Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT karna rida dan hidayahnya kami dari kelompok VI geografi
yang berjudul “dapat melesaikan makalah kami. Salawat dan salam kita hadiahkan ke ruh
nabi besar nabi MUHAMMAD SAW yang safat nya kita harapkan di hari kemudian.

Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan pengalamankita
bersama, untuk kedepanya agar kami dapat menambah dan memperbaiki kesalahan. Maaf
apa bila ada keasalahan Karena kami sama-sama dalam tahap belajar. Olehkarna itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari semua untuk membangun kami ke depanya

Kandis, 09 Februari 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………….. .….......................................………1

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………........................................……….. 2

BAB I

1.1 PLATAR BELAKANG ……………………………………………………………….....................................…..3

1.2 RUMUSAN MASALAH ……………………………………………………... ……... .................................…3

1.3 TUJUAN MAKALAH …………………………………………………………………..................................... 3

BAB II

1. POTENSI DAN PERSEBARAN SUMBER DAYA UNTUK PENYEDIAAN BAHAN INDUSTRI…...5

2. POTENSI DAN PERSEBARAN SUMBER DAYA UNTUK PENYEDIAAN ENERGI BARU DAN

TERBARUKAN................................................................................................................... 7

3. PENGELOLAAN DAN PENYEDIAAN SUMBERDAYA INDONESIA……………..........................12

4. KESIMPULAN………………………………………………………………………….......................................13

5. SARAN……………………………………………………………………………......................................……...13

6. DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………....................................……….14
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam oleh sebab itu negara indonesia
di derebutkan sejak dahulu kala. Tapi sadarkah anda semakin banyaknya sumber daya ng di
keruk akan berdampak buruk bagi keseimbangan ekosistem. Rusaknay ekosistem
disebkanoleh faktor manusia yang mengeksploitasi besar besaran sumber daya alam
akibanya yang seharusnya wilayah itu asri berubah menjadi arela pertanian, pertambanagn,
pariwisata dan banyak lagi.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu bahan idusty?

2. Mengapa diperlukanya pengolaan bahan industry?

1.3 TUJUAN

1. Untuk bahan acuan pentingnya menjaga lingkungan.

2. Untuk mengetahui apa itu bahan industri

3. Untuk mengetahui cara penggunan sumberdaya energi

4. Untuk tugas geografi


BAB II

PEMBAHASAN

A. POTENSI DAN PERSEBARAN SUMBER DAYA UNTUK PENYEDIAAN BAHAN INDUSTRI

Indonesia adalah sebuah kepulauan Negara di Asia Tenggara yang memiliki 17.504 pulau
besar dan kecil, sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni, yang menyebar di sekitar
khatulistiwa, dan memiliki iklim tropis. Indonesia berada pada zona cincin api yaitu daerah
patahan yang rawan gempa. Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia.
Indonesia memiliki posisi geografis yang sangat unik dan strategis.

Banyak dan luasnya pulau menuntut suatu bentuk perencanaan dan strategi pembangunan
yang cocok dengan keadaan geografis Indonesia. Indonesia merupakan Negara yang kaya
akan bahan tambang yang merupakan salah satu bahan industri. Salah satu jenis
tambang di indonesia yankni, minyak bumi pernah menjadikan Negara Indonesia
memperoleh dana yang sangat besar, sehingga pada saat itu target pertumbuhan ekonomi
kita berani di tetapkan sebesar 7,5 %(masa repelita II). Meskipun minyak bumi tidak lagi
menjadi primadona dan andalan komoditi ekspor Indonesia, namun Indonesia masih banyak
memiliki hasil tambang yang dapat menggantikan peran minyak bumi sebagai salah satu
sumber devisa negara.

Secara geografis indonesia terletak antara 6 LU – 11 LS dan 95 BT – 141 BT, antara samudra
Hindia dan Pasifik, antara benua Asia dan benua Australia dan pada pertemuan dua
rangkaian pegunungan, yaitu Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik. Letak strategis
geografis terlihat pada posisi silang Indonesia yang menguasai perdagangan, lalu lintas laut,
darat, dan udara serta daya tarik kepariwisataan. Letak geografis Indonesia memengaruhi
kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia :

a. Industri Pertanian

Pertanian merupakan usaha pengolahan tanah untuk pembudidayaan tanaman pangan.


Dengan adanya dua musim di Indonesia, rata-rata masyarakat Indonesia bermata
pencaharian sebagai petani yang menanam padi atau berladang.

b. Industri Perkebunan

Orang Indonesia juga banyak yang hidup dari perkebunan. Beberapa jenis tanaman yang
diperlukan dalam industry juga biasanya ditanam di perkebunan, nisalnya kapas, kelapa
sawit, tembakau, dan sebagainya.
c. Industri Perternakan

Indonesia memiliki potensi untuk pengembangan perternakan karena tanaman tumbuh


subur. Sedangjan manfaat dari perternakan yaitu dapat simanfaatkan tenaganya, daging,
kulit, susu, dan kotorannya untuk pupuk pertanian serta membuka lapangan kerja peternak
untuk masyarakat sekitarnya. Sayang sekali peternakan Indonesia belum terolah dengan
baik.

d.industri perikanan

Negara kita kaya akan potensi perikanan. Potensi perikanan laut Indonesia sangat besar,
karena hamper 60% wilayah Indonesia merupakan perairan laut. Jenis ikan yang dihasilkan
antara lain tongkol, cucut dan tuna.

Selain memiliki laut yang luas dan garis pantai yang panjang, Indonesia juga memiliki
sumber air darat yang melimpah. Semua potensi tersebut dapat digunakanuntuk
mendukung sector perikanan.

e Industri Kehutanan

Lebih dari 50% kawasan darat di Indonesia adalah hutan. Hutan merupakan kawasan yang
ditumbuhi beragam jenis pohon. Di kawasan hutan, biasanya tinggal beberapa jenis
binatang yang menggantungkan kehidupannya pada hasil-hasil hutan. Sebagai Negara yang
berada di lintang khatulistiwa, Indonesia memiliki banyak hutan karena curah hujan yang
tinggi. Contoh : kerajinan batik, penbuatan anyam-anyaman, dan penggergajian kayu

f.Industri Pertambangan

Jika dicermati lebih dalam, banyak industry didirikan berdasarkan pertimbangan atau factor
yang bertujuan untuk memperkecil biaya produksi. Sebut saja industry yang berorientasi
pada bahan mentah ( Raw Material Oriented Industry ), industri ini berdiri dengan
mendekati lokasi terdapatnya bahan mentah yang melimpah. Dengan mendekati bahan
mentah, biaya produksinya bisa lebih hemat. Banyak factor yang perlu dipertimbangkan
dalam membangun industry di suatu lokasi. Beberapa ahli mengungkapan beberapa factor
yang dipertimbangkan dalam penentuan lokasi industri. Salah satunya adalah robinson.

Bahan mentah merupakan faktor utama dalam mendirikan industri. Dengan memperhatikan
peta persebaran industri kebanyakan industri dekat dengan bahan mentah atau bahan
bakunya. Sebagai contoh industri minyak Pangkalan Brandan di Sumatra Utara yang
jaraknya dekat dengan pertambangan minyak bumi. Lokasi kilang minyak bumi ini sangat
tepat, karena wilayah sekitarnya terdapat potensi minyak bumi. Tepatnya pada cekungan
sedimen tersier di wilayah Sumatra bagian utara. Wilayah ini meliputi Lhok Sukon dan
Peureulak di Provinsi Nanggroe aceh Darussalam, serta Telaga Said, Tangai, Tanjung Miring
Barat, Sukaraja, Mambang Sebasa, Securai, Seruwai, Pakam, Rantau, dan Siantar di Provinvi
Sumatra Utara.
Jika industri minyak jauh dari tambang minyak. Imdustri ini akan memerlukan
pengangkutan minyak mentah yang mahal dan sering berisiko. Risiko tersebut antara lain
berupa tumpahan minyak pada waktu pengangkutan. Apabila pengangkutan tersebut
melalui jalur laut, tumpahan akan mencemari laut.

