Sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) memiliki peran penting dalam pembangunan
nasional khususnya pembangunan daerah dalam rangka mendukung perekonomian daerah baik
melalui sisi fiskal, moneter maupun sektor rill, sekurang-kurangnya terdapat 8 peran penting
sektor ESDM, antara lain sebagai sumber penerimaan Negara, penggerak pembangunan daerah,
neraca perdagangan, investasi, subsidi, penyediaan energi dan bahan baku domestik, dan
kegiatan ESDM yang menimbulkan efek berantai serta menciptakan tenaga kerja.
Pendapatan perkapita adalah pendapatan rata-rata suatu negara dalam periode tertentu.
Pendapatan perkapita digunakan Bank Dunia untuk menggolongkan tingkat perekonomian suatu
negara. Berdasarkan pendapatan perkapita, Bank Dunia menggolongkan negara ke dalam 4
macam, yakni:
Negara berpendapatan menengah, jika memiliki pendapatan perkapita US$ 996 sampai
US$3.985
Negara berpendapatan menengah ke atas, jika memiliki pendapatan perkapita
US$3.896 sampai US$12.055. Contoh pendapatan perkapita ini berasal dari negara-negara
di Eropa, seperti Belgia, Kanada, Perancis.
Negara berpendapatan tinggi atau maksimum, jika memiliki pendapatan perkapita
US$12.056 atau lebih. Contoh pendapatan perkapita tinggi yaitu negara Singapura, Jepang,
Amerika Serikat, dan sebagainya.
Data Badan Pusat Statistik mencatat Produk Domestik Bruto atau PDB per kapita sepanjang
2019 sebesar Rp 59,1 juta atau setara US$ 4.174,9. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan
PDB per kapita pada 2018 sebesar Rp 56 juta rupiah, atau setara US$ 3.927,2.
Sumber daya mineral adalah semua bahan galian yang terdapat dibumi dan digunakan untuk
kehidupan manusia, sumber daya mineral ini merupakan modal nasional yang perlu
dikembangkan dan dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang pembangunan. Berdasarkan
UUD Tahun 1945 Pasal 3 ayat 3 tertulis bahwa bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung
didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat,
termasuk mineral didalamnya. Untuk mendukung keberhasilan usaha tersebut, perlu diketahui
lokasi keberadaanya dengan pasti dan bagaimana kondisi serta potensi sumber daya mineral
tersebut pada suatu wilayah, sehingga dapat dibuat perencanaan yang tepat dalam pengembangan
wilayah tersebut. Penyusunan neraca mineral merupakan salah satu solusi untuk memecahkan
permasalahan tersebut, juga untuk mengetahui potensi kekayaan alam Indonesia sebagai modal
dasar pembangunan ekonomi untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat.