Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL PENELITIAN

ANALISIS KONTRIBUSI USAHATANI KELAPA TERHADAP


PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI DI DUSUN AIRA,
KECAMATAN AMAHAI, KABUPATEN MALUKU TENGAH

Wa Ode Nurmala

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2021
PROPOSAL PENELITIAN

ANALISIS KONTRIBUSI USAHATANI KELAPA TERHADAP


PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI DI DUSUN AIRA,
KECAMATAN AMAHAI, KABUPATEN MALUKU TENGAH

Wa Ode Nurmala
NIM: 2017-81-022

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


JURUSAN SOSIAL EKONOMI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
2021
PENGESAHAN

Judul : ANALISIS KONTRIBUSI USAHATANI KELAPA TERHADAP


PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI DI DUSUN AIRA,
KECAMATAN AMAHAI, KABUPATEN MALUKU TENGAH

Nama : WA ODE NURMALA

NIM : 2017-81-022

MENYETUJUI

PEMBIMBING I PEMBIMBING II

Dr. E. Kembauw, SP, MSi Septianti P. Palembang, SP, MSi


NIP. 19730817 200212 2 001 NIP. 198609222019032010

MENGETAHUI
KETUA JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

Ir. M. Turukay, MSc


NIP. 19651021 199203 2 002
PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas pertolongan dan anugerahnya penulis diberikan kemampuan untuk
menyelesaikan kegiatan penyusunan proposal ini dengan judul “Analisis
Kontribusi Usahatani Kelapa Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani Di
Dusun Aira, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah”.
Selama penulisan proposal ini, banyak sekali tantangan yang penulis hadapi
namun dengan kemauan yang kuat serta dukungan dari berbagai pihak akhirnya
proposal dapat terselesaikan. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Dekan Fakultas Pertanian, Prof. Dr. Ir. J. M. Matinahoru
2. Ketua Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Ir. M. Turukay, MSc
3. Ketua Program Studi Agribisnis, M. T. F. Tuhumury, SP, M.Agribus
4. Dosen Pembimbing I, Dr. E. Kembauw, SP, MSi dan Dosen
pembimbing II, Septianti P. Palembang, SP, MSi
5. Keluarga yang selalu dan senantiasa membantu dan mendukung penulis.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan,
menyadari keterbatasan ini, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat
penulis harapkan untuk menyempurnakan proposal ini.
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
PENGESAHAN.......................................................................................................ii
PRAKATA.............................................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL....................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi
I. PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................4
1.4 Manfaat penelitian.....................................................................................4
1.5 Luaran penelitian.......................................................................................5
II. TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................6
2.1 Kelapa........................................................................................................6
2.2 Penerimaan................................................................................................7
2.3 Produksi.....................................................................................................7
2.4 Harga.........................................................................................................8
2.5 Biaya..........................................................................................................8
2.6 Pendapatan.................................................................................................9
2.7 Kontribusi................................................................................................10
2.8 Penelitian Terdahulu................................................................................10
2.9 Kerangka Pikir.........................................................................................12
2.10 Definisi operasional variabel penelitian..................................................12
III. METODE PENELITIAN.................................................................................14
3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian...................................................................14
3.2 Metode Pengambilan Sampel..................................................................14
3.3 Metode Dengumpulan Data.....................................................................14
3.4 Analisis Data...........................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17
DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Luas Areal Dan Produksi Tanaman Perkebunan Kelapa Menurut

Kecamatan Di Kabupaten Maluku Tengah Tahun 202

1. ............................................................................................................................2
2. Penelitian Terdahulu .......................................................................................11
3. Tabel Keterkaitan Masalah, Tujua, Cara Pengumpulan Data Dan Alat Analisis
Data .................................................................................................................16
DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

1. Kerangka Pikir Penelitian................................................................................12


I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara agraris yang mengandalkan sektor pertanian


sebagai sumber mata pencaharian. Sektor pertanian memiliki peranan penting
dalam struktur ekonomi nasional karena bisa mencukupi kebutuhan penduduk dan
meningkatkan pendapatan petani. Salah satu komoditi perkebunan Indonesia yang
mempunyai nilai ekonomis yang tinggi sebagai sumber pendapatan yaitu kelapa.
Dalam dunia perdagangan, Indonesia merupakan negara penghasil kelapa terbesar
yang utama di dunia.

Kelapa (cocos nucifera L.) adalah tanaman tropis yang telah lama di kenal
masyarakat Indonesia. Kelapa menurut Soekardi (2012) adalah tumbuhan palma
yang pohonnya tinggi, tanaman yang berusia cukup tua, yang banyak tersebar di
daerah tropika dan dimanfaatkan orang dalam kehidupan sehari-hari. Kelapa
merupakan salah satu komoditas sosial yang cukup potensial dan strategis karena
merupakan salah satu dari sembilan bahan pokok masyarakat. Sebagai negara
tropis Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dari perkebunan kelapa
sehingga harus dimanfaatkan agar tingkat pendapatan petani juga dapat
meningkat. Selain untuk konsumsi dalam negeri, sebagian diekspor sehingga
mendatangkan devisa karena kelapa juga merupakan komoditas ekonomi yang
berperan sebagai sumber perekonomian nasional.

Tahun 2020 luas areal tanaman kelapa mencapai 3.396,8 ribu ha dengan
total produksi sebesar 2.811,9 ribu ton (BPS, Statistik Indonesia 2021), dari
luasan tersebut sekitar 99% diusahakan oleh petani rakyat. Perkebunan kelapa
tersebar di seluruh provinsi yang ada di Indonesia seperti sumatera utara, riau,
jawa tengah, jawa timur, jawa barat, aceh, Sulawesi utara, Sulawesi selatan dan
provinsi Maluku merupakan salah satu sentra produksi kelapa. Beberapa jenis
kelapa yang diusahakan petani di Indonesia yaitu kelapa dalam, kelapa genjah dan
kelapa hibrida.
2

Maluku merupakan salah satu provinsi yang memiliki luas lautan lebih
besar dibandingikan daratan. Namun, luas areal tanaman perkebunan kelapa
menurut kabupaten/kota di provinsi tahun 2020 sebesar 115.163,9 ribu hektar
dengan jumlah produksi sebanyak 103.777,16 ribu ton (BPS Maluku, 2021).
Dengan demikian, tidak hanya dari laut tetapi hasil dari usahatani kelapa
memberikan kontribusi penting terhadap pendapatan dan pemenuhan kebutuhan
rumahtangga petani. Kabupaten Maluku Tengah merupakan salah satu kabupaten
yang petaninya memiliki usahatani kelapa sebagai sumber pendapatan.

Tabel 1. Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Kelapa Menurut


Kecamatan di Kabupaten Maluku Tengah Tahun 2020

Kecamatan Luas Areal (ha) Produksi (ton)


Banda 21 4
Tehoru 1 784 1 150
Telutih 1 729 1 517
Amahai 2737 3 367
Kota Masohi 6 1
Teluk Elpaputih 1 172 806
Teon Nila Serua 944 700
Saparua 473 289
Nusalaut 197 138
Saparua Timur 147 45
Pulau Haruku 1 129 913
Salahutu 657 487
Leihitu 494 29
Leihitu Barat 322 289
Seram Utara 6 096 6 096
Seram Utara Barat 2 983 3 688
Seram Utara Timur Kobi 216 137
Seram Utara Timur Seti 311 236
Maluku Tengah 21 418 19 892
Sumber: Badan Pusat Statistik (Kabupaten Maluku Tengah Dalam
Angka 2021)

Dapat dilihat dalam data pada Tabel 1. di atas yang menunjukkan besarnya
potensi kelapa sebagai sumber kehidupan dan mata pencaharian masyarakat di
Maluku Tengah. Usahatani kelapa di Maluku Tengah terhitung pada tahun 2020
memiliki luas areal sebesar 21.418 ha dan jumlah produksi sebanyak 19.892 ton
3

(BPS Maluku Tengah, 2021). Dengan demikian, dari banyaknya jumlah produksi
kelapa di berbagai kecamatan dapat membantu peningkatan pendapatan
masyarakat setempat. Hal ini menjadikan kelapa sebagai salah satu usahatani
untuk membantu pendapatan rumahtangga petani. Salah satu kecamatan yang
menjadi sentra produksi kelapa yaitu kecamatan Amahai. Luas areal perkebunan
kelapa di kecamatan Amahai sebesar 2.737 ha dengan jumlah produksi sebanyak
3.367 ton. Hal ini menjadi acuan dimana petani di kecamatan Amahai memiliki
sentra produksi kelapa terbesar urutan ketiga.

