Anda di halaman 1dari 39

USAHA & PERUSAHAAN

PERASURANSIAN

5/7/2012 Copyright@Mulhadi,SH.,M.Hum 1
Ruang Lingkup Perasuransian

Usaha Asuransi

PERASURANSIAN Kegiatan usaha di


bidang

Usaha Penunjang
Usaha Asuransi

5/7/2012 Copyright@Mulhadi,SH.,M.Hum 2
Pengertian
Usaha asuransi = usaha jasa keuangan yg dgn
menghimpun dana masyarakat melalui
pengumpulan premi asuransi memberikan
perlindungan kpd anggota masyarakat pemakai
jasa asuransi thdp kemungkinan timbulnya
kerugian krn suatu peristiwa yg tdk pasti a/ thdp
hidup a/ meninggalnya seseorang (Pasal 2 huruf (a)
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992)

5/7/2012 Copyright@Mulhadi,SH.,M.Hum 3
Usaha penunjang usaha asuransi = usaha
yg menyelenggarakan jasa keperantaraan,
penilaian kerugian asuransi, dan jasa
aktuaria (Pasal 2 huruf (b) Undang-Undang Nomor 2
Tahun 1992)

5/7/2012 Copyright@Mulhadi,SH.,M.Hum 4
3 Jenis Usaha Asuransi
1. Usaha asuransi kerugian >> memberikan jasa dlm
penanggulangan resiko atas kerugian, kehilangan
manfaat, & tanggung jawab hukum kpd pihak ketiga, yg
timbul dr peristiwa tdk pasti.

2. Usaha asuransi jiwa >> memberikan jasa dlm


penanggulangan resiko dikaitkan dgn hidup a/
meninggalnya seseorang yg dipertanggungkan.

3. Usaha reasuransi >> memberikan jasa dlm asuransi


ulang thdp resiko yg dihadapi o/ Perusahaan Asuransi
Kerugian & a/ Perusahaan Asuransi Jiwa.

5/7/2012 Copyright@Mulhadi,SH.,M.Hum 5
5 Jenis Usaha Penunjang
Usaha Asuransi

1. Usaha Pialang Asuransi >> memberikan jasa


keperantaraan dlm penutupan asuransi &
penanganan penyelesaian ganti kerugian asuransi
dgn bertindak u/ kepentingan tertanggung.

2. Usaha Pialang Reasuransi >> memberikan jasa


keperantaraan dlm penempatan reasuransi &
penanganan penyelesaian ganti kerugian reasuransi
dgn bertindak u/ kepentingan Perusahaan Asuransi.

5/7/2012 Copyright@Mulhadi,SH.,M.Hum 6
3. Usaha Penilai Kerugian Asuransi >>
memberikan jasa penilaian thdp kerugian pd
obyek asuransi yg dipertanggungkan.

4. Usaha Agen Asuransi >> memberikan jasa


keperantaraan dlm rangka pemasaran jasa
asuransi u/ & atas nama penanggung.

5. Usaha Konsultan Aktuaria >>


memberikan jasa konsultasi aktuaria.

5/7/2012 Copyright@Mulhadi,SH.,M.Hum 7
 Aktuaria berasal dr kata actuary (Inggris) = penaksir
yg kerjanya mempertimbangkan bahaya2, ongkos2,
dsb
 Aktuaria (aktuaris) = pegawai asuransi yg bertugas
melaksanakan perhitungan keuangan perusahaan, a/
hal yg berhubungan dgn penaksiran sblm penetapan
asuransi.
 Aktuaris = org yg berdasarkan pendidikan &
pengetahuannya diakui memiliki keahlian melakukan
penghitungan matematika … & bekerja pd
Perusahaan Konsultan Aktuaria yg tlh memperoleh
izin usaha dr menteri keuangan (KepMenKeu No.
510/KMK.06/2002)

5/7/2012 Copyright@Mulhadi,SH.,M.Hum 8
Aktuaria adlh salah satu cabang ilmu di
bidang matematika. Aktuari merupakan
kombinasi ilmu2 matematika, statistik,
ekonomi & keuangan.

