Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH GEOGRAFI

WILAYAH DAN TATA RUANG

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1

- MELANDRIR
- FERDI ALIYANDAR
- TIARA AMANDA
- PUTRI AULIA DWI PASA
- GITA WAHYU RAMADANI
- BAYU AJI PERMANA

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG


SMA NEGERI 1 PESISIR TENGAH
TP. 2022/ 2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Ruang dan wilayah merupakan objek studi yang utama. Seseorang dalam
kehidupannya sehari-hari membutuhkan ruang untuk melakukan kegiatan, seperti
misalnya ruang untuk makan, ruang untuk berjalan, ruang untuk bekerja dan lain-lain.
Pemahaman tentang ruang tidak terbatas pada skala kecil seperti yang dicontohkan
melainkan dapat menjangkau skala yang lebih luas, seperti ruang tempat tinggal,
ruang desa, ruang kota bahkan lebih luas dari itu yaitu ruang permukaan bumi.
Sehingga secara fungsional ruang dapat diartikan sebagai tempat, wilayah, ataupun
wadah yang dapat menampung sesuatu atau bisa juga diartikan wadah seseorang atau
sekelompok orang untuk melakukan kegiatan. Begitu pula dengan wilayah. Wilayah
merupakan kesatuan alam yaitu alam yang serba sama atau homogen atau seragam,
dan kesatuan manusia, yaitu masyarakat serta kebudayaanya yang serba sama yang
mempunyai ciri (kekhususan) yang khas.

B. Rumusan masalah
1. Apa yang didefinisikan sebagai ruang?
2. Bagaiman konsep ruang sebagai wilayah?
3. Apakah pengertian wilayah untuk kebutuhan perencanaan?
4. Apa saja jenis-jenis perwilayahan?

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk memahami apa itu ruang.
2. Untuk mengetahui konsep ruang sebagai wilayah.
3. Untuk memahami definisi wilayah beserta jenis-jenis perwilayahannya.
4. Untuk mengetahui kebaikan beserta keburukan dari masing-masing perwilayahan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Wilayah
Wilayah kadang diartikan bermacam-macam, sesuai dengan penafsiran
masing-masing. Berdasarkan sudut pandang ilmu wilayah,wilayah bisa diartikan satu
pulau, satu wilayah, satu wilayah administrasi ( kecamatan, kelurahan, pripinsi dan
lain-lainnya). Dalam pengertian geografis, wilayah merupakan kesatuan alam yaitu
alam yang serba sama atau homogen atau seragam, dan kesatuan manusia, yaitu
masyarakat serta kebudayaanya yang serba sama yang mempunyai ciri (kekhususan)
yang khas, sehingga wilayah tersebut bisa dibedakan dari wilayah yang lain.
Wilayah dalam bahasa Inggris disebut region. Wilayah merupakan bagian dari
permukaan bumi yang memiliki karakteristik tertentu dan berbeda dengan wilayah
lain. Contohnya, wilayah pantai merupakan bagian dari permukaan bumi yang
letaknya di dekat laut dan wilayah pegunungan merupakan bagian permukaan bumi
yang letaknya di daerah yang tinggi dan bergunung-gunung.
Menurut Taylor : Wilayah adalah bagian dari permukaan bumi yang
teritorialnya dapat dibedakan dengan daerah lainnya melalui karakteristik tertentu.
Sedangkan menurut PP No. 47 Tahun 1997 yang dimaksud dengan wilayah
adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait
padanya yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan administrasi dan aspek
fungsional.

B. Pembagian Wilayah
Sebagaimana yang telah dijelaskan pengertian geografis suatu wilayah
memiliki karakteristik tertentu yang dapat dibedakan dengan wilayah lainnya disebut
region. Region ini dapat di bedakan menjadi dua macam yaitu region formal ( formal
region) dan region fungsional (functional region).
a. Wilayah atau Region Formal/ Uniform Region
Region formal disebut juga region uniform dan bersifat statis, yaitu suatu
wilayah yang di bentuk oleh adanya kesamaan kenampakan termasuk kedalamnya
kenampakan fisik muka bumi, iklim, vegetasi, tanah, bentuk lahan, penggunaan
lahan dsb atau dicirikan berdasarkan adanya keseragaman atau homogenitas serta
memiliki batas yang bersifat statis atau tidak gampang berubah.

