Anda di halaman 1dari 19

AYO KENALI DAN CEGAH

DISLIPIDEMI

DOKTER MUDA
COMMUNITY ORIENTED MEDICAL EDUCATION
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
2018

KATA PENGANTAR
Dislipidemia didefinisikan sebagai kelainan metabolisme lipid dimana terjadi peningkatan
maupun penurunan komponen lipid dalam darah. Kelainan komponen lipid yang utama adalah
terjadinya kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL (low Density Lipoprotein), TG
(trigliserid), serta menurunnya kolesterol HDL (High Density Lipoprotein).
Dislipidemia yang diakibatkan oleh kelainan genetik dan akibat dari penyakit lain seperti
obesitas, diabetes melitus, penyakit tiroid, gangguan ginjal, gangguan hepar, alkohol, pemakaian
estrogen, penyakit penyimpanan glikogen, dan sindroma cushing.
Buku saku “Kenali dan Cegah Dislipidemia” ini diterbitkan oleh Kepaniteraan Klinik
Community Oriented Medical Education (COME) Fakultas Kedokteran Universitas Riau tahun
2018. Semoga nantinya buku ini dapat bermanfaat.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan buku saku ini banyak mengalami kendala,
namun berkat bantuan serta bimbingan dan berkah dari Allah SWT sehingga kendala tersebut
daat diatasi.
Penulis menyadari banyak kekurangan dalam pembuatan buku saku ini. Masukan dan
saran yang membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata, Wassalam.

Pekanbaru, Oktober 2018

Penulis
DAFTAR ISI

1. Definisi Dislipidemi
2. Penyebab Dislipidemi
3. Faktor Risiko
4. Deteksi Dini Dislipidemia
5. Nilai Normal Pemeriksaan Darah
6. Bahaya Dislipidemia
7. Cara pencegahan
8. Cara mengukur berat badan
9. Cara mengukur tinggi badan
10. Tabel IMT
11. Cara mengukur LILA
12. Cara mengukur lingkar perut
APA ITU DISLIPIDEMI?

Kelainan metabolisme lemak dimana terjadi peningkatan


maupun penurunan komponen lemak dalam darah.
Kelainan komponen lemak yang utama adalah terjadinya
kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL (low
Density Lipoprotein), TG (trigliserid), serta menurunnya
kolesterol HDL (High Density Lipoprotein).
APA PENYEBAB NYA?

Dislipidemi disebabkan oleh


kelainan genetik

Dislipidemi dapat juga


disebababkan akibat dari
penyakit lain seperti
obesitas, diabetes melitus,
penyakit tiroid, gangguan
ginjal, gangguan hepar,
alkohol, pemakaian
estrogen, penyakit
penyimpanan glikogen, dan
sindroma cushing.
FAKTOR RISIKO
DISLIPIDEMI

BERAT BADAN BERLEBIH


Lingkar pinggang pria >90cm
Lingkar pinggang wanita >80cm

POLA MAKAN TIDAK SEHAT


Sering mengkonsumsi makanan
bersantan, daging merah, telur,
kacang-kacangan dan gorengan.

KURANGNYA AKTIVITAS
Terlalu banyak duduk dan tidur,
serta kurangnya olahraga.
MEROKOK
Bahan-bahan yang terkandung
dalam rokok dapat merusak
endotel dinding pembuluh darah
sehingga memicu penimbunan
lemak. Merokok juga dapat
menurunkan kadar kolestrol baik
(HDL).
BAGAIMANA CARA DETEKSI DINI
DISLIPIDEMI ?

Lakukan periksaan kolesterol total dan trigliserida

Bagi individu sehat disarankan 5 tahun sekali dan

bagi yang telah mempunyai faktor risiko PTM 6 bulan

sekali dan penderita dislipidemia/gangguan lemak

dalam darah minimal 3 bulan sekali.