5/7/2012 Copyright@Mulhadi,SH.,M.Hum 9
 Perusahaan konsultan aktuaria = perusahaan yg
memberikan jasa konsultasi aktuaria kpd perusahaan
asuransi, dana pensiun, & entitas pd umumnya
 Tugas Aktuaris :
• merancang produk2 asuransi & keuangan
perusahaan
• menjaga arus keluar masuk dana a/
menyelaraskan keuangan perusahaan asuransi
(menghitung beragam rasio keuangan u/
menjamin janji pembayaran klaim & pemberian
manfaat kpd nasabah bisa terpenuhi)

5/7/2012 Copyright@Mulhadi,SH.,M.Hum 10
Usaha Asuransi Berdasarkan Sifat
Penyelenggaraan Usahanya
Usaha Asuransi Sosial >> usaha asuransi dlm rangka
penyelenggaraan Program Asuransi Sosial yg bersifat
wajib (compulsory) berdasarkan UU & memberikan
perlindungan dasar u/ kepentingan masyarakat.> Asuransi
Wajib/Jaminan Sosial

Usaha Asuransi Komersial >> usaha asuransi dlm rangka


penyelenggaraan Program Asuransi Kerugian & Asuransi
Jiwa yg bersifat sukarela (voluntary) berdasarkan
kesepakatan a/ kontrak asuransi dgn tujuan memperoleh
keuntungan (motif ekonomi). > Asuransi Sukarela

5/7/2012 Copyright@Mulhadi,SH.,M.Hum 11
Jenis Perusahaan Perasuransian

1. Perusahaan Asuransi
2. Perusahaan Penunjang Usaha
Asuransi

5/7/2012 Copyright@Mulhadi,SH.,M.Hum 12
Perusahaan Asuransi
A. Perusahaan Asuransi Kerugian >> Perusahaan yg
hanya menyelenggarakan usaha dlm bidang asuransi
kerugian, termasuk reasuransi.
B. Perusahaan Asuransi Jiwa >> Perusahaan yg hanya
menyelenggarakan usaha dlm bidang asuransi jiwa,
asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan diri, & asuransi
anuitas, serta menjadi pendiri & pengurus dana pensiun
sesuai dgn perat. perUU-an dana pensiun yg berlaku.
C. Perusahaan Reasuransi >> Perusahaan yg hanya dpt
menyelenggarakan usaha asuransi ulang.

5/7/2012 Copyright@Mulhadi,SH.,M.Hum 13
Perusahaan Penunjang
Usaha Asuransi

A. Perusahaan Pialang Asuransi >> Perusahaan


yg bertindak mewakili tertanggung dlm rangka
transaksi berkaitan dgn kontrak asuransi

B. Perusahaan Pialang Reasuransi >>


Perusahaan yg bertindak mewakili perusahaan
asuransi dlm rangka transaksi berkaitan dgn
kontrak reasuransi

5/7/2012 Copyright@Mulhadi,SH.,M.Hum 14
C. Perusahaan Penilai Kerugian Asuransi >>
Perusahaan jasa penilaian kerugian atas
kehilangan a/ kerusakan yg terjadi pd obyek
asuransi kerugian

D. Perusahaan Konsultan Aktuaria >>


Perusahaan yg menyelenggarakan usaha jasa di
bidang akturia (penghitung resiko asuransi)

E. Perusahaan Agen Asuransi >> Perusahaan yg


memberikan jasa pemasaran asuransi bagi satu
perusahaan asuransi yg memiliki izin usaha dr
Menteri Keuangan.
5/7/2012 Copyright@Mulhadi,SH.,M.Hum 15
Bentuk Hukum Usaha Perasuransian

1. Perseroan Terbatas
2. Perusahaan Perseroan (PERSERO)
3. Koperasi
4. Usaha Bersama (Mutual).>> PP

Note:
usaha konsultan aktuaria & usaha agen asuransi dpt dilakukan
o/ perusahaan perorangan
Batas Kuliah 20/11/14

5/7/2012 Copyright@Mulhadi,SH.,M.Hum 16
Pendirian & Kepemilikan
Perusahaan Perasuransian
WNI & a/ Bdn Hkm Indonesia >>
sepenuhnya milik WNI & a/ Bdn Hkm
Indonesia

WNI & a/ Bdn Hkm Indonesia dgn


perusahaan perasuransian yg tunduk pd
hukum asing >> patungan

5/7/2012 Copyright@Mulhadi,SH.,M.Hum 17
Persyaratan Umum
Perusahaan Perasuransian
Dlm AD dinyatakan bhw maksud & tujuan
pendirian perusahaan hanya u/ menjalankan
salah satu jenis usaha perasuransian
Memenuhi ket Permodalan >> PP 39/2008
jo PP 81/2008 khususnya Pasal 6, 6A, 6B,
6C, 6D, 6E, 6F, dab 6G
Susunan Organisasi Perusahaan

5/7/2012 Copyright@Mulhadi,SH.,M.Hum 18
 Mempekerjakan tenaga ahli sesuai dgn bidang usahanya dlm
jumlah yg cukup

Untuk Perusahaan Asuransi, memiliki Komisaris


Independen

Untuk Perusahaan Asuransi & Perusahaan Reasuransi


Berdasarkan Prinsip Syariah, memiliki DPS

Melaksanakan pengelolaan Perusahaan Perasuransian


berdasarkan prinsip tata kelola perusahaan yg baik

5/7/2012 Copyright@Mulhadi,SH.,M.Hum 19
Perusahaan Perasuransian 100% milik org
Indonesia >> Komisaris & Direksi hrs org
Indonesia

Perusahaan Perasuransian Patungan >> Komisaris


& Direksi boleh org Indonesia + org asing a/ org
Indonesia saja

Anggota dewan komisaris & direksi tdk pernah


melakukan perbuatan tercela di bidang
perasuransian & a/ tdk pernah dihukum
(berakhlak baik)
5/7/2012 Copyright@Mulhadi,SH.,M.Hum 20
Separo dr jlh anggota pengurus hrs
memiliki pengetahuan & pengalaman di
bidang pengelolaan resiko

Pengurus tdk diperkenankan merangkap


jabatan pd perusahaan perasuransian lain,
kecuali u/ jabatan komisaris

5/7/2012 Copyright@Mulhadi,SH.,M.Hum 21
Modal Disetor
Perusahaan Perasuransian
PP 73/1992
Perusahaan (100% ) Milik Org Indonesia:
 Rp. 3 M bagi Perusahaan Asuransi
Kerugian;
 Rp. 2 M bagi Perusahaan Asuransi Jiwa;
 Rp. 10 M bagi Perusahaan Reasuransi;
 Rp. 500 Jt bagi Perusahaan Pialang
Asuransi;
 Rp. 500 Jt bagi Perusahaan Pialang
Reasuransi.
5/7/2012 Copyright@Mulhadi,SH.,M.Hum 22
PP 73/1992
Perusahaan Patungan dgn Asing:
 Rp. 15 M bagi Perusahaan Asuransi
Kerugian;
 Rp. 4,5 M bagi Perusahaan Asuransi Jiwa;
 Rp. 30 M bagi Perusahaan Reasuransi;
 Rp. 3 M bagi Perusahaan Pialang Asuransi;
 Rp. 3 M bagi Perusahaan Pialang
Reasuransi.

