Anda di halaman 1dari 16

Makalah

Interaksi Negara Berkembang dan Maju dalam Konteks Pasar Bebas

Disusun Oleh : 1. Rinto Kurniawan


2.Rio Bun Dika
3. Rodita Maharani
4. Tazkya Anandita Inara
5. Tessa Agita
6. Verry Hernandar
7. Wenti Sapitri
Kelompok : 4
Kelas : Xll IPS 3
Tahun Ajaran 2019/2020
Kata Pengantar
Puji syukur, kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas karunia dan Rahmat yang dilimpahkan kepada
kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Interaksi Negara Berkembang dan Maju dalam
Konteks Pasar Bebas.
Tidak lupa kami mengucapkan rasa terima kasih kami kepada
guru mata pelajaran yang telah membimbing dan
memberikan arahan kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Makalah ini
disusun guna memenuhi salah satu tugas mata pelajaran
Geografi.
Kami sadar makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, mohon kritik dan saran pembaca yang
membangun untuk penyempurnaan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.
Toboali, Agustus 2019

Penyusun
Daftar Isi

Kata pengantar ....................................................................... i


Daftar Isi ................................................................................. ii
Bab l PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG................................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH............................................................1
C. TUJUAN ................................................................................ 1
Bab ll PEMBAHASAN
A. Persebaran Negara Berkembang dan Maju............................ 2
B. Karakteristik Negara Berkembang dan Maju.......................... 4
C. Pertumbuhan Ekonomi di Negara Berkembang dan Maju...... 7
D. Hubungan Negara Berkembang dan Negara Maju dalam
Konteks Pasar Bebas............................................................... 9
E. Pembangunan Indonesia dalam menghadapi Pasar Bebas..... 12
Bab lll PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................14
Saran.......................................................................................14
Daftar Pustaka............................................................................ 14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara maju adalah negara yang sudah memiliki teknologi
tinggi dan tingkat ekonomi yang sudah merata. Sedangkan
negara berkembang adalah negara yang tingkat kesejahteraan
penduduknya masih dalam taraf menengah atau sedang
berkembang. Negara yang maju memiliki pendapatan per
kapita yang tinggi tiap tahunnya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana persebaran di negara berkembang dan negara
maju?
2. Apakah karakteristik negara berkembang dan maju?
3. Bagaimana pertumbuhan ekonomi di negara berkembang
dan maju?
4. Bagaimana hubungan negara berkembang dan negara
maju dalam konteks pasar bebas?
5. Bagaimana pembangunan Indonesia dalam menghadapi
pasar bebas?

