Anda di halaman 1dari 152

TANGGAL TANGGAL

NO WARD KEJADIAN DILAPORKAN

1 IPD 2A PEDIATRIK 2 .2.2019 2.2.2019

6.2.2019 2.2.2019

2 IPD 2A PEDIATRIK

6.2.2019 2.2.2019

3 IPD 2A PEDIATRIK

11.2.2019

4 IPD 2A PEDIATRIK

9.2.2019
11.02.2019 11.02.2019
5 IPD 2A PEDIATRIK

11.02.2019 12.02.2019
6 IPD 2A PEDIATRIK
10.02.2019 10.02.2019
7 IPD 2A PEDIATRIK

9.02.2019 10.02.2019
8 IPD 2A PEDIATRIK

11.02.2019 12.02.2019

9 IPD 2A PEDIATRIK

10.02.2019 11.02.2019
10 IPD 2A PEDIATRIK

1.02.2019 1.02.2019

11 IPD 2A PEDIATRIK

06.02.2019 07.02.2019

12 IPD 2A PEDIATRIK

12.02.19 14.02.19
13 IPD 2A PEDIATRIK
12.02.19 14.02.19

14 IPD 2A PEDIATRIK

13.02.19 14.02.19

15 IPD 2A PEDIATRIK
23.01.2019 17.01.2019
16 IPD 2A PEDIATRIK
16.02.2019 17.02.2019

17 IPD 2A PEDIATRIK

09.02.2019 09.02.2019

18 IPD 2A PEDIATRIK

18.02.2019 19.02.2019

19 IPD 2A PEDIATRIK

14.02.2019 14.02.19
20 IPD 2A PEDIATRIK

09.02.2019 09.02.2019
21 IPD 2A PEDIATRIK

09.02.2019 09.02.2019
22 IPD 2A PEDIATRIK

09.02.2019 09.02.2019
23 IPD 2A PEDIATRIK
09.02.2019 09.02.2019
24 IPD 2A PEDIATRIK

07.02.2019 09.02.2019
25 IPD 2A PEDIATRIK

14.02.2019 14.02.19

26 IPD 2A PEDIATRIK
05.02.2019 06.02.2019
27 IPD 2A PEDIATRIK

05.02.2019 06.02.2019

28 IPD 2A PEDIATRIK

04.02.2019 04.02.2019

29 IPD 2A PEDIATRIK

02.02.2019 02.02.2019

30 IPD 2A PEDIATRIK

16-02-2019 16.02.2019

31 IPD 2A PEDIATRIK

18.02.2019 18.02.2019

32 IPD 2A PEDIATRIK

16-02-2019 16-02-2019

33 IPD 2A PEDIATRIK
07.02.2019 028.02.2019

34 IPD 2A PEDIATRIK

14.02.2019 14.02.19

35 IPD 2A PEDIATRIK
05.02.2019 05.02.2019

36 IPD 2A PEDIATRIK

27.02.2019 28.02.2019

37 IPD 2A PEDIATRIK

27.02.2019 28.02.2019

38 IPD 2A PEDIATRIK
26.02.2019 28.02.2019

39 IPD 2A PEDIATRIK

01.02.2019 28.02.2019

40 IPD 2A PEDIATRIK

02.02.2019 28.02.2019

41 IPD 2A PEDIATRIK

19.02.2019 28.02.2019

42 IPD 2A PEDIATRIK

22.02.2019 28.02.2019

43 IPD 2A PEDIATRIK

07.02.2019 28.02.2019
44 IPD 2A PEDIATRIK

07.02.2019 28.02.2019
45 IPD 2A PEDIATRIK
02.02.2019 28.02.2019

46 IPD 2A PEDIATRIK

01.02.2019 28.02.2019

47 IPD 2A PEDIATRIK

09.02.2019 28.02.2019
48 IPD 2A PEDIATRIK

19.02.2019 28.02.2019
49 IPD 2A PEDIATRIK

18.02.2020 28.02.2020
50 IPD 2A PEDIATRIK

28.02.2019 28.02.2019

51 IPD 2A PEDIATRIK

28.02.2019 28.02.2019
52 IPD 2A PEDIATRIK

28.02.2019 28.02.2019
53 IPD 2A PEDIATRIK
20.02.2019 20.02.2019

54 IPD 2A PEDIATRIK

55
56
57
58
59
60
Inside
n 0
Klinis

Inside
n
Umu 0
m

Total 0

1 IPD 2B

2 IPD 2B
3 IPD 2B
4 IPD 2B
5 IPD 2B
6 IPD 2B
7 IPD 2B
8 IPD 2B
9 IPD 2B
10 IPD 2B
11 IPD 2B
12 IPD 2B
13 IPD 2B
14 IPD 2B
15 IPD 2B
16 IPD 2B
17 IPD 2B
18 IPD 2B
19 IPD 2B
20 IPD 2B
21 IPD 2B
22 IPD 2B
23 IPD 2B
24 IPD 2B
25 IPD 2B
26 IPD 2B
27 IPD 2B
28 IPD 2B
29 IPD 2B
30 IPD 2B
31 IPD 2B
32 IPD 2B
33 IPD 2B
34 IPD 2B
35 IPD 2B
36 IPD 2B
37 IPD 2B
38 IPD 2B
39 IPD 2B
40 IPD 2B
41 IPD 2B
42 IPD 2B
43 IPD 2B
44 IPD 2B
45 IPD 2B
46 IPD 2B
47 IPD 2B
48 IPD 2B
49 IPD 2B
50 IPD 2B
51 IPD 2B
Inside
n 0
Klinis

Inside
n
Umu 0
m

Total 0
REKAPITULASI INCIDENT REPORT SHPW
Divisi Keperawatan
URAIAN KEJADIAN TYPE
IPD 2A PEDIATRIK
pada tanggal 2-2-2019 pukul 05.00 sr m sr r mau
melakukan tindakan infus menggunakan mikroset, tetapi Insident
mikroset dalam set iv kemasannya terbuka dan keadaan Umum
selang sudah berwarna kecoklatan.

pukul 08.00 saat memberi obat pagi, pasien mendapat


obat oral meticobalamin 1x1 , dan obat tidak ada karena
habis, pukul 12.30 saat memberikan obat siang, obat oral
insiden
meticobalamin masih belum datang, keterangan di IMR klinis
obat dipessan pukul 06.00 lalu konfirmasi kefarmasi,
patugas farmasi mengatakan bahwa input data obat
belum ada via scan. lalu perawat A melakukan scan ulang

Pada tanggal 6.2.19 jam 22.00 pasien an. R batuk2 hingga


muntah 6x dan ibu pasien mengatakan anaknya ada
riwayat asma dan sekrng sesak RR 24x/m, Lapor RMO dr.
E di laporkan DPJP dapat therapy tambahan nebulize,
vectrin dan dexsa, therapy di copy dan di berikan insiden
langsung ke farmasi jam 22.00 di terima oleh helper F klinis
dan petugas farmasi M, jam 23.00 FU ke petugas M obat
blm siap, jam 01.00 di FU ke petugas M obat baru akan di
antar, aobat sampai ke ruangan 2a jam 01.45, Sr. A segera
memberikan obat tersebut kepadan an. R

tanggal 09.20 2019 pukul 18.00 ibu pasien lapor ke nurse


station mengatakan kehilangan sepasang anting milik
anaknya di simpan dibawah bantal dan dibungkus dengan insiden
tisu esok harinya 09.02.2019 saat mengganti linen yang umum
diganti oleh Sr Ar ibu pasien lupa bahwa anting milik
anaknya disimpan dibawah bantal

pada tanggal 11-02-2019 jam 07.00 petugas lab


insiden
mengantar hasil lab ada satu hasil lab yang bukan milik umum
pasien di 2A
pada tanggal 11-02-2019 menerima pbm dari ED
insiden
anamnesa awal yang ditulis oleh RMO ED tidak umum
menuliskan di integritas note jam
pasien baru masuk HC tanggal 10.02.2019 jam 14.30
rencana operasi lembar konsul SPA dan SPAN tidak diisi insiden umum
dibagiuan kolom internal, tanggal dan jamnnya
pasien baru dari Ed jam 17.30 terpasang FC dari ED form
insiden
Fc terlamopir tapi tidak diisi bagian (ruang, bulan tahun klinis
tgl MRS, diagnosa )

pada tanggal 11-02-2019 Sr Fitri menerima pasien baru


dari Igd operan berlangsung tetapi ketika kembali melihat insiden
IMR IMR pasien tidak lemgkap seperti diagnosa tidak klinis
ditulis, alergi obat tidak tercatat

pasien dari HC tanggal 10.02.2019 rencana operasi,


pasien tidak dicek HBSAG Qualitatif ( sp lab dibuat oleh dr INSIDEN
UMum
Safendra SPU dari OPD)

pada tanggal 01.02.2019 hari jumat Sr Dian menerima


pasien baru Dari Ed operan dengan Br Arnold ketika
operan berlangsung ternyata obat cadangan sudah di Insiden
delut semua sehingga cadangan obat untuk besok tidak Klinis
ada (nama obat ampicilin) Sr mengkonfirmasi dan
ternyata benar ketika di ED obat sudah di delut semua

pada tanggal 06.02.2019 AC di koridor lorong didepan


kamar 2002 bocor sehingga air menetes ke lantai dan
mengakibatkan lantai menjadi licin ditakutkan suatu
ketika ada psien ataupun keluarga terpeleset akan hal
tersebut
INSIDEN U
pada saat melakukan hand over keruangan pasien sr vini Insident
melihat ada plabot cairan infusan di bed pasien Umum

pada saat melakukan hand over dan mengecek ke file


psien sr artina mencari pendokumentasian pemasangan
Insident
infus dari igd ternyata di inote tidak terdokumentasi Umum
pemasangan infus di mana, nomor abocat tidak
terdokumentasi

pada saat melakukan hand over dengan dinas siang ke


malam cek ke ruangan pasien 2006 pada saat hand over
ruangan sudah kosong tidak ada pasien saat melihat tiang
infusan mobile ternyata tiang infusan patah saat Insident
ditanakan ke dinasan siang mengatakan saat sr aris akan Umum
meng aff dc An aditya pengunjung diruangan 2006
banyak dan tiang infusan pun tertimpa oleh orang yang
ada disana sehingga menyebabkan patah
tanggal 23.02.2019 pukul 16.30 saat menjemput pasien postInsiden
Klinis

pada tanggal 16 februari 2019 Sr Dian menerima pasien


baru dari OPD operan sudah selesai dan mengecek file insiden
pasien, ternyata form pemindahan ruangannya belum umum
ditandatangan oleh pihak OPD operan bersama Br Asep.

pada tanggal 09-02-2019 pukul 20.00 Sr Dian menerima


pasien baru dari OPD setelah operan berlanhsung
ternyata pihak opd lupa memberikan IMR kepada dr
Jupiter SPU sehingga pasien tidak memiliki obat regular Insiden
operan bersama Br R dan ketika ditanya Br R menjawab Klinis
ini dari dines pagi lupa memberikan IMR dan ketika mau
menemui dokter jupiter, dokternya sudah pergi menuju
Bandung.

pada tanggal 18.02.2019 pukul 08.00 Sr Dian menjemput


Insiden
pasien dari OT dan ketika sudah operan ternyata lembar Klinis
observasian tranfusi belum terisi operan dengan Br b

pada saat melakukan hand over dengan Br Angga dari Igd


Insiden
pasien dengan diagnosa pertusis + pjb mendapat advice Klinis
konsul ke Dr spjp tetapi form ekg tidak ada
pada tanggal 09.02.2019 menerima pasien baru dari igd
Insiden
pasien datang dengan of, terpasang infus belum di beri iv Klinis
labeling lembar IMR kurang lengkap
pada pukul 07.00 melakukan operan dinas dengan dinas
Insiden
pagi ditemukan plabot infus tidak tertulis jam Klinis
pemasangan
pada saat handover pagi Sr. Evis menemukan bahwa label Insiden
cairan pasien tidak sesuai dengan IMR Klinis

pada tanggal 09.02.2019 melakukan operan dinas dengan


dines pagi ditemukan plabot infus pemasangannya tidak Insiden
Klinis
sesuai dengan IMR

pada saat menerima pasien baru dari ED operan dengan Insiden


Br I pada lembar IMR tidak terpsang stiker pasien Klinis

pada pukul 18.00 pada saat Sr Rini memasang infus di


pasien 2002-3 pasien an gilang 2002-2 memainkan INSIDEN
gorden pemisah antara bed 2002-1 dan 2002-2 gorden UMum
tertarik oleh pasien hingga penyangganya tertarik.
pada saat melakukan handover dengan dinas siang,
Insiden
melakukan pengecekan cairan infusan di imr tertera Klinis
advice asering 30cc/jam tetapi di pasien terpasng RL

pada jam 21.00 petugas lab mengantar banyak hasil lab


ke 2a kurang lebih ada 15 lembar,saat di cek satu per satu insiden
umum
ada 7 lembar hasil lab yang ada beberapa bukan milik 2A

Pada tanggal 04.02.2019 operan dengan dinas malam


pasien rencana endoscopy jam 13.00 perawat endoscopy
sudah mengingatkan untuk therapi fleet enema
dimasukan dahulu pagi hari perawat yang membagikan Insiden
obat lupa memberikan fleet enema karna di imr sudah Klinis
ditanda tangan terjadi miss komunikasi sehingga pasien
mau direncanakan endoscopy sudah turun tetapi terapi
fleet enema yang pagi belum masuk

pada tanggal 2-2-2019 jam 05.00 Sr M dan Sr R meu mau


melakukan infus persiapan infus menggunakan mikro set insiden kli
iv sudah dalam keadaan terbuka dan selang sudah
bewarna coklat

pasien diantar oleh perawat onti 3a ke 2009-5 saat


operan ditemukan hasil lab post op jam 11.00 insiden
pengecekan pasien diantar jam 22.00 cek lab belum klinis
terinfo

saat handover pagi suster evis dan suster rini


menemukan bahwa anak safea terlihat cekung dan lemas insiden
dr Adjie SPA visite dr memberi advice tolong di infus dan klinis
loading karena dehidrasi

pasien baru dari ED diantar oleh Br Angga pasien post


transfusi albumin jam 09.00 pasien diantar jam 18.00
insiden
belum dicek post transfusi saat ditanya oleh perawat klinis
ruangan kenapa belum di cek alasannya ED sibuk jadi
tidak tercek
pada tanggal 06.02.2019 jam 22.00 an R batuk hingga
muntah 6 kali dan ibu pasien mengatakan anaknya ada
riwayat asma dan sekarang sesak respirasi 23 kali lapor
RMO dr E dilaporkan ke DPJP dapat terapi tambahan
nebu ventolin dan ditemukan iv terapi di copy dan insiden
diberikan langsung ke farmasi jam 22.00 di terima oleh F klinis
dan petugas farmasi jam 23.00 fu ke petugas m obat
belum siap jam 01.00 di fu ke petugas farmasi obat baru
akan diantar sampai ke ruangan jam 01.45 Sr A Segera
memberikan obat tersebut kepada anak a.

