Anda di halaman 1dari 8

MATERI K.D 3.

3 P1 KARAKTERISTIK NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG


A. Karakteristik Negara Maju Dan Negara Berkembang

Berdasarkan tingkat kemajuannya, Negara-negara di dunia dikelompokan menjadi


Negara berkembang (developing country) dan Negara maju (developed country). Apa saja
indikator suatu Negara disebut Negara maju atau Negara berkembang? Apakah
anggapan Wolrd Trade Organization bahwa Indonesia dikategorikan sebagai Negara
maju itu benar? Bagaimana strategi Indonesia menuju Negara maju? Untuk
mengetahuinya simak paparan berikut.
Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita Indonesia sekira US$4.000 pada 2019,
sedangkan PDB Negara maju lebih dari US$20.000. Jadi, berdasarkan tolok ukur PDB.
Anda dapat menyimpulkan Indonesia belum termasuk Negara maju. Indonesia masih
Negara berkembang. Selain PDB, status Indonesia sebagai Negara berkembang
ditunjukan oleh aktivitas ekonomi utama sebagian besar penduduknya pada bidang
pertanian. Sementara itu, aktifitas ekonomi utama Negara maju bertumpu pada bidang
industry dan jasa. Seperti apa karakteristik Negara maju dan Negara berkembang?
Simak paparan berikut untuk mengetahuinya.

1. Karakteristik Negara Maju


Negara maju mempunyai pendapatan nasional yang besar. Apakah semua
Negara berpendapatan besar adalah Negara maju? Tidak, beberapa Negara
berpendapatan besar juga memiliki sumber pendapatan dari eksploitasi sumber daya
tambang. Negara yang demikian bukan Negara maju. Contohnya, Brunei Darussalam
yang mengeksploitasi minyak bumi. Selain itu, Negara ini belum mengembangkan
sector industry yang beragam. Kegiatan ekonominya tidak berasal dari sector jasa.
Di Negara maju penduduk menikmati standar hidup yang cukup tinggi dengan
penggunaan teknologi canggih dan kemampuan ekonomi merata. Penduduk di
Negara maju mempunyai pendapatan per kapita tinggi. Kondisi demikian didukung
oleh kehidupan demokrasi yang kondusif, kegiatan ekonomi pasar bebas yang
berkembang, dan tingkat korupsi yang rendah. Seperti apa karakteristik Negara
maju? Beberapa karakteristik Negara maju sebagai berikut.
a. Perekonomian
Salah satu karakteristik Negara maju adalah fondasi perekonomian yang
kuat. Kuatnya perekonomian Negara maju berkaitan dengan pendapatan per
kapita, angka pertumbuhan ekonomi, aktivitas utama ekonomi, dan komoditas
ekspor.

GEOGRAFI MAN 1 SAMARINDA


1) Pendapatan per kapita tinggi
Pendapatan per kapita Negara maju relative tinggi. Nilai positif tersebut
dipengaruhi tingkat pendapatan nasional yang tinggi dengan jumlah
penduduk yang sedikit. Kondisi ini berdampak positif pada tingkat
kesejahteraan masyarakat di Negara maju.
Pendapatan per kapita merupakan angka perbandingan antara
pendapatan nasional suatu Negara dengan jumlah penduduk. Pendapatan per
kapita termasuk salah satu penentu tingkat kemakmuran suatu Negara.
Hamper semua Negara maju di dunia memiliki pendapatan perkapita lebih dari
US$20.000. Dengan jumlah tersebut sebagian besar kebutuhan masyarakat
dapat terpenuhi sehingga angka kemiskinan rendah.
2) Pertumbuhan ekonomi tinggi
Suatu Negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi diindikasikan
dengan kehidupan penduduknya yang sejahtera. Kesejahteraan penduduk di
suatu Negara senantiasa dikaitkan dengan angka kemiskinan. Makin rendah
angka kemiskinan, makin tinggi tingkat pendapatan nasional disertai
pertumbuhan penduduk rendah sehingga kesejahteraan hidup penduduk di
Negara maju meningkat.
Menurut Simon Kuznets, pertumbuhan ekonomi merupakan kenaikan
kapasitas dalam jangka panjang dari Negara yang bersangkutan untuk
menyediakan berbagai barang ekonomi bagi penduduknya. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi antara lain ketersediaan alat produksi
sebagai modal, teknologi tepat guna, sumber daya manusia, sumber daya
alam, manajemen, mental kewirausahaan, serta arus informasi.
3) Aktivitas perekonomian utama pada bidang industry dan jasa