Ketersediaan bahan mentah maupun bahan baku yang terbatas sering disiasati oleh para
pelaku industri dengan menjadi mitra usaha. Kerja sama terjalin antara para pedagang
penyedia bahan baku ( pemasok ) dengan pelaku industri. Kerjasama ini sangat bermanfaat,
setidaknya menghemat biaya produksi, karena pembelian dalam skala besar (grosir)
umumnya disertai potongan harga ( discount ). Kemitraan dapat juga menjadi pertimbangan
dalam penentuan lokasi industri. (Rubiyanto, 2013)

B. Potensi dan persebaran sumber daya untuk penyediaan energi baru dan terbarukan

sosial ekonomi masyarakat di Indonesia. Semakin makmur seseorang mengindikasikan


semakin besar pula konsumsi energi listrik yang digunakan oleh yang bersangkutan. Namun,
ketika indikator kemakmuran tersebut bertumpu pada pertumbuhan perekonomian Energi
listrik sudah merupakan kebutuhan primer masyarakat modern Indonesia saat ini. Keadaan
ini ditandai dengan ketergantungan masyarakat pada energi listrik dalam melakukan
aktivitas kehidupan sehari-hari, baik di rumah, di kantor, di hotel dan pada proses industri
yang kesemuanya sangat kehidupan yang kian bertambah pesat sedangkan dalam waktu
yang bersamaan kondisi tersebut tidak dibarengi dengan penyediaan pasokan energi secara
optimal, maka Indonesia harus siap dihadapkan pada kondisi krisis energi listrik.

1.Energi Surya

Energi surya setengah membusuk; oleh sebab itu, kandungan bahan organiknya tinggi.
Tanah yang terutama terbentuk di lahan-lahan basah adalah energi yang berupa sinar dan
panas dari matahari. Energi ini dapat dimanfaatkan dengan menggunakan serangkaian
teknologi seperti pemanas surya, fotovoltaik surya, listrik panas surya, arsitektur surya,
dan fotosintesis buatan.

2.Lahan Gambut

Gambut adalah jenis tanah yang terbentuk dari akumulasi sisa-sisa tumbuhan yang
setengah membusuk; oleh sebab itu, kandungan bahan organiknya tinggi[1]. Tanah yang
terutama terbentuk di lahan-lahan basah ini disebut dalam bahasa Inggris sebagai peat; dan
lahan-lahan bergambut di berbagai belahan dunia dikenal dengan aneka nama
seperti bog, moor, muskeg, pocosin, mire, dan lain-lain. Istilah gambut sendiri diserap dari
bahasa daerah Banjar.

Sebagai bahan organik, gambut dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Volume gambut
di seluruh dunia diperkirakan sejumlah 4 trilyun m³, yang menutupi wilayah sebesar kurang-
lebih 3 juta km² atau sekitar 2% luas daratan di dunia, dan mengandung potensi energi kira-
kira 8 miliar terajoule

3.Bahan Bakar Bio Cair

Bahan bakar bersifat cair yaitu bahan bakar yang strukturnya tak rapat, bila dibandingkan
dengan bahan bakar bersifat padat molekulnya bisa bergerak bebas. Bensin atuu gasolin,
premium, minyak tanah, ataupun minyak solar yang merupakan salah satu contoh bahan
bakar yang berbentuk cair. jenis Bahan bakar cair yang umum digunakan dalam industri
seperti halnya jual solar industri, transportasi ataupun rumah tangga yaitu fraksi minyak
bumi. Minyak bumi merupakan kombinasi bermacam hidrokarbon yang termasuk juga
dalam grup senyawa : parafin, naphtena, olefin aromatik. Grup senyawa ini tidak sama dari
yang lain dalam kandungan hidrogennya. Minyak mentah, bila disuling bakal

4.Energi Gelombang Laut

Gelombang laut sering digunakan di beberapa negara maju sebagai media untuk
menghasilkan listrik untuk pembangkit listrik energi laut. Ada yang memanfaatkan
gelombang laut dengan turbin ataupun dengan menggunakan teknologi elektromagnetik.
Bahkan ada pula yang memanfaatkannya dengan teknologi kimiawi. Semua dilakukan untuk
mengeksplorasi energi gelombang menjadi energi laut. Energi gelombang lebih banyak
memanfaatkan tingginya gelombang. Naik turunnya gelombang laut secara kontinu
menyebabkan alat pengubah gelombang laut menjadi listrik bisa mendapatkan gerakan
sehingga menghasilkan listrik.

