberikan contoh kepada orang-orang
di sekitar untuk “menularkan” gaya hidup sehat dengan menjaga pola makan sehat dan rutin melakukan
aktivitas fisik. Yuk, cegah obesitas dengan menjalani gaya hidup sehat!

Pengobatan dan Pencagahan Obesitas

Cara mengatasi obesitas bisa dilakukan dengan melibatkan dokter gizi, dokter endokrin, atau psikiater
dengan menerapkan program penurunan berat badan: Perubahan pola makan, atau menerapkan diet
sehat. Peningkatan aktivitas fisik seperti olahraga (berjalan kaki, jogging, dan bersepeda). Mengubah
kebiasaan makan dengan melakukan konsultasi dengan psikiater untuk mengubah emosi dan pola pikir..

Anda mungkin juga menyukai