Anda di halaman 1dari 42

FAKTOR RISIKO

PENYAKIT TIDAK MENULAR

Iim Saprida,SKM,M.Si
Administrator Kesehatan Muda Seksi P2PTM dan KESWA
DINAS KESEHATAN KAB. BENGKULU TENGAH 2019
PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)

adalah penyakit yang tidak menular dan


BUKAN DISEBABKAN OLEH INFEKSI
KUMAN, mempunyai FAKTOR RISIKO UTAMA
dan mengakibatkan kecacatan dan
kematian, tetapi merupakan penyakit yang
dapat dicegah bila faktor risiko
dikendalikan
KARAKTERISTIK PTM
 TIDAK MELALUI RANTAI PENULARAN TERTENTU

 BERLANGSUNGNYA PENYAKIT BERLARUT-LARUT


(KRONIK)

 VARIASI LUAS

 PENANGGULANGAN MEMERLUKAN BIAYA TINGGI

 MULTI KAUSAL
CONTOH PENYAKIT TIDAK MENULAR

• Penyakit jantung dan pembuluh darah


• Stroke
• Kanker
• Diabetes Melitus
• Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK)
• Dll

4
FAKTOR RISIKO PTM ADALAH….

SUATU KONDISI YANG SECARA


POTENSIAL BERBAHAYA DAN
DAPAT MEMICU TERJADINYA PTM
PADA SESEORANG ATAU
KELOMPOK TERTENTU.
Faktor resiko utama terjadinya
penyakit tidak menular :

• MEROKOK

• DIET YANG TIDAK SEHAT DAN TIDAK SEIMBANG

• KURANGNYA AKTIVITAS FISIK

• KONSUMSI ALKOHOL

• STRESS
Faktor Risiko dan Fase Akhir
FR Tidak Dapat Dimodifikasi
•Umur, Sex
Fase Akhir
•Keturunan dll

Faktor Risiko /
Penyakit Antara
FR Dapat Dimodifikasi •Hipertensi •PJK -PD
• Tembakau •Diabetes •Stroke
• Diet tinggi lemak •Obesitas
& rendah serat •Diabetes
• Dislipidemia komplikasi
• Aktifitas Fisik Kurang
• Konsumsi alkohol
•Lesi pra kanker •Kanker
•Bronkhitis kr/ •PPOK
emfisema paru

Faktor Lingkungan :
Globalisasi, Sosio-ekonomi
Modernisasi, Polusi dll
MENGAPA KITA HARUS
MENGETAHUI TENTANG
FAKTOR RISIKO PTM?
PTM : Penyebab Kematian Tertinggi di
Dunia
Dunia

Asia
Tenggara

Sumber:
WHO Global Status Report on NCDs 2010

Sumber: WHO global Health observatory 2011


Proporsi Angka Kematian Akibat PTM
Cenderung Meningkat
Hampir setengah dari kematian akibat PTM terjadi
pada usia lebih dini, yaitu pada fase paling
produktif dalam kehidupan (35-60 tahun)

Akan tetapi,…

Faktor Resiko PTM dapat dicegah dan dikendalikan


lebih dini
1. MEROKOK

ZAT BERBAHAYA DALAM


ROKOK :
• Nikotin  kecanduan,
penyempitan pembuluh
darah
• Tar  menghitamkan gigi
dan kuku, batuk
berkepanjangan,
karsinogenik
• Carbon monoxide (asap
rokok)  membuat
pasokan oksigen ke tubuh
berkurang
ZAT BERBAHAYA DALAM ROKOK :

• Hydrogen cyanide  merusak system pertahanan


paru. Contoh zat lain yang mempunyai efek yg sama:
hydrocarbons, nitrous oxides, organic acids,
phenols and oxidising agents
• Free radicals – merusak pembuluh darah dan otot
jantung.
• Metals =arsenic, cadmium dan lead  karsinogenik
• Radioactive compounds  karsinogenik
PENYAKIT AKIBAT MEROKOK
PPOK
PPOK
KANKER
JANTUNG KORONER
STROKE
1. MEROKOK
STRATEGI PEMERINTAH

21
2. DIET/MAKANAN YANG TIDAK SEHAT

Tinggi garam : tekanan darah tinggi  stroke +


serangan jantung
Tinggi lemak, minyak : tekanan darah tinggi 
stroke + serangan jantung
Tinggi karbohidrat/gula  obesitas  diabetes m.
Makanan dibakar  karsinogenik /kanker
Kurang konsumsi sayur & buah  kanker usus
DIET/MAKANAN TIDAK SEIMBANG
(BERLEBIH)

OBESITAS

FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG DAN


PEMBULUH DARAH, DIABETES MELITUS
Obesitas = KEGEMUKAN
Berat badan
tidak proporsional
dengan tinggi
badan

