Nearly 90% of the world’s total disease burden occurs in developing countries, while only 10%
of health expenditures are allocated there. The burden of non-communicable diseases affects
to the poor less than those who are better off; however these diseases also contribute to the
excess death and disability among the poor in terms of mortality and the loss of disability.
Consumption of foods high in saturated and industrially produced trans fats, salt, and sugar is
the cause of at least 14 million deaths or 40% of all deaths every year from NCDs. For example,
over consumption of salt causes up to 30% of all cases of hypertension. Physical inactivity
causes about 3 million or 8% of all deaths per year from NCDs. Alcohol consumption leads to
2·3 Million deaths each year, 60% of which are due to NCDs, and has adverse health, social,
and economic effects, and not just for the people who drink. Changes in the social and
economic environment have resulted in the risk factors for NCDs becoming widespread.
STEP 1
STEP 2
1. Apa saja 5 besar penyakit tidak menular di Indonesia? (etiologi, patfis, prevensi dan tatalaksana)
2. Risk factor itu apa?
3. Kenapa beban penyakit tidak menular lebih besar pada masyarakat kaya?
4. Kenapa perubahan social dan ekonomi merupakan faktor resiko ncd?
5. Apa yang dimaksud penyakit socioeconomic?
6. Kenapa makanan yang tinggi lemak, garam, gula bisa menyebabkan NCD?
7. Pola makan, aktivitas fisik, status mental seperti apa yang bisa mencegah NCD?
8. Apakah ada hubungan NCD dan psikis?
9. Perbedaan aktivitas fisik dan olahraga?
10. Bagaimana cara kita menyadarkan masyarakat untuk hidup yang lebih sehat dan aman?
11. Bagaimana mencegah occupational disease?
12. Bagaimana cara screening NCD?
STEP 3
1. Apa saja 5 besar penyakit tidak menular di Indonesia? (etiologi, patfis, prevensi dan tatalaksana)
- Diabetes:
prevensi kurangi makanan yang tinggi gula, diet dan olahraga
secara genetic (DM1 dan 2) dan resistensi (insulin)
- Hipertensi :
prevensi kurangi makanan yang tinggi lemak, mengganti daging dengan sayur
disebabkan karena proses aterosklerosis dan kekakuan pembuluh darah (karena
penuaan, asap rokok. Ga elastis ketika memompa jadi kerja jantung lebih berat)
ateroskeloris: penyempitan pembuluh darah, sehingga jantung harus memompa lebih
kencang lagi
- Stroke
Ada iskemik dan hemoregik
Iskemik (ada penyumbatan di pembuluh darah):
Pencegahan: menghindari rokok, makanan dengan kolestrol yang buruk/lemak jahat
Hemoragik prevensi nya seperti hipertensi
- Penyakit jantung coroner
Seperti stroke iskemik
- Keganasan
Multifactorial, secara lifestyle bisa menghindari makanan yang bersifat karsiogenik
2. Kenapa makanan yang tinggi lemak, garam, gula bisa menyebabkan NCD?
Lemak banyak jenis, ldl faktor resiko penyumbatan pembuluh darah yang efeknya bisa coroner.
Dan tinggi lemak bisa dislipdemia, dan dyslipidemia juga faktor resiko dari coroner dan
hipertensi
Garam: bentuk Nacl, banyak di ekstraseluler. Sehingga kalau nacl banyak yang larut dalam darah
banyak sehingga otomatis beban jantung makin tinggi. Konsumsi banyak garam bisa
menyebabkan retensi di ginjal yang banyak sehingga volume plasma darah makin tinggi
Gula: diet tinggi gule terkait dm tipe 2. Bukan insulinnya berkurang, tapi dengan jumlah insulin
yang sama dan gula yang banyak sehingga yang tidak terikat makin banyak. Penyerapan gula di
usus halus ada reseptor glut, ada threshold kalau melampaui itu ga ada penyaringan sehingga
ketika masuk darah ada kecendurangan mengikat gula yang disektiar jaringan, sehingga
menyebabkan pasien dm kurus. Insulin mengkode transporter glut tadi
3. Pola makan, aktivitas fisik, status mental seperti apa yang bisa mencegah NCD?
Pola makan:
1. Makan diet bergizi, dari sumber nabati
2. Makan roti, nasi atau kentang beberapa hari sekali
3. Makan sayur dan buah, min 400 gram sehari
4. Memantain BMI 18,5 – 25
5. Mengontrol asupan lemak
6. Mengganti makanan dari sumber hewani ke nabati
7. Minum susu, yogurt, keju yang rendah garam dan lemak
8. Makan makanan rendah gula
9. Diet makanan rendah garam, maksimal dibawah 5 gram per hari
10. Mengurangi alcohol
11. Menyiapkan makanan dengan lebih aman. Seperti direbus
12. ASI eksklusif
Dari kemenkes, ada piringku, untuk mengganti 4 sehat 5 sempurna. Memperhatikan porsi
Stress hormone kortisol tinggi sehingga TD tinggi. Jadi hindari stress. Kortisol juga
menyebakakn gluconeogenesis, ada peningkatan glukas dan fosfat yang bisa meningkatkan
glikolisis. Jadi tinggi kortisol juga bisa menyebakan tinggi nya glukosa darah
Depresi atipikal juga bisa meningkatkan nafsu makan sehingga dapat obesitas
STEP 4
12. Apa saja 5 besar penyakit tidak menular di Indonesia? (etiologi, patfis, prevensi dan tatalaksana)
- Diabetes:
prevensi kurangi makanan yang tinggi gula, diet dan olahraga
secara genetic (DM1 dan 2) dan resistensi (insulin)
- Hipertensi :
prevensi kurangi makanan yang tinggi lemak, mengganti daging dengan sayur
disebabkan karena proses aterosklerosis dan kekakuan pembuluh darah (karena
penuaan, asap rokok. Ga elastis ketika memompa jadi kerja jantung lebih berat)
ateroskeloris: penyempitan pembuluh darah, sehingga jantung harus memompa lebih
kencang lagi
- Stroke
Ada iskemik dan hemoregik
Iskemik (ada penyumbatan di pembuluh darah):
Pencegahan: menghindari rokok, makanan dengan kolestrol yang buruk/lemak jahat
Hemoragik prevensi nya seperti hipertensi
- Penyakit jantung coroner
Seperti stroke iskemik
- Keganasan
Multifactorial, secara lifestyle bisa menghindari makanan yang bersifat karsiogenik