pada pukul 15.00 Sr Dian menerima telfon OT pasien atas


nama anak syabil minta diturunkan pasien belum
terpasng infus pasien harus segera turun oleh Br Alam Sr
Rini dan Sr Dian memasang infus anak berontak di
pegang ayah dan ibu Sr Dian dan ibu terkena tendangan
pasien saat Sr Rini memasang infus tangan pasien
Insiden
ditegangkan dan pada saat ditusukan dan filegasi anak Klinis
ditarik sekaligus tangan ayah psien digigit oleh pasien
tetesan infus lancar tetapi Sr Rini dan Sr Dian tidak
percaya bahwa infusan akan bertahan lama pada saat
pasien turun operasi Sr rini menginformasikan ke Br Alam
untuk infusan dicek ulang karena ketika pemasangan
anak berontak
pada pukul 19.30 pasien datang diantar Sr Arti HC
keluarga pasien saat diterima oleh Sr Ambar sudah
komplen dengan kamar, kamar mandi perawat ambar
sudah menjelaskan untuk fasilitas dan hak pasien di
ruangan pada pukul 19.30 ayah dan ibu pasien an novia
keluar ruangan membawa pasien mau turun bd linda dan
perawat rini menegur dan bertanya pasien akan di bawa
kemana ayah pasien bilang mau beli makan pasien akan
dibawa turun Sr Rini dan Bd Linda menjelaskan bahwa
pasien tidak dibawa turun ayah pasien ngeyel dan biulang insiden
anak saya tidak terpasang infus tetap tanggung jawab umum
perawat karna sudah menjadi pasien dan sugah
terpasang tanda pengenal pasien ayah tetap ngeyel dan
menarik ibu pasien dan menggendong anak masuk ke lift
Sr rini menelfon MOD Sr Reni dan security untuk
menginfokan bahwa pasien dibawa keluar tanpa izin
perawat mencari tidak ada pukul 20.00 pasien baru
dibawa keluarga kembali ke ruangan ranap pukul 20.30
saar Sr Rini handover dengan Sr Fitri keluarga diedukasi
kembali untuk tidak membawa pasien keluar.

pada tgl 27/2/2019 pukul 18.00 menjemput pasien di OT,


handover dengan br alam, pasien post op cordextomi,
pasien rencana transfusi PRC tapi setelah cek lab post op,
darah PRC sudah di OT dan ditaruh di coolbox, petugas OT
menginfokan darah PRC segera dikembalikan lagi ke bank
darah, perawat ruangan segera mengembalikan darah INSIDEN
PRC ke bank darah setelah handover di OT. info petugas KLINIS
lab rifqi darah sudah kadaluarsa/resiko jika dimasukan
kepasien karena darah PRC bertahan hanya 4 jam,
sedangkan darah PRC di OT tidak ditaruh dikulkas
melainkan dicoolbox jadi darah PRC saat diambil di OT
sudah > 4 jam, info OT kulkas bermasalah/ rusak

pada tgl 27/2/2019 pukul 18.00 menjemput pasien di OT,


pasien rencana cek lab post op, form sp lab belum dibuat, Insiden
sp lab belum dibuat karena petugas OT, kurang Klinis
mempersiapkan berkas post op dan dokter sudah pulang
pada tgl 26/2/2019 pukul 08.00 hendak memberikan
obat rutin pagi hari (obat iv) pasien mengeluh nyeri pada insiden
tangan dan infus sudah lepas sehingga obat pagi delay klinis
pemberiannya

pada tanggal 1/2/2019 jam 09.00 Sr. Epin mendampingi


dr. Adjie Sp.A visit dan ada advice tambahan terapi obat
abtibiotik Ceftriaxone 1x1 gr drip dalam cairan infus D5%
100ml. Obat di pesan pukul 10.10 dan obat datang jam insiden
12.00. Obat kelewat diberikan karena perawat yang klinis
berdinas saat itu berdua dan semuanya mendampingi dr.
visit. Sr. Epin mendampingi dr. Thomas Sp.KFR visite dan
Sr. Rini mendampingi dr. Citra Sp.A visite

Pada saat perawat sedang di nurse station, ibu pasien


datang dan langsung mengeluhkan masalh ruang tunggu,
karena sebelumnya ada satpam datang ke ruangan pasien
dan menanyakan "anak siapa yang ada diruang tunggu
(ruangan dekat nurse station)". Ibu pasien mengatakan
INSIDEN
"itu anak saya", lalu satpam itu langsung membentak UMum
orangtua pasien, sehingga orangtua merasa tidak
nyaman, dan langsung mengadu ke nurse station.
Sebaiknya satpam itu tidak membentak alangkah baiknya
menggunakan bahasa yang lebih enak, soalnya saya
pasien sudah lama disini

PAsien sudah ACC Pulang dari DPJP, pada saat Sr.Mayang


menjelaskan obat pulang dan jadwal kontrol poli dr. INSIDEN
spesialis. obat pulang yang dijelaskan oleh sr. Mayang KLINIS
milik pasien lain yang pulang bersamaan

Pukul 19.30 ada pasien naik dari IGD tanpa pendapat dari INSIDEN
perawat IGD KLINIS

pada saat menyiapkan obat paracetammol perawat lupa


INSIDEN
menuliskan jam dan tanggal obat disiapkan pada stiker KLINIS
pasien
pada saat menyiapkan obat paracetammol untuk
INSIDEN
pemberian QDS perawat lupa menuliskan jam dan KLINIS
tanggal obat disiapkan pada stiker pasien
pada saat akan menyiapkan obat untuk pemberian dinas
malam, pemberian obat aspirin di IMR sebelumnya INSIDEN
terlewat advice dokter 5 kali sehari namun di IMR hanya KLINIS
di berikan 2 kali pada shift sebelumnya

pada saat dinas pagi tanggal 02/02/2019 ditemukan


dokumentasi pemberian obat antibiotik di IMR telat
diberikan, advice dokter dari jam 10.00 obat datang dari INSIDEN
KLINIS
farmasi pukul 13.00 akan tetapi obat baru diberikan pada
pukul 24.00 di tanggal sebelumnya

mengkoreksi kebutuhan dan advice dokter kembali da INSIDEN


merutinkan kembali obat sesuai advice dokter KLINIS

pada saat menerima pasien baru dari HC handover


INSIDEN
dengan Br. Seni saat mengidentifikasi pasien tidak KLINIS
terpasang gelang identitas

pada saat akan memberikan terapi obat siang di kamar INSIDEN


2006 keluarga pasien 2006/3 mengeluhkan AC bocor KLINIS

pada tanggal 28/2/2019 saat operan dinas pagi dari dinas


insiden
malam membawa IMR, cairan infus di dalam IMR untuk umum
tanggal 28/2/2019 belum di tulis resepnya oleh dr. RMO

Pada saat melakukan handover dinas pagi, ditemukan


insiden
cairan infus terletak diatas meja pasien tidak di dalam umum
nakas/lemari obat pasien
Pada saat melakukan handover dinas pagi, ditemukan
insiden
cairan infus terletak diatas meja pasien tidak di dalam umum
nakas/lemari obat pasien
Pasien rencana operasi jam 08.00 tinggal tunggu site
marking. Sr.Fitri menerima telpon dari OT minta pasien di
turunkan ke OT oleh br.Hisa tapi pasien belum di site
marking, perawat OT terinfo dan mengatakan ya sudah
nanti tunggu dr.Pitrajaya Sp.B . pada saat perawat OT
menghubungi dr. Sp.B, dr. Sp.B mengatakan tidak
INSIDEN
menerima info dari bahwa pasien sudah di lantai 2 KLINIS
pediatrik. dan dr. Sp.B mengundur jadwal operasi ke jam
13.00. pada saat di cek di integrated note pada tgl
19/2/2019 jam 19.45 dr.Pricilla sebagai RMO ruangan
sudah menginformasikan pasien ada di lantai 2 pediatrik
dan sudah dilaporkan hasil laboratorium pasien untuk
meminta advice premedikasi.

IPD 2B
Insiden
Klinis
insident
Umum
REKAPITULASI INCIDENT REPORT SHPW
Divisi Keperawatan
Konseku
AKAR MASALAH Action Plan PIC
ensi
IPD 2A PEDIATRIK

set iv > kemasan mikro set terbuka


konfirmasi ke petugas satelit > mikro set di gantievis minor

scan obat regular belum masuk konfirmasi dengan petugas farmasi evis minor

Obat terlambat di berikan Fu dan segera memberikan saat obat d evis minor

kehilangan anting lapor segera incharge dan HN evis minor

Petugas lab keliru saat memberikan


menghubungi kembali petugas lab evis minor
hasil lab

RMO tudak konsisten dalam penu;lisan menuliskan jam sesuai perawat ED men evis minor
jam di inot
DPJP tidak mengisi lengklap form melengkapi kolom yang tidak terisi di l evis minor
konsulan

perawat ED yang memasang Fc tidak


konsisten untuk mengisi lengkap form mengisi lengkap bagian yang tidak terisi evis minor
kateter

Penulisan Di IMR tidak lengkap segera konfirmasi kepada pasien apaka evis minor

DPJP tidak konsisten dalam pembuatan


menambahkan pengecekan HBSAG ke l evis minor
Sp lan Pre operasi

obat sudah terdelut semua lapor incharge dan memesan kembali ob evis minor

lapor incharge agar incharge


menghubungi maintenence dan
memebrikan tanda peringatan jika Ac AC Lorong 2002 bocor dan metetes
evis minor
lorong bocor

lapor incharge agar kejadian seperti ini membuangnya ke tempat sampah khusus evis minor
tidak terlulang lagi

perawat ED yang memasang infus tidak


konsisten untuk mengisi follow up ke ED menanyakan siapa yan evis minor
pendokumentasian pemasangan infus

banyak pengunjung pada saat jam


besuk, tidak terkontrolnya orang orang lapor Hn, lapor maintenance evis minor
menyebabkan tiang infusan patah
pasien post. op cek PA mammae -> dari kOonfirmasi ke HN dan pihak Lab evis minor

belum tanda tangan di form menginfokan kembali ke pihak OPD unt evis minor
pemindahan ruangan

IMR pasien belum tertulis resep obat menemui dr RMO untuk menulisobat reg evis minor

lembar observasian tranfusi belum langsung mengisi lembar observasian evis minor
terisi

belum melakukan ekg melakukan ekg sebelum dr Spjp datang evis minor

iv labeling belum terpasang, imr tidak segera memasang iv labeling dan melen evis minor
lengkap

plabot infus belum teryulis segera menuliskan plabot infus di inot evis minor

Plabot belum terisi tetsan infus segera menulis tetesan infus di plabot evis minor

penulisan plabot tidak sesuai dengan segera memperbaiki penulisan di plabo evis minor
IMR

penulisan di IMR tidak lengkap segera melengkapi IMR evis minor

pasien memainkan gorden hingga segera melapor maintenence dan cs unt evis minor
terlepas
Saat memasang cairan infus segera mengganti cairan infus menggun evis minor
menggunakan asering 30cc/jam

petugas lab tidak teliti dalam menghubungi lab untuk mengambil hasi evis minor
mengantarkan hasil lab

fleet enema pada jam pagi tidak segera konfirmasi dokter bahwa benar evis minor
dimasukan

set iv mikro set kemasan sudah konfirmasi satelit, mikro set diganti evis minor
terbuka

hasil lab terlewat lapor segera lapor dpjp evis minor

pasien tampak cekung segera pasang infus dan loading cairan evis minor

pasien tidak di cek post albumin segera cek post ransfusi evis minor
obat yang di pesan tyelat datang segera memberikan obat kepada pasien evis minor

infus pasien bengkak pada saat di OT lebih teliti saat memasang infus evis minor
pasien dibawa keluar oelh kedua orang segera lapor MOD dan security untuk m evis minor
tuanya

darah PRC kadaluarsa -> darah PRC .4


jam dicoolbox -> ruangan OT kulkas segera konfirmasi ke petugas lab, lapor evis minor
rusak -> darah PRC tidak segera
disimpan kembali di bank darah

sp lab post op belum dibuat -> perawat


OT kurang mempersiapkan berkas post segera konfirmasi RMO ruangan untuk evis minor
op -> pasien di OT banyak
terapi obat iv pagi delay -> infus pasien
lepas -> pasien mengeluh nyeri dan segera menginfus pasien dan memberika evis minor
bengkak

medication eror --> Obat telat


diberikan --> perawat tidak teliti --> Memberikan obat segera mungkin, mem evis minor
kekurangan tenaga

keluarga pasien komplain --> Meminta maaf ke ibu dan bapak pasien evis minor
komunikasi satpam kurang baik

tempat obat tertukar dengan plastik


obat pasien lain --> perawat kurang menghubungi keluarga pasien evis minor
teliti

pasien naik ke ruangan tanpa


didampingi perawat --> perawat IGD mengingatkan perawat IGD untuk selal evis minor
tidak memberikan edukasi ke keluarga

ketidaklengkapan identitas penyiapan


obat --> perawat kurang teliti dalam mengecek kembali obat yang disiapkan evis minor
menyiapkan obat
ketidaklengkapan identitas penyiapan
obat --> perawat kurang teliti dalam mengecek kembali obat yang disiapkan evis minor
menyiapkan obat
pemberian obat keliru --> perawat
keliru dalam memberikan obat sesuai mengmengkonfirmasi kepada PA sebelum evis minor
waktunya

keliru waktu pemberian --> obat


dititipkan ke dinas selanjutnya --> mengkoreksi kebutuhan dan advice dokt evis minor
dinas selanjutnya lupa memberikan

serah terima pasien baru --> form


serah terima tidak lengkap --> TTD segera melengkapi form tersebut evis minor
perawat ED tidak ada

handover pasien baru --> identifikasi segera memasang gelang nama pasien evis minor
pasien --> tidak terpasang gelang nama

keluarga pasien mengeluh air AC melaporkan kejadian pada incharge da evis minor
menetes

