Penyusun
Daftar Isi
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana persebaran di negara berkembang dan negara
maju?
2. Apakah karakteristik negara berkembang dan maju?
3. Bagaimana pertumbuhan ekonomi di negara berkembang
dan maju?
4. Bagaimana hubungan negara berkembang dan negara
maju dalam konteks pasar bebas?
5. Bagaimana pembangunan Indonesia dalam menghadapi
pasar bebas?
C. Tujuan
1. Mengetahui persebaran negara berkembang dan maju.
2. Mengetahui karakteristik negara berkembang dan maju.
3. Mengetahui pertumbuhan ekonomi di negara
berkembang dan maju.
4. Mengetahui hubungan negara berkembang dan negara
maju dalam konteks pasar bebas.
5. Mengetahui bagaimana pembangunan Indonesia dalam
mengambil pasar bebas.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Persebaran Negara Berkembang dan Maju
1. Definisi Negara Berkembang dan Maju
Negara berkembang dan maju merupakan istilah yang
diberikan pada suatu negara untuk menggambarkan
kondisi negaranya. Negara berkembang adalah kondisi
suatu negara yang memiliki hal-hal sebagai berikut.
a. Standar hidup relatif rendah.
b. Sektor industri yang sedang atau berkembang.
c. Skor Indeks Pembangunan Manusia atau Human
Development Index (HDI) pada tingkat menengah
ke bawah.
d. Rendahnya pendapatan per kapita.
Suatu negara dapat dikategorikan sebagai negara
berkembang apabila negara tersebut belum mencapai
tingkat negara maju, namun juga bukan termasuk
negara tertinggal. Secara garis umum, negara
berkembang dapat didefinisikan sebagai negara yang
tingkat pembangunannya rendah, masih dalam
tahapan pembangunan, dan kesejahteraan
penduduknya rendah.
Negara maju ialah negara yang dari segi ekonomi,
sosial, pemerintahan, teknologi, pengetahuan, dan
segi yang lainnya sudah maju. Selain itu, dilihat dari
tingkat kesejahteraan penduduknya, di negara maju
tingkat kesejahteraan penduduknya tinggi, dibanding
dengan penduduk di negara lain. Di negara- negara
maju, perekonomiannya bertumpu pada sektor
industri, perdagangan, dan jasa. Pada negara maju
dalam pembangunannya telah mampu
menyeimbangkan dari berbagai sektor (industri, jasa,
perdagangan), untuk kepentingan pembangunan baik
fisik maupun non fisik. Sementara di negara
berkembang perekonomiannya bertumpu pada
sektor pertanian, pariwisata, perikanan, dan
perkebunan.
Pembangunan ekonomi di negara berkembang dan
maju ditentukan oleh faktor ekonomi dan
nonekonomi (sosial, budaya, dan lingkungan).
Di negara berkembang permasalahan yang serius
dihadapi adalah kependudukan. Jumlah penduduk
yang besar, kepadatan yang tinggi, dan
perkembangan yang cepat merupakan permasalahan
klasik yang dihadapi. Oleh karena itu, pembangunan
ekonomi di negara berkembang merupakan
kepentingan yang mendesak dan harus segera
dilaksanakan, yaitu mengatasi masalah kemiskinan,
kesehatan, pengangguran, dan kesejahteraan.
2. Persebaran Negara Berkembang dan Maju
Sebaran negara berkembang dominan di Benua Asia
(Indonesia, Malaysia, Pakistan, Sri Lanka, India, dan
lainnya), Afrika (semua negara di Benua Afrika), dan
Amerika (Chile, Brazil, Haiti, Honduras, dan lainnya).
Sebaran negara maju di Benua Asia (Jepang, Singapura,
Korea Selatan), Eropa (Jerman, Inggris, Irlandia, Denmark,
dan lainnya), Australia (Australia dan Selandia Baru),
Amerika (Amerika dan Kanada).
B. Karakteristik Negara Berkembang dan Maju
1. Karakteristik Negara Berkembang
Menurut Hakim (2010:20), beberapa karakteristik negara
berkembang sebagai berikut.
a. Standar Hidup yang Rendah
b. Produktivitas Tenaga Kerja yang Rendah
c. Ketergantungan yang Tinggi
d. Angkatan Kerja dengan Skill Rendah
e. Pengangguran Tinggi
f. Ketergantungan terhadap Produksi PertaniIian
g. Ekspor Barang Primer
2. Karakteristik Negara Maju
Menurut Hakim (2010:21), karakteristik negara-negara
maju adalah sebagai berikut.
a. Standar Hidup Tinggi
Salah satu cara untuk mengukur standar hidup
suatu negara dengan melihat berdasarkan
pendapatan per kapita, kesehatan, pendidikan,
angka kematian bayi, angka harapan hidup, dan
pekerjaan. Pada tahun 1997, World Bank
mengklasifikasikan negara berdasarkan tingkat
pendapatannya menjadi empat, yaitu sebagai
berikut.
