Anda di halaman 1dari 6

Negara berkembang adalah istilah yang digunakaan untuk mengelompokkan negara-negara di

dunia berdasarkan tingkat perekonomian, kualitas hidup penduduk, dan tingkat


pendapatannya yang masih berkembang dan kan terus tumbuh. Berikut merupakan berbagai
pengertian negara berkembang menurut berbagai sumber:
1. Menurut bank dunia
Bank Dunia pada tahun 1980 membagi golongan berdasarkan tingkat
perekonomiannya. Bank Dunia menyebutkan bahwa negara berkembang adalah
negara yang memiliki pendapatan rendah dan tidak memiliki sektor industri andalan
dalam perekonomiannya.
2. Menurut UNDP
UNDP (United Nations Development Program) adalah salah satu organisasi dari PBB
menyatakan bahwa negara berkembang ditentukan dari kualitas para penduduk negara
tersebut. UNDP menentukan golongan negara berdasarkan faktor non ekonomi.
Seperti tingkat pendidikan, tingkat kelahiran, tingkat kematian, tingkat pengangguran,
dll.1
Dilihat dari pengertian diatas diketahui terdapat dua faktor untuk menentukan kriteria negara
berkembang yaitu faktor ekonomi dan non ekonomi. Ciri-ciri negara berkembang yaitu
sebagai berikut:
1) Memiliki tingkat pendapatan perkapita yang rendah
Pendaptan perkapita adalah rata-rata penaptan penduduk disuatu negara. Kita bisa
mengetahui pendapatan perkapita dengan membago pendapatan nasional dengan
jumla penduduk.
2) Tingkat korupsi tinggi
Tingkat korupsi di negara berkembang memang lebih tinggi dibandingkan negara
maju. Koalisi Anti Korupsi Internasional Transparency merilis sebuah survei negara –
negara paling korup di dunia. melalui Corruption Perception Index terdapat 168
negara yang diurutkan berdasarkan tingkat korupsinya. Di peringkat pertama adalah
sebuah negara berkembang di Amerika Latin yaitu Meksiko.
3) Lebih banyak mengimpor barang dari negara lain
Impor dilakukan dengan tujuan memenuhi kebutuhan yang tidak bisa didapatakan dari
produksi dalam negeri. Negara berkembang memiliki keterbatasan teknologi dan
keahlian untuk memenuhi kebutuhan penduduknya.
4) Penduduknya kurang disiplin
1
https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/ciri-ciri-negara-berkembang
Di negara berkembang disiplin belum menjadi budaya dan kebiasaan sehingga masih
banyak ditemui pelanggaran disiplin di kehidupan sehari-hari.
5) Banyaknya penduduk miskin
Pada tahun 2015, Bank Dunia menyatakan bahwa terdapat 40 persen penduduk
miskin berada di negara – negara berkembang dimana pertumbuhan melambat
sepanjang tahun.2 Laju perekonomian yang melambat berdampak pada pertumbuhan
global secara keseluruhan. Efek tidak langsung dari perlambatan yang terjadi di
negara berkembang diprediksi akan menghambat upaya pemberantasan kemiskinan
dan kesejahteraan penduduk.
6) Mengandalkan sumber daya alam negara sebagai pemasukkan utama
Sumber daya alam yang berlimpah tidak menjamin kemajuan sebuah negara. Rata-
rata negara berkembang didunia memiliki potensi alam yang berlimpah namun tidak
mampu mengolahnya karena keterbatasan modal dan IPTEK.
7) Tingginya nagka kematian bayi
Pada tahun 2018, Unicef menuturkan bahwa angka kematian bayi secara global
termasuk ke dalam golongan mengkhawatirkan. Tingkat kematian bayi adalah jumlah
kematian bayi yang belum mencapai usia satu tahun per 1000 kelahiran hidup dalam
satu tahun. Kematian bayi disebabkan oleh banyak faktor seperti komplikasi saat
lahir, asfiksia, ataupun infeksi.
8) Tingginya tingkat perkawinan dibawah umur
Bank Dunia dan International Center for Research on Women menyatakan bahwa
kerugian negara berkembang bisa mencapai miliaran dolar akibat pernikahan di
bawah umur di tahun 2030. Kebanyakan mereka memutuskan untuk menjadi ibu
rumah tangga ataupun bekerja tanpa skill yang mumpuni. Hal ini tentu saja
menyumbang kepada kesejahteraan penduduk yang rendah.

