Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai oleh kelainan (peningkatan atau
penurunan) fraksi lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar
kolesterol total, kenaikan kadar kolesterol LDL, kenaikan kadar trigliserida, serta penurunan
kadar kolesterol HDL. Dislipidemia ini kemudian akan berdampak pada terjadinya aterosklerosis
dan selanjutnya akan menyebabkan penyakit kardiovaskular.
Kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya
disebabkan oleh hiperkolesterolemia, yaitu kondisi dimana kadar kolesterol dalam darah
meningkat di atas batas normal. Kadar kolesterol dalam darah >200mg/dL meningkatkan risiko
terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah sebesar 1,8 kali lebih besar dibandingkan
dengan kolesterol darah <200mg/dL.
PERMASALAHAN
Kebiasaan mengonsumsi makanan tidak sehat (memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi),
kurang berolahragga atau beraktivitas, kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol, obesitas,
memiliki penyakit tertentu seperti diabetes melitus dan hipertensi, serta pertambahan usia
merupakan penyebab kolesterol tinggi.
PELAKSANAAN
Pelaksanaan edukasi dilakukan diberbagai kesempatan, baik pada orang-orang yang berisiko
memiliki kolesterol tinggi (pada orang dengan obesitas, orang yang memiliki penyakit lain
seperti HT, DM) maupun orang-orang yang memiliki kolesterol tinggi agar dapat mengendalikan
kadar kolesterolnya.
Evaluasi menggunakan sesi tanya jawab interaktif untuk melihat tingkat pengetahuan orang-
orang yang memiliki faktor risiko dan juga bagi penyandang kolesterol tinggi setelah diedukasi
tentang bagaimana cara pencegahan kadar kolesterol tinggi.