Anda di halaman 1dari 11

POTENSI DAN PERSEBARAN SUMBER DAYA

Disusun Oleh :

Kelompok 6

Kelas XI IPS 3

Rohmat Setiabudi (28)

Siti Alfiannisa (31)

Yitnah Nihayatal (34)

Zaskia Oriza Satifa (35)

Zola Agustin (36)

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT karena ridha dan hidayahnya kami dari kelompok 6 geografi
yang berjudul “Potensi dan Persebaran Sumber Daya" dapat menyelesaikan makalah kami.
Shalawat dan salam kita hadiahkan ke ruh nabi besar nabi MUHAMMAD SAW yang safaat nya
kita harapkan di hari kemudian.

Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman kita
bersama, untuk kedepanya agar kami dapat menambah dan memperbaiki kesalahan. Maaf
apabila ada keasalahan karena kami sama sama dalam tahap belajar. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari semua untuk membangun kami ke depannya

Jakarta September 2022

Kelompok 6

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………....…………........................1

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………...............................2

BAB I

1.1 LATAR BELAKANG .…………………………………………………………………........................3

1.2 RUMUSAN MASALAH ……………………………………………………....…….....................…3

1.3 TUJUAN MAKALAH ………………………………………………………………….......................3

BAB II

1. POTENSI DAN PERSEBARAN SUMBER DAYA UNTUK PENYEDIAAN BAHAN


INDUSTRI………...................................................................................…...................3

2. POTENSI DAN PERSEBARAN SUMBER DAYA UNTUK PENYEDIAAN ENERGI BARU DAN
TERBARUKAN…………………………………………………………….....................................6

3. PENGELOLAAN DAN PENYEDIAAN SUMBERDAYA INDONESIA……………..9

KESIMPULAN………………………………………………………………………….................................10

SARAN………………………………………………………………………………….....................................10

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..............................11

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam oleh sebab itu negara indonesia di
derebutkan sejak dahulu kala. Tapi sadarkah anda semakin banyaknya sumber daya yang di
keruk akan berdampak buruk bagi keseimbangan ekosistem. Rusaknya ekosistem disebabkan
oleh faktor manusia yang mengeksploitasi besar besaran sumber daya alam. Akibatnya yang
seharusnya wilayah itu asri berubah menjadi pertambangan, pariwisata dan banyak lagi.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu bahan industri?

2. Mengapa diperlukanya pengolaan bahan industry?

1.3 TUJUAN

1. Untuk bahan acuan pentingnya menjaga lingkungan.

2. Untuk mengetahui apa itu bahan industri

3. Untuk mengetahui cara penggunan sumberdaya energi

4. Untuk tugas geografi

BAB II

PEMBAHASAN

A. POTENSI DAN PERSEBARAN SUMBER DAYA UNTUK PENYEDIAAN BAHAN INDUSTRI

Indonesia adalah sebuah kepulauan Negara di Asia Tenggara yang memiliki 17.504 pulau besar
dan kecil, sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni, yang menyebar di sekitar khatulistiwa,
dan memiliki iklim tropis. Indonesia berada pada zona cincin api yaitu daerah patahan yang
rawan gempa. Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia. Indonesia memiliki
posisi geografis yang sangat unik dan strategis.
Banyak dan luasnya pulau menuntut suatu bentuk perencanaan dan strategi pembangunan
yang cocok dengan keadaan geografis Indonesia. Indonesia merupakan Negara yang kaya akan
bahan tambang yang merupakan salah satu bahan industri. Salah satu jenis tambang di
indonesia yankni, minyak bumi pernah menjadikan Negara Indonesia memperoleh dana yang
sangat besar, sehingga pada saat itu target pertumbuhan ekonomi kita berani di tetapkan
sebesar 7,5 %(masa repelita II). Meskipun minyak bumi tidak lagi menjadi primadona dan
andalan komoditi ekspor Indonesia, namun Indonesia masih banyak memiliki hasil tambang
yang dapat menggantikan peran minyak bumi sebagai salah satu sumber devisa negara.