Uniform region memiliki 3 kriteria batas yakni :


1. Batas Administrasi, sesuai ketetapan perundang – undangan
2. Batas Fisik, berupa kesamaan topografi
3. Batas Sosial Budaya, wilayah industri tekstil, wilayah sawah basah

Contohnya :
- Wilayah administrasi kota Pekanbaru berdasarkan kriteria batas administrasi
- Wilayah tropis, subtropics berdasarkan kriteria batas fisik
- Wilayah pemukiman kumuh, kawasan elit berdasarkan batas sosial budaya

b. Wilayah atau Region Fungsional/ Nodal Region


Region fungsional disebut juga region nodal. Region fungsional artinya
wilayah yang terdiri dari daerah inti (Nodus) dan daerah pinggiran, yang mana
daerah ini saling ketergantungan. Region ini bersifat dinamis, batas wilayah
dipengaruhi seberapa kuat interaksi antar wilayah atau ditandai oleh adanya akan
dari dan pusat. Pusat tersebut disebut sebagai node. Sejauh mana node dapat
menarik arah sekitarnya sehingga tercipta interaksi maksimal, sejauh itulah batas
region nodal. Contoh Jabodetabek, Jakarta sebagai nodus, daerah sekelilingnya
sebagai penyangga.
STRUKTUR NODAL REGION

Eksternal Area/ Batas terluar pengaruh


nodus
Range adalah jarak terjauh wilayah yang masih
dipengaruhi nodus
Nodus/ pusat tarikan

Threshold adalah ambang batas dari pengaruh nodus

Internal Area/ Penyangga

Perwilayahan adalah proses pengelompokkan wilayah berdasarkan ciri


kesamaan atas dasar fisik dan sosial. Regionalisasi selalu didasarkan pada kriteria dan
kepentingan tertentu, misalnya, pada pembagian region permukaan bumi berdasarkan
iklim maka kriteria yang digunakan adalah unsur cuaca, seperti temperatur, curah
hujan, penguapan, kelembapan, dan angin.
Perwilayahan dibagi menjadi dua :
1. Perwilayahan secara formal Tujuan perwilayahan formal adalah untuk mengetahui
wilayah mana yang homogen atau seragam. Teknik yang bisa digunakan
pendelineasian wilayah formal adalah metode nilai bobot indeks. Metode ini
digunakan untuk mendelineasi wilayah berdasarkan lebih dari satu kriteria.
2. Perwilayah secara fungsional Pembatas suatu wilayah secara fungsional
menyangkut pengelompokan beberapa unit wilayah yang memiliki tingkat
kepentingan hubungan. Dengan demikian wilayah fungsional lebih menekankan
pada arus hubungan dengan titik pusat. Pendekatan untuk perwilayah fungsional
dilakukan dengan analisis aliran barang atau orang. Pada analisis ini wilayah
fungsional berdasar pada arah dan intensitas aliran barang atau orang antara titik
pusat dan wilayah sekitarnya. Pada umumnya aliran lebih intensif untuk 2
wilayah yang jauh dari pusat. Luas daerah pengaruh pusat adalah sampai pada
tempat arus aliran. Aliran itu bisa dalam beberapa bentuk, dalam bidang ekonomi
bisa berupa barang, penumpang atau jalan. Dalam bidang sosial seperti arus siswa
atau pasien di rumah sakit. Bidang politik terutama arus belanja negara. Bidang
informasi seperti surat telegram, surat kabar, telepon dan lain-lain. Variasi dari
analisis aliran barang atau orang adalah teori grafik. Pendekatan ini masih
sederhana tapi merupakan cara yang lebih berstruktur dan sistematis untuk
identifikasi wilayah fungsional atau wilayah modal.
Regional (perwilayahan) didalam geografi adalah suatu upaya
mengelompokan atau mengklasifikasi unsur-unsur yang sama. Menyusun dan
mengelompokan serangkaian lokasi yang mempunyai sifat-sifat yang sama
menurut kriteria tertentu. Sehingga informasi dapat dipeoleh secara efisien dan
ekonomis.

Secara garis besar, penggolongan Wilayah terbagi atas :


1. Natural Region, berdasarkan ketampakan alami seperti wilayah pertanian dan
kehutanan
2. Single Feature Region, berdasarkan pada satu ketampakan, seperti berdasarkan
wilayah iklim, flora atau fauna saja
3. Generic Region, didasarkan jenis atau tema tertentu. Misal di wilayah hutan
hujan tropis di tonjolkan hanyalah flora tertentu seperti anggrek
4. Specific Region, dicirikan kondisi grafis yang khas dalam hubungannya dengan
letak, adat istiadat, dan kependudukan secara umum. Misal Asia Tenggara
5. Factor Analysis Region, berdasarkan perhitungan analisis statistik dan biasanya
untuk hal yang bersifat produktif. Seperti penentuan wilayah untuk tanaman
jagung dan kentang

Adapun Manfaat dari Perwilayahan adalah :


1. Mengurutkan dan menyederhakan informasi mengenai keanekaragaman fenomena
di permukaan bumi
2. Meratakan pembangunan disetiap wilayah
3. Memudahkan koordinasi berbagai program pada tiap daerah
4. Memantau perubahan – perubahan yang terjadi baik gejala alam maupun manusia
C. Pembangunan dan Pengembangan Wilayah
Pembangunan adalah upaya sadar manusia untuk memanfaatkan lingkungan
dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya, harapannya kehidupan dan
kesejahteraan manusia dapat meningkat.
Kemudian Emil Salim (1987), menyebut Pembangunan Wilayah adalah
proses yang merupakan kelanjutan dari program pembangunan yang diharapkan akan
dapat menghasilkan perubahan-perubahan sebagai konsekuensinya (baik perubahan
positif maupun negative). Indonesia sendiri membagi Pusat Pembangunan Wilayah
Utama menjadi 4 bagian, dimana masing-masing pusat pengembangan memiliki kota
utamanya: Medan, Jakarta, Surabaya dan Makasar.
Pengembangan wilayah merupakan cara untuk mencapai keberhasilan
pelaksanaan pembangunan wilayah. Merunut Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2018,
maka pengembangan wilayah akan ditujukan pada pertumbuhan dan pemerataan
pembangunan. Sehingga lahirlah kawasan-kawasan strategis pengembangan yang
menjadi pendorong pertumbuhan utama (main prime mover). Yakni :.
1. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),
2. Kawasan Industri,
3. Kawasan Perkotaan (megapolitan dan metropolitan),
4. Kawasan Pariwisata
5. serta Kawasan yang berbasis pertanian dan potensi wilayah seperti agropolitan
dan minapolitan.

Perbedaan Pembangunan wilayah dan Pengembangan wilayah adalah :


 Pembangunan wilayah lebih kepada pembangunan faktor fisik dan sosial
ekonomi guna meningkatkan kualitas hidup dan dengan memperhatikan faktor
keruangan di suatu wilayah
 Pengembangan wilayah membagi wilayah menjadi wilayah-wilayah
pengembangan berdasarkan rencana tata ruang dan potensi wilayah
 Pengembangan wilayah merupakan cara untuk mencapai keberhasilan
pelaksanaan pembangunan
D. Tata Ruang
Ruang adalah tempat yang memberikan kita hidup karena di dalamnya
terdapat unsur-unsur yang diperlukan untuk kehidupan. Karena itu, menurut istilah
geografi umum yang dimaksud dengan ruang (space) adalah seluruh permukaan bumi
yang merupakan lapisan biosfera tempat hidup tumbuhan, binatang, dan manusia
(Jayadinata, 1992). Sedangkan menurut istilah geografi regional bahwa ruang adalah
suatu wilayah yang mempunyai batasan geografi, yaitu batas menurut keadaan fisik,
sosial, atau pemerintahan yang terjadi dari sebagian permukaan bumi dan lapisan
tanah dibawahnya, serta lapisan udara di atasnya. Menurut Sumaatmadja, mengatakan
bahwa wujud ruang dipermukaan bumi berbentuk tiga dimensi, bentangannya berupa
daratan dan perairan, sedangkan kearah vertikal berupa lapisan udara, dalam ruang ini
berlokasi benda hidup dan benda mati serta gejala-gejala yang satu sama lainnya
beriteraksi.
Menurut Undang-undang No. 26 Tahun 2004 tentang Penataan Ruang, ruang
adalah wadah yang meliputi ruang daratan, ruang lautan, dan ruang udara termasuk
ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk
lainnya hidup dan melakukan kegiatan serta memelihara kelangsungan hidupnya.
Jadi, berdasarkan definisi tersebut maka ruang adalah wadah yang meliputi ruang
daratan, lautan, dan udara yang merupakan seluruh permukaan bumi yang menjadi
tempat manusia, hewan dan tumbuhan untuk melakukan kegiatan serta memelihara
kelangsungan hidupnya.
Ruang terbentuk dari penempatan sesuatu di alam sehingga merubah pandangan
(persepsi) dan pengalaman (experience) seseorang terhadap ruang di alam (the space
of nature). Ketika manusia melakukan kegiatan atau meletakkan sesuatu di tengah
ruang alam tersebut, maka terbentuklah ruang-ruang yang membatasi ruang kosong di
alam dengan ruang buatan manusia. Sehingga dapat dikatakan ruang memiliki fungsi
tertentu sebagai wadah kegiatan manusia
Pusat Pertumbuhan dan Tata Ruang
• Pusat pertumbuhan (Growth Poles) adalah suatu wilayah yang pertumbuhan
pembangunannya sangat pesat jika dibandingkan dengan wilayah lainnya
sehingga dapat dijadikan sebagai pusat pembangunan
• Pusat pertumbuhan dapat memicu kawasan di sekitarnya turut terpengaruh
untuk maju.