NILAI NORMAL PEMERIKSAAN

LEMAK DARAH

Kolesterol LDL

< 100 mg/dL Optimal

100 – 129 mg/dL Mendekati optimal

130 – 159 mg/dL Sedikit tinggi (borderline)

160 – 189 mg/dL Tinggi

≥ 190 mg/dL Sangat tinggi

Kolesterol Total

<200 mg/dL Diinginkan

200 – 239 mg/dL Sedikit tinggi (borderline)

≥ 240 mg/dL Tinggi

Kolesterol
HDL

< 40 mg/dL Rendah

Tinggi
≥ 60 mg/dL

Trigliserida
< 150 mg/dL Optimal

150 – 199 mg/dL Sedikit tinggi(borderline)

200 – 499 mg/dL Tinggi

≥ 500 mg/dL Sangat tinggi

BAHAYA DISLIPIDEMIA

STROKE
SERANGAN JANTUNG

AYO CEGAH
DISLIPIDEMI

Mengatur pola makan

1. Atur pola makan dengan 3J (jadwal makan,


jenis makanan dan jumlah makan)
2. Kurangi memasak makanan dengan minyak.
Pilihlah ikan, daging ayam tanpa kulit, dan
daging sapi tanpa lemak.
3. Makanlah ikan laut 2 kali seminggu karena
mengandung Omega 3 bersumber HDL.
Perbanyak konsumsi sayur dan buah.
4. Batasi makanan sumber kolesterol seperti
makanan bersantan, daging merah, kacang-
kacangan, telur dan gorengan.
Berhenti merokok
Bahan-bahan yang terkandung dalam
rokok dapat merusak endotel dinding
pembuluh darah sehingga memicu
penimbunan lemak. Merokok juga
dapat menurunkan kadar kolestrol
baik (HDL).

Olahraga Teratur
Lakukan olahraga minimal 30-50
menit secara rutin minimal 3 kali
dalam seminggu. Olahraga yang
dianjurkan adalah olahraga aerobic
seperti jogging, lari dan senam
aerobic.
CARA MENGUKUR
BERAT BADAN

1. Memastikan timbangan badan berfungsi dengan baik dengan

cara mengatur menunjuk.

2. Angka tepat diangka nol.

3. Meminta pasien melepas sepatu/sandal dan meletakan barang

bawaan yang berat.

4. Meminta ibu pasien naik keatas timbangan,dengan posisi

berhadapan dengan pemeriksaan.

5. Memperhatikan jarum petunjuk berhenti, dari arah depan tegak

lurus dengan angka.


6. Menginformasikan hasil pengukuran pada pasien.

7. Mencatat pada kartu status atau buku.

8. Menanyakan pada pasien apakah ada yang ditanyakan tentang


hasil pengukuran berat badannya.

CARA MENGUKUR
TINGGI BADAN

1. Bila memakai meteran.

2. Memasang Meteran.

3. Meminta pasien melepaskan alas kaki dan tutup kepala (topi).

4. Meminta pasien berdiri tegak dan menempelkan punggungnya pada

dinding.

5. Meletakkan penggaris diatas ubun-ubun sejajar tempat pijakan

6. Memerhatikan angka yang ditunjukan oleh penggaris.

7. Menginformasikan hasil pengukuran kepada pasien.


8. Mencatat pada kartu status atau buku.

TABEL IMT

Cara menghitung IMT : Berat Badan


Tinggi Badan2

Laki-laki Perempuan

Kurus <17kg/m2 <18 kg/m2

Normal 17-23 kg/m2 18-25 kg/m2

Gemuk 23-27 kg/m2 25-27 kg/m2

Obesitas >27 kg/m2 >27 kg/m2


CARA MENGUKUR LILA

1. Siapkan alat dan pastikan dalam kondisi layak pakai.

2. Responden berdiri / duduk tetapi rileks, tidak melakukan aktifitas

apapun.

3. Pilihlah tangan yang kurang aktif.

4. Singsingkan lengan baju pada tangan yang akan diukur sampai

pangkal bahu.
5. Tetapkan posisi bahu (acronion) dan siku (olecranon).

6. Lakukan pengukuran dengan meletakkan alat ukur diantara bahu

dan siku.

7. Tentukan nilai angka pada titik pertemuan lingkar pita lengan.

8. Catat hasil pengukuran pada lembar kerja.

CARA MENGUKUR LINGKAR


PERUT

1. Petugas menyiapkan alat.

2. Petugas mempersilakan pasien berdiri tegak.

3. Pengukuran dilakukan pada saat akhir pengeluaran nafas.

4. Petugas menarik alat pengukur lingkar perut dan dilingkarkan ke

perut pasien dimulai dari bagian kiri secara sejajar mendatar


ekanan melingkari pinggang melewati perut dan sampai bagian

kiri.

5. Petugas melihat skala yang ada pada alat ukur.

6. Petugas mencatat hasil di buku poli.

Anda mungkin juga menyukai