Jaringan lemak
(Jaringan Adiposa)
di dalam tubuh
berlebih
PENYEBAB OBESITAS

Pengeluaran energi <<

Pemasukan energi >>>>

Ketidakseimbangan energi = OBESITAS


KRITERIA / DEFINISI OBESITAS

Berat badan (kg)


IMT =
Tinggi badan 2 (m2)

Contoh :
Anak laki-laki, usia 9 tahun
BB = 42 kg TB = 137 cm

IMT = 42/1,372 = 22.15kg/m2

IMT = INDEKS MASA TUBUH


KOMPOSISI MAKANAN YANG BAIK

Rendah Lemak – Karbohidrat Cukup

HINDARI BOLEH
PERBANYAK

X
Roti, kentang, nasi

Gula 4,garam 1,5 minyak


POLA MAKAN :
400-500 gr buah/sayuran/hri
1 porsi setara dgn 1
apel,jeruk,mangga,pisang atau 1
mangkok sayuran yg dimasak
Diet Sehat Kalori Seimbang

 Pesan kesehatan tentang batas


maksimum konsumsi Gula,
Garam dan Lemak per orang per
hari

Dengan mencermati pesan


kesehatan tersebut
masyarakat mampu
Pesan kesehatan : membatasi konsumsi gula,
“Konsumsi Gula lebih dari 50 gr, Natrium lebih garam dan lemak yang
dari 2000 mg, atau Lemak total lebih dari 67 gr dikonsumsi untuk terhindar
per orang per hari berisiko hipertensi, stroke, dari penyakit tidak menular
diabetes dan serangan jantung”
3. AKTIVITAS FISIK
• Aktivitas fisik ad/gerakan yg melibatkan
kontraksi otot2 dan rangka yg
menghasilkan pengeluaran tenaga dan
energi: pekerjaan rumah,berkebun,berjalan
dan naik tangga.
• Aktvtas fisik ringan ad/saat beraktvitas msh
bisa berbicara dan bernyanyi, aktvts
sedang ad/saat beraktivitass tubuh
berkeringat,nafas cpt ttp dpt berbicara
namun tdk dpt bernyanyi,aktv berat tubuh
banyak berkeringat dan kehabisan nafas
MENCEGAH MENGURANGI

Stress Risiko mati muda karena


Kecemasan penyakit jantung, stroke
Depresi Risiko penyakit jantung,
Perilaku berisiko tinggi kencing manis

MANFAAT
LATIHAN FISIK

MENGENDALIKAN
MEMBENTUK

Tekanan darah tinggi


Tulang, otot dan sendi Berat badan
yang kuat & sehat Kadar lemak dalam darah
Stamina Pengeroposan dan patah tulang
Nyeri punggung dan lutut
•Latihan fisik ad/ aktivitas fisik yang
dilakukan secara teratur,terukur dan
terus menerus sehingga dapat
meningkatkan kebugaran fisik
•Contoh latihan fisik
bersepeda,berenang,berlari dan olah
raga lainnya
•Sebaiknya latihan fisik/olahraga
dilakukan 30 mnt/hr selama 5 hri /mggu
atau 150 mnt/mgg
Menjadi ekstra aktif tiap hari
Parkir kendaraan jauh diujung tempat parkir pusat
belanja dan berjalanlah menuju toko.
Di toko belanja, berjalanlah sepanjang gang-gangnya.
Gunakan tangga daripada elevator.
Bergeraklah atau jalan keliling daripada rehat kopi atau
makan.
Ketika rehat siang, jalanlah ke tempat lain.
Bersepeda
Olahraga 30 menit/hari, minimal 5 hari dalam seminggu
KONSUMSI ALKOHOL

• Sistem imun yang melemah /gangguan imunologi


• Penyakit paru kronik
• Kerusakan jantung dan pembuluh darah 
serangan jantung, tekanan darah tinggi
• Masalah kesehatan jiwa  depresi
Manfaat Pengkajian Faktor Resiko
PTM
• Prediksi: meramalkan kehjadian penyakit
ptm contoh orang perokok kemungkinan
10 kali cenderung sakit kankeer paru
ketimbang bukan perokok.
• Penyebab ; Kejelasan /beratnya faktor
resiko PTM- berkembang menjadi faktor
penyebab
• Diagnosis : membantu proses diagnosis
• Prevensi : jika suatu faktor terbikuti –
bagaimanan tindakan pencegahan dan
penanggulangannya.
INGAT
PTM DAPAT DICEGAH BILA
FAKTOR RESIKO
DIKENDALIKAN
40
Program “PATUH”

P Periksa Kesehatan secara rutin,


A Atasi Penyakit dengan pengobatan yg tepat
T Tetap diet sehat dan gizi seimbang,
U Upayakan beraktivitas fisik dengan aman,
H Hindari rokok, alkohol, zat karsinogenik
lainnya, dan melanggar rambu lalu lintas

Anda mungkin juga menyukai