Penulisan pemesanan cairan infus


tidak ada --> RMO lupa menulis Meminta RMO untuk menulis pemesanan evis minor
pemesanan cairan infus --> Kurang
teliti

Memasukan cairan infus kedalam


handover dinas pagi --> cairan infus di nakas pasien dan menguncinya evis minor
kembali
Memasukan cairan infus kedalam
handover dinas pagi --> cairan infus di nakas pasien dan menguncinya evis minor
kembali
pasien tertunda operasi --> belum site membatalkan puasa pasien dan lapor evis minor
marking

evis minor
evis minor
evis minor
evis minor
evis minor
evis minor

IPD 2B
Evis minor

Evis minor

Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Evis minor
Probabili Score Jenis Medication
Kategori Staf Terkait
tas SAC Eror

likely 3 ktd mayang

likely 4 ktd ayu

likely 4 ktd Ariz

likely 4 ktd Fitri

likely 4 ktd fitri

likely 4 ktd fitri


likely 4 ktd fitri

likely 4 ktd fitri

likely 4 ktd Dian

likely 4 ktd Fitri

likely 4 ktd Dian

likely 4 ktd Dian

likely 4 ktd vini

likely 4 ktd vini

likely 4 ktd vini


likely 4 ktd AYU

likely 4 ktd Dian

likely 4 ktd Dian

likely 4 ktd Dian

likely 4 ktd artina

likely 4 ktd fevie

likely 4 ktd mayang

likely 4 ktd rini

likely 4 ktd rini

likely 4 ktd Mayang

likely 4 ktd rini


likely 4 ktd vini

likely 4 ktd Fitri

likely 4 ktd mayang

likely 4 ktd mayang

likely 4 ktd rini

likely 4 ktd rini

likely 4 ktd Dian


likely 4 ktd Ariz

likely 4 ktd rini


likely 4 ktd rini

likely 3 ktd FEVIE

likely 3 ktd fevie


likely 3 ktd fevie

likely 4 ktd Epin

likely 4 ktd Vini

likely 4 ktd Epin

likely 4 ktd Epin

likely 4 ktd Reni

likely 4 ktd Reni


likely 4 ktd Reni

likely 4 ktd Reni

likely 4 ktd Reni

likely 4 ktd Reni

likely 4 ktd Reni

likely 4 ktd artina

likely 4 ktd Reni

likely 4 ktd N.Fitri


likely 4 ktd Rini

likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd

likely 4 ktd

likely 4 ktd

likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
TANGGAL TANGGAL
NO WARD KEJADIAN DILAPORKAN

1 2A PEDIATRIK 05.03.19 06.03.19

11.03.19 12.03.19

2 2A PEDIATRIK

16.03.19 16.03.19
3 2A PEDIATRIK

4 2A PEDIATRIK 3/4/2019 3/4/2019

5 2A PEDIATRIK 3/4/2019 3/4/2019

17/03/2019 17/03/2019

6 2A PEDIATRIK
17/03/2019 17/03/2019

7 2A PEDIATRIK

15/3/2019 15/3/2019
8 2A PEDIATRIK

08-Mar 08-Mar

9 2A PEDIATRIK

18/3/19 21/3/19

10 2A PEDIATRIK

18/3/19 21/3/19
11 2A PEDIATRIK

18/3/19 21/3/19
12 2A PEDIATRIK

20-Mar 21-Mar
13 2A PEDIATRIK

20-Mar 21-Mar

14 2A PEDIATRIK
20-Mar 21-Mar
15 2A PEDIATRIK

16 2A PEDIATRIK 22-Mar 22-Mar


22-Mar 22-Mar

17 2A PEDIATRIK

22-Mar 22-Mar

18 2A PEDIATRIK

22-Mar 22-Mar

19 2A PEDIATRIK

27-Mar 28-Mar

20 2A PEDIATRIK

27-Mar 28-Mar

21 2A PEDIATRIK

28-Mar 28-Mar

22 2A PEDIATRIK

28-Mar 28-Mar

23 2A PEDIATRIK
28-Mar 29-Mar
24 2A PEDIATRIK

20.03.2019 21.03.2019
25 2A PEDIATRIK

08.03.2019 09.03.2019

26 2A PEDIATRIK

15/03/2019 16/03/2019
27 2A PEDIATRIK

17/03/2019 18/03/2019

28 2A PEDIATRIK

17/03/2019 17/03/2019

29 2A PEDIATRIK

09.03.2019 11.03.2019

30 2A PEDIATRIK
11.03.2019 11.03.2019

31 2A PEDIATRIK

10.03.2019 10.03.2019

32 2A PEDIATRIK

11.03.2019 11.03.2019

33 2A PEDIATRIK

09.03.2019 09.03.2019
34 2A PEDIATRIK

05.03.2019 06.03.2019

35 2A PEDIATRIK

04.03.2019 17.03.2019
36 2A PEDIATRIK

05.03.2019 05.03.2019

37 2A PEDIATRIK

04.03.2019 05.03.2019

38 2A PEDIATRIK

04.03.2019 04.03.2019
39 2A PEDIATRIK

01.03.2019 02.03.2019

40 2A PEDIATRIK
18.03.2019 18.03.2019

41 2A PEDIATRIK

29.03.2019 30.03.2019

42 2A PEDIATRIK

29.03.2019 30.03.2019

43 2A PEDIATRIK

30.03.2019 31.03.2019

44 2A PEDIATRIK

31.03.19 31.03.2019
45 2A PEDIATRIK

31.03.19 31.03.2019
46 2A PEDIATRIK

25.03.19 25.03.2019

47 2A PEDIATRIK

31.03.19 31.03.2019

48 2A PEDIATRIK
14.03.19 31.03.19
49 2A PEDIATRIK

14.03.19 31.03.19

50 2A PEDIATRIK

14.03.19 31.03.19
51 2A PEDIATRIK
20.03.19 31.03.19

52 2A PEDIATRIK

24.03.19 31.03.19
53 2A PEDIATRIK

54 2A PEDIATRIK
01.04.19 01.04.19

55 2A PEDIATRIK

01.04.19 01.04.19

56 2A PEDIATRIK

01.04.19 01.04.19

57 2A PEDIATRIK
58 2A PEDIATRIK
59 2A PEDIATRIK
60 2A PEDIATRIK
Inside
n
Klinis

Inside
n
Umu
m

Total
REKAPITULASI INCIDENT REPORT SHPW
Divisi Keperawatan
URAIAN KEJADIAN TYPE
IPD 2A PEDIATRIK
pada saat melakukan hand over dinas siang ke malam ibu
pasien mengatakan ingin pindah kamar karena ac dekat UMUM
kamar pasien rembes berair

pada tanggal 11/03/2019 sr dian sr artina dan sr ambar


sedang berdinas malam dan duduk di nurse station tidak UMUM
lama ada bel tetapi bunyi bel nya kecil sehingga t6idak
terdengar dengan jelas

pada tanggal 15-03-2019 jam 22.00 An Sarah mendapat


terapy obat baru nebu ventolin sampai jam 07.00 therapy klinis
baru belum diberikan

pada tanggal 4.2.19 jam 08.00 sr. A handover di ruang 2005,


saat melakukan cek kamar mandi di temukan kamar mandi di
luar kamar mandi bocor dan hingga ke lantai rawat inap, saat umum
di lihat tenyata kamar mandi keran bocor. segera memanggil
hous keping untuk membersihkan dan mentenece untuk
perbaiakan.

pada tanggal 4.2.19 jam 05.00 sr. A se. A melakukan


pemenuhan kebuuhan personal hygine di kamar 2002, di
temukan AC bunyi dan mengganggu terutama pasien 2002.3 umum
anaknya sering terbangun, segera Lapoer mtc untuk
melakukan perbaian

pasien boleh pulang oleh DPJP, returan obat sudah di


ambil dan di cek yang akan di kembalikan ke farmasi. saat
perawat rini akan menurunkan billing dan mengecek obat umum
untuk di retur tidak ada. saat pasien sudah acc BLPL dari
kasir dan akan di jelaskan sr ariz menemukan obat pasien
di bawah status lama.
sr Epin mendapat telpon dari sateil lantai 3 paul, bahwa
kemarin ada abocat bekas di set iv. sr epi cek ke satelit
dan di berikan abocat no 22 dan 18 bekas. Sr Epin
bertanya ke satelit paul "apa benar ini dari set iv anak
karna anak tidak mungkin pakai no 18 dan ajrang pakai
no 22", paul satelit berkata iya ini dari set iv anak karna umum
yg menegmbalikan bilang dari 2A anak dan maternity,
saat di tanya siapa dia bilang tidak tau.
Sr Epin lapor Sr Rini, Sr Rini konfirmasi ke perawat
sebelumnya dan ke bidan di lantai 2A. dan tidak ada yg
menggunakan abocat no 22 dan 18. bidan pakai no 20.

saat melakukan handover, Sr Rini memngecek lampu


balkon yang ke arah kamar mandi masih mati padahal umum
sehari sebelumnya sudah di lapor.

pada pukul 07.00 pasien di bagi makan oleh bagian gizi.


pada pukul 09.00 salah satu keluarga pasien 2006/5
mengebel dan komple3n di makanan nya ada ulat. saat di umum
cek oleh perawat memang banayk ulat kecil. setelah itu
perawat mengecek makanan semua pasien dan hampir
semua ada ulatnya

pada tgl 18/3/19 pukul 08.00 pasien an. m mendapat


obat rutin broadced 2x500 mg pada pukul 07.30 pasien klinis
sudah turun operasi eksisi, obat delay baru diberikan saat
pasien dijemput pukul 12.00

pada tgl 18/3/19 pukul 07.00 melakukan handover klinis


ditemukan pasien tidak ada iv labeling

pada tgl 18/3/19 pukul 07.00 melakukan handover dinas klinis


pagi, ditemukan pasien an.a tidak terpasang iv labeling

pada tanggal 20-03-2019 sr vdian sedang berdinas malam


mendapati [asien belum mendaptkan terapi obat smecta klinis
pada tanggal 17-03-2019 jam 14.00

pada tanggal 20-03-2019 pada saat dinas malam pada


saat pengecekan file di dapatkan billing nebu pasien klinis
masih kosong padahal advice dokter nebu 3x sehari
pada tanggal 21-03-2019 saat handover dan melakukan
pengecekan IMR terdapat beberapa obat yang tidak klinis
sesuai dengan jam pemberian obatnya
pada saat melalukan keliling ke ruangan 2006/3 jam 24.00 klinis

menerima pasien dari ed jam 04.10, melakukan scann


obat jam 04.20 lalu follow up farmasi untuk memastikan
scann obat sampai saat jam 05.30 follow up lagi karena klinis
obat belum sampai, follow up untuk obat segera dikirim,
saat di tunggu obat datang jam 06.45

menerima pasien dari ed jam 03.15, melakukan scann


obat jam 03.20 lalu follow up farmasi untuk memastikan
scann obat sampai saat jam 04.00 follow up lagi karena klinis
obat belum sampai, follow up untuk obat segera dikirim,
saat di tunggu obat datang jam 05.00

menerima pasien dari ed jam 02.08, melakukan scann


obat jam 02.15 lalu follow up farmasi untuk memastikan
scann obat sampai saat jam 02.15 follow up lagi karena klinis
obat belum sampai, follow up untuk obat segera dikirim,
saat di tunggu obat datang jam 03.50

bel pasien tidak terdengar dari nurse station dan depan


kamar pasien tetapi lampunya menyala, lapor dari hari umum
kemarin dan belum diperbaiki hingga tadi pagi

saat perawat dinas malam mengecek status pasien,


ditemukan IMR masih tersimpan di bindex dan obat klinis
belum dipesan hingga pagi, tidak ada laporan bahwa
pasien mendapat obat reguler

menerima pasien dari ed melakukan hand over dengan sr


I pasien mendapat terapi sesuai di imr, di scann pukul klinis
22.10 follow up farmasi sudah, saat ditunggu obat belum
sampai, jam 24.00 obat baru sampai

menerima pasien dari ed melakukan hand over dengan sr


I saat operan obat perawat ed mengakatakan bahwa obat
sudah di scann satu jam setelah itu perawat ruangan
konfirmasi ke apotik imr diminta duscann ulang ternyata klinis
obat sudah ada di ugd sejak jam 22.00 obat diantar ke
ruangan sekitar pukul 01.30 bersamaan dengan pasien
baru
pada saat operan dinas malam tanggal 28-03-2019 jam
20.00 dikamar 2005-3 ditemukan tiang infus hanya umum
separuh tiang
pada tanggal 20.03.2019 saat dinas malam melakukan
pengecekan file didapatkan billing nebu pasien masih klinis
kosong padahal advice dokter nebu 3 x sehari

Pada pukul 07.00 pasien dibagi makanan oleh gizi pukul


09.00 bel berbunyi dikamar 2006, saat dicek orang tua
pasien 2006/5 mengatakan ada belatung di makanan saat umum
dicek dan dilihat memang banyak belatung kecil-kecil lalu
perawat mengecek makanan semua dan ada ulat-ulat
kecil

Saat melakukan handover ke 2003 Sr Rini mengecek


lampu balkon yang ke arah kamar mandi mati padahal umum
sehari sebelum nya sudah dilapor ke maintenence

Sr. Epin mendapatkan telfon dari satelit lantai 3 bahwa


kemarin ada aboket bekas di set iv, Sr Epin kesatelit untuk
cek saat didatangi, penjaga satelit paula mengatakan ada
aboket di set iv yang sudah di pakai no 23 3 buah dan
aboket 18 1 buah saat ditanya ke penjaga satelit ini bnear
punya anak soalnya ini ada no 18 di anank tidak ada yang klinis
pakai saat di cek di Ns 1 juga didapatkan tidak ada yang
pasang adanya no 24 aboket no 22 itu sudah terpasang di
IGD itu pasien baru double check dengan perawat yang
berdinas kemarin tidak ada yang memakai no aboket 18
dan 22.

pasien boleh pulang DPJP. Sr Reni mengambuil returan


pasien disimpan di tray Sr Rini saat akan menurunkan
billing mengecek returan tidak ada saat pasien ACC BLPL
dari kasir dan sudah bayar dan akan dijelaskan oleh Sr klinis
Ariz dan Sr Ariz menemukan kalau ada returan tertimpa
oleh status Sr Ariz lapor duty dan kasir bila ada returan
obat yang tertinggal

pada tanggal 09/03/2019 pasien komplen dikarenakan


proses pulang lama padahal pasien sudah mendapat ACC
pulang dari dr jam 08.30 Sr Dian sudah menurunkan
billing dan resep obat pulang pada pukul 11.30 tetapi umum
pihak administrasi baru memproses pada pukul 15.00
sehingga ayah klien dan ibunya kesal dan meluapkan
kekesalan kepada perawat duty bang Hisa sudah
mengetahui hal tersebut
pada saat keliling pagi jam 06.00 di ruangan 2003
penunggu pasien mengatakan kalau wc (tiolet) mampet umum
airnya meluber keluar saat dilihat toilet memang meluap[
airnya.

Pada saat melakukan handover dengan perawat dan ED


pasien sudah cek di radiologi BNO, perawat ED bilang
hasil tertinggal di IGD saat di follow up ditanyakn hasil klinis
BNO nya ternyata hasil masih di IGD sudah 2 jam
ditunggu tidak diantar saat incharge telfon ke IGD barulah
diantar hasil BNOnya.

pada jam 02.24 pasien memencet bel ternyata anaknya


sudah dibawah lantai bedrell terpasang, anak jatuh lewat
sela-sela bedrell dan ibunya tertidur lelap tidak mengira klinis
kalau anaknya jatuh, ibu bilang "tiba-tiba anak saya sudah
dilantai dan menaangis.

pada saat menerima psien baru dengan diagnosa CKR,


dengan Br A pasien mengeluh nyeri tetapi form nyeri klinis
tidak terisi

pada tanggal 05.03.2019 Sr Dian menerima pasien baru


dari ED menerima pasien baru operan dengan Br Rizky klinis
ketika sudah beres operan diketahui bahwa pasien belum
cek DLO dulu ketika di ED

pada tanggal 04.03.2019 pihak ED meminjam Bed


diruang 2006-1 dan 2006-2 tetapi ketika dikembalikan ke Umum
ruangan bed pasien berbeda

pada tanggal 05.03.2019 Sr Rini yang berdinas malam


menemukan lampu balkon dikamar 2003 mati sejak Umum
kemarin Sr Rini mengecek kembali 2003 pada tanggal
04.03.2019 ternyata belum di ganti

pada tanggal 04.03.2019 berdinas malam Sr dian


mendapati Ac Ruangan terdengar ada suara AC yang Umum
menyebabkan kebisingan kepada pasien dan pengunggu
pasien

pada tanggal 04.03.2019 dikamar 2005 ditemukan kamar


mandi bocor (keran) menyebabkan air meluap dan Umum
sampai ke luar kamar ,mandi

tanggal 01.03.2019 pukul 22.30 saat akan melakukan


transfusi prc saat melakukan identifikasi pasien klinis
ditemukan gelang pasien tidak sesuai dengan nama asli
pasien, pasien adalah pasien baru dari OPD.
Pada saat handover pukul 07.30 ditemukan anak hanif
tidak menggunakan terapi O2 pasien ditemukan
pernafasan cuping hidung dan terdapat retraksi o2
saturasi 99% alasan flowmeter di lepas karena ada pasien klinis
lama yang membutuhkan oksigen karena kejang, sudah
mencari flowmeter ke ruangan lain tetapi tidak ada
sehingga flow meter anak hanifdi ambil dikarenakan
saturasi anak hanif baik 99-100%

pada pukul 21.45 menerima pasien baru dari IGD, pasien


mendapat terapi Antasida syrup 3x 1cth, cetirizine Pulvis klinis
2x2mg dan ampicillin IV 3x330mg terakhir diberikan di
IGD jam 13.00 dan jam 20.00 belum diberikan obat di IGD

pada tanggal 29/3/2019 pasien baru dari ED An. T


mendapat theraphy nebulizer/2 jam di ED diberikan jam klinis
12.00 dan jam 18.00. selang 2 jam 14.00 dan jam 16.00
tidak diberikan di ED

pukul 01.00 saat menrima pasien baru dari IGD handover


dengan br. A . saat handover IMR pasien mendapat terapi
obat ampicilin3 x 200mg dan dexamathasone 3 x 1mg. klinis
kedua obat sudah diberikan pada pukul 18.00, obat harus
diberikan lagi pada pukul 24.00 tapi sampai pasien
diantar keruangan obat belum diberikan

pada saat melakukan hand over dengan dinas paggi


mendapat informasi pintu elektrik tidak berfungsi, karena umum
tombolnya tidak bisa meng klik
pada saat akan melakukan print stiker pasien, alat print
stiker tidak bisa menyala, saat dilihat alatnya mati di cek Umum
kabelnya juga tetap tidak mau menyala

pasien baru dari IGD tgl 25/3/2019 jam 01.45 sudah di


pasang FC no.8 oleh br. Sutrikus pada saat di cek file klinis
lembar untuk formulir kateter urin belum dibuat

pada tgl 30.03.2019 Sr. Ambar menerima pasien baru dari


ruang OT operan dengan br. Angga tetapi di form klinis
perpindahan pasien rawat jalan dari IGD belum diisi jam
dan tanggal diantar ke ruangan
saat operan dinas pagi tgl 14.03.2019 jam 08.00, di UMUM
dapatkan lampu depan kamar mandi ruangan 2003 mati

saat operan dinas pagi tgl 14.03.2019 jam 08.00, keluarga


pasien kamar 2002 mengeluh panas. saat dilihat tenyata UMUM
AC di kamar 2002 hanya ada 1 padahal ruang perawatan
kelas 1
saat operan dinas pagi tgl 14.03.2019 jam 09.00, keluarga UMUM
kamar 2005 mengeluh kamar mandi banjir

saat dinas malam keluarga pasien 2003-3 mengeluh


kedinginan. saat diperiksa ternyata AC kamar 2003 eror UMUM
tidak dapat menyebar ataupun diperbesar suhunya

pada saat menerima pasien baru dari HC tgl 24.03.2019


jam 19.00 dari HC, keluarga pasien kamar 2006/3 UMUM
mengeluh AC bocor dan menetes

Pada jam 20.00 pasien An. R denagn penjamin


sumirubber dinyatakan pulang, jam 20.15 pasien di
lakukan pengurusan kepulangan di proses oleh dinas
siang, di lakukan retur dan turun biling, pada jam 21.30
menanyakan proses kepulangan, sr. A konfirmasi ke UMUM
registrasi blm ada info pasien rencana pulang, setelah di
konfirmasi ulang resume pasien pulang blm di copy pada
saat menurunkan biling, sehingga prses acc administratif
terhampat, Sr. A segera melakukan copy resume ke
registrasi dan kepulangan acc pukul 22.00

pada jam 02.00 sr. A menerima pasien di ED, Pada saat


hand over perawat ed handover membaca lembar
pemindahan dan tidak di double cek dengan inote, klinis
sehingga ada adviceyang tidak di sampaikan yaitu cek
urin.

Pada tanggal 1.4.19 jam 02.00 sr. M melakukan scan obat


pasien baru ke farmasi di terima oleh petugas R, pada
jam 03.00 sr. M sudah melakukan FU ke petugas farmasi
R jawabn oabt sedang d siapakan, jam 04.0 konfirmasi klinis
ulang jawaban akan segera di antar, pada jam 05.00
obatbaru di antar. sehingga target pemebrian oabt kdp
pasien baru kurang dari 1 jam tidak tercapai
REKAPITULASI INCIDENT REPORT SHPW
Divisi Keperawatan
Konseku
AKAR MASALAH Action Plan PIC
ensi
IPD 2A PEDIATRIK

ac rembes lapor incharge lapor maintenance

bel nurse station suaranya kecil lapor incharge lapor maintenance

memeberikan segera therapy baru di jam 08.00


perawat tidak segera memberikan therapy

Keran akamr mandi bocor segera lapor MTC dan houkeping

Ac berisik, menggu pasien. Segera LApor MTC

obat tidak teretur segera lapor Duty dan Farmasi


abocat bekas di set IV lapor incharge dan HN

lampu balkon 2003 mati lapor incharge dan HN

makanan pasien ada ulat Lapor HN

terapi obat rutin delay diberikan -> segera memberikan terapi obat rutin saat pasien selesai dijemput oper
pasien turun operasi

IV LABELING TIDAK TERPASANG -> IV


LABELING COPOT -> PASIEN TERLALU segera memberikan iv labeling
AKTIF

iv labeling tidak terpasang -> iv segera memberikan iv labeling


labeling copot -> pasien terlalu aktif

obat tidak di berikan p[ada jam 14.00 segera mengkonfirmasi kepada yang berdinas di shift tersebut di dap
terjadi medication eror

billing nebu masih kosong, pemberian


nebu di IMR sudah diberikan perawat melengkapi billing nebu sesuai jumlah pemberian nebu di IMR
tidak mencamtumkan pemberian nebu
pada billing pasien
obat tidak sesuai jam yang diberikan,
obat telat diberikan, terjadi medication segera memfollow up ke dinasan sebelumnya
eror
perawat tidak memberikan obat segera memberikan obat pada jam 06.00

obat dari farmasi terlambat datang follow up farmasi untuk segera mengirim obat

obat dari farmasi terlambat datang follow up farmasi untuk segera mengirim obat

obat dari farmasi terlambat datang follow up farmasi untuk segera mengirim obat

bel pasien tidak berbunyi segera lapor dan follow up ke maintenance

obat tidak diberikan -> obat belum segera memesan obat yang tertera di IMR
dipesan -> IMR ada di status

obat dari farmasi terlambat datang follow up farmasi untuk segera mengirim obat

obat salah kirim dan dikirim dari ed konfirmasi scann imr sejam setelah itu konfirmasi kembali ke apotik dan igd
terlambat
tiang infus rusak lapor HN dan Maintenanca

billing nebu tidak terisi melengkapi billing nebu sesuai jumlah pemberian nebu di IMR

makanan pasien terdapat belatung segera melapor ke HN

lampu 2003 gelap lapor incharge dan HN follow up mainrtenence

di temukan aboket bekas di set iv segera double check dengan perawat yang berdinas kamerin

billing returan tertimpa file pasien segera retur obat yang tertinggal dan buka billing

ACC pulang pasien lama memfollow up pihal adminstrasi


toilet 2003 mampet lapor incharge dan Hn lalu lapor maintenence

hasil BNO belum ada lapor Incarge -> telfon IGD untuk mengantarkan hasil BNO pasien

pasien jatuh dari bed memasang giling barongshai

form pengkajian nyeri tidak terisi melakukan konfirmasi dengan Br A untuk melakukan pengkajian nyeri

pasien belum cek DLO saat di ED Menurunkan sp lab

pihak Ed meminjam bed dan sudah 2 follow up pihak Ed dan menanyakn Bed ada dimana
hari belum dikembalikan

lampu balkon 2003 mati lapor incharge -> lapor Hn -> lapor maintenence

Ac berbunyi dan membuat kebisingan lapor incharge-> lapor maintenence

keran bocor lapor incharge -> lapor Hn -> lapor maintenence

pasien tidak teridentifikasi dengan baik melakukan konfirmasi pada perawat OPD
flowmeter di copot dan di pinjam memasang resulator oksigen atau flowmeter

obat tidak di berikan pada jam 20.00 segera memberikan obat pada jam 22.00 setelah menerima pasien ba
terjadi medication eror

obat tidak diberikan jam 14.00 dan jam


16.00 tidak diberikan di ED terjadi segera memberikan obat pada jam 22.00 setelah menerima pasien ba
medication eror

obat2 TDS tak diberikan pada pukul


24.00 -> br. a kurang teliti dalam waktu segera memberi obat untuk jam 24.00
pemberian obat

pintu tidak bisa di gunakan lapor maintenance , lapor dutty

prinan stiker tidak bisa menyala lapor incharge lapor maintenance lapor dutty

formulir kateter urin belum dibuat -->


perawat lupa --> perawat memegang membuat formulir kateter sesuai tulisan perawat yang memasang di in
banyak pasien di IGD --> ketenagaan
kurang

formulir perpindahan pasien rawat


jalan dari IGD belum diisi tanggal dan
jam antar ke ruangan --> perawat lupa menginformasikan br.angga untuk mengisi formulir
--> perawat terburu-buru -->tenaga
kurang
lampu kamar mandi rusak -->sering lapor incharge -> lapor Hn -> lapor maintenence
digunakan

keluarga pasien komplain --> kamar lapor incharge -> lapor Hn -> lapor maintenence
panas --> AC di ruangan hanya ada 1

keluarga pasien komplain --> kamar lapor incharge -> lapor Hn -> lapor maintenence ->lapor CAS
mandi banjir --> sering digunakan

keluarga pasien komplain --> kamar kedlapor incharge -> lapor Hn -> lapor
maintenence

keluarga pasien komplain --> AC bocor lapor incharge -> lapor Hn -> lapor
maintenence ->lapor CAS

Reseume tidak di copy saat


melakukan copy resume dan membuat laporan
menurunkan billing

Advice tidak di operkan memberikan bocal urin kepada pasien

Obat terlamabat datan 2 jam dari segera memberikan obat saat obat sudah datang ke ruangan
farmasi
Probabili Score Jenis Medication
Kategori Staf Terkait
tas SAC Eror