Gelombang tercipta terutama akibat hembusan angin di permukaan laut yang turut
dipengaruhi oleh kedalaman lautnya. Selama ada perbedaan suhu udara di suatu daerah
dengan dengan daerah lainnya akan menimbulkan angin yang membentuk gelombang jika
melewati laut dan setiap lokasi kekuataannya bervariasi. Daerah samudera Indonesia
sepanjang pantai selatan Jawa sampai Nusa Tenggara adalah lokasi yang memiliki potensi
energi gelombang cukup besar berkisar antara 10-20 kW per meter gelombang. Beberapa
penelitian menyimpulkan bahwa energi gelombang di beberapa penelitian menyimpulkan
bahwa energi gelombang di beberapa titik di Indonesia bisa mencapai 70 kW per meter di
beberapa lokasi. Pantai barat pulau Sumatera bagian selatan dan pantai selatan pulau Jawa
bagian barat berpotensi memiliki energi gelombang laut sekitar 40 kW per meter.
Karakteristik energi gelombang sangat sesuai untuk memenuhi kebutuhan energi kota-kota
pelabuhan dan pulau-pulau terpencil di Indonesia.

Pengembangan teknologi pemanfaatan energi gelombang di Indonesia saat ini masih belum
optimal namun cukup menjanjikan. Kegiatan pengembangan dan penelitian teknologi
pemanfaatan energi gelombang masih terus dilakukan oleh kalangan peneliti dan akademisi.
Meskipun penelitian untuk mendapatkan teknologi yang optimal dalam mengkonversi
energi gelombang laut masih terus dilakukan, saat ini ada beberapa alternatif teknologi yang
dapat dipilih. Alternatif teknologi yang diprediksikan tepat dikembangkan di pesisir pantai
selatan pulau Jawa adalah Teknologi Tapered Channel (Tapchan). Balai Pengkajian Dinamika
Pantai (BPDP), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BBPT) Yogyakarta melalui riset
sejak tahun 2003 telah mampu mengembangkan pemanfaatan energi gelombang laut
sebagai sumber alternatif energi listrik, dengan menggunakan teknologi OWCS, BPDP-BPPT
telah membangun prototipe di pantai Parangracuk, Baron, Gunung Kidul, DIY dan berhasil
memperoleh potensi daya sebesar 522 watt.

5.Energi Pasang Surut Laut

Energi pasang surut di wilayah Indonesia terdapat pada banyak pulau. Cukup banyak selat
sempit yang membatasinya maupun teluk yang dimiliki masing-masing pulau. Hal ini
memungkinkan untuk memanfaatkan energi pasang surut. Saat laut pasang dan surut aliran
airnya dapat menggerakan turbin untuk membangkitkan listrik.Arus laut Indonesia
sangatlah deras, terutama di Indonesia bagian timur karena banyaknya pulau-pulau kecil.
Arus terjadi karena adanya gaya gravitasi bulan dan sebagian kecil matahari. Berbagai
macam desain turbin arus sudah dibuat oleh berbagai pihak untuk mengkonversi arus laut
menjadi energi yang siap untuk dipergunakan.

6.Energi Angin Laut

Angin laut selain bisa menggerakkan gelombang juga bisa digunakan untuk menggerakkan
turbin untuk dihasilkan listrik. Sudah banyak digunakan oleh negara-negara lain dalam
memanfaatkan angin laut untuk diubah menjadi energi listrik. Indonesia sangat mungkin
menggunakan energi angin ini. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa apabila Pulau Jawa
dikelilingi pembangkit listrik tenaga angin, maka mungkin tidak perlu lagi menggunakan
pembangkit listrik berbasis minyak bumi maupun batu bara yang ketersediaannya semakin
menipis.

7.Biomassa

Biomassa adalah jenis energi terbarukan yang mengacu pada bahan biologis yang berasal
dari organisme yang hidup atau belum lama mati. Sumber biomassa antara lain bahan bakar
kayu, limbah dan alkohol. Pembangkit listrik biomassa di Indonesia seperti PLTBM Pulubala
di Gorontalo yang memanfaatkan tongkol jagung

8.Panas Bumi

Energi panas bumi atau geothermal adalah sumber energi terbarukan berupa energi
thermal (panas) yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi. Energi panas bumi diyakini
cukup ekonomis, berlimpah, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Namun pemanfaatannya
masih terkendala pada teknologi eksploitasi yang hanya dapat menjangkau di sekitar
lempeng tektonik. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang dimiliki Indonesia
antara lain: PLTP Sibayak di Sumatera Utara, PLTP Salak (Jawa Barat), PLTP Dieng (Jawa
Tengah), dan PLTP Lahendong (Sulawesi Utara).

