Tujuannya untuk mengetahui status kesehatan dalam tubuh dan mendeteksi secara
(Hiperkolesterol).
Selain itu, Kadar Trigliserida juga menjadi perhatian penting untuk diperiksa.
Pada dasarnya Kadar HDL harus lebih tinggi dibanding LDL untuk mencegah
Guna menilai apakah kadar kolesterol seseorang tinggi atau rendah, semuanya
mengacu pada pedoman umum yang telah digunakan diseluruh dunia yakni
pedoman dari NCEP ATP III (National cholesterol Education Program, Adult Panel
Untuk mengetahui kadar kolesterol yang Normal, Rendah, atau Tinggi, acuannya
mengunakan Pedoman yang Umum digunakan diseluruh dunia, yaitu NCEP ATP III
Yang ditetapkan :
1. Total kolesterol :
4. Kadar Trigliserida :
Kadar Kolesterol yang tinggi dapat mengakibatkan Penyakit Jantung Koroner dan
Stroke dan juga memiliki resiko 2x lebih berbahaya dari Hipertensi atau Tekanan
Inilah mengapa banyak sekali saran untuk memperbaiki pola makan dan melakukan
Merokok.
Gangguan yang dialami oleh orang yang mengalami kolesterol tinggi memang
Penelitian telah menunjukan, pada kasus penderita Jantung Koroner, Kadar LDL
Hal ini agar pembentukan gumpalan atau plak lemak dalam lapisan pembuluh darah
Jika terjadi peningkatan Kadar LDL dari kadar yang ditentukan, inilah faktor yang
Dan sangat jelas untuk mencegahnya adalah dengan menurunkan kadar LDL dalam
darah.
Para peneliti juga telah menentukan Ratio Kolesterol/HDL seperti tabel dibawah :
Jika kadar total Kolesterol adalah 240, dengan HDL 60, maka dapat dihitung
untuk :
selama 12-14 jam, namun tetap diperbolehkan untuk minum air putih semaunya.
Hasil yang didapat pada pemeriksaan Kadar Kolesterol dalam darah bisa Meningkat,
Sesuai yang dijelaskan diatas, Penyakit Atherosklerosis akan lebih tepat diprediksi
dengan hasil penilaian Profil Lipid yaitu HDL, LDL, dan Trigliserida.
Saat ini pengukuran kadar kolesterol dapat dilakukan dirumah menggunakan alat
Pada umumnya, tes menggunakan alat ini hanya dapat mengecek Kadar Kolesterol
Total didalam darah saja. Namun ada juga alat tes yang sudah dilengkapi
kemampuan untuk mengukur kadar kolesterol LDL dan HDL.
Untuk melakukan tes, Anda hanya cukup menusukan jarum khusus ke jari, lalu
Kemudian setetes darah tadi dimasukan ke dalam alat hingga hasilnya muncul.
Untuk akurasi pengunan alat ukur ini sekitar 95 % atau bahkan mendekati hasil
Total.
Jika hasilnya menunjukan 200 mg/dl atau lebih, maka perlu diwaspadai tentang
bahaya penyakit jantung atau stroke yang dapat disebabkan oleh Kolesterol Tinggi.
Ada baiknya juga untuk mencapai akurasi, dilakukan pemeriksaan kadar LDL dan
Namun demikian, walaupun hasilnya menunjukan angka dibawah 200 mg/dl tidak
Jika kadar kolesterolnya menunjukan angka 100 mg/dl, ada juga kemungkina untuk
Tetap juga diperlukan Tes Profil Lipid lengkap kadar LDL, HDL, dan Trigliserida di
Dokter biasanya akan memberi saran untuk melakukan tes dengan rutin di
Namun bagi penderita yang sebelumnya memiliki kadar kolesterol yang tinggi
Untuk pengukuran kadar kolesterol menggunakan alat ini sebenarnya sudah cukup
efektif untuk sekedar memberikan gambaran kadar kolesterol dalam darah yang
dimiliki.
Sekali lagi, untuk akurasi, akan lebih baik jika dilakukan pemeriksaan darah di
laboratorium.
kolesterol total dapat diketahui dengan pemeriksaan serum darah. proses yang akan
dilakukan oleh pasien yang akan memeriksakan darahnya telah dijelaskan
sebelumnya di pemeriksaan kolesterol . Dan dalam postingan ini akan di bahas
mengenai prosedur pengambilan darah dan metode pemeriksaannya dilaboratorium.