Beberapa contoh kawasan yang merupakan pusat pertumbuhan, antara lain kota
Jakarta – Bogor – Tangerang – Bekasi atau Jabotabek, pusat industri Batam, segitiga
pertumbuhan Singapura – Johor – Riau atau segitiga SIJORI, dan sebagainya

Faktor-faktor yang menentukan pusat pertumbuhan :


1. Sumber Daya Alam
2. Sumber Daya Manusia
3. Kondisi Fisiografi/Lokasi
4. Fasilitas Penunjang

Ciri-ciri pusat pertumbuhan :


1. Adanya hubungan intern dari berbagai macam kegiatan, hubungan
internal sangat menentukan dinamika sebuah kota
2. Adanya unsur pengganda (multiplier effect), keberadaan sektor-sektor
yang saling terkait dan saling mendukung akan menciptakan efek pengganda
3. Adanya konsentrasi geografis, konsentrasi geografis dari berbagai sektor
atau fasilitas, selain bisa menciptakan efisiensi di antara sektor-sektor yang
saling membutuhkan, juga meningkatkan daya tarik (attraciveness) dari kota
tersebut
4. Bersifat mendorong pertumbuhan daerah belakangnya, sepanjang
terdapat hubungan yang harmonis di antara kota sebagai pusat pertumbuhan
dengan kota belakangnya
Menurut UU No. 26 Tahun 2007, penataan ruang adalah suatu sistem proses
perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.
a. rencana penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau;
b. rencana penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka nonhijau; dan
c. rencana penyediaan dan pemanfaatan prasarana dan sarana jaringan pejalan
kaki, angkutan umum, kegiatan sektor informal, dan ruang evakuasi bencana,
yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi wilayah kota sebagai pusat
pelayanan sosial ekonomi dan pusat pertumbuhan wilayah.

Permasalahan Penataan Ruang


 Terjadinya konflik kepentingan antar sektor
 Terjadinya ketidakselarasan dalam pemanfaatan ruang
 Terjadinya penyimpangan pemanfaatan ruang
 Rendahnya partisipasi masyarakat dalam penataan ruang

Dari permasalahan penataan ruang tersebut diatas, akan menimbulkan dampak antara
lain :
- Kerusakan lingkungan
- Ketimpangan wilayah
- Kesenjangan sosial ekonomi
- Konversi lahan
BAB III
KESIMPULAN

Ruang adalah wadah yang meliputi ruang daratan, lautan, dan udara yang
merupakan seluruh permukaan bumi yang menjadi tempat manusia, hewan dan
tumbuhan untuk melakukan kegiatan serta memelihara kelangsungan hidupnya.
Sedangkan tempat lebih merujuk kepada suatu wilayah di mana orang hidup berada.
Wilayah adalah bagian atau daerah di permukaan bumi yang dibatasi oleh
kenampakan tertentu yang bersifat khas yang membedakan dari daerah lain, misalnya
wilayah hutan berbeda dengan wilayah pertanian, wilayah kota berbeda dengan
wilayah perdesaan.
Regional (perwilayahan) didalam geografi adalah suatu upaya
mengelompokan atau mengklasifikasi unsur-unsur yang sama. Menyusun dan
mengelompokan serangkaian lokasi yang mempunyai sifat-sifat yang sama menurut
kriteria tertentu. Sehinnga informasi dapat dipeoleh secara efisien dan ekonomis.
Masing-masing cara perwilayahan/regionalisasi mempunyai kelebihan dan
kekurangan sendiri-sendiri. Cara perwilayahan mana yang paling cocok diterapkan
tergantung pada tujuan studi/perencanaan yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai