DISUSUN OLEH :
XII IPS 1
Jl. Perumahan bogor asri, Nanggewer, Cibinong, Bogor, Jawa Barat 16912
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................5
3.3 Kesimpulan..............................................................................................................12
DAFTAR PUSAKA....................................................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
Fungsi beban manusia tidak hanya pada jumlah populasi akan tetapi juga konsumsi
perkapita serta lebih jauh lagi adalah faktor berkembangnya perdagangan dan industri
secara cepat. Satu hal yang perlu dicatat, bahwa adanya inovasi teknologi tidak
meningkatkan daya dukung wilayah akan tetapi berperan dalam meningkatkan efisiensi
penggunaan sumber daya alam.
Analisis daya dukung (carrying capacity ratio) merupakan suatu alat perencanaan
pembangunan yang memberikan gambaran hubungan antara penduduk, penggunaan lahan
dan lingkungan. Dari semua hal tersebut, analisis daya dukung dapat memberikan informasi
yang diperlukan dalam menilai tingkat kemampuan lahan dalam mendukung segala aktifitas
manusia yang ada di wilayah yang bersangkutan. Informasi yang diperoleh dari hasil
analisis daya dukung secara umum akan menyangkut masalah kemampuan (daya dukung)
yang dimiliki oleh suatu daerah dalam mendukung proses pembangunan dan pengembangan
daerah itu, dengan melihat perbandingan antara jumlah lahan yang dimiliki dan jumlah
penduduk yang ada. Produktivitas lahan, komposisi penggunaan lahan, permintaan per
kapita, dan harga produk agrikultur, semua dipertimbangkan untuk mempengaruhi daya
dukung dan digunakan sebagai parameter masukan model tersebut.
5
lain di sekitar. Identifikasi untuk menentukan daya dukung pertumbuhan dapat dilakukan
berbagai cara,anatara lain dengan menggunakan Teori Gravitasi,Teori Titik
Henti/Balik,Teori Potensi Penduduk dan Teori Grafik.
6
Secara geografi,teori ini dapat dipergunakan untuk menganalisis besarnya interaksi
antarwilayah secara kuantitatif. Besarnya kekuatan interaksi dapat di wujudkan daklam
bentuk besarnya perpindahan atau transportasi dan komunikasi antar dua wilayah.
Menurut teori ini jarak titik henti (titik pisah) dari lokasi pusat perdagangan (atau
pelayanan sosial lainnya) yang lebih kecil ukurannya adalah berbanding lurus dengan jarak
antara kedua pusat perdagangan. Namun, berbanding terbalik dengan satu ditambah akar
kuadrat jumlah penduduk dari kota atau wilayah yang penduduknya lebih besar dibagi
jumlah penduduk kota yang lebih sedikit penduduknya. Formulasi Teori Titik Henti adalah
sebagai berikut.
7
Teori ini digunakan untuk:
Menentukan lokasi suatu unit usaha ekonomi (pasar, SPBU, shopping center)
Sebagai contoh, dua wilayah yang dihubung kan dengan satu jalur jalan tentunya
memiliki kemungkinan hubungan penduduknya jauh lebih kecil dibandingkan dengan dua
wilayah yang memiliki jalur transportasi yang lebih banyak.
8
Untuk menganalisis potensi kekuatan interaksi antarwilayah ditinjau dari struktur jaringan
jalan sebagai prasarana transportasi, K.J. Kansky mengembangkan Teori Grafik dengan
membandingkan jumlah kota atau daerah yang memiliki banyak rute jalan sebagai sarana
W.J. Reilly mengemukakan bahwa kekuatan interaksi dua atau lebih suatu wilayah
dapat diukur dengan memperhatikan jumlah penduduk dari setiap wilayah dan jarak
mutlak di antara kedua tempat tersebut. Secara matematis, Reilly menunjukannya
dengan rumus sebagai berikut :
9
2.4 Contoh Soal & Pembahasan Teori-Teori
Jawaban:
Kita harus membandingkan kekuatan interaksi antara Kota A-B dengan kekuatan interkasi
A-C.
Kekuatan interaksi A-B adalah
I = 3.000 x 2.000
(4) ²
= 375.000
Sedangkan kekuatan interaksi antara A-C adalah
I = 3.000 x 1.000
(2) ²
= 750.000
Perbandingan interaksi A-B dengan A-C adalah 375.000 : 750.000 = 1 : 2
Maka kekuatan interaksi lebih besar terjadi antara kota A dengan Kota C yang jaraknya
lebih besar dibandingkan dengan interaksi kota A dengan kota B, meskipun secara jumlah
penduduk lebih besar.
10
Jawaban:
Dilihat dari keterangan yang ada di atas, maka diperoleh beberapa informasi seperti
berikut:
Menentukan lokasi yang paling tepat untuk mendirikan sekolah (DAB) yaitu:
Sehingga, dapat kita ketahui bahwa lokasi yang paling tepat untuk mendirikan sekolah
ialah DAB = 15 km dari arah Desa A.
11
2.4.4 Teori Potensi Penduduk
BAB III
PENUTUPAN
3.3 Kesimpulan
Hasil analisis menunjukkan beberapa kemungkinan potensi daya dukung yang dapat
mempengaruhi perubahan peningkatan pertumbuhan industri didalam suatu wilayah.
Dimana potensi tersebut, yakni : ketersediaan daya dukung sumber daya manusia, daya
dukung lahan peruntukkan industri, daya dukung aksessibilitas jalan arteri primer, dan
aksessibilitas jalan kolektor primer. Selain itu, kemungkinan terdapat faktor diluar daya
dukung wilayah, seperti faktor kebijakan pemerintah dan faktor dukungan dari lingkungan
sosial masyarakat setempat.
12
DAFTAR PUSAKA
Husnayaini, H. (2020, Oktober 12). Teori Gravitasi Menghitung Besar Interaksi. Daya
Dukung Pertumbuhan Wilayah.
13
14
15