Learning objective
1. Dislipidemia jenis apa yang dialami oleh Tn.I dan Klasifikasi dislipidemia
2. Bagaimana intervensi gaya hidup untuk pasien dislipidemia
3. Sumber makanan apa saja kah yang dapat meningkatkan kolesterol total, kolesterol
LDL, dan trigliserida? dan makanan apa saja kah yang dapat meningkatkan kolesterol
HDL?
4. Bagaimana dengan minuman dan susu yang beredar di masyarakat dengan klaim
dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah? (seperti nutrive benecol dan lainnya)
5. Pencegahan apa yang dapat dilakukan agar tidak terjadi Dislipidemia?
6. bagaimana intervensi dislipidemia dari sisi farmakologis
7. apa saja komplikasi yang timbul jika dislipidemia ini tidak diterapi/tidak terjadi
peningkatan
1. Dislipidemia jenis apa yang dialami oleh Tn.I dan Klasifikasi dyslipidemia
1. Diet
Diet yang dapat dipakai untuk menurunkan kolesterol LDL adalah diet asam
lemak tidak jenuhkarena faktor diet yang paling berpengaruh terhadap
peningkatan konsentrasi kolesterol LDL adalah asam lemak jenuh.
2. Aktivitas fisik
Pengaruh aktivitas fisik terhadap parameter lipid terutama berupa penurunan TG
dan peningkatan kolesterol HDL. Olahraga aerobik dapat menurunkan
konsentrasi TG sampai 20% dan meningkatkan konsentrasi kolesterol HDL
sampai 10%. Efek penurunan trigliserida dari aktivitas fisik sangat tergantung
pada konsentrasi trigliserida awal, tingkat aktivitas fisik, dan penurunan berat
badan. Tanpa disertai diet dan penurunan berat badan, aktivitas fisik tidak
berpengaruh terhadap kolesterol total dan LDL. Aktivitas fisik yang dianjurkan
adalah aktivitas yang terukur seperti jalan cepat 30 menit per hari selama 5 hari
per minggu atau aktivitas lain setara dengan 4-7 kkal/menit atau 3-6 METs.
Beberapa jenis latihan fisik lainnya antara lain:
- Berjalan cepat (4,8-6,4 km per jam) selama 30-40 menit
- Berenang – selama 20 menit
- Bersepeda untuk kesenangan atau transportasi, jarak 8 km dalam 30 menit
- Bermain voli selama 45 menit
- Menyapu halaman selama 30 menit
- Menggunakan mesin pemotong rumput yang didorong selama 30 menit
- Membersihkan rumah (secara besar-besaran)
- Bermain basket selama 15 hingga 20 menit
- Bermain golf tanpa caddy (mengangkat peralatan golf sendiri)
- Berdansa selama 30 menit
3. Sumber makanan apa saja kah yang dapat meningkatkan kolesterol total, kolesterol
LDL, dan trigliserida? dan makanan apa saja kah yang dapat meningkatkan
kolesterol HDL?
4. Bagaimana dengan minuman dan susu yang beredar di masyarakat dengan klaim
dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah? (seperti nutrive benecol dan
lainnya?
nutrrive benecol ini punya kandungan fitosterol (yang disebut oleh Valdo
mengenai PSE itu adalah Plant Stenol Ester yang merupakan salah satu jenis
fitosterol). Berdasarkan nomor 2 tadi, intervensi gaya hidup yang dirubah bisa
dengan mengkonsumsi fitosterol untuk mengurangi kadark kolesterol total dan K-
LDL, dan konsumsi fitosterol ini juga direkomendasikan dari European Heart
Association untuk mengurangi kadar kolesterol total dan K-LDL.
Nutrive Benecol, minuman ini mengandung Plant Stanol Ester, mixed grain, Hi-
fiber, bebas lemak trans, vitamin dan mineral.Plant stanol ester adalah asam
lemak ester dari plant sterol yang menghasilkan sitostanol dan campestanol.
Plant sterol merupakan substansi yang terkandung dalam biji-bijian, sayuran,
buah dan kacang-kacangan. Baik stanol maupun sterol sama-sama dapat
menurunkan kolesterol total dan LDL, dengan cara menghambat absorpsi
kolesterol di usus. Bedanya, stanol tidak ikut diserap tubuh sehingga lebih baik
dalam menjadi agen hipokolesterolemik daripada sterol. 2-3g/dL plant stanol
dapat menurunkan 10-15% kolesterol LDL tanpa adanya efek samping.
Sehingga produk penurun kolesterol salah satunya seperti nutrive benecol dapat
dikatakan ampuh dan aman dalam menurunkan kolesterol. Bisa dilihat dari
bahan-bahan yang digunakan dalam produk, selain mengandung PSE, juga
bebas lemak trans dan tinggi serat yang dapat membantu menurunkan kolesterol
LDL.
Komplikasi Dislipidemia
2. Stroke
Stroke adalah suatu istilah untuk menjelaskan adanya kejadian klinis yang
disebabkan karena oklusi atau perdarahan arteri yang memperdarahi sistem
syaraf pusat sehingga menimbulkan kematian jaringan. Stroke merupakan
konsekuensi paling berbahaya dari penyakit pembuluh darah. Pembentukan
atheroma merupakan akar permasalahan dalam patogenesis terjadinya stroke
thrombo-embolik. Studi observasional menunjukkan bahwa dislipidemia terutama
kadar LDL kolesterol yang tinggi, HDL kolesterol yang rendah dan kadar
trigliserida yang tinggi merupakan faktor2 risiko penting untuk terjadinya stroke
thrombo-embolik.
3. Penyakit Arteri Perifer
Penyakit Arteri Perifer merupakan manifestasi klinis dari aterosklerosis sistemik
yang paling sering terjadi, dimana lumen arteri dari ekstremitas bawah
mengalami oklusi progresif akibat adanya plak aterosklerotik. Kadar lipoprotein
yang tinggi merupakan faktor risiko penting dalam terjadinya Penyakit Arteri
Perifer.
Sintesis
3. Edukasi penyakit pada pasien dapat kita beritahukan seperti: “ jadi bapak,
setelah didapatkan hasil lab didapatkan adanya kolestrol dan profil lipid yang
tinggi pada bapak nah hal ini menyebabkan tertumpuknya kolestrol dan lemak di
aliran darah bapak dengan begitu didapatkan bapak hasilnya pre obesitas yang
artinya bapak mau menuju ke tahap obesitas . hal ini sedikit bahaya bagi bapak
karena bapak jg mempunys genetik dimana ibu bapak mengalami stroke dan
paman bapak mengalami kelainan jantung dimana tidak menutup kemungkinan
jikaa bapak akan mengalami hal seperti inii, Ditambah lagi dengan kebiasaan
buruk bapak yg sering merokok dan mengkonsumsi lemakk. Nah sebaiknya
bapak juga mengurangi penyuntikan steroid untuk membentuk otot bapak,
mengapa? karena dengan penyuntikan steroid tersebut akan menguraikan
lemakkk agar dapat menbentuk otot sehingga lemak yang terurai tersebut akan
tertumpuk di aliran darah, nah hal yang ditakutkan adalah jika lemak inii
menumpuk akan berakibat fatal apabila sudah membuat penyumbatan di
pembuluh2 darah besar”