Pengertian:
Hipertensi merupakan salah satu penyebab kerusakan berbagai organ secara langsung dan
tidak langsung, dimana penyakit ini adalah penyakit yang sering dijumpai pada masyarakat.
Menurut JNC VII, hipertensi adalah peningkatan tekanan darah lebih dari sama dengan (≥)
140/90 mmHg. Untuk tekanan darah normal berada di 120/80 mmHg.
Gejala:
Saki kepala
Lemas
Masalah penglihatan
Nyeri dada
Sesak nafas
Aritmia
Adanya darah dalam urine
(https://www.halodoc.com/kesehatan/hipertensi)
Penyebab:
1. Faktor genetik atau keturunan
Salah satu penyebab hipertensi bisa jadi karena faktor genetik atau keturunan. Itu
artinya, ada mutasi gen atau kelainan genetik yang diwarisi orangtua sehingga
membuat Anda, secara genetik, mengalami hipertensi.
2. Perubahan fisik
Perubahan fisik yang semakin menua juga bisa menjadi penyebab hipertensi. Jika
Anda mengalami perubahan fungsi ginjal karena penuaan, maka keseimbangan garam
dan cairan alami tubuh akan terganggu. Alhasil, tekanan darah tubuh ikut meningkat.
3. Pola hidup tidak sehat
Pilihan pola hidup yang dijalani merupakan penyebab hipertensi yang paling sering
terjadi. Sebagai contoh, kebiasaan merokok, terlalu banyak konsumsi makanan asin,
terlalu banyak konsumsi makanan manis, serta kurangnya aktivitas fisik. Hal-hal
tersebut yang dapat menyebabkan kelebihan berat badan (obesitas) sehingga bisa
meningkatkan faktor risiko hipertensi.
4. Adanya kondisi medis tertentu
Beberapa kondisi medis tertentu bisa menjadi penyebab hipertensi muncul, yakni:
- Penyakit ginjal
- Obstructive sleep apnea
- Cacat jantung bawaan
- Masalah tiroid
(https://www.mitrakeluarga.com/artikel/artikel-kesehatan/penyebab-
hipertensi#:~:text=Pilihan%20pola%20hidup%20yang%20dijalani,manis%2C%20serta
%20kurangnya%20aktivitas%20fisik)
Pemeriksaan Penunjang:
Pemeriksaan pendukung yang dapat dilakukan untuk membantu menentukan diagnosis
adalah sebagai berikut:
Edukasi:
Rekomendasi pengendalian gaya hidup yang disarankan oleh The Seventh Report of the Joint
National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood
Pressure (JNC 7) di antaranya:
1. Penurunan berat badan (rentang penurunan tekanan darah sistolik sekitar 5-20 mmHg
per 10 kg)
2. Batasi konsumsi alkohol tidak lebih dari 30 mL pada pria dan 15 mL pada wanita
setiap harinya (rentang penurunan tekanan darah sistolik sekitar 2-4 mm Hg)
3. Kurangi konsumsi natrium tidak lebih dari 100 mmol/hari atau 6 gram NaCl/hari
(rentang penurunan tekanan darah sistolik 2-8 mmHg)
4. Berhenti merokok dan kurangi makanan yang berlemak serta tinggi kolesterol untuk
kesehatan jantung
5. Lakukan olahraga atau latihan aerobik 30-60 menit 3x seminggu secara rutin
(menurunkan tekanan darah sistolik 4-9 mm Hg)
6. Meningkatkan konsumsi sayur dan buah
7. Kontrol tekanan darah secara teratur dan mengkonsumsi obat antihipertensi sesuai
dengan anjuran dokter
(https://www.alomedika.com/penyakit/anestesiologi/hipertensi-perioperatif/edukasi-dan-
promosi-kesehatan#:~:text=Berhenti%20merokok%20dan%20kurangi
%20makanan,Meningkatkan%20konsumsi%20sayur%20dan%20buah)