3. Environment (Lingkungan)
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada disekitar manusia serta pengaruh-pengaruh
luar yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan manusia.
Lingkungan ini termasuk perilaku/pola gaya hidup misalnya gaya hidup kurang baik seperti
gaya hidupnya penuh dengan tekanan (Stres). Stres yang terlalu besar dapat memicu
terjadinya berbagai penyakit seperti hipertensi. Dalam kondisi tertekan adrenalin dan kortisol
dilepaskan ke aliran darah sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah agar tubuh siap
beraksi. Gaya hidup yang tidak aktif (malas berolah raga), stres, alkohol atau garam dalam
makanan; bisa memicu terjadinya hipertensi pada orang-orang memiliki kepekaan yang
diturunkan.
Terdapatnya perbedaan keadaan geografis, dimana daerah Pantai lebih berisiko terjadinya
penyakit hipertensi dibading dengan daerah pegunungan, karena daerah pantai lebih banyak
terdapat natrium bersama klorida dalam garam dapur sehingga Konsumsi natrium pada
penduduk pantai lebih besar dari pada daerah pegunungan.
Penyakit hipertensi ditemukan di semua daerah di Indonesia dengan prevalensi yang cukup
tinggi. Dimana daerah perkotaan lebih dengan gaya hidup modern lebih berisiko terjadinya
penyakit hipertensi dibandingkan dengan daerah pedesaan.
Berikut ini adalah factor-faktor yang dapat menyebabkan obesitas menurut teori HL Blum
yaitu :
Faktor Genetik
Peneliti juga telah mengidentifikasi selusin gen yang mempunyai kontribusi terhadap tekanan
darah tinggi. Walaupun sepertinya hipertensi merupakan penyakit keturunan, namun
hubungannya tidak sederhana. Hipertensi merupakan hasil dari interaksi gen yang beragam,
sehingga tidak ada tes genetik yang dapat mengidentifikasi orang yang berisiko untuk terjadi
hipertensi secara konsisten.
Riwayat penyakit yang di derita, bagi keturunan penderita hipertensi Jika ada anggota
keluarga yang menderita penyakit hipertensi, walaupun belum adanya tes genetik secara
konsisten terhadap penyakit hipertensi tetaplah berhati-hati. Karena dalam garis keluarga
pasti punya struktur genetik yang sama.
Faktor Perilaku
Faktor perilaku seperti misalnya gaya hidup kurang baik seperti pengkonsumsian makanan
cepat saji yang kaya daging dan minuman bersoda, memiliki kadar kolesterol darah yang
tinggi,Kegemukan (obesitas), gaya hidup yang tidak aktif (malas berolah raga), gaya hidup
stres,stres cenderung menyebabkan kenaikan tekanan darah untuk sementara waktu, jika stres
telah berlalu, maka tekanan darah biasanya akan kembali normal.
Kebiasaan mengkonsumsi minuman berkafein dan beralkohol atau garam dalam makanan;
bisa memicu terjadinya hipertensi pada orang-orang memiliki kepekaan yang diturunkan.
Serta kebiasaan merokok karena rokok dapat meningkatkan risiko penyakit hipertensi.
Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan ini termasuk perilaku/pola gaya hidup (misalnya apa yang dimakan dan
berapa kali seseorang makan serta bagaimana aktivitasnya), seperti : Indra perasa kita yang
sejak kanak-kanak telah dibiasakan untuk memiliki ambang batas yang tinggi terhadap rasa
asin, sehingga sulit untuk dapat menerima makanan yang agak tawar. Konsumsi garam ini
sulit dikontrol, terutama jika kita terbiasa mengonsumsi makanan di luar rumah (warung,
restoran, hotel, dan lain-lain).
Faktor Pelayananan
Faktor pelayanan kesehatan adalah kurangnya pemberdayaan masyarakat dalam usaha
pencegahan penyakit hipertensi dengan pemeriksaan tekanan darah secara teratur, kurangnya
perencanaan program mengenai pencegahan penyakit hipertensi dari provider (pelayanan
kesehatan) di puskesmas mengenai pencegahan penyakit hipertensi dengan pengaturan pola
makan yang baik dan aktivitas fisik yang cukup, kurangnya kerja sama dengan berbagai
sektor terkait guna pencegahan terjadinya penyakit hipertensi, serta kurangnya penilaian,
pengawasan dan pengendalian mengenai program pencegahan penyakit hipertensi di
Puskesmas.
Pencegahan Primer :
Tidur yang cukup, antara 6-8 jam per hari.
Kurangi makanan berkolesterol tinggi dan perbanyak aktifitas fisik untuk mengurangi
berat badan.
Kurangi konsumsi alkohol.
Konsumsi minyak ikan.
Suplai kalsium, meskipun hanya menurunkan sedikit tekanan darah tapi kalsium juga
cukup membantu.
Pencegahan Sekunder
Pola makanam yamg sehat.
Mengurangi garam dan natrium di diet anda.
Fisik aktif.
Mengurangi Akohol intake.
Berhenti merokok.
Pencegahan Tersier
Pengontrolan darah secara rutin.
Olahraga dengan teratur dan di sesuaikan dengan kondisi tubuh.