Sebagian besar penduduk Negara maju bekerja pada bidang industry


dan jasa. Keberadaan sector industry menjadi sangat penting. Selain
memenuhi kebutuhan dalam negeri, hasil industry di Negara maju diekspor ke
Negara lain. Sebagian besar produk Negara maju adalah produk industry
pengolahan.
Perkembangan industry di Negara maju didukung ketersediaan modal,
sumber daya manusia berkualitas, dan penggunaan teknologi modern.
Ketersediaan sumber daya alam di Negara maju yang terbatas menyebabkan
bahan baku industry diimpor dari Negara berkembang. Bahan baku seperti
timah, tembaga, nikel dan aluminium diimpor dari Negara berkembang. Bahan
baku tersebut diolah menjadi barang bernilai ekonomi tinggi. Aktivitas ini
memengaruhi tingginya pendapatan per kapita di Negara maju.

GEOGRAFI MAN 1 SAMARINDA


Aktivitas industry di Negara maju juga mengalami pasang surut.
Masalah tersebut dipengaruhi krisis ekonomi global. Kondisi ekonomi di
Negara maju yang stabil mampu menanggulangi dampak tersebut sehingga
ketahanan ekonomi di Negara maju sangat kuat. Selain sector industry,
sebagian penduduk di Negara maju bekerja di sector jasa, misalnya bidang
komunikasi, transportasi, dan persewaan.
4) Hasil kegiatan industry sebagai komoditas ekspor
Kamajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) memudahkan Negara
maju memproduksi berbagai barang untuk memenuhi kebutuhan dalam
negeri maupun luar negeri. Produk utama Negara maju berupa barang
sekunder dan tersier. Negara maju mengekspor komoditas dalam bentuk
barang jadi. Komoditas tersebut memiliki nilai jual lebih tinggi. Selain itu,
kualitas tinggi merupakan strategi Negara maju untuk mempertahankan
pangsa pasar. Oleh karena itu, peminat komoditas ekspor Negara maju makin
meningkat. Komoditas ekspor Negara maju antara lain mobil, alat elektronik,
kendaraan alat berat, dan makanan hasil olahan.

b. Kependudukan
Bagaimana kualitas pendidikan dan kesehatan di Negara maju? Penduduk di
Negara maju biasanya memiliki kualitas pendidikan dan kesehatan lebih baik.
Beberapa karakteristik penduduk di Negara maju sebagai berikut.
1) Angka pertumbuhan penduduk per tahun rendah
Pertumbuhan penduduk merupakan angka relatif yang menunjukan
perubahan jumlah penduduk dalam kurun waktu tertentu. Peristiwa itu terkait
angka kelahiran. Negara maju memiliki angka kelahiran rendah sehingga
pertumbuhan penduduknya rendah. Faktor penyebab rendahnya pertumbuhan
penduduk di Negara maju yaitu alas an kesibukan. Masyarakat di Negara maju
memiliki waktu yang terbatas untuk mengurus keluarga. Sebagian besar waktu
masyarakat Negara maju digunakan untuk meningkatkan produktivitas kerja.
Latar belakang tersebut menyebabkan masyarakat di Negara maju memilih
menunda menikah dan memiliki anak.
2) Angka kematian penduduk per tahun relatif rendah
Negara maju memiliki angka kematian rendah. Kondisi ini menandakan
bahwa Negara maju memiliki kualitas kesehatan yang baik. Kualitas kesehatan
yang tinggi didukung fasilitas kesehatan terjangkau dan peralatan medis
canggih. Sarana prasarana tersebut dilengkapi oleh tenaga medis professional
yang memadai. Selain faktor tersebut, pola hidup sehat dan kemampuan
pemenuhan gizi seimbang meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di

GEOGRAFI MAN 1 SAMARINDA


Negara maju. Dengan demikian, tingkat harapan hidup penduduk di Negara
maju lebih tinggi.

