kolesterol
DISUSUN OLEH
AMOS EDOWAI (NIM );2113211035
Sekolah tinggi ilmu kesehatan persada nabire Yayasan Pendidikan persada nabire
2023
Penyakit Kolesterol
Kolesterol adalah salah satu jenis lemak yang terdapat di dalam tubuh.
Kolesterol memiliki fungsi penting bagi tubuh. Namun, jika kadarnya melebihi
batas normal, kolesterol akan menumpuk di pembuluh darah dan membentuk
plak yang dapat menyumbat pembuluh darah
Kolesterol adalah lemak yang diproduksi secara alami oleh organ hati. Lemak
ini juga bisa ditemukan dalam makanan yang berasal dari hewan, seperti daging dan
susu. Di dalam tubuh, kolesterol diperlukan untuk membentuk sel-sel sehat,
memproduksi sejumlah hormon, dan menghasilkan vitamin D.
Jenis Kolesterol
Pada dasarnya, kolesterol tidak bisa larut dalam darah. Oleh sebab itu, hati
memproduksi zat yang bernama lipoprotein untuk menyalurkan kolesterol ke seluruh
tubuh.
Ada tiga jenis lipoprotein yang utama, yaitu:
Low-density lipoprotein (LDL)
LDL berfungsi membawa kolesterol ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah
arteri. Apabila kadarnya terlalu tinggi, LDL akan menumpuk di dinding
pembuluh arteri. LDL dikenal sebagai ‘kolesterol jahat’.
High-density lipoprotein (HDL)
HDL berfungsi mengembalikan kolesterol berlebih ke hati, untuk dikeluarkan
dari tubuh. Oleh karena itu, HDL dikenal sebagai ‘kolesterol baik’.
Trigliserida
Lemak jenis ini digunakan sebagai sumber tenaga. Trigliserida terbentuk ketika
tubuh mengubah sisa kalori yang tidak terpakai oleh tubuh. Jika tubuh terus
mendapat asupan kalori secara berlebihan dibandingkan dengan
pemakaiannya, kadar trigliserida akan naik.
Kolesterol dapat berbahaya bagi tubuh jika kadarnya terlalu tinggi. Seseorang
berisiko mengalami kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia apabila memiliki
beberapa faktor. Sebagian faktor tersebut dapat dikendalikan, sedangkan sebagian
lainnya tidak.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kolesterol tinggi adalah:
Gaya hidup
Gaya hidup tidak sehat merupakan penyebab paling umum tingginya kadar
kolesterol dalam tubuh. Beberapa contoh gaya hidup tidak sehat adalah:
1. Merokok
2. Jarang berolahraga atau melakukan aktivitas fisik
3. Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
4. Mengonsumsi makanan tinggi kolesterol dan lemak jenuh, seperti gorengan,
susu full cream, kulit ayam, dan jeroan
5. Mengalami stres
Penyakit
Meningkatnya kadar kolesterol juga dapat terjadi akibat menderita penyakit
tertentu. Beberapa penyakitnya adalah:
Keturunan
Kolesterol tinggi dapat disebabkan oleh perubahan atau mutasi sejumlah gen
yang diturunkan dari kedua orang tua. Mutasi gen ini membuat tubuh tidak bisa
membuang kolesterol dari dalam darah. Namun, kolesterol tinggi akibat kondisi ini
lebih jarang terjadi bila dibandingkan dengan faktor-faktor lainnya.
Selain beberapa faktor di atas, seseorang yang berusia 40 tahun ke atas juga lebih
berisiko menderita kolesterol. Hal ini terjadi karena seiring bertambahnya usia, hati
menjadi kurang mampu membuang kolesterol jahat (LDL).
Gejala Kolesterol
Kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala. Akibatnya, banyak orang yang tidak
sadar kadar kolesterolnya tinggi sampai terserang komplikasi serius, seperti penyakit
jantung atau stroke. Oleh sebab itu, lakukan tes darah secara berkala untuk
mengetahui kadar kolesterol Anda.
Perlu megetahui bahwa makin tinggi kadar kolesterol HDL akan makin baik bagi
tubuh. Sebaliknya, kadar kolesterol LDL, trigliserida, dan kolesterol total yang makin
tinggi dapat membahayakan kesehatan. Kolesterol tinggi merupakan gabungan dari
nilai kolesterol total dan LDL yang tinggi, serta HDL yang rendah.
Jika kadar kolesterol tidka kunjung turun setelah menjalani gaya hidup sehat,
dokter atau alih GIZI dapat memberikan beberapa jenis obat-obatan yang dapat
membantu menurunkan kolesterol, yaitu:
Jika kadar trigliserida pasien juga tinggi, dokter juga dapat meresepkan obat di bawah
ini:
1. Fibrate, seperti fenofibrate dan gemfibrozil
2. Suplemen omega 3
3. Vitamin B3 (niacin)
1. Tidak merokok
2. Berolahraga secara rutin, minimal 30 menit sehari
3. Mengelola stres dengan baik
4. Menurunkan berat badan atau menjaga berat badan agar tetap ideal
5. Menerapkan pola makan yang sehat dan bergizi lengkap dan seimbang
6. Mengonsumsi makanan yang mengandung serat, seperti buah-buahan dan
sayur-sayuran
7. Membatasi makanan yang mengandung kolesterol tinggi
8. Membatasi konsumsi minuman beralkohol