Anda di halaman 1dari 2

F1 - Upaya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Edukasi Pencegahan Kolesterol Tinggi


LATAR BELAKANG

Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai oleh kelainan (peningkatan atau
penurunan) fraksi lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar
kolesterol total, kenaikan kadar kolesterol LDL, kenaikan kadar trigliserida, serta penurunan
kadar kolesterol HDL. Dislipidemia ini kemudian akan berdampak pada terjadinya aterosklerosis
dan selanjutnya akan menyebabkan penyakit kardiovaskular.

Kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya
disebabkan oleh hiperkolesterolemia, yaitu kondisi dimana kadar kolesterol dalam darah
meningkat di atas batas normal. Kadar kolesterol dalam darah >200mg/dL meningkatkan risiko
terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah sebesar 1,8 kali lebih besar dibandingkan
dengan kolesterol darah <200mg/dL.

PERMASALAHAN

Kebiasaan mengonsumsi makanan tidak sehat (memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi),
kurang berolahragga atau beraktivitas, kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol, obesitas,
memiliki penyakit tertentu seperti diabetes melitus dan hipertensi, serta pertambahan usia
merupakan penyebab kolesterol tinggi.

PERENCANAAN & PEMILIHAN INTERVENSI

Edukasi pencegahan kolesterol tinggi dengan cara :

1. Menerapkan Pola Makan Sehat


Batasi makanan yang mengandung kolesterol dan hindari konsumsi minuman
beralkohol. Perbanyak makan sayur, buah-buahan, dan ikan.
2. Menurunkan berat badan berlebih
Dengan menurunkan berat badan yang berlebih, kadar kolesterol total juga dapat
menurun.
3. Berolahraga secara teratur
Aktivitas fisik apat memperbaiki kadar kolesterol dalam tubuh. Usahakan berolahraga
selama 30-60 menit tiap hari. Misalnya, jogging, bersepeda, atau berenang (sesuaikan
dengan kemampuan fisik).
4. Menghentikan kebiasaan merokok
Merokok dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan mempercepat
penumpukan plak dalam arteri.

PELAKSANAAN

Pelaksanaan edukasi dilakukan diberbagai kesempatan, baik pada orang-orang yang berisiko
memiliki kolesterol tinggi (pada orang dengan obesitas, orang yang memiliki penyakit lain
seperti HT, DM) maupun orang-orang yang memiliki kolesterol tinggi agar dapat mengendalikan
kadar kolesterolnya.

MONITORING & EVALUASI

Evaluasi menggunakan sesi tanya jawab interaktif untuk melihat tingkat pengetahuan orang-
orang yang memiliki faktor risiko dan juga bagi penyandang kolesterol tinggi setelah diedukasi
tentang bagaimana cara pencegahan kadar kolesterol tinggi.

Anda mungkin juga menyukai