C. Tujuan
1. Mengetahui persebaran negara berkembang dan maju.
2. Mengetahui karakteristik negara berkembang dan maju.
3. Mengetahui pertumbuhan ekonomi di negara
berkembang dan maju.
4. Mengetahui hubungan negara berkembang dan negara
maju dalam konteks pasar bebas.
5. Mengetahui bagaimana pembangunan Indonesia dalam
mengambil pasar bebas.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Persebaran Negara Berkembang dan Maju
1. Definisi Negara Berkembang dan Maju
Negara berkembang dan maju merupakan istilah yang
diberikan pada suatu negara untuk menggambarkan
kondisi negaranya. Negara berkembang adalah kondisi
suatu negara yang memiliki hal-hal sebagai berikut.
a. Standar hidup relatif rendah.
b. Sektor industri yang sedang atau berkembang.
c. Skor Indeks Pembangunan Manusia atau Human
Development Index (HDI) pada tingkat menengah
ke bawah.
d. Rendahnya pendapatan per kapita.
Suatu negara dapat dikategorikan sebagai negara
berkembang apabila negara tersebut belum mencapai
tingkat negara maju, namun juga bukan termasuk
negara tertinggal. Secara garis umum, negara
berkembang dapat didefinisikan sebagai negara yang
tingkat pembangunannya rendah, masih dalam
tahapan pembangunan, dan kesejahteraan
penduduknya rendah.
Negara maju ialah negara yang dari segi ekonomi,
sosial, pemerintahan, teknologi, pengetahuan, dan
segi yang lainnya sudah maju. Selain itu, dilihat dari
tingkat kesejahteraan penduduknya, di negara maju
tingkat kesejahteraan penduduknya tinggi, dibanding
dengan penduduk di negara lain. Di negara- negara
maju, perekonomiannya bertumpu pada sektor
industri, perdagangan, dan jasa. Pada negara maju
dalam pembangunannya telah mampu
menyeimbangkan dari berbagai sektor (industri, jasa,
perdagangan), untuk kepentingan pembangunan baik
fisik maupun non fisik. Sementara di negara
berkembang perekonomiannya bertumpu pada
sektor pertanian, pariwisata, perikanan, dan
perkebunan.
Pembangunan ekonomi di negara berkembang dan
maju ditentukan oleh faktor ekonomi dan
nonekonomi (sosial, budaya, dan lingkungan).
Di negara berkembang permasalahan yang serius
dihadapi adalah kependudukan. Jumlah penduduk
yang besar, kepadatan yang tinggi, dan
perkembangan yang cepat merupakan permasalahan
klasik yang dihadapi. Oleh karena itu, pembangunan
ekonomi di negara berkembang merupakan
kepentingan yang mendesak dan harus segera
dilaksanakan, yaitu mengatasi masalah kemiskinan,
kesehatan, pengangguran, dan kesejahteraan.
2. Persebaran Negara Berkembang dan Maju
Sebaran negara berkembang dominan di Benua Asia
(Indonesia, Malaysia, Pakistan, Sri Lanka, India, dan
lainnya), Afrika (semua negara di Benua Afrika), dan
Amerika (Chile, Brazil, Haiti, Honduras, dan lainnya).
Sebaran negara maju di Benua Asia (Jepang, Singapura,
Korea Selatan), Eropa (Jerman, Inggris, Irlandia, Denmark,
dan lainnya), Australia (Australia dan Selandia Baru),
Amerika (Amerika dan Kanada).
B. Karakteristik Negara Berkembang dan Maju
1. Karakteristik Negara Berkembang
Menurut Hakim (2010:20), beberapa karakteristik negara
berkembang sebagai berikut.
a. Standar Hidup yang Rendah
b. Produktivitas Tenaga Kerja yang Rendah
c. Ketergantungan yang Tinggi
d. Angkatan Kerja dengan Skill Rendah
e. Pengangguran Tinggi
f. Ketergantungan terhadap Produksi PertaniIian
g. Ekspor Barang Primer
2. Karakteristik Negara Maju
Menurut Hakim (2010:21), karakteristik negara-negara
maju adalah sebagai berikut.
a. Standar Hidup Tinggi
Salah satu cara untuk mengukur standar hidup
suatu negara dengan melihat berdasarkan
pendapatan per kapita, kesehatan, pendidikan,
angka kematian bayi, angka harapan hidup, dan
pekerjaan. Pada tahun 1997, World Bank
mengklasifikasikan negara berdasarkan tingkat
pendapatannya menjadi empat, yaitu sebagai
berikut.
1) Negara berpendapatan rendah (low income)
dengan GNP per kapita < $ 785.
2) Negara berpendapatan menengah (middle
income) dengan GNP per kapita antara $ 785 -
$ 3.125.
3) Negara berpendapatan menengah tinggi
(upper middle income) dengan GNP per
kapitanya antara $ 3.125 - $ 9.656.
4) Negara berpendapatan tinggi (high income)
dengan GNP per kapitanya > $ 9.656.
b. Produktivitas Tinggi
Tingkat produktivitas tinggi, yang disebabkan oleh
tingkat pengetahuan, penguasaan teknologi,
kualitas sumber daya manusia, dan manajemen
yang baik. Dengan produktivitas yang tinggi,
mampu meningkatkan kesejahteraan dengan
pendapatan yang tinggi pula.
c. Pertumbuhan Penduduk dan Beban
Ketergantungan Rendah
Angkat pertumbuhan penduduk di negara maju
adalah 15 banding 1000, dengan tingkat kematian
yang rendah. Dengan rendahnya pertumbuhan
penduduk tersebut, jumlah usia produktif lebih
banyak dan angka ketergantungan sedikit.
d. Sektor Industri Maju
Pesatnya pertumbuhan industri menunjukkan tidak
adanya ketergantungan negara tersebut pada
sektor pertanian, perikanan, perkebunan, dan
peternakan.
e. Pemanfaatan Sumber Daya Alamat Secara
Maksimal
Penguasaan teknologi dan pengetahuan membuat
negara maju mampu memaksimalkan potensi
sumber daya alam yang ada.
f. Ekspor Utama adalah Hasil Industri dan Jasa
Negara maju kegiatan produksinya bergantung
pada kegiatan industri dan jasa.
3. Tahapan Perkembangan Negara
Menurut Rostow dalam Rustiadi, dkk., (2011:12),
perkembangan Negara dapat dibedakan menjadi lima
tahapan, sebagai berikut.
a. Masyarakat Tradisional
Sistem masyarakat tradisional, kondisi
masyarakatnya masih terkendala pengetahuan dan
teknologi, dengan ciri-ciri sebagai berikut.
1) Sistem produksi masih primitif.
2) Kehidupan bermasyarakat masih didasarkan
pada pemikiran rasional.
3) Sistem politik berada di tangan tuan tanah.
4) Kepemilikan tanah masih luas.
b. Prasyarat Lepas Landas
Masyarakat pada tahapan ini dipersiapkan untuk
mencapai pertumbuhan yang lebih mandiri,
dengan ciri-ciri sebagai berikut.
1) Dasar-dasar politik, sosial, ekonomi, tercipta
secara matang.
2) Sektor pertanian memegang peranan penting
dalam swasembada pangan
3) Kepemimpinan seseorang terlihat pada
tahapan ini.
c. Lepas Landas
Pada tahapan ini, masyarakat tidak
menggantungkan terhadap pemerintah dalam
beberapa sektor, dengan ciri-ciri sebagai berikut.
1) Pertumbuhan investasi lebih produktif, lebih
dari 10 % dari produksi nasional neto.
2) Perkembangan industri yang mulai tampak.
3) Munculnya golongan pengusaha.
d. Gerakan ke Arah Kedewasaan
Gerakan ke arah kedewasaan ditandai dengan
penggunaan teknologi modern pada beberapa
sektor dalam pengolahan sumber daya alam,
dengan ciri-ciri sebagai berikut.
1) Sektor industri lebih tinggi peranannya bila
dibanding dengan sektor pertanian.
2) Munculnya masyarakat kritis yang mengkritisi
berbagi kebijakan.
e. Masa Konsumsi Tinggi
Tahapan masa konsumsi tinggi sudah tidak
memperhatikan produksi, melainkan masyarakat
saling berkompetisi dalam pemenuhan hidupnya,
dengan ciri-ciri sebagai berikut.
1) Menyebarluaskan pengaruhnya ke wilayah
luar.
2) Tingkat kesejahteraan semakin merata dan
pajak tinggi.
3) Tingkat konsumsi tinggi.