5/7/2012 Copyright@Mulhadi,SH.,M.Hum 23
PP 63/1999 & PP 83/1999
Modal disetor bg pendirian baru Perusahaan
Perasuransian :
Perusahaan Asuransi >> Rp 100 M
Perusahaan Reasuransi >> Rp 200 M

5/7/2012 Copyright@Mulhadi,SH.,M.Hum 24
PP 39/2008 & PP 81/2008
Modal Disetor Ditingkatkan :
 Rp 100 M bagi Perusahaan Asuransi;
 Rp 200 M bagi Perusahaan Reasuransi;
 Rp 1 M bagi Perusahaan Pialang Asuransi
& Perusahaan Pialang Reasuransi;
 Rp 50 M bagi Perusahaan Asuransi
Syariah;
Rp 100 M bagi Perusahaan Reasuransi
Syariah

5/7/2012 Copyright@Mulhadi,SH.,M.Hum 25
Modal Sendiri
Perusahaan Perasuransian
Psl 6B ayat (1) PP 39/ 2008
Modal Sendiri Perusahaan Asuransi:
 plg sedikit Rp 40 M plg lambat tgl 31
Desember 2008;
 plg sedikit Rp 70 M plg lambat tgl 31
Desember 2009;
 plg sedikit Rp 100 M plg lambat tgl 31
Desember 2010.

5/7/2012 Copyright@Mulhadi,SH.,M.Hum 26
Psl 6B ayat (2) PP 39/ 2008
Modal Sendiri Perusahaan Reasuransi:
plg sedikit sebesar Rp 100 M plg
lambat tgl 31 Desember 2008;
plg sedikit sebesar Rp 150 M plg
lambat tgl 31 Desember 2009;
plg sedikit sebesar Rp 200 M plg
lambat tgl 31 Desember 2010.

5/7/2012 Copyright@Mulhadi,SH.,M.Hum 27
Psl 6C ayat (1) PP 39/ 2008
Modal Sendiri Perusahaan Asuransi Syariah:
 plg sedikit Rp 50 M plg lambat tgl 31
Desember 2008

Psl 6C ayat (2) PP 39/ 2008


Modal Sendiri Perusahaan Pialang Asuransi &
Reasuransi Syariah :
 plg sedikit Rp 1 M plg lambat tgl 31 Desember
2008.
5/7/2012 Copyright@Mulhadi,SH.,M.Hum 28
Psl 6D PP 39/ 2008
Modal KerjaUnit Syariah :
sebesar Rp 25 M bagi Unit Syariah dari
Perusahaan Asuransi;
sebesar Rp 50 M bagi Unit Syariah dari
Perusahaan Reasuransi.

5/7/2012 Copyright@Mulhadi,SH.,M.Hum 29
Perusahaan Asuransi & Perusahaan Reasuransi
juga hrs memiliki dana jaminan sekurang2nya 20
% dr modal disetor minimum a/ 20% dr modal
sendiri minimum.

Dana jaminan tsb merupakan jaminan terakhir


dlm rangka melindungi kepentingan pemegang
polis.

5/7/2012 Copyright@Mulhadi,SH.,M.Hum 30
Dana jaminan hanya dpt ditempatkan dlm
bentuk:
a. deposito berjangka, dgn perpanjangan
otomatis pd bank umum di Indonesia
yg bukan afiliasi dr Perusahaan
Asuransi a/ Perusahaan Reasuransi
ybs ; dan/atau
b. surat utang a/ surat berharga lain yg
diterbitkan oleh Pemerintah.
5/7/2012 Copyright@Mulhadi,SH.,M.Hum 31
Perizinan Usaha
bagi Perusahaan Asuransi & Perusahaan
Reasuransi
Perizinan :
1. Izin Prinsip > izin bg pendirian usaha
2. Izin Usaha > izin memulai usaha
Izin usaha > Menteri Keuangan

5/7/2012 Copyright@Mulhadi,SH.,M.Hum 32
Permohonan Persetujuan Prinsip >> MenKeu,
dgn melampirkan :
1. AD perusahaan yg dibuat dihadapan notaris;
2. Rencana susunan organisasi perusahaan;
3. Rencana penggunaan tenaga ahli o/ perusahaan;
4. Rencana kerja perusahaan dlm garis besar;
5. Rancangan perjanjian kerjasama dgn pihak asing,
dlm hal terdapat penyertaan langsung o/ pihak asing;
6. Program asuransi yg akan dipasarkan & rencana
reasuransinya, khusus bagi Perusahaan Asuransi;
7. Bukti penempatan deposito.

5/7/2012 Copyright@Mulhadi,SH.,M.Hum 33
Permohonan izin usaha Perusahaan Perasuransian > MenKeu,
dgn melampirkan :

1. AD perusahaan yg tlh mendapatkan pengesahaan dr MenHumHam


2. Susunan organisasi perusahaan;
3. Bukti pemenuhan penyetoran modal disetor;
4. Surat pengangkatan tenaga ahli yg dipekerjakan o/ perusahaan;
5. Program kerja perusahaan serta rincian persiapan yg tlh dilakukan;
6. Perjanjian kerjasama yg dilakukan dgn pihak asing, dlm hal
terdapat penyertaan langsung o/ pihak asing;
7. Contoh polis, perhitungan premi, & perjanjian reasuransi dr
program asuransi yg akan dipasarkan, bg Perusahaan Asuransi;
8. Perjanjian retrosesi bg Perusahaan Reasuransi;
9. Perjanjian keagenan dgn Perusahaan Asuransi yg diageni, bg
Perusahaan Agen Asuransi.

5/7/2012 Copyright@Mulhadi,SH.,M.Hum 34
Persyaratan mendapatkan izin usaha bg
Perusahaan Asuransi & Perusahaan
Reasuransi kemudian disederhanakan di
dlm 2 (dua) PP baru yakni PP 63/1999 &
PP 83/1999 >> Pasal 9

5/7/2012 Copyright@Mulhadi,SH.,M.Hum 35
Persyaratan Izin Usaha
bg Perusahaan Asuransi & Reasuransi
1. AD perusahaan yg tlh mendapat pengesahan dr instansi
berwenang
2. Susunan Organisasi & Kepengurusan perusahaan
3. Tenaga ahli yg memiliki kualifikasi, sesuai dgn bidang
usahanya
4. Perjanjian kerjasama dgn pihak asing, dlm hal terdapat
penyertaan langsung o/ pihak asing
5. Spesifikasi program asuransi yg akan dipasarkan
beserta program reasuransinya, bg Perusahaan Asuransi
6. Program retrosesi bg Perusahaan Reasuransi.

5/7/2012 Copyright@Mulhadi,SH.,M.Hum 36
Persyaratan Izin Usaha bg Perusahaan
Pialang Asuransi & Reasuransi

1. AD perusahaan yg tlh mendapat pengesahan dr


instansi berwenang;
2. Tenaga ahli yg memiliki kualifikasi, sesuai dgn
bidang usahanya;
3. Polis Asuransi Indemnitas Profesi;
4. Perjanjian kerjasama dgn pihak asing, dlm hal
terdapat penyertaan langsung o/ pihak asing.

5/7/2012 Copyright@Mulhadi,SH.,M.Hum 37
Persyaratan Izin Usaha Perusahaan Penilai
Kerugian, Perusahaan Konsultan Aktuaria, &
Agen Asuransi

1. AD perusahaan yg tlh mendapat pengesahan dr


instansi berwenang;
2. Tenaga ahli yg memiliki kualifikasi, sesuai dgn
bidang usahanya;
3. Perjanjian kerjasama dgn pihak asing, dlm hal
terdapat penyertaan langsung o/ pihak asing; dan
4. Perjanjian keagenan dgn Perusahaan Asuransi
yg diageni, bg Perusahaan Agen Asuransi.

5/7/2012 Copyright@Mulhadi,SH.,M.Hum 38
Persyaratan Izin Usaha bg Perusahaan Konsultan
Aktuaria, & Agen Asuransi perorangan

1. Tenaga ahli yg memiliki kualifikasi, sesuai


dgn bidang usahanya
2. Perjanjian keagenan dgn Perusahaan
Asuransi yg diageni, bagi Perusahaan
Agen Asuransi.

5/7/2012 Copyright@Mulhadi,SH.,M.Hum 39

Anda mungkin juga menyukai