3) Usia harapan hidup relatif tinggi


Usia harapan hidup merupakan rat-rata jumlah tahun hidup seseorang
untuk mencapai usia tertentu. Usia harapan hidup terkait kesejahteraan dan
kualitas kesehatan masyarakat. Tingginya tingkat kesejahteraan masyarakat di
Negara maju dipengaruhi tingkat pendapatan yang tinggi. Tingginya tingkat
kesejahteraan mendukung masyarakat untuk memenuhi kebutuhan gizi dan
fasilitas kesehatan. Kondisi ini menyebabkan kualitas kesehatan meningkat
sehingga usia harapan hidup relative tinggi.
4) Tingkat pendidikan penduduk relatif tinggi
Pendidikan di Negara maju digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup
masyarakat. Kemauan dan partisipasi masyarakat melaksanakan program
pendidikan di Negara maju sangat tinggi. Kegiatan pendidikan di Negara maju
didukung system pendidikan lebih maju, perkembangan teknologi, persediaan
saran pendidikan memadai, dan tenaga pendidik professional. Oleh karena itu,
perguruan tinggi di Negara maju menjadi salah satu tujuan utama pelajar di
dunia untuk mengikuti pendidikan lanjut.
Pemerintah di Negara maju menganjurkan setiap penduduk menuntut
ilmu hingga ke jenjang perhuruan tinggi. Akhirnya, penduduk di Negara maju
akan tumbuh menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Banyaknya
sumber daya manusia yang berkualitas dapat mendukung pertumbuhan
ekonomi Negara maju.
5) Tingkat pengangguran rendah
Dilihat dari dinamika penduduk, Negara maju memiliki tingkat kepadatan
penduduk yang rendah. Sementara itu, lapangan pekerjaan di Negara maju
sangat beragam. Kondisi ini menunjukan kesempatan kerja di Negara maju
sangat luas. Banyak angkatan kerja yang terserap oleh kesempatan kerja
sehingga angka pengangguran rendah. Ketrampilan dan etos kerja tinggi juga
memengaruhi rendahnya angka pengangguran di Negara maju. Bahkan,
beberapa jenis lowongan pekerjaan masih tersedia. Oleh karena itu, perusahaan
di Negara maju sering membuka lowongan pekerjaan bagi penduduk dari
Negara lain untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja.

c. Teknologi
Kemajuan pendidikan berbanding lurus dengan kemajuan teknologi di
Negara maju. Pendidikan berkualitas memunculkan sumber daya manusia

GEOGRAFI MAN 1 SAMARINDA


berkualitas. Ketersediaan sumber daya manusia berkualitas memicu
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) sehingga melahirkan
teknologi baru.
Teknologi merupakan system yang digunakan manusia untuk
mempermudah aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari. Sebagian besar
teknologi di dunia dipelopori oleh Negara maju. Produk teknologi di Negara maju
digunakan untuk meningkatkan produktivitas sumber daya manusia dan industry.
Selain itu, penguasaan teknologi mendukung produktivitas ekonomi di Negara
maju.