Ciri-ciri negara sedang berkembang


Ciri-ciri umum negara yang sedang berkembang menurut M.Meier dan RE.Baldwin ada 6
macam yaitu:
1. Produsen barang-barang primer
Produksi dapat dibedakan menjadi tiga tingkatan yakni produksi primer, sekunder,
dan tersier. Produksi premier adalah kegiatan ekonomi dalam bidang pertanian,
kehutanan, perikanan, dan pertambangan yang umumnya masih berupa bahan
2
BPS. 2015. Sakernas. Jakarta:BPS
makanan atau bahan dasar atau bahan-bahan mentah. Kegiatan yang dilakukan dalam
sektor ini antara lain seperti bercocok tanam, mengambil hasil hutan, menangkap ikan
yang umumnya masih menggunakan teknologi yang sederhana.
Sebagian besar penduduk di negara yang sedang berkembang bekerja disektor
pertanian, karena itu tidak mengherankan jika sebagian besar pendapatan nasional
berasal dari sektor pertanian. Serta barang-barang yang dihasilkan oleh industri ini
masih merupakan bahan-bahan mentah atau bahan dasar, karena pada umumnya
sebagian besar penduduk di negara-negara sedang berkembang memiliki tingkat
pendidikan yang rendah sehingga pengeatahuan dan keterampilannya masih terbatas.
2. Sumber-sumber alam belum dikembangkan
Pada umumnya sumber-sumber alam yang terdapat di negara sedang berkembang
belum dikumbangkan secara optimal, belum banyak diusahakan dan dimanfaatkan.
Sumber-sumber alam tersebut antara lain berupa berbagai bahan tambang, flora dan
fauna, dan kekayaan alam lainnya baik yang terdapat dam bumi, air, udara. Sebagian
besar masih sumber yang potensial dan belum dpat menjadi sumber yang rill. Untuk
mengubah itu diperlukan modal yang cukup besar, teknologi yang tinggi serta tenaga
ahli. Sedangkan pada negara-megara yang sedang berkembang menghadapi
kekurangan modal, teknologi dan tenaga ahli.
3. Menghadapi tekanan penduduk
Negara-negara yang sedang berkembang pada umumnya menghadapi tekanan di
bidang kependudukan berupa tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi dan beban
ketergantungan, sehingga menyebabkan bertambahnya pengangguran dan perlunya
penyediaan lapangan kerja.
Jumlah penduduk dunia pada tahun 2015 diperkirakan sebesar
7,324,782,225 jiwa atau bertambah 1.1182% dari tahun sebelumnya yang
diperkirakan sebesar 7,243,784,121 jiwa. Data ini berdasarkan hasil laporan dari
Divisi Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang prospek penduduk
dunia yang memperkirakan jumlah penduduk dunia dengan metode medium fertility
mengingat adalah tidak mungkin menghitung penduduk dunia secara tepat dalam
suatu periode tertentu. Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 sebesar
255,708,785.3
Dillihat dari tingkat kelahiran, di negara-negara sedang berkembang sangat tinggi
yaitu antara 35-40 setiap 1000 penduduk, demikian juga tingkat kematian yang terjadi
3
Mulyani,Endang.2017.Ekonomi Pembangunan.Yogyakarta:UNY Press.
juga relatif tinggi. Namun, karena adanya usaha peningkatan kesehatan dan
pengawasan terhadap berbagai penyakit menular, maka perbedaan kematian antara
negara yang sedang berkembang dan negara maju relatif kecil dibandingkan dengan
perbedaan tingkat kelahiran.
Akibat dari tingginya angka kelahiran mengakibatkan jumlah penduduk yang berumur
kurang dari 15 tahun semakin bertambah, dimana anak-anak dibaawah umur 15 tahun
menjadi beban bagi penduduk usia produktif. Di lain pihak Penduduk yang berusia
lanjut yang berusia 65 atau lebih maupun yang masih anak-anak, keduanya secara