Secara geografis indonesia terletak antara 6 LU – 11 LS dan 95 BT – 141 BT, antara samudra
Hindia dan Pasifik, antara benua Asia dan benua Australia dan pada pertemuan dua rangkaian
pegunungan, yaitu Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik. Letak strategis geografis terlihat
pada posisi silang Indonesia yang menguasai perdagangan, lalu lintas laut, darat, dan udara
serta daya tarik kepariwisataan. Letak geografis Indonesia memengaruhi kegiatan ekonomi
masyarakat Indonesia :

a. Industri Pertanian

Pertanian merupakan usaha pengolahan tanah untuk pembudidayaan tanaman pangan.


Dengan adanya dua musim di Indonesia, rata-rata masyarakat Indonesia bermata pencaharian
sebagai petani yang menanam padi atau berladang.

b. Industri Perkebunan

Orang Indonesia juga banyak yang hidup dari perkebunan. Beberapa jenis tanaman yang
diperlukan dalam industry juga biasanya ditanam di perkebunan, nisalnya kapas, kelapa sawit,
tembakau, dan sebagainya.

c. Industri Perternakan

Indonesia memiliki potensi untuk pengembangan perternakan karena tanaman tumbuh subur.
Sedangjan manfaat dari perternakan yaitu dapat simanfaatkan tenaganya, daging, kulit, susu,
dan kotorannya untuk pupuk pertanian serta membuka lapangan kerja peternak untuk
masyarakat sekitarnya. Sayang sekali peternakan Indonesia belum terolah dengan baik.

d.industri perikanan

Negara kita kaya akan potensi perikanan. Potensi perikanan laut Indonesia sangat besar, karena
hamper 60% wilayah Indonesia merupakan perairan laut. Jenis ikan yang dihasilkan antara lain
tongkol, cucut dan tuna.
Selain memiliki laut yang luas dan garis pantai yang panjang, Indonesia juga memiliki sumber air
darat yang melimpah. Semua potensi tersebut dapat digunakanuntuk mendukung sector
perikanan.

e Industri Kehutanan

Lebih dari 50% kawasan darat di Indonesia adalah hutan. Hutan merupakan kawasan yang
ditumbuhi beragam jenis pohon. Di kawasan hutan, biasanya tinggal beberapa jenis binatang
yang menggantungkan kehidupannya pada hasil-hasil hutan. Sebagai Negara yang berada di
lintang khatulistiwa, Indonesia memiliki banyak hutan karena curah hujan yang tinggi. Contoh :
kerajinan batik, penbuatan anyam-anyaman, dan penggergajian kayu

f.Industri Pertambangan

Jika dicermati lebih dalam, banyak industry didirikan berdasarkan pertimbangan atau factor
yang bertujuan untuk memperkecil biaya produksi. Sebut saja industry yang berorientasi pada
bahan mentah ( Raw Material Oriented Industry ), industri ini berdiri dengan mendekati lokasi
terdapatnya bahan mentah yang melimpah. Dengan mendekati bahan mentah, biaya
produksinya bisa lebih hemat. Banyak factor yang perlu dipertimbangkan dalam membangun
industry di suatu lokasi. Beberapa ahli mengungkapan beberapa factor yang dipertimbangkan
dalam penentuan lokasi industri. Salah satunya adalah robinson.

Bahan mentah merupakan faktor utama dalam mendirikan industri. Dengan memperhatikan
peta persebaran industri kebanyakan industri dekat dengan bahan mentah atau bahan
bakunya. Sebagai contoh industri minyak Pangkalan Brandan di Sumatra Utara yang jaraknya
dekat dengan pertambangan minyak bumi. Lokasi kilang minyak bumi ini sangat tepat, karena
wilayah sekitarnya terdapat potensi minyak bumi. Tepatnya pada cekungan sedimen tersier di
wilayah Sumatra bagian utara. Wilayah ini meliputi Lhok Sukon dan Peureulak di Provinsi
Nanggroe aceh Darussalam, serta Telaga Said, Tangai, Tanjung Miring Barat, Sukaraja,
Mambang Sebasa, Securai, Seruwai, Pakam, Rantau, dan Siantar di Provinvi Sumatra Utara.