13. Kenapa makanan yang tinggi lemak, garam, gula bisa menyebabkan NCD?
Lemak banyak jenis, ldl faktor resiko penyumbatan pembuluh darah yang efeknya bisa coroner.
Dan tinggi lemak bisa dislipdemia, dan dyslipidemia juga faktor resiko dari coroner dan
hipertensi
Garam: bentuk Nacl, banyak di ekstraseluler. Sehingga kalau nacl banyak yang larut dalam darah
banyak sehingga otomatis beban jantung makin tinggi. Konsumsi banyak garam bisa
menyebabkan penyerapan air yang banyak sehingga volume plasma darah makin tinggi
Gula: diet tinggi gule terkait dm tipe 2. Bukan insulinnya berkurang, tapi dengan jumlah insulin
yang sama dan gula yang banyak sehingga yang tidak terikat makin banyak. Penyerapan gula di
usus halus ada reseptor glut, ada threshold kalau melampaui itu ga ada penyaringan sehingga
ketika masuk darah ada kecendurangan mengikat gula yang disektiar jaringan, sehingga
menyebabkan pasien dm kurus. Insulin mengkode transporter glut tadi
14. Pola makan, aktivitas fisik, status mental seperti apa yang bisa mencegah NCD?
Pola makan:
13. Makan diet bergizi, dari sumber nabati
14. Makan roti, nasi atau kentang beberapa hari sekali
15. Makan sayur dan buah, min 400 gram sehari
16. Memantain BMI 18,5 – 25
17. Mengontrol asupan lemak
18. Mengganti makanan dari sumber hewani ke nabati
19. Minum susu, yogurt, keju yang rendah garam dan lemak
20. Makan makanan rendah gula
21. Diet makanan rendah garam, maksimal dibawah 5 gram per hari
22. Mengurangi alcohol
23. Menyiapkan makanan dengan lebih aman. Seperti direbus
24. ASI eksklusif
Dari kemenkes, ada piringku, untuk mengganti 4 sehat 5 sempurna. Memperhatikan porsi
Piringku: memperhatikan porsi. Jadi dalam satu piring: 1/3 karbohidrat (nasi, papeda/sagu), 1/3
sayur, 1/3 lauk pauk dan buah , lauk pauk dibagi 2: hewani dan nabati
Stress hormone kortisol tinggi sehingga TD tinggi. Jadi hindari stress. Kortisol juga
menyebakakn gluconeogenesis, ada peningkatan glukas dan fosfat yang bisa meningkatkan
glikolisis. Jadi tinggi kortisol juga bisa menyebakan tinggi nya glukosa darah
Depresi atipikal juga bisa meningkatkan nafsu makan sehingga dapat obesitas
STEP 5
1. Apa saja 5 besar penyakit tidak menular di Indonesia? Kenapa bisa meningkat dibandingkan
risekdas 2013? Solusinya?
2. Kenapa makanan yang tinggi lemak, garam, gula bisa menyebabkan NCD?
3. Aktivitas fisik dan olahraga untuk 5 besar NCD
4. Faktor presipitasi, perpetuating,protecting factor
5. Bagaimana cara screening NCD?
6. Bagaimana mencegah occupational disease? Contoh penyakit tersering,epidemiologi, cara
mencegah, managemen
7. Lifestyle yang dibilang sehat seperti apa?
8. Definisi beban penyakit
9. Gimana cara menilai status nutrisi seseorang di asia?
10. Bagaimana formulasi physical fitness?
11. Cost effectiveness dari hidup sehat dan tidak sehat?
STEP 7
1. Apa saja 5 besar penyakit tidak menular di Indonesia menurut riskesdas 2013 dibandingkan
riskesdas 2018?
- stroke
- diabetes
- kelahiran premature
2. Kenapa makanan yang tinggi lemak, garam, gula bisa menyebabkan NCD?
Gula : gula mengandung glukosa, jika glukosa terlalu banyak dalam plasma darah akan memicu
stress oksidatif yang menyebabkan vascular injury dan disfungsi endothel vasa darah. Endotel
vasa darah menghasilkan enos, enos berfungsi untuk vasodilator maka jika terjadi disfungsi
endotel, enos akan berkurang dan hasilnya vasa darah cenderung vasokonstriksi.
3. Aktivitas fisik dan olahraga untuk 5 besar NCD
4. Faktor presipitasi, perpetuating,protecting factor
5. Bagaimana cara screening NCD?
6. Bagaimana mencegah occupational disease? Contoh penyakit tersering,epidemiologi, cara
mencegah, managemen
7. Lifestyle yang dibilang sehat seperti apa?
8. Definisi beban penyakit
9. Gimana cara menilai status nutrisi seseorang di asia?
10. Bagaimana formulasi physical fitness?
11. Cost effectiveness dari hidup sehat dan tidak sehat?