Anda di halaman 1dari 4

Pterigium merupakan suatu pertumbuhan fibrovaskuler konjungtiva yang bersifat degeneratif

dan infasif.pertumbuhan ini biasanya terletak pada celah kelopak bagian nasal maupun temporal
konjungtiva yang meluas ke kornea. Pterigium berbentuk segitiga dengan puncak di bagian
sentral atau tengah kornea. (Sidartha Ilyas, 2002)
Pterigium merupakan konjungtiva bulbi patologik yang menunjukkan penebalan, berupa
lipatan berbentuk segitiga yang tumbuh menjalar ke dalam kornea, dengan puncak segitiganya di
kornea, kaya akan pembuluh darah yang menuju ke puncak pterigium. Pada kornea penjalaran
ini mengakibatkan kerusakan epitel kornea dan membran bowman. (D.G Vaughan, 2002)
Pterigium adalah semacam pelanggaran batas suatu pinguecula berbentuk segitiga
berdaging ke kornea, umumnya disisi nasal dan bilateral, dimana lapis bowman kornea diganti
oleh jaringan hialin dan elastis. (Aminlari Ardalan,2010)

a. Derajat Pterygium (Gregory Skuta, 2008)


Berdasarkan stadium pterygium dibagi ke dalam 4 derajat yaitu:
Derajat I : jika pterygium hanya terbatas pada limbus kornea
Derajat II : jika pterygium sudah melewati limbus dan belum mencapai pupil, tidak lebih
dari 2 mm melewati kornea.

Derajat III : jika pterygium sudah melebihi stadium II tetapi tidak melebihi pinggiran

pupil mata dalam keadaan cahaya normal (diameter pupil sekitar 3-4 mm).
Derajat IV : jika pertumbuhan pterygium sudah melewati pupil sehingga mengganggu
penglihatan.

b. Indikasi operasi Pterygium


Adapun indikasi operasi menurut Ziegler dan Guilermo Pico, yaitu
Menurut Ziegler :
1.
2.
3.
4.
5.

Mengganggu visus
Mengganggu pergerakan bola mata
Berkembang progresif
Mendahului suatu operasi intraokuler
Kosmetik

Menurut Guilermo Pico :


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Progresif, resiko rekurensi > luas


Mengganggu visus
Mengganggu pergerakan bola mata
Masalah kosmetik
Di depan apeks pterygium terdapat Grey Zone
Pada pterygium dan kornea sekitarnya ada nodul pungtat
Terjadi kongesti (klinis) secara periodik

DAFTAR PUSTAKA
Ardalan Aminlari, MD, Ravi Singh, MD, and David Liang, MD. Management of
Pterygium.Opthalmic Pearls.2010
Ilyas S, Mailangkay H.B., Taim H, 2002, Ilmu Penyakit Mata, Edisi ke-2, Sagung Seto, Jakarta

Lang, Gerhad K. Conjungtiva. In : Ophtalmology A Pocket Textbook Atlas. New York : Thieme
Stutgart. 2000B
Skuta, Gregory L. Cantor, Louis B. Weiss, Jayne S. Clinical Approach to Depositions and
Degenerations of the Conjungtiva, Cornea, and Sclera. In: External Disease and Cornea. San
Fransisco : American Academy of Ophtalmology. 2008. P.8-13, 366
Vaughan D.G, Asbury T, Riordan P, 2002, Oftalmologi Umum, Edisi ke-14, Widya Medika, Jakarta

TUGAS MATA PTERYGIUM

I Gede Andrika Indrayoga S.


11700369
2011C

Anda mungkin juga menyukai