9. Air

Energi air adalah salah satu alternatif bahan bakar fosil yang paling umum. Sumber energi ini
didapatkan dengan memanfaatkan energi potensial dan energi kinetik yang dimiliki air. Sat
ini, sekitar 20% konsumsi listrik dunia dipenuhi dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Di
Indonesia saja terdapat puluhan PLTA, seperti : PLTA Singkarak (Sumatera Barat), PLTA
Gajah Mungkur (Jawa Tengah), PLTA Karangkates (Jawa Timur), PLTA Riam Kanan
(Kalimantan Selatan), dan PLTA Larona (Sulawesi Selatan).

10.Gas

Sama halnya dengan minyak mentah gas juga terdapat di bawah kerak bumi dan untuk
mendapatkannya harus dibor dan dipompa keluar. Metana dan etana merupakan jenis gas
paling umum yang seringkali diperoleh dari proses ini.

C. PENGELOLAAN DAN PENYEDIAAN SUMBERDAYA DI INDONESIA

Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah potensi sumber daya yang terkandung
dalam bumi (tanah), air, dan dirgantara yang dapat didayagunakan untuk memenuhi
kebutuhan dan kepentingan manusia. SDA dibagi menjadi dua yaitu SDA yang dapat
diperbaharui dan SDA yang tidak dapat diperbaharui

SDA yang dapat diperbaharui ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali
keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, udara,
tanah, hewan dan tumbuhan meliputi air, tanah, tumbuhan dan hewan

1.Pengelolaan Sumberdaya Dalam Penyediyaan Bahan Pangan Di INDONESIA

Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya
merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin di dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai komponen dasar untuk mewujudkan
sumber daya manusia yang berkualitas. Berdasarkan Undang-Undang tentang Pangan yang
telah disahkan melalui sidang pleno Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia pada
tanggal 18 Oktober 2012, pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati
produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, dan peternakan, baik yang diolah
maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi
manusia, termasuk bahan tambahan Pangan, bahan baku Pangan, dan bahan lainnya yang
digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan pembuatan makanan dan minuman.
2.Pengelolaan Sumberdaya Dalam Penyediyaan Bahan Industri

Terdapat beberapa sumber daya yang perlu di kelola dengan penyediyaan bahan
industry,yaitu modal,sumberdaya manusia,teknologi,transportasi,dan energi.

3.Pengelolaan Sumber Daya Dalam Penyediyaan Energi Baru Dan Terbarukan

Pengunaan energi baru dan terbarukan belum umum di gunakan di Indonesia,keceali tenaga
pembangkit,mikrohidro yang saat ini sudah banyak di bangun oleh kementrian ESDM untuk
menghasilkan tenaga listrik. Namun untuk energy baru dan terbarukan lainnya seperti
tenaga surya,tenaga panas bumi,tenaga gelombang,tenaga angin,tenaga pasang
surut,biomassa dan sebagian besar belum di kembangkan secara besar besaran.

Ada 3 pokok yang perlu di kelola dalam mengembangkan energi baru dan terbarukan yaitu,
modal,ternologi,dan sumberdaya manusia .
BAB III

PENUTUPAN

1. Kesimpulan

Kesimpulan dari materi kami kali ini adalah marilah kita mengolah SDA kita ini sebaik
mungkin dengan cara yang baik serta berwawasan lingkungan agar menjadikan nya sebagai
berkah.

2. SARAN

Kepada seluruh warga negara Indonesia marilah mengolah SDA yang ada di negara kita
trcinta ini dan olahla SDAini dengan sebaik mungkin.

DAFTAR PUSTAKA

BUKU GEOGRAFI EDISI REFISI 2016

Penulis: pabundu,amin,ending puji rahayu

Penerbit: BUMI AKSARA

https://imamyahdihrp.blogspot.com/2018/11/makalah-potensi-dan-persebaran-sumber.htm

Anda mungkin juga menyukai