Anda di halaman 1dari 5

Nama : Has Yakson Assegaf

NIM : 200213185
Matkul : Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya (C)
Dosen : Ibu Yelly Zamaya, S.E., M.E.
Tanggal : 23 Juni 2022

1. Jelaskan perbedaan antara lembaga pembiayaan konsumen dan sewa guna lahan!
 Lembaga pembiayaan adalah badan usaha yang memiliki wewenang untuk
memberikan jasa pembiayaan dalam berbagai bentuk.
Misalnya pembiayaan dana modal, ataupun barang. Keberadaan lembaga
pembiayaan membantu masyarakat untuk menjalani berbagai kebutuhan
dengan syarat yang mudah.
 Sewa Guna Usaha adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan
barang modal, baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi maupun sewa
guna usaha tanpa hak opsi, untuk digunakan oleh Penyewa Guna Usaha
selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala.
 Perbedaan mendasar antara keduanya terletak pada sasaran debitur dari kedua
perusahaan multifinance ini. Perusahaan pembiayaan konsumen memiliki target
nasabah perorangan, artinya masyarakat Indonesia yang ingin membeli barang
kebutuhan. Sedangkan perusahaan sewa guna usaha menargetkan perusahaan
atau lembaga lain sebagai nasabah. Sewa guna usaha sendiri mendanai nasabah
untuk membeli peralatan atau perlengkapan untuk proses produksi sebuah
perusahaan, tidak seperti pembiayaan konsumen.
2. Jelaskan kekuatan dan kelemahan dari asuransi.

Kelebihan:
 Asuransi merupakan tabungan masa depan
Ketika berada di usia produktif, waktu yang tepat untuk bekerja sekeras mungkin. Memiliki
pendapatan sendiri dan bebas mengelola pendapatan. Akan tetapi, perlu diingat bahwa
kamu perlu tabungan di hari tua. Kamu perlu mempersiapkan dana cadangan masa depan,
terutama untuk kesehatan. Sebagian pendapatan bisa dialihkan untuk asuransi. Mengingat
asuransi menawarkan jaminan perlindungan saat terjadi resiko.
 Membantu mengelola keuangan
Asuransi memiliki biaya premi yang harus dibayarkan, setiap bulannya bahkan setiap
tahun. Besaran premi disesuaikan dengan produk asuransi yang diambil, tergantung
kebijakan perusahaan asuransi juga. Adanya tanggung jawab premi, secara tidak langsung
membantumu menyisihkan sekian persen pendapatan. Hal ini bisa untuk membatasimu
mengeluarkan uang untuk membeli barang konsumtif dan tidak berguna.
 Bisa memindahkan risiko
Memiliki asuransi sama saja kamu memindahkan risiko ke perusahaan asuransi. Dengan
membayar premi yang relatif kecil bila dibandingkan kerugian risiko. Saat terjadi risiko,
kamu bisa melakukan klaim kepada perusahaan terkait. Besaran klaim akan dibayarkan
langsung oleh perusahaan. Sesuai perjanjian, klaim dibayarkan penuh tidak ada
pengurangan biaya apapun.

Kekurangan:
 Dana akan hangus bila berhenti di tengah jalan
Dalam asuransi ada sistem dana hangus. Nasabah yang tidak bisa membayar premi di
tengah jalan, tidak lagi bisa melakukan klaim. Inilah kekurangan asuransi, nasabah yang
macet tidak mengalami refund. Hak yang dimilikinya akan diambil perusahaan asuransi
secara penuh. Sistem ini cukup merugikan para nasabah. Sudah uang hilang, tidak
mendapatkan manfaat apapun dari produk asuransi.
 Dana premi masuk ke dalam keuntungan perusahaan
Perlu diketahui, hal yang membuat rugi dalam asuransi ialah dana premi yang menjadi
keuntungan perusahaan. Tidak perlu mengantongi izin dari kamu, selaku nasabah, pihak
perusahaan memiliki dana premi secara otomatis. Ini terlihat tidak adil, karena timpang
antara nasabah dan perusahaan. Memang nantinya nasabah akan mendapat dana klaim, tapi
selama itu nasabah tidak tahu kemana dananya diputar.
 Ruang lingkup pengajuan klaim terbatas
Seperti yang diketahui, risiko nasabah sering terjadi sewaktu-waktu. Sesuai perjanjian,
harusnya perusahaan membayar klaim sejumlah kesepakatan awal. Terbayarnya ganti rugi,
jika kamu benar-benar mengalami masalah atau kerugian. Namun, tidak di semua tempat
kamu bisa mengajukan klaim. Bila nasabah memiliki Fire Insurance tetapi kerusakan terjadi
karena gempa, makan otomatis klaim tidak akan dibayarkan. Karena jauh dari kesepakatan
awal.
 Tidak ada pengawasan dari Dewan Syariah
Kekurangan asuransi lainnya yakni tidak diawasi oleh Dewan Syariah. Asuransi terlihat
kurang meyakinkan, dianggap kurang dalam melindungi nasabahnya. Kesepakatan asuransi
adalah jual-beli, bukan konsep tolong-menolong. Produk yang ditawarkan masih
dipertanyakan kejelasannya. Apakah nasabah tidak dirugikan atau diberikan manfaat sesuai
perjanjian polis. Dana yang dikelola perusahaan belum tau memberi dampak sosial atau
tidak.

3. Jelaskan pihak-pihak yang terlibat dalam modal ventura!


Pihak - pihak yang terlibat dalam Modal Ventura adalah Pihak Perusahaan Modal Ventura
dan Pihak Perusahaan Pasangan Usaha. PMV ini merupakan perusahaan yang berbadan
hukum berupa PT yang bertujuan menghimpun dana untuk diinvestasikan dalam jangka
waktu tertentu . Sedangkan PPU merupakan perusahaan yang berbentuk PT, CV, koperasi
dan juga perorangan. PPU umumnya merupakan perusahaan dengan resiko tinggi,
pengembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.
4. Jelaskan peran lembaga bank dan bukan bank dalam mendukung pertumbuhan
ekonomi daerah dan negara.!
Peran Lembaga Bank:
Sebagai lembaga jasa keuangan, salah satu peran nyata bank yaitu dalam menyalurkan dana
kepada masyarakat yang membutuhkan modal usaha melalui usaha mikro, usaha kecil,
usaha menengah. Dengan disalurkannya dana untuk sektor riil di masyarakat tersebut, maka
secara tidak langsung bank berperan menggerakkan roda perekonomian bagi masyarakat
Peran Lembaga Non Bank:
Lembaga Keuangan Bukan Bank memiliki salah satu peran sebagai penghimpun dana
dengan mengeluarkan surat berharga untuk disalurkan kepada masyarakat. Saluran dana
tersebut bisa digunakan untuk membiayai investasi di berbagai perusahaan sehingga
nantinya taraf hidup masyarakat bisa lebih meningkat.

5. Undang-undang atau dasar hukum pelaksanaan lembaga bank


UU mengenai perbankan yang berlaku saat ini adalah UU No. 7 tahun 1992 yang
diubah/diamandemen dengan UU No 10 tahun 1998.
Undang-undang atau dasar hukum pelaksanaan lembaga bukan bank
Dasar hukum didirikannya Lembaga Keuangan Bukan Bank/LKBB adalah surat Keputusan
Menteri Keuangan No.38/KMK/IV/I/1972 yang kemudian diubah dengan Keputusan
Menteri Kuangan 280/KMK.01/1989 mengenai pengawasan dan pembinaan lembaga
keuangan bukan bank dan peraturan perudang-undangan lain yang berkaitan dengan usaha
yang dijalankan.

6. Ringkasan inti pokok dari makalah


Bank syariah adalah suatu bank yang dalam aktivitasnya baik dalam penghimpunan
dana maupun dalam rangka penyaluran dananya memberikan dan mengenakan imbalan atas
dasar prinsip syariah. Pada dasarnya ketiga fungsi utama perbankan (menerima titipan
dana, meminjamkan uang, dan jasa pengiriman uang) adalah boleh dilakukan, kecuali bila
dalam melaksanakan fungsi perbankan melakukan hal-hal yang dilarang syariah.
Dalam praktik perbankan konvesional yang dikenal saat ini, fungsi tersebut
dilakukan berdasarkan prinsip bunga. Bank konvensional memang tidak serta merta identik
dengan riba, namun kebanyakan praktik bank konvnsional dapat digolonglan sebagai
transaksi ribawi.
Transaksi yang lazim dipraktekkan perbankan syariah adalah tarnsaksi yang tidak
mengandung ribal, transaksi yang ditujukan untuk memiliki barang dengan cara jual beli,
transaksi yang ditujukan untuk mendapatkan jasa dengan cara sewa, transaksi yang
ditujukan untuk mendapatkan modal kerja dengan cara bagi hasil, transaksi deposito,
tabungan, giro yang imbalannya adlah bagi hasil dan transaksi titipan.

Anda mungkin juga menyukai