C. Pertumbuhan Ekonomi di Negara Berkembang dan Maju


1. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan di Negara
Berkembang dan Maju
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi, di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Potensi Sumber Daya Alam
b. Kondisi Masyarakat
c. Pengetahuan dan Teknologi
d. Kondisi Kebudayaan
2. Permasalahan di Negara Berkembang dan Maju
Permasalahan- permasalahan di negara berkembang DNA
maju meliputi beberapa hal berikut ini.
a. Permasalahan di Negara Berkembang
Kendala-kendala yang sering dihadapi oleh negara
berkembang adalah sistem pertanian yang masih
tradisional, minimnya modal usaha untuk
mengembangkan usaha, penguasaan ilmu dan
teknologi terbatas, kesadaran rendah, dan
minimnya sumber daya manusia yang berkualitas.
Selain itu, kendala lain adalah pertumbuhan
penduduk yang tinggi, produktivitas rendah,
kemiskinan, pengangguran, pembangunan yang
tidak merata, serta kurangnya lapangan pekerjaan.
b. Permasalahan di Negara Maju
Sementara permasalahan yang dihadapi oleh
negara maju ialah minimnya sumber daya alam
yang dimiliki dan alih fungsi lahan. Rendahnya
sumber daya alam yang dimiliki oleh negara maju
dapat menghambat pertumbuhan ekonomi,
terganggunya kegiatan produksi barang, kurang
terpenuhinya bahan baku, dan sebagainya.
3. Upaya Mengatasi Permasalahan di Negara Berkembang
dan Maju
a. Upaya Mengatasi Permasalahan di Negara
Berkembang
1) Meningkatkan Kualitas SDM
2) Mengoptimalkan Sumber Daya Alam
3) Perbaikan Infrastruktur
4) Pemerataan Pembangunan
b. Upaya Mengatasi Permasalahan di Negara
Berkembang
Berikut beberapa cara mengatasi permasalahan di
negara maju.
1) Membatasi Jumlah Pekerja dan Produk yang
Masuk
2) Pembangunan Berwawasan Lingkungan
3) Meningkatkan Investasi
4) Mengoptimalkan Sumber Daya Alam

D. Hubungan Negara Berkembang dan Negara Maju dalam


Konteks Pasar Bebas
1. Pasar Bebas
Disebut dengan pasar bebas karena merupakan sistem
ekonomi yang memberikan hak dan kuasanya kepada
masyarakat untuk menentukan dan mengatur kegiatan
ekonomi sesuai dengan kemampuannya. Pasar bebas bisa
dilakukan secara bilateral, regional, maupun multilateral.
Berikut beberapa pasar bebas di mana Indonesia menjadi
salah satu anggotanya.
a. AFTA (ASEAN Free Trade Area)AFTA merupakan
kesepakatan di antara negara-negara di ASEAN
dalam membentuk pasar bebas. Menurut
Widyawati (2010:8) AFTA bertujuan
menghilangkan batasan tarif di antara negara-
negara-negara Asia Tenggara dengan visi
mengintegrasikan ekonomi ASEAN ke dalam satu
dasar produksi dan menciptakan pasar regional.
b. ACFTA (ASEAN-China Free Trade Area)
ACFTA merupakan perdagangan bebas kawasan
ASEAN dengan Tiongkok (Cina).
Adapun ciri-ciri pasar bebas adalah sebagai berikut.
a. Terdapat persaingan antar pengusaha.
b. Penentuan harga suatu komoditas bergantung
pada permintaan dan penawaran.
c. Kegiatan produksi bergantung pada
perseorangan, kelompok masyarakat, atau
perusahaan
d. Terdapat pembagian kelas yaitu kelas pemilik
modal dan pegawai.
2. Dampak Kerja Sama Pasar Bebas
a. Dampak Positif Kerja Sama Negara Berkembang
dan Maju dalam Pasar Bebas
Dampak positif kerja sama antara negara
berkembang dan maju antara lain sebagai berikut.
1) Terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan bahan
baku untuk kegiatan produksi.
2) Masuknya pengaruh pengetahuan dan
teknologi dari negara maju ke berkembang.
3) Negara maju sebagai produsen memasarkan
hasil produknya ke negara berkembang
sebagai negara konsumen.
4) Dapat memperluas pasar internasional.
5) Barang-barang yang tidak dapat diproduksi
dalam negeri dapat dipenuhi dari negara lain.
6) Mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
7) Mampu meningkatkan kesejahteraan
penduduk.
8) Mampu meningkatkan devisa bagi negara.
9) Masuknya pengaruh dan saling mempengaruhi
untuk terciptanya perkembangan yang lebih
baik.
10)Kegiatan industri di negara berkembang
dapat tumbuh dengan cepat akibat pengaruh
negara maju.
11) Dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan
mampu mengurangi pengangguran sehingga
kemiskinan dapat berkurang.
12) Setiap individu memiliki kekayaan dan
sumber daya produksi.
13) Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena dalam
setiap tindakan berdasarkan prinsip ekonomi.
b. Dampak Negatif Kerja Sama Negara
Berkembang dan Maju dalam Pasar Bebas
Adapun dampak negatif yang ditimbulkan adanya
kerja sama tersebut adalah sebagai berikut.
1) Pembangunan yang tidak merata.
2) Pengaruh pengetahuan dan teknologi yang
tidak terkontrol menjadi ancaman bagi
negara
3) Pasar negara berkembang dikuasai oleh
produk negara maju.
4)
5) Banyak perusahaan negara berkembang
yang akan bangkrut karena kalah bersaing.
6) Ketergantungan terhadap negara maju
7) Masuknya tenaga asing ke negara
berkembang.
8) Intervensi negara terhadap kebijakan di
negara berkembang.
9) Masyarakat negara berkembang bersifat
konsumtif, dan dengan adanya kerja sama
akan membuat masyarakat tambah
konsumtif.
10) Dengan berkembangnya industri,
berpotensi merusak lingkungan.
11) Penduduk yang tidak memiliki
keterampilan khusus akan tersingkirkan.
E. Pembangunan Indonesia dalam Menghadapi Pasar Bebas
1. Usaha Indonesia Menghadapi Pasar Bebas
Beberapa strategi Indonesia dalam menghadapi pasar
bebas, yaitu sebagai berikut.
a. Alokasi Sumber Daya yang Seimbang
b. Peningkatan Sumber Daya Manusia
c. Pengembangan Kelembagaan dan Aparat Daerah
d. Pelayanan Masyarakat yang Efisien
e. Perencanaan Pembangunan Berdasarkan Potensi
Wilayah
2. Komponen-komponen Pendukung Indonesia Menghadapi
Pasar Bebas, yaitu sebagai berikut.
a. Sumber Daya Alam
b. Pasar
c. Tenaga kerja
d. Investasi
e. Kemampuan pemerintah
f. Transportasi dan Komunikasi
g. Teknologi
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Jadi, suatu negara dapat disebut sebagai negara maju jika
ekonomi di negara tersebut merata, standar hidupnya relatif
tinggi dan teknologi yang digunakan berstandar canggih.
Sementara itu, negara berkembang adalah negara yang
kesejahteraan materialnya masih dalam tingkat rendah.
B. Saran
Demikianlah pokok bahasan makalah ini yang dapat kami paparkan,
besar harapan kami makalah ini dapat bermanfaat untuk kalangan
banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, penulis
menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu
saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar makalah
ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Daftar Pustaka
Aji, Arifin. 2016. “Geografi Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial untuk
SMA/MA Kelas Xll”. Surakarta: CV Mediatama.
https://blog.ruangguru.com/geografi-kelas-12-negara-maju-dan-
negara-berkembang

Anda mungkin juga menyukai