2. Karakteristik Negara berkembang


Negara berkembang umumnya mempunyai pendapatan nasional yang rendah
hingga menengah. Kondisi ini menyebabkan tingkat kesejahteraan material
penduduk di Negara berkembang masih rendah. Akan tetapi, sejumlah Negara
berkembang memiliki standar hidup rerata yang tinggi. Beberapa karakteristik Negara
berkembang adalah sebagai berikut.
a. Perekonomian

System perekonomian di Negara berkembang dimanfaatkan untuk


memenuhi kebutuhan dalam negeri. Berdasarkan kriteria ekonomi, karakteristik
perekonomian di Negara berkembang sebagai berikut.
1) Pendapatan perkapita rendah
Salah satu ciri Negara berkembang adalah pendapatan per kapitanya
masih rendah. Negara berkembang identik dengan keterbatasan dan
keterbelakangan. Pendapatan per kapita yang rendah menyebabkan penduduk
Negara berkembang hidup di bawah garis kemiskinan. Perhatikan pendapatan
per kapita Negara berkembang berikut.
Table 4.2 pendapatan per kapita Negara berkembang

No. Negara Pendapatan per kapita (US$)

1 Armenia 4.450

2 Brazil 9.160

3 India 2.190

4 Indonesia 3.970

5 Meksiko 9.870

6 Ukraina 3.130

Sumber: International Monetary Fund 2019

GEOGRAFI MAN 1 SAMARINDA


Table 4.2 menunjukan beragamnya pendapatan per kapita Negara
berkembang. Pendapatan per kapita terus berubah mengikuti dinamika
perekonomian dan pertumbuhan penduduk suatu Negara. Ketersediaan modal
di Negara berkembang masih kurang, sehingga berdampak pada produktifitas
ekonomi yang rendah. Meskipun demikian, Negara berkembang kaya akan
sumber daya alam. Minimnya penggunaan teknologi maju dan sumber daya
manusia berkualitas menjadi hambatan Negara berkembang dalam
meningkatkan perekonomian negaranya.
2) Pertumbuhan ekonomi rendah

Kondisi ekonomi suatu Negara dapat dipantau dari pertumbuhan


ekonominya. Pertumbuhan ekonomi Negara berkembang lebih rendah dari
pada Negara maju. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh tingginya angka
pengangguran dan rendahnya iklim investasi masyarakat.
Pengangguran menjadi salah satu permasalahan di Negara berkembang,
baik permasalahan di bidang ekonomi, social, maupun keamanan. Salah satu
dampak tingginya angka pengangguran yaitu memicu terjadinya kriminalitas.
3) Mata pencaharian penduduk umumnya bercorak agraris

Di Negara berkembang
Negara Industri Baru
sector pertanian menjadi tumpuan
Beberapa Negara di dunia
perekonomian. Selain itu, sector mempunyai kondisi ekonomi diatas
ekstraktif seperti pertambangan, Negara berkembang pada umumnya,
perkebunan, dan perikanan juga tetapi belum layak disebut Negara maju.
menjadi menjadi tumpuan Negara yang demikian dikenal sebagai
perekonomian. Umumnya di Negara industry baru. Negara industry
Negara berkembang tersedia lahan baru mempunyai perekonomian dan hasil
pertanian yang luas dan jumlah ekspor sangat baik, tetapi belum mencapai
tahap Negara maju. Contohnya, Tiongkok,
tenaga kerja lebih banyak. Sector
India, Turki, Afrika Selatan, dan Brazil.
pertanian merupakan aktivitas
produksi primer yang memenuhi kebutuhan dasar penduduk di Negara
berkembang. Akan tetapi, pengolahan hasil pertanian masih sederhana.
Pertanian di Negara berkembang berorientasi untuk memenuhi kebutuhan
pangan dalam negeri. Jika kebutuhan dalam negeri belum terpenuhi
pemerintah akan melakukan impor.

4) Komoditas ekspor berupa bahan mentah


Negara berkembang belum mampu mengolah sumber daya alam secara
optimal. Kondisi ini dipengaruhi oleh proses produksi, ketersediaan modal,
penerapan teknologi, dan tenaga ahli masih terbatas. Akibatnya, Negara
berkembang menjadi penyedia utama bahan mentah dan konsumen barang

GEOGRAFI MAN 1 SAMARINDA


jadi. Komoditas ekspor bahan mentah antara lain minyak mentah, kayu
gelondongan, bijih besi, dan hasil pertanian.

b. Penduduk
Kondisi penduduk di Negara berkembang dipengaruhi tingkat pendidikan
dan perekonomian yang rendah. Kondisi ini menyebabkan kualitas penduduk di
Negara berkembang masih rendah. Adapun karakteristik penduduk di Negara
berkembang adalah sebagai berikut.
1) Angka pertumbuhan penduduk per tahun tinggi

Tingkat pertumbuhan penduduk dinegara berkembang sangat tinggi. Hal


ini depengaruhi oleh rendahnya tingkat pendidikan dan tingginya keinginan
memiliki anak. Pola pikir tradisional menjadikan tingkat pertumbuhan
penduduk di Negara berkembang cenderung tinggi. Kondisi tersebut
menimbulkan permasalahan seperti pendidikan mahal dan keterbatasan lahan
untuk permukiman.
2) Angka kematian penduduk per tahun tinggi
Di Negara berkembang angka kematian penduduk relative tinggi. Kondisi
tersebut disebabkan penduduk tidak mampu memenuhi kebutuhan makanan
bergizi dan kualitas kesehatan kurang memadai. Standar hidup sehat Negara
berkembang masih rendah. Fasilitas kesehatan dan tenaga medis belum
memadai. Kondisi lingkungan yang kurang bersih menyebabkan persebaran
wabah penyakit kurang terkendali seperti demam berdarah, malaria, hepatitis,
dan meningitis.
3) Usia harapan hidup rendah
Kemampuan seseorang untuk mencapai usia tertentu sangat bergantung
pada pola hidup dan tingkat ekonomi. Pola hidup sehat masyarakat di Negara
berkembang masih rendah. Kondisi tersebut dibuktikan dengan kebiasaan
masyarakat dalam memenuhi asupan gizi, aktivitas pekerjaan sehari-hari,
waktu istirahat, dan waktu olahraga. Sebagian besar penduduk Negara
berkembang mengesampingkan keseimbangan pola hidup sehat. Sementara
itu, kondisi ekonomi penduduk yang rendah memengaruhi pemenuhan
fasilitas kesehatan yang memadai.
4) Tingkat pendidikan penduduk relatif rendah

Secara umum, tingkat pendidikan di Negara berkembang masih rendah


karena sarana dan prasarana pendidikan baik formal maupun nonformal belum
memadai. Oleh karena itu, di Negara berkembang masih banyak penduduk
buta huruf. Kegiatan pendidikan terpusat di wilayah perkotaan. Akibatnya,

GEOGRAFI MAN 1 SAMARINDA


penduduk daerah perkotaan makin melek pendidikan dan yang tinggal di
pedalaman makin tertinggal. Angka putus sekolah juga tinggi karena mahalnya
biaya pendidikan dan anggapan bahwa pendidikan kurang penting.
5) Angka pengangguran tinggi
Pengangguran merupakan salah satu masalah penting yang dihadapi
Negara berkembang. Jumlah penduduk lebih besar, tetapi tidak diimbangi
dengan ketersediaan lapangan pekerjaan. Sumber daya manusia di Negara
berkembang belum mampu menciptakan lapangan pekerjaan di sector
nonformal. Usia produktif (15-64 tahun) di Negara berkembang relative lebih
besar. Potensi tersebut dapat dimanfaatkan untuk menciptakan iklim investasi
yang kondusif. Upaya tersebut akan mengurangi tingkat pengangguran.

c. Teknologi
Teknologi tepat guna belum digunakan secara optimal oleh Negara
berkembang. Negara berkembang masih menggunakan teknologi sederhana
dengan sumber tenaga manusia. Akibatnya, produktivitas nasional rendah.
Sebagai contoh, petani di Indonesia masih menggunakan alat-alat sederhana
dalam melakukan aktivitas pertanian. Berbeda dengan Jepang yang menggunakan
teknologi tepat guna di bidang pertanian, dari menanam hingga memanen
komoditas pertanian. Hasil pertanian di Jepang kini lebih unggul secara kualitas
dan kuantitas.

GEOGRAFI MAN 1 SAMARINDA

Anda mungkin juga menyukai