1) Negara berpendapatan rendah (low income)
dengan GNP per kapita < $ 785.
2) Negara berpendapatan menengah (middle
income) dengan GNP per kapita antara $ 785 -
$ 3.125.
3) Negara berpendapatan menengah tinggi
(upper middle income) dengan GNP per
kapitanya antara $ 3.125 - $ 9.656.
4) Negara berpendapatan tinggi (high income)
dengan GNP per kapitanya > $ 9.656.
b. Produktivitas Tinggi
Tingkat produktivitas tinggi, yang disebabkan oleh
tingkat pengetahuan, penguasaan teknologi,
kualitas sumber daya manusia, dan manajemen
yang baik. Dengan produktivitas yang tinggi,
mampu meningkatkan kesejahteraan dengan
pendapatan yang tinggi pula.
c. Pertumbuhan Penduduk dan Beban
Ketergantungan Rendah
Angkat pertumbuhan penduduk di negara maju
adalah 15 banding 1000, dengan tingkat kematian
yang rendah. Dengan rendahnya pertumbuhan
penduduk tersebut, jumlah usia produktif lebih
banyak dan angka ketergantungan sedikit.
d. Sektor Industri Maju
Pesatnya pertumbuhan industri menunjukkan tidak
adanya ketergantungan negara tersebut pada
sektor pertanian, perikanan, perkebunan, dan
peternakan.
e. Pemanfaatan Sumber Daya Alamat Secara
Maksimal
Penguasaan teknologi dan pengetahuan membuat
negara maju mampu memaksimalkan potensi
sumber daya alam yang ada.
f. Ekspor Utama adalah Hasil Industri dan Jasa
Negara maju kegiatan produksinya bergantung
pada kegiatan industri dan jasa.
3. Tahapan Perkembangan Negara
Menurut Rostow dalam Rustiadi, dkk., (2011:12),
perkembangan Negara dapat dibedakan menjadi lima
tahapan, sebagai berikut.
a. Masyarakat Tradisional
Sistem masyarakat tradisional, kondisi
masyarakatnya masih terkendala pengetahuan dan
teknologi, dengan ciri-ciri sebagai berikut.
1) Sistem produksi masih primitif.
2) Kehidupan bermasyarakat masih didasarkan
pada pemikiran rasional.
3) Sistem politik berada di tangan tuan tanah.
4) Kepemilikan tanah masih luas.
b. Prasyarat Lepas Landas
Masyarakat pada tahapan ini dipersiapkan untuk
mencapai pertumbuhan yang lebih mandiri,
dengan ciri-ciri sebagai berikut.
1) Dasar-dasar politik, sosial, ekonomi, tercipta
secara matang.
2) Sektor pertanian memegang peranan penting
dalam swasembada pangan
3) Kepemimpinan seseorang terlihat pada
tahapan ini.
c. Lepas Landas
Pada tahapan ini, masyarakat tidak
menggantungkan terhadap pemerintah dalam
beberapa sektor, dengan ciri-ciri sebagai berikut.
1) Pertumbuhan investasi lebih produktif, lebih
dari 10 % dari produksi nasional neto.
2) Perkembangan industri yang mulai tampak.
3) Munculnya golongan pengusaha.
d. Gerakan ke Arah Kedewasaan
Gerakan ke arah kedewasaan ditandai dengan
penggunaan teknologi modern pada beberapa
sektor dalam pengolahan sumber daya alam,
dengan ciri-ciri sebagai berikut.
1) Sektor industri lebih tinggi peranannya bila
dibanding dengan sektor pertanian.
2) Munculnya masyarakat kritis yang mengkritisi
berbagi kebijakan.
e. Masa Konsumsi Tinggi
Tahapan masa konsumsi tinggi sudah tidak
memperhatikan produksi, melainkan masyarakat
saling berkompetisi dalam pemenuhan hidupnya,
dengan ciri-ciri sebagai berikut.
1) Menyebarluaskan pengaruhnya ke wilayah
luar.
2) Tingkat kesejahteraan semakin merata dan
pajak tinggi.
3) Tingkat konsumsi tinggi.
Daftar Pustaka
Aji, Arifin. 2016. “Geografi Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial untuk
SMA/MA Kelas Xll”. Surakarta: CV Mediatama.
https://blog.ruangguru.com/geografi-kelas-12-negara-maju-dan-
negara-berkembang