ekonomis disebut beban ketergantungan, yakni mereka merupakan anggota
masyarakat yang tidak produktif, sehingga menjadi beban tanggungan bagi angkatan
kerja atau penduduk yang masih produktif. ermasalahan berikutnya adalah, mengingat
di negara-negara yang sedang berkembang kegiatan ekonomi belum maju, maka
kesempatan kerja yang dapat disediakan relatif terbatas, sedangkan di pihak lain
terdapat banyak tenaga kerja yang memerlukan pekerjaan, sehingga terjadi
pengangguran yang semakin lama semakin bertambah banyak.
4. Penduduk masih terbelakang
Keterbelakangan atau ketertinggalan penduduk di negara-negara sedang
berkembang dapat diketahui antara lain dari aspek pendidikan, standar hidup yang
masih rendah atau tingkat kemiskinan dan tingkat kesehatan. Tingkat pendidikan di
negara sedang berkembang dapat digambarkan seperti bentuk piramida, yakni
sebagian besar penduduk berpendidikan rendah, maka pengetahuan dan
keterampilan yang dimilikinya terbatas, karena itu kualitas tenaga kerja penduduk
di negara yang sedang berkembang dapat dikatakan relatif rendah. Dengan kualitas
tenaga kerja rendah, maka produktivitas yang dihasilkan juga rendah, yang berarti
sumbangan terhadap pendapatan nasional akan rendah pula. Rendahnya
produktivitas akan berakibat pada rendahnya pendapatan nasional maupun
pendapatan perkapita.
Permasalahan lain yang perlu diperhatikan dalam aspek pendidikan adalah masalah
pemerataan pendidikan berupa kesempatan memperoleh pendidikan. Mengingat
pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia, maka perlu diusahakan agar semua lapisan
masyarakat dapat memperoleh pendidikan. Menurut laporan program
pembangunan PBB tahun 2005, menyatakan bahwa tingkat melek huruf
tertinggi adalah negara Australia yaitu 100%, sedangkan tingkat melek huruf
terendah adalah negara Burkina Faso sebedar 12,8%. Oleh karena permasalahan
tersebut maka negara yang sedang berkembang perlu berusaha lebih keras untuk dapat
menyediakan fasilitas pendidikan dasar secara merata, agar semua lapisan masyarakat
dapat menikmati pendidikan dasar.
5. Kekurangan kapital atau modal
Modal merupakan komponen dari pembangunan yang sangat penting. Modal
atau kapital dapat berupa mesin-mesin dan peralatan maupun berupa modal
uang. Tersedianya modal uang dalam jumlah yang cukup dapat digunakan untuk
melakukan investasi, dalam bentuk pengadaan mesin-mesin maupun
pembangunan industri dan sejenisnya. Namun, di negara sedang berkembang pada
umumnya tingkat investasi masih rendah. Kurangnya investasi disebabkan oleh
rendahnya tingkat tabungan masyarakat sebagai akibat rendahnya tingkat pendapatan.
Rendahnya penghasilan disebabkan oleh rendahnya produktivitas tenaga kerja,
modal, tanah dan sumber alam lainnya. Rendahnya produktivitas disebabkan
oleh rendahnya tingkat pendidikan ataupun karena keterbelakangan penduduk.
Kemiskinan dan kekurangan kapital di negara-negara sedang berkembang dapat
dipandang sebagai “lingkaran yang tidak berujung pangkal” atau “vicious circle”.4

daftar pustaka:
https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/ciri-ciri-negara-berkembang
BPS. 2015. Sakernas. Jakarta:BPS
Mulyani,Endang.2017.Ekonomi Pembangunan.Yogyakarta:UNY Press.

4
Meier,Gerald M., and Baldwin, Robert E, Economics Development, Theory, History and policy, John Willey &
sons Inc., New York
Meier,Gerald M., and Baldwin, Robert E, Economics Development, Theory, History
and policy, John Willey & sons Inc., New York

Anda mungkin juga menyukai