Jika industri minyak jauh dari tambang minyak. Imdustri ini akan memerlukan pengangkutan
minyak mentah yang mahal dan sering berisiko. Risiko tersebut antara lain berupa tumpahan
minyak pada waktu pengangkutan. Apabila pengangkutan tersebut melalui jalur laut, tumpahan
akan mencemari laut. Ketersediaan bahan mentah maupun bahan baku yang terbatas sering
disiasati oleh para pelaku industri dengan menjadi mitra usaha. Kerja sama terjalin antara para
pedagang penyedia bahan baku ( pemasok ) dengan pelaku industri. Kerjasama ini sangat
bermanfaat, setidaknya menghemat biaya produksi, karena pembelian dalam skala besar
(grosir) umumnya disertai potongan harga ( discount ). Kemitraan dapat juga menjadi
pertimbangan dalam penentuan lokasi industri. (Rubiyanto, 2013)
B. Potensi dan persebaran sumber daya untuk penyediaan energi baru dan terbarukan

sosial ekonomi masyarakat di Indonesia. Semakin makmur seseorang mengindikasikan semakin


besar pula konsumsi energi listrik yang digunakan oleh yang bersangkutan. Namun, ketika
indikator kemakmuran tersebut bertumpu pada pertumbuhan perekonomian Energi listrik
sudah merupakan kebutuhan primer masyarakat modern Indonesia saat ini. Keadaan ini
ditandai dengan ketergantungan masyarakat pada energi listrik dalam melakukan aktivitas
kehidupan sehari-hari, baik di rumah, di kantor, di hotel dan pada proses industri yang
kesemuanya sangat kehidupan yang kian bertambah pesat sedangkan dalam waktu yang
bersamaan kondisi tersebut tidak dibarengi dengan penyediaan pasokan energi secara optimal,
maka Indonesia harus siap dihadapkan pada kondisi krisis energi listrik.

1. Energi Surya

Energi surya setengah membusuk; oleh sebab itu, kandungan bahan organiknya tinggi. Tanah
yang terutama terbentuk di lahan-lahan basah adalah energi yang berupa sinar dan panas dari
matahari. Energi ini dapat dimanfaatkan dengan menggunakan serangkaian teknologi seperti
pemanas surya, fotovoltaik surya, listrik panas surya, arsitektur surya, dan fotosintesis buatan.

2. Lahan Gambut

Gambut adalah jenis tanah yang terbentuk dari akumulasi sisa-sisa tumbuhan yang setengah
membusuk; oleh sebab itu, kandungan bahan organiknya tinggi[1]. Tanah yang terutama
terbentuk di lahan-lahan basah ini disebut dalam bahasa Inggris sebagai peat; dan lahan-lahan
bergambut di berbagai belahan dunia dikenal dengan aneka nama seperti bog, moor, muskeg,
pocosin, mire, dan lain-lain. Istilah gambut sendiri diserap dari bahasa daerah Banjar.

Sebagai bahan organik, gambut dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Volume gambut di
seluruh dunia diperkirakan sejumlah 4 trilyun m³, yang menutupi wilayah sebesar kurang-lebih
3 juta km² atau sekitar 2% luas daratan di dunia, dan mengandung potensi energi kira-kira 8
miliar terajoule

3. Bahan Bakar Bio Cair

Bahan bakar bersifat cair yaitu bahan bakar yang strukturnya tak rapat, bila dibandingkan
dengan bahan bakar bersifat padat molekulnya bisa bergerak bebas. Bensin atuu gasolin,
premium, minyak tanah, ataupun minyak solar yang merupakan salah satu contoh bahan bakar
yang berbentuk cair. jenis Bahan bakar cair yang umum digunakan dalam industri seperti halnya
jual solar industri, transportasi ataupun rumah tangga yaitu fraksi minyak bumi. Minyak bumi
merupakan kombinasi bermacam hidrokarbon yang termasuk juga dalam grup senyawa :
parafin, naphtena, olefin aromatik. Grup senyawa ini tidak sama dari yang lain dalam
kandungan hidrogennya. Minyak mentah, bila disuling bakal

4. Energi Gelombang Laut

Gelombang laut sering digunakan di beberapa negara maju sebagai media untuk menghasilkan
listrik untuk pembangkit listrik energi laut. Ada yang memanfaatkan gelombang laut dengan
turbin ataupun dengan menggunakan teknologi elektromagnetik. Bahkan ada pula yang
memanfaatkannya dengan teknologi kimiawi. Semua dilakukan untuk mengeksplorasi energi
gelombang menjadi energi laut. Energi gelombang lebih banyak memanfaatkan tingginya
gelombang. Naik turunnya gelombang laut secara kontinu menyebabkan alat pengubah
gelombang laut menjadi listrik bisa mendapatkan gerakan sehingga menghasilkan listrik.

Gelombang tercipta terutama akibat hembusan angin di permukaan laut yang turut dipengaruhi
oleh kedalaman lautnya. Selama ada perbedaan suhu udara di suatu daerah dengan dengan
daerah lainnya akan menimbulkan angin yang membentuk gelombang jika melewati laut dan
setiap lokasi kekuataannya bervariasi. Daerah samudera Indonesia sepanjang pantai selatan
Jawa sampai Nusa Tenggara adalah lokasi yang memiliki potensi energi gelombang cukup besar
berkisar antara 10-20 kW per meter gelombang. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa
energi gelombang di beberapa penelitian menyimpulkan bahwa energi gelombang di beberapa
titik di Indonesia bisa mencapai 70 kW per meter di beberapa lokasi. Pantai barat pulau
Sumatera bagian selatan dan pantai selatan pulau Jawa bagian barat berpotensi memiliki energi
gelombang laut sekitar 40 kW per meter. Karakteristik energi gelombang sangat sesuai untuk
memenuhi kebutuhan energi kota-kota pelabuhan dan pulau-pulau terpencil di Indonesia.

Pengembangan teknologi pemanfaatan energi gelombang di Indonesia saat ini masih belum
optimal namun cukup menjanjikan. Kegiatan pengembangan dan penelitian teknologi
pemanfaatan energi gelombang masih terus dilakukan oleh kalangan peneliti dan akademisi.
Meskipun penelitian untuk mendapatkan teknologi yang optimal dalam mengkonversi energi
gelombang laut masih terus dilakukan, saat ini ada beberapa alternatif teknologi yang dapat
dipilih. Alternatif teknologi yang diprediksikan tepat dikembangkan di pesisir pantai selatan
pulau Jawa adalah Teknologi Tapered Channel (Tapchan). Balai Pengkajian Dinamika Pantai
(BPDP), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BBPT) Yogyakarta melalui riset sejak tahun
2003 telah mampu mengembangkan pemanfaatan energi gelombang laut sebagai sumber
alternatif energi listrik, dengan menggunakan teknologi OWCS, BPDP-BPPT telah membangun
prototipe di pantai Parangracuk, Baron, Gunung Kidul, DIY dan berhasil memperoleh potensi
daya sebesar 522 watt.

5. Energi Pasang Surut Laut


Energi pasang surut di wilayah Indonesia terdapat pada banyak pulau. Cukup banyak selat
sempit yang membatasinya maupun teluk yang dimiliki masing-masing pulau. Hal ini
memungkinkan untuk memanfaatkan energi pasang surut. Saat laut pasang dan surut aliran
airnya dapat menggerakan turbin untuk membangkitkan listrik.Arus laut Indonesia sangatlah
deras, terutama di Indonesia bagian timur karena banyaknya pulau-pulau kecil. Arus terjadi
karena adanya gaya gravitasi bulan dan sebagian kecil matahari. Berbagai macam desain turbin
arus sudah dibuat oleh berbagai pihak untuk mengkonversi arus laut menjadi energi yang siap
untuk dipergunakan

6. Energi Angin Laut

Angin laut selain bisa menggerakkan gelombang juga bisa digunakan untuk menggerakkan
turbin untuk dihasilkan listrik. Sudah banyak digunakan oleh negara-negara lain dalam
memanfaatkan angin laut untuk diubah menjadi energi listrik. Indonesia sangat mungkin
menggunakan energi angin ini. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa apabila Pulau Jawa
dikelilingi pembangkit listrik tenaga angin, maka mungkin tidak perlu lagi menggunakan
pembangkit listrik berbasis minyak bumi maupun batu bara yang ketersediaannya semakin
menipis.

7.Biomassa

Biomassa adalah jenis energi terbarukan yang mengacu pada bahan biologis yang berasal dari
organisme yang hidup atau belum lama mati. Sumber biomassa antara lain bahan bakar kayu,
limbah dan alkohol. Pembangkit listrik biomassa di Indonesia seperti PLTBM Pulubala di
Gorontalo yang memanfaatkan tongkol jagung.

8. Panas Bumi

Energi panas bumi atau geothermal adalah sumber energi terbarukan berupa energi thermal
(panas) yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi. Energi panas bumi diyakini cukup
ekonomis, berlimpah, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Namun pemanfaatannya masih
terkendala pada teknologi eksploitasi yang hanya dapat menjangkau di sekitar lempeng
tektonik. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang dimiliki Indonesia antara lain: PLTP
Sibayak di Sumatera Utara, PLTP Salak (Jawa Barat), PLTP Dieng (Jawa Tengah), dan PLTP
Lahendong (Sulawesi Utara).

9. Air

Energi air adalah salah satu alternatif bahan bakar fosil yang paling umum. Sumber energi ini
didapatkan dengan memanfaatkan energi potensial dan energi kinetik yang dimiliki air. Sat ini,
sekitar 20% konsumsi listrik dunia dipenuhi dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Di
Indonesia saja terdapat puluhan PLTA, seperti : PLTA Singkarak (Sumatera Barat), PLTA Gajah
Mungkur (Jawa Tengah), PLTA Karangkates (Jawa Timur), PLTA Riam Kanan (Kalimantan
Selatan), dan PLTA Larona (Sulawesi Selatan).

10. Gas

Sama halnya dengan minyak mentah gas juga terdapat di bawah kerak bumi dan untuk
mendapatkannya harus dibor dan dipompa keluar. Metana dan etana merupakan jenis gas
paling umum yang seringkali diperoleh dari proses ini.

C. PENGELOLAAN DAN PENYEDIAAN SUMBERDAYA DI INDONESIA

Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah potensi sumber daya yang terkandung dalam
bumi (tanah), air, dan dirgantara yang dapat didayagunakan untuk memenuhi kebutuhan dan
kepentingan manusia. SDA dibagi menjadi dua yaitu SDA yang dapat diperbaharui dan SDA yang
tidak dapat diperbaharui

SDA yang dapat diperbaharui ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali
keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, udara, tanah,
hewan dan tumbuhan meliputi air, tanah, tumbuhan dan hewan

1.Pengelolaan Sumberdaya Dalam Penyediyaan Bahan Pangan Di Indonesia

Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya
merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin di dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya
manusia yang berkualitas. Berdasarkan Undang-Undang tentang Pangan yang telah disahkan
melalui sidang pleno Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia pada tanggal 18 Oktober
2012, pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian,
perkebunan, kehutanan, perikanan, dan peternakan, baik yang diolah maupun tidak diolah yang
diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan
tambahan Pangan, bahan baku Pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses
penyiapan, pengolahan, dan pembuatan makanan dan minuman.

2.Pengelolaan Sumberdaya Dalam Penyediyaan Bahan Industri

Terdapat beberapa sumber daya yang perlu di kelola dengan penyediyaan bahan industry,yaitu
modal,sumberdaya manusia,teknologi,transportasi,dan energi.

3.Pengelolaan Sumber Daya Dalam Penyediyaan Energi Baru Dan Terbarukan


Pengunaan energi baru dan terbarukan belum umum di gunakan di Indonesia,keceali tenaga
pembangkit,mikrohidro yang saat ini sudah banyak di bangun oleh kementrian ESDM untuk
menghasilkan tenaga listrik. Namun untuk energy baru dan terbarukan lainnya seperti tenaga
surya,tenaga panas bumi,tenaga gelombang,tenaga angin,tenaga pasang surut,biomassa dan
sebagian besar belum di kembangkan secara besar besaran. Ada 3 pokok yang perlu di kelola
dalam mengembangkan energi baru dan terbarukan yaitu, modal,ternologi,dan sumberdaya
manusia.

BAB III

PENUTUPAN

1. Kesimpulan

Kesimpulan dari materi kami kali ini adalah marilah kita mengolah SDA kita ini sebaik mungkin
dengan cara yang baik serta berwawasan lingkungan agar menjadikan nya sebagai berkah.

2. Saran

Kepada seluruh warga negara Indonesia marilah mengolah SDA yang ada di negara kita trcinta
ini dan olahla SDA ini dengan sebaik mungkin.

DAFTAR PUSTAKA

BUKU GEOGRAFI EDISI REFISI 2016

Penulis: pabundu, amin, ending puji rahayu

Penerbit: BUMI AKSARA

Anda mungkin juga menyukai