4 vini

4 dian

4 dian

4 KTD ARIZ

4 KTD ARIZ

4 KTC Rini
4 KTC Rini

4 KTC Rini

4 KTD Rini

n selesai dijemput oper 3 KTD fevie

3 ktd fevie

3 ktd fevie

shift tersebut di dap 3 ktd Dian

an nebu di IMR 3 KTD RENI


3 ktd Rini

3 ktd vini

vini

vini

vini

rini

reni

vini

si kembali ke apotik dan igd vini


artina

an nebu di IMR RENI

Fitri

rini

nas kamerin rini

rini

dian
artina

hasil BNO pasien vini

dian

ukan pengkajian nyeri ayu

Dian

Dian

Dian

Dian

mayang

AYU
ayu

h menerima pasien ba 3 KNC artina

h menerima pasien ba 3 KNC Fitri

3 KTD ayu

3 KTD vini

4 KTC vini

t yang memasang di in 4 KNC Artina

4 KTD dian
4 KTC Reni

4 KTC Reni

->lapor CAS 4 KTC Reni

4 KTC Reni

4 KTC Reni

4 KTC Ariz

4 KTC Ambar

g ke ruangan 4 KTC mayang


TANGGAL TANGGAL
NO WARD KEJADIAN DILAPORKAN

01.04.19 01.04.19

1 2A PEDIATRIK

01.04.19 01.04.19

2 2A PEDIATRIK

01.04.19 01.04.19

3 2A PEDIATRIK

01.04.19 01.04.19

4 2A PEDIATRIK
01.04.19 02.4.19

5 IPD 2A PEDIATRIK

02.04.2019 02.04.2019

6 IPD 2A PEDIATRIK

02.04.2019 03.04.2019

7 IPD 2A PEDIATRIK

03.04.2019 04.04.2019
8 IPD 2A PEDIATRIK

04.04.2019 04.04.2019
9 IPD 2A PEDIATRIK
04.04.2019 04.04.2019

10 IPD 2A PEDIATRIK

05.04.2019 05.04.2019

11 IPD 2A PEDIATRIK

05.04.2019 05.04.2019

12 IPD 2A PEDIATRIK
05.04.2019 05.04.2019

13 IPD 2A PEDIATRIK

05.04.2019 05.04.2019

14 IPD 2A PEDIATRIK

06.03.19 07.03.19
15 IPD 2A PEDIATRIK

16 IPD 2A PEDIATRIK 06.03.19 07.03.19


06.03.19 07.03.19

17 IPD 2A PEDIATRIK

06.03.19 07.03.19

18 IPD 2A PEDIATRIK

07.04.19 08.04.19

19 IPD 2A PEDIATRIK
09.03.19 09.03.19

20 IPD 2A PEDIATRIK

09.04.19 09.04.19

21 IPD 2A PEDIATRIK

08.04.19 09.04.19

22 IPD 2A PEDIATRIK

09.04.19 09.04.19
23 IPD 2A PEDIATRIK

09.04.19 09.04.19
24 IPD 2A PEDIATRIK

09.04.19 09.04.19
25 IPD 2A PEDIATRIK

09.03.19 10.03.19
26 IPD 2A PEDIATRIK

09.03.19 10.03.19

27 IPD 2A PEDIATRIK

09.04.19 10.04.19
28 IPD 2A PEDIATRIK

11.04.2019 11.04.2019
29 IPD 2A PEDIATRIK
11.04.2019 11.04.2019
30 IPD 2A PEDIATRIK
11.04.2019 11.04.2019

31 IPD 2A PEDIATRIK

07.04.2019 07.04.2019

32 IPD 2A PEDIATRIK

08.04.2019 08.04.2019

33 IPD 2A PEDIATRIK

07.04.2019 07.04.2019

34 IPD 2A PEDIATRIK

10.04.2019 11.04.2019

35 IPD 2A PEDIATRIK

11.04.2019 11.04.2019

36 IPD 2A PEDIATRIK

11.04.2019 12.04.2019

37 IPD 2A PEDIATRIK
12.04.2019 12.04.2019

38 IPD 2A PEDIATRIK

15.04.19 15.04.19

39 IPD 2A PEDIATRIK

15.04.19 15.04.19

40 IPD 2A PEDIATRIK

15.04.19 15.04.19

41 IPD 2A PEDIATRIK

15.04.19 15.04.19

42 IPD 2A PEDIATRIK

16.04.19 16.04.19

43 IPD 2A PEDIATRIK

16.04.19 16.04.19

44 IPD 2A PEDIATRIK
15.04.19 16.04.19

45 IPD 2A PEDIATRIK

17.04.2019 18.04.2019

46 IPD 2A PEDIATRIK

20.04.2019 20.04.2019
47 IPD 2A PEDIATRIK

22.04.2019 22.04.2019

48 IPD 2A PEDIATRIK

22.04.2019 22.04.2019

49 IPD 2A PEDIATRIK

22.04.2019 22.04.2019

50 IPD 2A PEDIATRIK

22.04.2019 23.04.2019

51 IPD 2A PEDIATRIK

23.04.19 24.04.19
52 IPD 2A PEDIATRIK

24.04.19 25.04.19

53 IPD 2A PEDIATRIK
24-04-2019 25-04-2019
54 IPD 2A PEDIATRIK

25-Apr 26-Apr

55 IPD 2A PEDIATRIK

01.04.19 01.04.19

56 ipd 2A PEDIATRIK

26/04/2019 26/04/2019

57 IPD 2A PEDIATRIK

26-Apr 26-Apr

58 IPD 2A PEDIATRIK

28 april 28 april
59 IPD 2A PEDIATRIK

30 april 30 april
60 IPD 2A PEDIATRIK
01.05.2019 02.05.2019
1 IPD 2A PEDIATRIK
01.05.2019 02.05.2019
2 IPD 2A PEDIATRIK

30.04.2019 02.04.2019

3 IPD 2A PEDIATRIK

30.04.2019 03.04.2019

4 IPD 2A PEDIATRIK
60
Inside
n 0
Klinis

Inside
n
Umu 0
m

Total 0
REKAPITULASI INCIDENT REPORT SHPW
Divisi Keperawatan
URAIAN KEJADIAN TYPE
IPD 2A PEDIATRIK

Pada jam 20.00 pasien An. R denagn penjamin


sumirubber dinyatakan pulang, jam 20.15 pasien di
lakukan pengurusan kepulangan di proses oleh dinas
siang, di lakukan retur dan turun biling, pada jam 21.30
menanyakan proses kepulangan, sr. A konfirmasi ke UMUM
registrasi blm ada info pasien rencana pulang, setelah di
konfirmasi ulang resume pasien pulang blm di copy pada
saat menurunkan biling, sehingga prses acc administratif
terhampat, Sr. A segera melakukan copy resume ke
registrasi dan kepulangan acc pukul 22.00

pada jam 02.00 sr. A menerima pasien di ED, Pada saat


hand over perawat ed handover membaca lembar
pemindahan dan tidak di double cek dengan inote, klinis
sehingga ada adviceyang tidak di sampaikan yaitu cek
urin.

Pada tanggal 1.4.19 jam 02.00 sr. M melakukan scan obat


pasien baru ke farmasi di terima oleh petugas R, pada
jam 03.00 sr. M sudah melakukan FU ke petugas farmasi
R jawabn oabt sedang d siapakan, jam 04.0 konfirmasi klinis
ulang jawaban akan segera di antar, pada jam 05.00
obatbaru di antar. sehingga target pemebrian oabt kdp
pasien baru kurang dari 1 jam tidak tercapai

pada tanggal 01-04-2019 pasien 2008/1 an A sambungan


triway dan infuset makronya terlepas ,ayah pasien
pingsan teernyata ayah pasien syok melihat darah klinis
anaknya berceceran di lantai dan kapasitas bed lumayan
banyak .lapor inchase lapor RMO dan mendapat advis cek
cito laboratorium
pada tanggal 1.4.19 jam 20.00 sr. R menerima pasien
pindahan dari lt. 3a. An M pasien dr. A, Sp.A, pasien
masuk tgl 30.3.19 jam 22 ke ED dan masuk ruang rawat
inap IPD 3A tgl 31.3.19 jam 00.31, pasien blm pernah di klinis
visite DPJP selama di rawat, setelah di konfirmasi perawat
sudh menitipkan pasien untuk di visite ke perawat 2A, tp
tidak menelpon langsung DPJP untuk menginatkan visite.

pada tanggal 1/04/2019 berdinas malam, sr dian hendak


mencuci tangan tetapi sabun di wastafel habis sehingga umum
para perawat yang hendak mencuci tangan tidak bisa dan
hanya bis menggunakan softtamen

Pada saat melakukan cek dokumentasi pasien 2006/1 an.


laella, di integrated note pemasangan infus tetapi tidak klinis
lengkap, tidak ada pendokumentasian menggunakan
abocath no berapa dan menggunakan cairan apa

pada saat operan dinas siang ke malam ditemukan


balkon/atap depan kamar mandi ruang 2006 bocor dan umum
menetes
saat pagi pukul 06.00 keluarga pasien kamar 2001-1 umum
minta air panas ke nurse station, air tidak panas

pada pukul 23.00 ibu pasien menemui ke nurse station


ibu mengatakan ac tidak dingin, saat sr vini mengecilkan
suhunya agar dingin tetapi sampai jam 24.00 umum
mengeluarkan hawa panas padahal di settingnya sudah
"cool"

pada pukul 00.30 suster rini menerima pasien dari ED,


hasil lab belum ada, dokter belum terinfo, suster rini FU
ke lab hasil sudah ada dan minta dikirim ke server untuk klinis
dilapor, hasil sampai pagi belum ada dokter belum terinfo
hasil lab

Pada tanggal 5.4.19 jam 15.45 sr. mayang menerima


pasien baru dari ODC di antar oleh sr.indah lt.5 , R/ eksisi
umbilical jam 16.00 pasien blm di lakukan persiapan, klinis
pasien acc tidak di infus, blm mandi microsil dan blm
dilakukan persiapan ceklis periopratif, 10 menit kemudian
pasien di panggil untuk turun ke ruang OT.
pada tanggl 5.4.19 jam 15.00 klg. pasien an. N (2005.7)
melawati lorong di depan kamar 2002, Ac central d
lorong bocor dan menetes ke lantai, sehingga beceksudah umum
ada penanda dari house keping lantai basah tp kld jalan
di pinggir nya dan terpeleset karena licin, klg menolak
untuk di periksa, pasien an.N sudah BLPL

pada tanggl 5.4.19 pasien An. A di rencanakan oprasi pull


throug jam 13.00, pada jam 13.00 mendapat telpon dari
perawat OT sr. M bahwa oprasi batal karena dr. O tidak
bisa datang di jam yang sudah di janjikan dan oprasi tidak klinis
bisa mundur karena suah ada jawal yang lain, DPJP sudah
infomconsent langsung ke pasien untuk rencana oprasi
ulang tgl 6.3.19 jam 09.00

pada tanggal 06/04/19 jam 09.00 orang tua mengatakan


ac lorong bocor airnya banyak sekali sehingga, depan umum
ruangan 2002 ada air
pada tanggal 06/4/19 jam 13.00 ibu pasien bilang ke pera umum

pada saat melakukan kelling keruangan ibu pasien


mengatakan dekat wc balkonnya bocor sehingga tetesan umum
airnya berisik, kejadian terjadi tanggal 06/03/19 jam
16.00

pada saat melakukan skin test pada pasien an H, datang


dr widya spot bilang akan site marking pada saat sampai
di pasien ternyata site marking sudah oleh dr naseh, dr
widya komplain karena ada perawat yang menelopon ke klinis
dr widya site marking belum, saat ditelusuri di inote dr
naseh sudah menulis site marking dan dibawahnya inote
dr naseh ada perawat ot S menulis kelengkapan prosedur
operasi, tapi site marking belum

pada tanggal 7.4.19 jam 22.00 Sr. A menerima pasien


baru dari ED handover dengan br. S, di overkan obat
sudah di pesan sejak pukul 21.00 tercatat di IMR dan
obat blm datang, di lakukan FU ke farmasi petugas R, obat klinis
sedang disiapkan, FU jam 23.00 obat sedang di antar dan
obat sampai ke ruangan pk. 23.20, dan di berikan ke
pasien pk.24.00 , sasaran pemberian obat pada pasien
baru kurang dari 1 jam tidak tercapi.
pada saat melakukan hand over dengan perawat hcu
tanggal 09 jam 01.30, saat melihat inote pasien dipasang
infusan di igd tidak ada penulisan pendokumentasiannya klinis
dipasang dimana menggunakan abocat nomor berapa,
menggunakan cairan apa, dan ada tidaknya plebitis.

pada saat melakukan cek dokumentasi tgl 09/04/19 jam


03.00 ditemukan form persejuan tindakan anastesi di klinis
kolom ttd saksi dari rumah sakit dari rs tidak tertuliskan
nama perawat yang mendampingi (menjadi saksi)

pada saat melakukan cek dokumentasi pasien jam 9


malam tanggal 08.04.19 ada inote pemasangan infus
tetapi tidak lengkap tidak ada pendokumentasian klinis
menggunakan abocat nomor berapa, dipasang di lokasi
mana dan cairan apanya

pada saat melakukan hand over di kamar 2006/1 tanggal


09/04 jam 07.30, ditemukan oksigen central yang umum
ditembok jebol

pada saat melakukan hand over di kamar 2006/3 tanggal umum


09/04 jam 07.31, ditemukan AC bocor ketempat tidur

pada saat melakukan hand over di kamar 2006/5 tanggal


09/04 jam 07.32, ditemukan Wastafel di ruang anter umum
room bocor
pada saat operan dinas malam tgl 9/4 jam 20.00
ditemukan gipsum tembok kamar 2001/1 retak dan agak umum
merojok ke dalam

pada saat melakukan hand over dengan perawat ed br A


tgl 9/04 jam 22.30 pasien dengan diagonsa vi keadaan
umum anak sesak, pada saat rmo mengkaji memeriksa klinis
psien jam 00.20 pasien tampak sesak dan saat dicek nadi
manual nadi 130x mnt respirasi 30 x mnt spo2 65%

padasaat mengecek form pasien tgl 09 04 jam 24.00 form umum


anastesi tidak lengkap jam dan tanggal nya

pasien 2006/1 datang pukul 24.00, pemesanan obat jam


00.45. obat di antar petugas jam 04.00. obat jadi telat di klinis
berikan
pada saatmemberikan obat pagi, keluarga pasien umum
diruangan 2006-3 mengatakan AC bocor dan menetees

pada pukul 01.20 menerima pasien baru dari ED,


handover dengan Sr. I pasien mendapatkan advice
loading cairan RL 80cc/jam selama 3 jam, kemudian 15 klinis
cc/jam, saat diantar pasien masih loading cairan di jam
ke-2, pada pukul 02.00 pasien ngebel dan saat di cek
cairan infus habis sebelum waktu loading selesai

pada tanggal 07.04.2019 Sr Dian berdinas pagi dan


menyiapkan obat pagi tetapi obat regular sampai pukul
11.00 belum datang juga, Sr Dian memfollow up pihak klinis
farmasi dan benar jika obat anank hilmi belum diantar
sehingga terjadi medication eror karena pihak farmasi
telat memberikan obat regular

pada tanggal 08.04.2019 Sr Dian sedang berdinas ps


mendapatkan ac lorong 2002-2003 bocor sehingga umum
menetes ke lantai, Sr Dian langsung menyimpan ember
untuk menampung air yang menetes

pada tanggal 07.04.2019 Sr Dian menemukan jika atap


2006 ada perbaikan dikarenakan lantai 3a ada perbaikan umum
sehingga ruang 2006 terkena imbas debu turun ke ruang
2006 sehingga ruang 2006 belum dapat digunakan pasien

pada tanggal 11.04.2019 pasien atas nama Nazril pasien


dr Anggia SPA infusannya terlepas dan sudah di coba
infus sebanyak 7 kali di IGD dan belum berhasil sehingga klinis
rencana CT- Scan brain contras di cancel karena pasien
belum terinfus dr anggia SPA terinfo dan mendapat
advice pasien di istirahatkan terlebih dahulu

pada pukul 08.30 Sr evis menemukan resep reguler


belum turun, jadwal resep regule4r harusnya turun jam umum
06.00. Sr Reni sekitar jam 07.00 mau menurunkan resep
reguler tidak ada.

pada tanggal 11/04/2019 Sr Fitri berdinas malam dan


menerima pasien baru dari OPD operan dengan Br Rully klinis
pasien di rencanakan transfusi prc 100 cc tetapi sio
transfusi tidajk ada
pada saat handover IMR ditemukan bahwa IMR anak
nazril untuk antibiotik belum ada tanda tangan sejak pagi.
konfirmasi dinas siang untuk IMR untuk antibiotik sudah klinis
diberikan atau tidak dinas sisang bilang karna tidak
terpasang infus sedangkan pasien sejak kemarin sudah
masuk antibiotik IM

Pada tgl 15.4.19 sr. A handover dengan dinas pagi, di


temukan Ac bocor rembes sepanjang Ac di kamar 2006 di
atas tempat tidur 2006.3, pasien mengeluh ac menetes umum
ke kasur dan membuat basa, perawat segera menggeser
tepat tiduer pasien dan di laorkan ke mentenet untuk
segera di perbaiki

Pada tanggal 13.4.19 pasien an. A di jemput dari PICU,


saat handover di temukan pasien di advicekan untuk
konsul ke sp.KFR jam 15.40 di ruang PIcu, Perawat picu klinis
tidak melakukan FU ke dr. SP.KFR sehingga blm pernah di
visite dan blm di konsul Sp.KFR 4 hari setelah advice di
berikan

Pada tgl 15.4.19 sr.A menerima pasien baru dari ED jam


21.30 di lakukan scan obat baru di terima oleh petugas E
sudah di tandai bahwa pasien tsb adalah apsien baru di klinis
FU jam 22.30 ke prtugas E obat sedang di siapakan, Obat
datang ke ruangan jam 24.00 sehingga pemebrian obat
pasien baru tidak sesuai target

Pada tanggal 15.4.19 sr. V menerima pasien baru dari ED


diantar oleh br. S pasiembm terpasang infus karena sudah
10x di coba blm berhasil, pasien dengan diagosa OF + klinis
Vomitus + DRS, pasien di berikan terapy oral sementara
oleh dr. jaga ED sambil menunnngu advice dokter
spesialis

pada tanggal 16/4/19 perawat M scann obat pukul 00.00


sudah konfirmasi farmasi "R" tetapi obat datang ke
ruangan pukul 01.35 bareng dengan pasien baru yang klinis
discann beda 30 menit sehingga obat di berikan pukul
01.45

pada saat melakukan hand over dengan perawat ed br A


tanggl 16/04/19 jam 00.15 diruangan 2005/2 pasien klinis
terpasang infus, tetapi jam pemasangan di inote ataupun
imr tidak ada
pada tanggal 15/4/19 jam 21.00 saat pengecekan imr
kamar 2002/3 jam 21.00 sr A menemukan, obat belum klinis
dipesan dari tadi sore padahal itu obat terapi baru,

pada tanggal 17.04.2019 Sr dian sedang berdinas malam


dan mendapati bel 2005 berbunyi setelah didatangi umum
ternyata keluhan pasien mengeluh kepanasan

pada saat dinas malam, wastafel air di nurse station rusak


dan tidak mengalir, maintenance terinfo tapi belum ada umum
perbaikan

pada sast melakukan handover jam 20.30 operan dari


dinas siang pasien 2005/1 an febian R/fisioterapi di
ruangan. dokter fiso sudah visite tinggal fisionya. tapi klinis
sampai selesai handover jam 21.00 fiso belum ada sudah
double cek dengan keluarga. konfirmasi telpon tidak di
angkat.

pada saat handover malam dan operan obat kamar


2005/5 an. Alya, di temukan obt metoklopamid belum
masuk, konfirmasi dinas siiang . obat telat diberikan klinis
karna ruangan saat itu sibuk karna banyak pasien baru
bayak

pasien 2008/1 an akmal dari SpA mendapatkian extra


nebu sebelum operasi, tapi obat extra tidak masuk klinis
sampai pasien sudah di ruangan . obat baru masuk di
dinas malam jam 22.00.

pasien an. Alya kamar 2005/5 post op Laparatomy dr. oki


sp.ba pasien terpasang kateter urin dari OT dan tidak ada
lampiran form kateter urin dari OT. Setelah Follow up ke klinis
perawat yang jemput OT. Sr. Ambar operan dengan Sr.
Widya OT.

pada saat melakukan keliling ruangan jam 23.30 tgl


23/4/19 di kamar 2006/3 ac bocor airnya menetes ke umum
meja nakas pasien

pada tanggal 24.04.19 pukul 21.30 sr.d menjemput


pasien ke ot operan dg br.b, di operkan advice post op
hanya ada pain program, pas double chek di integrited klinis
note itu ada obat oral yaitu nutriflam, teta[i br.b tidak
mengoperkan, dan di imr juga belum di tulis
pada saat dinas malam tanggal 24-04-2019 Sr Dian
mnerima pasien baru dari ED dan mendapati identitas klinis
infus pasien tidak lengkap

pada tgl 25-04-2019 pukul 21.00 sr.A menerima pasien


dari Ed operan dg sr.I, untuk therapy di imr tercatat
diazepam pulu po tetapi obat yg dtg ternyata diazapam Iv, klinis
sr. a konfirmasi ke sr.i apakah sudah di FU ke farmasi? sr.i
menjawab belum padahal tertulis di imr obat di scan
pukul 16.30.

tgl 01.04.2019 pukul 02.00 menrima pasien baru dari


igd , semua file lengkap, imr sudah discan ke farmasi,
obat pasien baru ditulis o2.15 , konfirmasi ke farmasi
diterima oleh R, satu jam kemudian obat belum datang, umum
dikonfirmasi ke farmasi obat masih diapotek sampai
pukul 04.30 obat belum datang, konfirmasi ulang scan
sudah masuk pukul 02.10 tetapi obat masih belum
datang juga

pada pukul 19.30 menerima telpon dari Br Angga IGD


bahwa operasi pasien dr nagagarin di cancel karna masik
di poli klinik. sr rini lalu konfirmasi ulang ke OT untuk klinis
cancel operasi, Sr Widya yg menjawab bahwa operasi di
cancel dan di reskejul ulang besok jam 20.00

Pasien 2005/7 An. Lailatusallam R/MRI jam 17.00 tgl


26/4/2019. pada pukul 14.00 Sr. A menerima telpon dari
pak Hendi Radiologi bahwa MRI tanggal 26/4/2019 di
Cancel dan di reschedule tgl 27/4/2019 jadwal menyusul
karena dr. Sp.An di SHLC banyak tindakan CITO. Setelah di klinis
konfirmasi terus setiap 1 jam ke radiologi. Pukul 19.00
menerima informasi dari radiologi Sofyan MRI tgl
27/4/2019 cancel dan terjadwal tgl 8/5/2019 jam 11.00
via Poli karena jadwal Sp.An di SHLC sampai tgl 7/5/2019
sudah padat.

saat mengecek ke kamar mandi nurse station tgl 28 04 19


jam 07.00 , ternyata keran shower wc bocor sehingga wc umum
nurse station terlihat becek
saat melakukan hand over dengan dinas pagi tgl 30 04 19
jam 07.00 di kamar 2002 wastafel di dekat wc krannya umum
bocor
pada saat staf ke kamar mandi, ditemukan paralon airdi umum
wc nurse station masih menetes
pada saat melakukan operan dinas malam, dilihat
wastafel depan kamar 2006 ada air yang menggenang umum
dan kotor

tgl 30.04.2019 saat handover dengan dinas malam


menerima operan pasien tidak terpasang infus, advice
dinas malam, pasang infus tunggu visite DPJP. pukul
08.30 dilakukan pemasangan infus pada pasien anak
dengan GEA+dehidrasi. pemasnagn infus dilakukan di
vena metacarpal sinistra dan vena brakhialis dextra,
pemasngan dilakukan oleh zr. ay dan zr. am tetap[i
pesangan infus gagal. lalu zr. am berinisiatif meminta
bantuan pada ED. 5 menit kemudia ada bel dari kamar
2008/3 dan bel disamperin oleh mahasiswa UPH, tidak klinis
berapa lama mahsiswa tersebut lapor pasien kejang. saat
itu di nurse station ada dr. RMO dr. L dan memberikan
advised stesolid 10mg supositoria , zr. Ay melakukan
double cek dengan zr. am, zr. ar dan dr. L sebelumm
memberikan obat pada pasien. saat sampai dikamar
pasien, pasien masih dalam kondisi kejang, lalu zr. ay dan
zr. am memberikan obat stesolid 10 mg sup. 1 menit
kemudian dr. L datang dan segera itu juga nadi pasien
teraba lemah dan nadi tidak teraba dan dilakukan rjp oleh
dr. L dan code blue diaktifkan

pada tanggal 30/04/2019 jam 01.30 infusan anak A


terlepas karena menurut keterangan keluarga tertarik, Sr
Vini melakukan pembersihan lengan pasien dan
melakukan anamnesa intake pasien dan output, intake
pasien sebanyak 200 cc output 1 kali BAB tidak terkaji KLINIS
berapa jumlah cc nya, Suster Vini melakukan lapor
incharge kepada Sr Rini, Sr Rini tidak melakukan follow up
atau lapor dr RMO karena RMO sedang ada rujuk dan
codeblue di lantaiu 5 tidak dilakukan eskalasi pelaporan
sampai dengan pukul 08.00 belum dilakukan follow up.
pada jam 08.30 dr Adjie SPA visite mendapatkan advice
memasang infus ulang kepada pasien rehidrasi 300cc 3
jam, suster ambar mencoba memasang infus sebanyak 2
kali tetapi selang waktu 10 menit, pasien kejang laport klinis
RMO dr Lili, advice diazepam 10 mg, setelah diberikan
diazepam supp pasien apneu, dilakukan cpr 5 siklus
pasien dinyatkan meninggal pada pukul 09.35
REKAPITULASI INCIDENT REPORT SHPW
Divisi Keperawatan
Konseku
AKAR MASALAH Action Plan PIC
ensi
IPD 2A PEDIATRIK

Reseume tidak di copy saat melakukan copy resume dan evis minor
menurunkan billing membuat laporan

Advice tidak di operkan memberikan bocal urin kepada pasien evis minor

Obat terlamabat datan 2 jam dari segera memberikan obat saat obat evis minor
farmasi sudah datang ke ruangan

darah berceceran banyak di lantai segera cek laboratorium evis minor


segera lapor RMO untuk melakukan
Pasien tidak di visite DPJP evis minor
lapor KU ke DPJP

segera lapor cas untuk mengisi


sabun cuci tangan habis evis minor
kembali tempat sabun

lapor HN dan mengingatkan


dokumentasi tidak lengkap departemen IGD untuk menulis inote evis minor
setiap shift

atap depan kamar mandi bocor lapor HN dan maintenance evis minor

mengecek kabel sambungan


dispenser tidak panas evis minor
dispenser

menurunkan suhu dan di setting


ac tidak berfungsi evis minor
"cool"

dokumen telat dikirim FU laboratorium menanyakan hasil evis minor

Pasien belum di lakukan persiapan


preopratif datang 15 menit sebelum segera di siapkan dan di antar ke OT evis minor
jam oprasi
pasien terpeleset karena ac central di segera melapor ulang ke mentenece
untuk di perbaiki dan laor house evis minor
lorog bocor keeping untuk di pel ulang

segera di lakukan infomconset ulang


Oprasi batal evis minor
ke pasien

lapor cleaning service untuk


ac bocor ditakutkan ada orang menampung airnya, lapor incharge evis minor
terpeleset lapor maintenance
lapor cleaning service untuk
ac bocor ditakutkan ada orang terpelesemenampung airnya, lapor incharge evis minor
lapor maintenance
lapor cleaning service untuk
balkon dekat wc bocor menampung airnya, lapor incharge evis minor
lapor maintenance

komunikasi tidak efektif lapor incharge lapor hn evis minor

Obat terlamabat datan 2 jam dari


farmasi, pencapaian pemberian obat melakuakan FU ke petugas farmasi evis minor
kpd pasien baru <1jam tidak tercapai
pendokumentasian pemasangan infus menanyakan ke perawat hcu diinfus
mulai kapan dan menggunakan evis minor
tidak ada abocat nomor berapa

pendokumentasian tidak lengkap evis minor

pendokumentasian tidak lengkap evis minor

lapor incharge lapor hn lapor


oksigen central jebol evis minor
maintenance

AC Bocor menetes ke tempat tidur lapor hn lapor maintenance evis minor

Wastafel di ruang anter room bocor lapor hn lapor maintenance evis minor

lapor incharge lapor hn lapor


gipsum retak evis minor
maintenance

pemilihan ruangan tidak sesuai dengan lapor incharge lapor rmo alpor dutty
lapor dpjp - menurunkan pasien ke evis minor
kondisi pasien icu

menanyakan ke perawat sebelumnya,


pendokumentasian tidak lengkap evis minor
melengkapi form tersebut

Folow up terus untuk pemesanan


obat telat di antar evis minor
obat
lapor incharge dan konfirmasi
AC bocor evis minor
maintenance

cairan infus habis sebelum waktu


loading selesai -> tetesan infus terlalu lapor inchargelapor incharge dan
mengganti cairan infus yang habis tapi evis minor
cepat -> perawat keliru dalam di buat stanby terlebih dahulu
mengatur tetesan infus

obat regular telat datang memfollow up pihak farmasi evis minor

ac bocor lapor maintenence evis minor

ruang 2006 belum bisa digunakan lapor maintenence evis minor


karena ada perbaikan

lapor incharge-> lapor Hn -> lapor dr


pasien sulit di infus evis minor
RMO -> lapor dr DPJP

segera turunkan resep reguler ke


resep reguler telat turun evis minor
farmasi

pasien tranfusi tiodak ada sio nya segera membuat sio transfusi evis minor
segera memberikan antibiotik yang
tidak memberikan obat antibiotik evis minor
tertunda

segera melakukan geser tempat tidur


Ac bocor di kamar 2006 evis minor
pasien dan laor MTC

Perawat tidak Fu untuk visite dr. Sp.KFR segera laor dr. jaga untuk laor dr. evis minor
dan 4 hari blm di konsulkan spesialis

Obat terlambat di datang, sehinggat segera memberikan obat setelah


terlambat di berikan sesuai target evis minor
sampai ke ruangan perawatan
pasien baru <1jam

Pasien tidak berhasil di infus 10x, tidak observasi sesuai advice, memberikan
obat oral therap smentara dokter jaga evis minor
terpasang infus s/d ke rawat inap ED

langsung memberikan obat setelah


pengiriman obat terlambat evis minor
obat datang

menanyakan ke perawat ed jam


pemasangan jam infus tida ada evis minor
berapa di pasang infusannya
obat terapi baru tidak di pesan langsung pesan obat yg tertera di imr evis minor

langsung memperbaiki pertauran Ac


Ac Kurang efektif evis minor
nya

konfirmasi maintenance dan


wastafel nurse station rusak evis minor
membuat form kerusakan

konfirmasi fisioterapi dan double cek


fisioterapi tidak datang evis minor
dengan keluarga

konfirmasi dinas sebelumnya dan


obat tridak masuk evis minor
segera memberikan obat

segera berikan obat extra yg belum


obat extra tidak masuk evis minor
masuk

Folow up terus untuk pemasangan


form kateter urin belum dibuat dan segera membuat form kateter evis minor
urin

tidak memberikan obat antibiotik lapor inccharge lapor maintenance evis minor

double check dg incharge, konfirmasi


serah terima pasien tidak teliti evis minor
ke br.b tentang advice post op
identitas onfusan tidak lengkap segera melengkapi identitas cairan evis minor

segera melakukan double check dg


obat po yang datang obat iv evis minor
incharge, dan fu ke farmasi

obat terlambat datang dari IMR selalu lakukan konfirmasi evis minor

segera double cek ulang ke OT, lapor


cancel operasi evis minor
Duty

MRI di cancel --> Sp.AN tidak bisa


tindakan MRI --> Sp.An di SHLC banyak lapor HN, Lapor Duty, Lapor Case evis minor
manager, dan Lapor DPJP
tindakan CITO

keran shower bocor lapor hn lapor maintenance evis minor

keran air lapor HN dan maintenance evis minor


paralon air di wc nurse station bocor lapor maintenence evis minor

wasatef mampet dan air menggenang lapor incharge da maintenance evis minor
di wastafel (kotor)

pasien tidak berhasil dilakukan


pemasngan infus-> pasien mengalami
kejang -> dr. RMO advise memberikan lapor dr. rmo evis minor
stsolid 10mg secara supositoria -> nadi
pasien lemah -> nadi pasien tak teraba

pasien infusan terlepas PA melapor


Icharge, Incharge tidak melapor ke Lapor RMO EVIS minor
RMO
pasien infusan terlepas PA melapor
Icharge, Incharge tidak melapor ke Lapor RMO
RMO

evis minor
Probabili Score Jenis Medication
Kategori Staf Terkait
tas SAC Eror

likely 4 ktd Ariz

likely 4 ktd Ambar

likely 4 ktd mayang

likely 4 ktd ariz


likely 4 ktd Ariz

likely 4 ktd dian

likely 4 ktd artina

likely 4 ktd reni

likely 4 ktd artina

likely 4 ktd vini

likely 4 ktd rini

likely 4 ktd Ariz


likely 4 ktd Ariz

likely 4 ktd Ariz

likely 4 ktd vini

likely 4 ktd vini

likely 4 ktd vini

likely 4 ktd vini

likely 4 ktd obat terlambat datang Ariz


likely 4 ktd vini

likely 4 ktd artina

likely 4 ktd artina

likely 4 ktd vini

likely 3 knc artina

likely 3 knc artina

likely 4 ktd reni

likely 3 ktd vini

likely 4 ktd artina

likely 4 ktd rini


likely 4 ktd dian

likely 4 ktd reni

likely 4 ktd Dian

likely 4 ktd dian

likely 4 ktd Dian

likely 4 ktd Dian

likely 4 ktd Sr Reni

likely 3 ktd Fitri


likely 3 ktd Rini

likely 3 ktd Vini

likely 4 ktd Ariz

likely 4 ktd mayang

likely 4 ktd Ariz

likely 4 ktd mayang

likely 4 ktd vini


likely 4 ktd artina

likely 4 ktd Dian

likely 4 ktc reni

likely 4 ktd mayang

likely 4 knc obat tridak masuk Artina

likely 4 knc obat extra tidak masuk Artina

likely 4 knc aRTINA

likely 4 ktd vini

likely 4 ktd mayang


likely 4 ktd dian

likely 4 ktd mayang

likely 4 ktd sr. mayang

likely 4 ktd rini

likely 3 ktd Artina

likely 4 ktd vini

likely 4 ktd dian


likely 4 ktc mayang

likely 4 kyc reni

likely 1 sentinel ayu

likely 1 sentinel dian


likely 4 ktd
TANGGAL TANGGAL
NO WARD KEJADIAN DILAPORKAN

06.05.2019 13-May

1 IPD 2A

08,05,19 09,05,19

2 ipd 2A

10.05.2019 10.05.2019

3 ipd 2 A

10-May 11-May

4 IPD 2A
11-May 12-May

5. IPD2A

14-May 14-May

6 IPD 2A

15-May 15-May

7 ipd 2 A

13-May 13-May

8 IPD 2 A

16-May 16-May

9 IPD 2A

16-May 17-May

10 IPD 2A
17-May 17-May

11 IPD 2A

17.05.19 17.05.19

12 IPD 2 A

17.05.19 17.05.19

13 IPD 2 A

20.05.19 20.05.19
14 IPD 2 A
20.05.19 21.05.19
`15 IPD 2 A

16 IPD 2 A 22.05.2019 22.05.2019


22,05,19 22.05.2019
17 IPD 2A

22.05.2019 22.05.2019

18 IPD 2A
22.05.2019 22.05.2019

19 IPD 2A

22.05.2019 22.05.2019

20 IPD 2A

23.05.2019 24.05.2019

21 IPD 2A

23.05.2019 24.05.2019
22 IPD 2 A
23.05.2019 24.05.2019

23 ipd 2 A

27-May 28-May
24 ipd 2A

28-May 29-May

25 IPD 2A

29-May 29-May

26 IPD 2A
29-May 29-May

27 IPD 2A

29-May 29-May
28 IPD 2A

29-May 29-May

29 IPD 2AM

10-May 29-May

30 ipd 2A

10-May 29-May

31 IPD 2A
12-May 29-May

32 IPD 2A

29-May 30-May

33 IPD 2A

29-May 30-May
34 IPD 2A

29-May 30-May
35 ipd 2 A
30-May 30-May

36 ipd 2 A

30-May 30-May

37 ipd 2 A

30-May 30-May

38 ipd 2 A
31-May 30-May
39 IPD 2A

23-May 24-May
40 ipd 2 A

41 ipd 2 A
Inside
n 0
Klinis

Inside
n
Umu 0
m

Total 0
REKAPITULASI INCIDENT REPORT SHPW
Divisi Keperawatan
URAIAN KEJADIAN TYPE
IPD 2A PEDIATRIK

pada saat operan dinas malam sekitar pukul 20.15,


kondisi anak A sudah observasi menggunakan monitor
dimana HR berkisar 40-50 x/menit, terpasang NRM 8
Lpm, perawat jaga lapor KU ke DPJP dan dapat advice
loading cairan 200 cc dalam satu jam, selesai loading klinis
perawat kembali lapor KU dan konsul ke SPJP advice
dobutamine 5 mikron/Kg BB, lapor KU advice SPJP pro
ICU, pada pukul 23.00 kondisi pasien HR 30-39 x/menit,
diaktifkan codeblue dan dilakukan intubasi, observasi KU
pasien turun ICU pada pukul 01.30

pada tanggal 8.5.19 melakukan operan, di kamar 2006/2


an.r mendapat advis th baru dari sp.p , ternyata di imr
belum d tulis , advis dari jam 18.00 tetapi obat belum di
pesan sampai yang dinas malam beres operan, karena
alesannya dr.RMO nya lg rujuk, klinis
akhirnya obat baru di berikan tadi pagi jam 05.00 karena
semalam datang ja,m 23.00 dan pasien sudah tidu, ibu
pasien mengatakan nantoi saja kalo anak saya udah
bangun.

pada tanggal 10.05.2019 pukul 11.00 saya akan


menjemput pasien post operaso do OT bersama Hndri
(mahasiswa UPH) menggunakan bed pasein dengan
posisi saya didepan bed dan Handri dibelakang bed. saat
melewati poli penyakit dalam lantai 2, ada yang
mendorong saya dari belakang menggunakan bed
sehiingga badan (pinggang) saya terdorong kedepan. saat umum
saya tengok kebelakang, disebelah mahasiswa UPH ada
pak Tedi (maintenance) dengan raut wajah senyum sinis
dengan saya. saat berada di lift lantai 2 baru saya tanya
pada Handri siapa yang mendorong saya dengan bed,
mahasiswa tersebut menjawab yang mendorong saya
adalah Pak Tedi (maintenance)

PADA TANGGAL 10/05/19 jam 21.30 sr fitri scann obat


paracetamol drop (po)_ ke farmasi, saat di konfirmasi klinis
sudah diterima oleh farmasi "M" saat obat datang di cek
obat yang datang pct iv 1000mg.
Pada pukul 20.00 Sr DIian mengecek imr dan anak Dinda
mendapatai terapi baru cetirizin syr tetapi obat tidak
datang dan tidak ada tanda diberikan di imr Sr DIian klinis
mengecek ke orang tua dab benar orang tua menjawab
bahwa anaknya belum mendapat terapi tambahan maka
sr dian langsung meresep ulang obat ke pihak farmasi

pada tanggal 14-05-2019 jam 01.00 saat saya akan


mengantikan cairan infus An.Elvan (2003-5) terlihat cairan
infus sebelumnya dari ruangan HCU tidak tertulis klinis
keterangan jam pemasangan dan jam pelepasan di plabot
infus.

pada tanggal 15/05/19 jam 06.30 sr vini menerima pasien


dari ed operan dengan br s pasien rencana operasi di klinis
lembar sio saksi penjelasan tentang tindakan (sio) br s
malah tanda tangan di kolom saksi untuk pasien

PAda tanggal 13/5/2019 Pukul 06.30 dr. Faturahman


Sp.OT informed consent tindakan operasi debridement &
stump amputation repair di kamar 2002/2 an. Shaffira.
Setelah keluarga setuju dan dokter membuat SIO. Dr.
Sp.OT sempat marah karena sehari sebelumnya ayah
pasien komplain tentang penjelasan dokter di IGD klinis
tentang sakit anaknya berbeda dengan penjelasan dr.
Sp.OT. Setelah dilihat di Integrated note, dr. Sp.OT marah
karena diagnosa pasien salah, yang seharusnya "
Traumatic amputation distal phalag V manus dextra". di
IGD ditulis " Open fraktur phalanx distal digiti V manus
dextra

pada pukul 06.00 perawat akan memberikan terapi flek,


obat ternyata habis saat akan diberikan, pemberian klinis
seharusnya pada pukul 06.00, akan tetapi obat baru
masuk pukul 07.30

pada saat dinas malam, pukul 22.00 OT menelfon untuk


menjemput pasien An. I, suster ambar menjemput pada
pukul 22.30, saat sampai di OT suster I perawat OT klinis
mengatakan berkas handover belum siap dan pasien baru
bisa dijemput pukul 23.00
pada saat visit dokter jam 08.30 ditemukan obat
phenitoin masih belum habis, terapi seharusnya habis
dalam 1 jam pemberian (pemasangan pada pukul 06.30),
pada pukul 07.00 infus pump berbunyi (oclusi) pusisi klinis
triway tertutup pada cairan kaen 3A dan tidak ada
rembesan, pada pukul 07.30 makroset infus kaen 3A
dilepas tanpa mengubah posisi triway

Pada tanggal 17.05.19, melakukan operan dinas sama


jaga malam, operan di kamar 2005/2 an. arkan, pasien
observasi dari semalam karena pasien menggunakan
umum keluarga masih berunding, pas operan keluarga
setuju pasien di pindah k picu, keadaan infus pada saat
operan masih jalan atau netes, cuma karena posisi infus
ada di cubiti dan anak gelisah karena kejang, anak aktif klinis
tangannya tidak mau diam, selesai operan , sr.e visit dg
dokter adjie, lihat protap kejang nya belum habis padahal
itu di pasang jam 06 pagi dan harus habis 1 jam , ternyata
infusan lepas (makro set tidak menyambung ke infus
abochat. sehingga obat protap kejang tidak masuk
setengahnya) pasien coba di infus ulang 4x tidak bisa dan
di turunkan ke picu tidak terpasang, hn picu terinfo.

tgl 17.04.2019 08.45 menerima psien baru dari HC


handover dengan zr. eneng. pasien rencana craniotomy,
pasien dr. roland sp.BS psien atas nama anak R. operasi umum
direncanakan operasi pukul 15.00 , tetapi pasien belum
dilakukan cukur rambut kepala.

pada saat operan tgl 20.05.19 jam 08.00 di temukan umum


infusan tidak terpasang iv labeling.
pada tanggal 20/05/2019 pukul 20.30 pada saat
melakukan operan siang ke malam di temukan pasien UMUm
An.Naufal (2005-1) tidak terpasang gelang identitas
pada tanggal 22/05/2019 Sr Dian sedang berdinas pagi dan pukul 09.00 pasien atas nama an Shauqi membel d
pada saat melakukan keliling ruangan operan tgl 22.5.19
jam 20.00 saat mengecek cairan infus di imr tertera rl klinis
3cc/kg/bb tetapi yang terpasang nacl 0.9%

pada saat handover melakukan pemeriksaan suhu 38.4


saat di cek imr pct po terakhir diberikan pukul 14.00. klinis
advice pct po di imr TDS
pada pukul 20.00 saat melakukan operan obat ditemukan
obat ketesse belum masuk sedangkan sharusnya masuk
jam 15.00 saat ditanya kenapa belum masuk karena infus klinis
ganti nacl 0.3% sedangkan nacl 0.3% masuknya pukul
20.30

pada pukul 21.30 keluarga pasien datang ke ns untuk


menanyakan snack jam 21.00 pasien belum datang anak
sudah menangih, konfirmasi gizi "S" kenapa snack belum klinis
datang menurut pihak gizi an R sudah APS padahal an R
masih dirawat

pada pukul 20.30 Sr.A melakukan handover dengan shift


malam, ditemukan An.A plebitis pada infus di tangan kiri
terpasang dua line infus, pivas score 2 infus terpasang di klinis
metakarpal sinistra dan metakarpal dextra, plebitis pada
metakarpal sinistra dengan cairan NaCl 3% (high alert)

pada saat perawqat akan memberikan obat malam pukul umum


24.00 ditemukan lampu kamar 2006-2 mati

Pada tgl 23/5/2019 pukul 11.00 dr. anggia sp.a visit ke


ruangan dan marah ketika mengecek file pasien 2006/2
an. Rofiq pasien dengan diagnosa KAD + DM tipe 1 tidak
di cek GDS 2 jam post puasa karena pasien hari itu minta klinis
APS dan bertepatan pasien banyak yang observasi, pasien
banyak tindakan dan keluarga pasien lain yang komplain
di hari yang sama dan minta APS

pada 07.30 saat mellakukan handover ditemukan anak


mendapatkan diet bubur sedangkan pasien dpata diet klinis
cair

pada jam 22.00 tgl 28 mei 2019. Sr V meminta tolong ke


igd untuk memasang infus pasien anak N no Cm(212045)
dengan diagnosa diare, saat di coba di igd oleh Br W klinis
infusan gagal, Br W menginformasikan dutty, saat itu Br
W memberitahu anak akan di infus oleh perawat Picu Sr
W, tetapi gagal juga

pada tgl 29 mei 19 jam 06.00 Sr V menginfus anak F cm


(093640) anaknya berontak, sampai di pegang oleh 4 klinis
orang tetap berontak, sehingga infusan tidak terpasang
(GAGAL)
padab pukul 05.00 sr rini memfasilitasi pasien untuk
mandi memaki mikrosil, keluarga mau memandikan
sendiri. perawat terlupa memberi tahu bahwa tidak boleh klinis
pakain apapapun. tidak berapa lama sr rini kembali ke
ruangan pasien di pakaikan minyak telon. pasien jadi
mandi 2 kali.

pada pukul 05.00 saat perawat rini menegcek status


pasien saat akan melengkapi form operasi di temukan klinis
hasil lab belum lengkap

pada pukul 21.00 saat melkaukan handover pasien di


ketahuai rescheduel jadwal operasi karna ada operasi cito
hingga 3 kali. dr Robert spOT berhalangan operasi untuk Klinis
jadwal malma karna ada jadwal operasi di rumah sakit
lain. jadi operasi di jadwalkan pagi. Case Manager tiudak
terinfo bahwa pasien di jadwal ulang.

pada pukul 07.00 Sr Rini konfirmasi ke OT fernandes


untuk dr Widya SpOT SIO belu, minta untuk konfirmasi
ulang kepad dokter. tapi sudah di ingatkan lewat Wa. ) Klinis
7.10 Sr mayang menerima telpon dari fernandes, info dari
dr Widya SpTHT bahwa di OT saja. 07.15 konfirmasi bang
hisa untuk SIO bahwa tidak boleh di OT info dr Vidie

pada pukul 07.00 saat perawat ambar akan ambil obat


pagi tizos saat pasien akan turun OT. Obat Tizos tidak ada
dan hanya ada levoplosasin. konfirmasi keluarga apa Klinis
kemarin ada obat yg di amsukan ke infusan oleh perawat.
jawaban keluarga tidak ada.
pada pyukul Sr Rini menerima telpon lab intan
mengatkan PA jaringan pasien acc sipaa. Sr Rini
Menjawab sebentar akan di carikan dullu karana
pasiennya sudah pulang. 08.10 : menelepon registrasi
cita untuk konfirmasi PA jaringan anak alvino acc siapa.
saat di cek acc bela. 08.30 : konfirmasi kembali lab intan
bahwa pa jaringan acc bela. 09.00 : lab menelepon
kembali untuk konfirmasi yang menerima acc krna lab
merasa tidak terinfo bahwa pa jaringan sudah acc., jadi Klinis
pa belum diinput. Sr rini menjawab sebenta di cek dulu
untuk konfirmasi dinas sebelumnya. 10.00 : konfirmasi
registrasi untuk perawat siapa yangt menerima acc pa
jaringan. yang meneriam acc sr yeni. 20.00 : konfirmasi sr
yeni secara langsung apa menerima acc pa jaringa 1 hariu
sebelumnya, Sr yeni menjawab bahwa tidak menerima
acc , tapi yang mengantakan SKD untuk acc ke registrasi sr
yeni

pada tanggal 29 mei jam 21.45 sr vini melakukan scann


obat ke farmasi saat dikonfirmasi diterima oleh farmasi klinis
"M" saat dikonfirmasi jam 23.00 obat akan diantar, obat
datang tidak tepat waktu

pada saat melakukan kontrol keruangan 2006/1 pukul


20.00 tgl 29/5/19 pengunjung diruangan itu melebihi umum
kapasitas seharusnya, pengunjung ada 4 orang
pada tanggal 29/5/2019 setelah operan dinas siang ruang UMUM
CU atap bocor
Pada saat operan dinas pagi tanggal 30/5/2019 jam 08.00
dikamar 2003/2 an. Ramaditya dengan diagnosa GEA + BI
+ Dehidrasi berat, keadaan umum pasien tampak lemas,
akral dingin, turgor kulit tidak elastis, mata cekung,
pasien compos mentis, dehidrasi berat, muntakh 2x :
50cc, BAB cair 4x di pampers : 484cc. pasien sudah di
rehidrasi 400cc renalit dalam 3 jam dan sudah dicoba
pasang infus di ruang 2 kali oleh Sr. Artina dan 2x oleh
duty manager pak Rendy gagal. Pada saat dr. Citra Sp.A
visit pukul 08.30, mendapat advice pindah HCU/PICU
CITO karena pasien dehidrasi berat dan akral dingin. dr. klinis
Citra sp.a marah marah dan komplain karena dokter tidak
diinfokan pasien sudah di pindahkan ke ruangan rawat
inap, karena sebelumnya dr. citra sp.a minta ke dr.
marcella RMO IGD agar pasien dipastikan terpasang infus
di IGD dan rehidrasi renalit dengan NGT di IGD.
konfirmasi dinas malam dengan Sr. Fitri yang menerima
pasien dari IGD jam 06.00 oleh Sr. Permai, pasien datang
ke ruangan belum terpasang NGT, belum di rehidrasi dan
sudah dicoba pasang infus 8x gagal. pasien datang ke IGD
dirujuk dari RS lain karena susah diinfus dan diagnosa
GEA + dehidrasi ringan sedang

Pada tanggal 30.5.19 jam 15.00 sr. dian melakukan cek


IMR untuk memastikan obat yang akan di berikan di sore
hari lengkap. pada saat melakukan cek IMR kamar
2006.5 di temukan ada therapy baru (Rhinos) sudah di
pesan Sr. Artina jam 11 di terma apotek Rena, Perawat klinis
tidak melakukan FU. pada saat di FU ke farmsi (Erika)
mengatakan obat blm ada inputan. perawat dian segera
melakukan fexks ulang dan memastikan obat sudah di
input dan di berikan ke pasien segera.

pada tanggal 30.5.19 sr. dian dinas pagi mendapat kan


advice adri dr. citra, Sp.A untuk an. Shihab di berikan KCL
7,5 ml, KCL di pesan, dan di temuak IMR pasien An.
Syihab di teplel stikr pasien lain di bagian identitas klinis
belakang imr (pada bagian lembar cairan). Farmasi
melakukan konfirmasi dan doble cek. di temukanlah salh
stiker pada pasie TSB.
pada pukul 04.30 menerima pasien dari igd pasien
terpasang cairan infus tidak ada penulisan jam klinis
pemasangan sampai habis jam pemasangan

pada saat perawat akan memberikan terapi obat malam umum


pukul 24.00 ditemukan lampu kamar di bed 2006-2 mati
REKAPITULASI INCIDENT REPORT SHPW
Divisi Keperawatan
Konseku
AKAR MASALAH Action Plan PIC
ensi
IPD 2A PEDIATRIK

pasien penurunan kesadaran -> pasien


pro ICU -> intubasi ( aktivasi code lapor KU pasien ke incharge dan RMO evis minor
blue )

bp berulang lapor incharge dan lapor RMO evis minor

pinggang saya kena benturan bed yang


didorong sengaja oleh Maintenance lapor HN evis minor
(pak Tedi)

lapor incharge dan lapor farmasi via


farmasi keliru untuk permintaan
telpon untuk mengganti obat yang evis minor
korban salah
farmasi belum mengirim obat lapor icharge lapor pihak farmasi evis minor

segera mengantikan cairan infus dan


jam pemasanagan dan jam pelepasan memberikan keterangan jam evis minor
infus tidak tertulis pada plabot infus pemasangan infus di plabot infus,
lapor incharge

keliru ttd lapor HN evis minor

Keluarga komplain tentang diagnosa


awal pasien --> Diagnosa awal tidak lapor HN dan Duty Manager evis minor
sesuai dengan perintah dr. Sp.OT -->
Perintah keliru silaksanakan

segeramengambil obat ke apotik dan


pengecekan jumlah obat kurang teliti evis minor
memberikannya ke pasien

dokumen handover belum selesai segera menjemput sesaat OT sudah evis minor
dibuat menelfon
pemasangan obat phenitoin tidak mengubah posisi triway ke posisi yang
habis dalam 1 jam, posisi triway seharusnya, menyambungkan kembali evis minor
tertutup, posisi triway dan makroset triway dan makroset
tidak tersambung

pemasangan obat phenitoin tidak


habis dalam 1 jam, posisi triway memperbaiki, dan segera infus jika evis minor
tertutup, posisi triway dan makroset akses sudah tidak bisa masuk.
tidak tersambung

pasien tidak dillakukan cukur rambut


konfirmasi dengan HC evis minor
kepala sebelum tindakan craniotomy

perawat terlupa memasang iv labeling segera memasang iv labeling evis minor

segera memasang gelang identitas evis minor


pasien tidak terpasang gelang identitas
an pukul 09.00 pasien atas nama an Shauqi membelsegera memberikan obat phenitoin
d evis minor
dalam 100 cc nacl 0,9%
mengganti segera cairan sesuai
keliru pemasangan cairaninfus evis minor
instruksi dokter

lapor rmo untuk pemberian pct iv


atau tetap memberitahukan oral saat
obat tidak diberikan evis minor
demam 38.4 advice dokter rmo extra
pct 150mg iv
lapor incharge, lapor rmo untuk
cairan infus keliru diberikan pemberian ketesse tetap masuk atau evis minor
tidak advice tetap masuk di bolus saja

memberikan snack segera setelah


snack malam telat pemberiannya evis minor
dikonfirmasi oleh perawat

infus terpasang 3 hari -> terpasang segera melepaskan infus ditangan evis minor
infus NaCL 3% -> plebitis 2 yang plebitis

lapor incharge dan konfirmasi


lampu kamar 2006-2 mati evis minor
maintenance

advice cek gds tidak dilaksanakan


untuk cek 2 jam post puasa --> langsung cek gds & melaporkan hasil
perawat tidak teliti membaca gds ke DPJP. Minta maaf dan berjanji evis minor
handover dan advice --> pada saat untuk tidak mengulangi kembali.
yang bersamaan banyak keluarga lapor HN
pasien yang komplain dan APS

segera hubungi gizi untuk penggatian


diet salah datang evis minor
diet

lapor incharge lapor dutty dan lapor


infusan gagal evis minor
RMO

infusan gagal lapor icharge l evis minor


pasien mandi 2 kali akan operasi segera mandikan ulang ulang evis minor

segera cek kan hasil lab yang belum


hasil lab belum lengkap evis minor
lengkap

case manager tidak terinfo segera ninfo kan case manager evis minor

SIO belum ada konfirmasi HN evis minor

konfirmasi dinas sebelumnya dan


obat tidak diberikan evis minor
farmasi
PA jaringa tidak terinfut segera konfirmasi dians selanjutnya evis minor

konfimasi farmasi agar obat segera


obat datang telat evis minor
dikirim

memberitahu keluarga bahwa jam


penunggu pasien banyak evis minor
besuk sudah habis

Atap CU Bocor lapor HN dan Maintanen evis minor


Advice rehidrasi dan observasi
rehidrasi di IGD tidak dilaksanakan ---> lapor HN dan Duty Manager evis minor
dokter dan perawat IGD tidak teliti

Therapy baru, Obat terlambat di


berikan ke pasien karen informasi segera memberikan oabt. evis minor
kurang tepat dan tidak di lakukan FU

segera melakukan konfirmasi dan


salah stiker pasien ganti stker dengan nama pasien yang evis minor
seharusnya
tidak ada jam pemasangan infus segera menuliskan jam pemasangan evis minor

lampu kamarmati melaporkan ke inchast dan meintenen evis minor

evis minor
evis minor
evis minor
evis minor
evis minor
evis minor
evis minor
evis minor
evis minor
evis minor
evis minor
evis minor
evis minor
evis minor
evis minor
evis minor
evis minor
evis minor
evis minor
evis minor

evis minor
evis minor
evis minor
EVIS minor
evis minor
Probabili Score Jenis Medication
Kategori Staf Terkait
tas SAC Eror

likely 2 knc reni

likely 4 knc Staf Terkait

likely 4 knc ayu

likely 4 ktd vini


likely 4 ktd Dian

likely 4 ktd yeni

likely 4 ktd mayang

likely 3 knc Artina

likely 4 ktd reni

likely 4 ktd ambar


likely 4 ktd ambar, fitri, reni

likely 4 ktd mayang

likely 4 ktd ayu

likely 4 ktd mayang

likely 4 ktd yeni

likely 4 ktd Dian

likely 4 ktd vini

likely 4 ktd rini


likely 4 ktd rini

likely 4 ktd fitri

likely 4 ktd ariz

likely 4 ktd reni

likely 4 ktd artina

likely 3 knc Rini

likely 3 knc vini

likely 4 ktd vini


likely 3 ktd Rini

likely 4 ktd Rini

likely 4 ktd Rini

likely 4 ktd Rini

likely 4 ktd Rini


likely 4 ktd Rini

likely 4 ktd vini

likely 4 ktd reni

likely 4 ktd Artina


likely 4 ktd Artina

Oabt baru di berikan


likely 3 ktd ariz
lebih dari 1 jam

pesan obat salah stiker


likely 3 ktd Dian
pasien
likely 4 ktd ambar

likely 4 ktd ambat

likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktc
likely 4 ktd
likely 4 knc
likely 4 knc
likely 4 knc
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd
likely 3 ktd
likely 4 ktd
likely 4 ktd

likely 4 ktc
likely 4 kyc
likely 1 sentinel
likely 1 sentinel
likely 4 ktd

Anda mungkin juga menyukai