Pemeriksaan darah
1. Pasang tourniquet pada lengan 7,5-10 cm di atas lipat siku atau bagian yang
akan dilakukan tusukan vena (venipuncture), palpasi vena atau pilih vena yang
besar dan tidak mudah bergerak (utamakan bagian tengah) & tidak boleh pada
proksimal tempat infuse, jaringan parut, hematoma atau limfostasis)
2. Lepaskan tourniquet untuk sementara & bersihkan area vena yang akan
ditusuk dengan kapas alkohol 70% dengan gerakan memutar dari tengah ke tepi,
biarkan selama 30 detik u/ pengeringan alkohol
3. Pasang kembali tourniquet
4. Tusukkan jarum ke vena yang telah didesinfeksi dengan posisi lubang jarum
menghadap ke atas dengan sudut 12-30 o
5. Segera lepaskan tourniquet setelah darah mengalir, biarkan pasien membuka
genggaman tangannya
6. Isi tabung hingga batas yang ditetapkan
7. Lepaskan tabung dari jarum
8. Lepaskan jarum dari tepat tusukan vena, segera tekan dengan kapas selama
3-5 menit
9. Plester bagian venipuncture & lepas setelah 15 menit
10. Lepaskan jarum dari holdernya & buang ke dalam wadah limbah jarum
setelah itu, dilakukan pemeriksaan di laboratorium
Pemeriksaan Kolesterol
Pemeriksaan Trigliserida
ALAT : Cobas C501
eskipun pemeriksaan sendiri dengan alat yang dijual bebas di apotek lebih praktis,
namun, tidak sedikit terjadi ketidakcocokan hasil dengan pemeriksaan yang
dilakukan di laboratorium kesehatan.
Hal ini sering membingungkan pasien. Biasanya, hal tersebut terjadi karena bisa
saja pasien tidak melakukan puasa terlebih dahulu sebelumnya. Pemeriksaan
kolesterol di laboratorium menghasilkan hasil pemeriksaan yang lebih spesifik dan
akurat karena pemeriksaan yang dilakukan terhadap kadar trigliserida, LDL, dan
HDL dilakukan secara terpisah dan juga bersamaan dalam bentuk total kolesterol.
Sedangkan pada alat periksa praktis, hanya menyajikan hasil akhir berupa total
kolesterol. Padahal total kolesterol biasanya terdiri atas 2 faktor penting yaitu LDL
dan HDL yang memiliki fungsi serta pengaruh yang berbeda pada tubuh. Oleh
karena itu, banyak dokter menyarankan pasien untuk memeriksakan kolesterolnya di
laboratorium kesehatan.
Selain itu, 24 jam sebelum melalukan pemeriksaan kolesterol sebaiknya pasien juga
tidak melakukan aktivitas berat karena kelelahan yang amat sangat dapat
berpengaruh pada hasil pemeriksaan. Pada saat pemeriksaan, darah akan diambil
untuk kemudian diukur kadar kolesterolnya.
Hasil pemeriksaan tersebut akan menjadi salah satu dasar diagnosis bagi dokter
selain wawancara yang dilakukan terhadap pasien mengenai riwayat kolesterol
tinggi pada keluarga atau mengenai penyakit-penyakit lain yang pernah diderita
pasien.
Total Kolesterol
Total kolesterol menunjukkan jumlah antara HDL kolesterol, LDL kolesterol, dan
trigliserida. Jika kadar total kolesterol melebihi 240 mg/dL (6,21 mmol/L), pasien
harus waspada terhadap resiko penyakit jantung.
Dalam melihat hasil pemeriksaan kolesterol, nilai dari masing-masing jenis kolesterol
perlu diperhatikan karena kadar kolesterol yang tinggi tidak otomatis menandakan
adanya bahaya kolesterol karena bisa saja yang tinggi adalah HDL kolesterol
(kolesterol baik) yang justru bermanfaat bagi kesehatan.
HDL Kolesterol
Kadar HDL menunjukkan seberapa besar kolesterol baik yang terdapat dalam darah
karena HDL berperan dalam tubuh untuk membawa kolesterol dalam darah menuju
hati untuk diproses lebih lanjut guna menghindari terjadinya penumpukan kolesterol
pada saluran darah.
Kolesterol HDL
Semakin tinggi kadar HDL dalam darah maka akan semakin baik. Jika sebaliknya,
maka patut diwaspadai adanya resiko penyakit jantung.
LDL Kolesterol
Kadar LDL menunjukkan berapa banyak kolesterol yang kurang baik yang terdapat
dalam darah. Bila jumlahnya ditemukan berlebih dalam darah, maka akan
menumpuk pada saluran pembuluh darah dan dapat membahayakan tubuh.
Kolesterol LDL
<100 mg/dL (2,6 mmol/L) Optimal
Semakin tinggi kadar kolesterol LDL dalam tubuh seseorang maka akan semakin
tinggi pula resiko yang dimiliki seseorang terkena penyakit jantung. Bila seseorang
memiliki penyakit jantung dan kolesterol, sebaiknya kolesterol LDL selalu dijaga
dalam batas 100 mg/dL.
Trigliserida
Kadar trigliserida dalam darah juga dapat menggambarkan resiko seseorang
terhadap penyakit jantung.
Trigliserida
Meskipun kadar kolesterol berlebih tidak baik bagi kesehatan, kadar kolesterol yang
rendah ternyata tidak selalu berarti baik bagi tubuh. Kadar kolesterol yang rendah
dapat menjadi salah satu petunjuk adanya kelainan dalam tubuh seperti adanya
gangguan kekurangan energi yang berat, radang hati, infeksi hati, gangguan fungsi
ginjal.
Karena itu, jika laporan hasil pemeriksaan telah diterima, sebaiknya pasien segera
mendiskusikan hasil pemeriksaan tersebut dengan dokter agar dokter dapat
mengevaluasi dan juga memberikan terapi serta pengobatan yang tepat dalam
menangani masalah kolesterol tersebut.