Besarnya potensi lahan kelapa yang dimiliki akan mempengaruhi jumlah


produksi dan pendapatan yang akan diterima petani. Dengan berusahatani
tanaman kelapa dalam jumlah yang lebih banyak serta melakukan perawatan yang
benar, penghasilan yang kecil pasti akan meningkat. Dusun Aira merupakan salah
satu daerah yang ada di Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah yang
memiliki potensi kelapa meskipun tidak seluas wilayah lain di kecamatan amahai.
Hai ini yang membuat sebagian besar masyarakat Dusun Aira memilih untuk
berusahatani kelapa. Dengan demikian sahatani kelapa di Dusun Aira mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut:
1. Luas kepemilikan lahan usahatani rata-rata 0,5 ha per keluarga petani.
2. Usahatani kelapa dilakukan dalam pola monokultur dan politkultur.
3. Jenis kelapa yang diusahakan yaitu kelapa dalam.
4. Sebagian besar tanaman kelapa berumur tua (>50 tahun) dan tidak
produktif.
5. Produk yang dihasilkan masih bersifat tradisional yaitu dalam bentuk
kelapa butiran dan kopra.

Dari ciri-ciri diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar masyarakat Dusun
Aira bermata pencaharian sebagai petani kelapa karena mampu menghasilkan
pendapatan dari usahatani kelapa. Produksi usahatani kelapa di Dusun Aira
biasanya berupa kelapa butiran yang di jual ke pasaran sedangkan kopra di jual ke
perusahaan. Sedangkan sumber pendapatan petani kelapa yang lain berasal dari
usahatani komoditi lain seperti sayuran, cengkeh, pala dan non usahatani serta luar
4

sektor pertanian seperti buruh industri, pengrajin, berdagang dan sebagainya.


Dengan demikian, berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka
peneliti tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui pendapatan petani kelapa
dan besarnya kontribusi usahatani kelapa terhadap pendapatan rumah tangga
petani yang bisa memenuhi kebutuhan hidup petani di Dusun Aira.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat di rumuskan dua masalah


yang akan di teliti, yaitu:
1. Berapa besar tingkat pendapatan petani kelapa?
2. Berapa besar kontribusi pendapatan kelapa terhadap pendapatan rumah
tangga petani?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yaitu:


1. Untuk mengetahui besarnya tingkat pendapatan petani kelapa.
2. Untuk mengetahui besar kontribusi pendapatan kelapa terhadap
pendapatan rumah tangga petani.

1.4 Manfaat penelitian

1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat memberikan
sumbangan terhadap konsep pendapatan.
2. Manfaat Praksis
a. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan bagi
pemerintah daerah setempat dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan petani kelapa.
b. Penelitian ini diharapkan mampu memberi informasi tentang
kontribusi pendapatan petani kelapa terhadap pendapatan rumah
tangga petani di Dusun Aira.
5

1.5 Luaran penelitian

1. Skripsi yang telah disahkan.


2. Artikel ilmiah yang akan di publikasikan dalam jurnal ilmiah.
II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kelapa

Kelapa (Cocos nucifera L.) adalah tanaman serbaguna yang seluruh bagian
tanaman ini bermanfaat bagi kehidupan manusia. Tanaman ini hampir
dimanfaatkan disetiap bagiannya oleh manusia sehingga dinamakan pohon
kehidupan (tree of life). Kelapa di bagi menjadi tiga jenis yaitu kelapa dalam,
kelapa genjah dan kelapa hibriba. Kelapa dalam dengan varietas viridis (kelapa
hijau), rubescens (kelapa merah), macrocorpu (kelapa kelabu), sakarina (kelapa
manis).
Varietas ini berbatang tinggi dan besar, tingginya mencapai 30 meter atau
lebih. Kelapa dalam mulai berbuah agak lambat, yaitu antara 6-8 tahun setelah
tanam dan umumnya dapat mencapai 100 tahun lebih. Keunggulan varietas ini
adalah:
1. Produksi kopranya lebih tinggi, yaitu sekitar 1 ton kopra/ha/tahun pada
umur 10 tahun
2. Produktivitas sekitar 90 butir/pohon/tahun
3. Daging buah tebal dan keras dengan kadar minyak yang tinggi
4. Lebih tahan terhadap hama dan penyakit.
Kelapa dalam merupakan komoditi tradisional dan tanaman multifungsi
yang tumbuh dengan baik pada semua tempat yang di usahakan oleh masyarakat
sebagai tanaman pekarangan maupun yang diusahakan dalam hamparan yang
cukup luas serta bisa menopang kebutuhan masyarakat yang ada di wilayah
pesisir.
2.1 Penerimaan

Penerimaan (Total Revenue) adalah jumlah nilai atau hasil penjualan yang
di terima dalam menjalankan usaha. Soekartawi (2005) menyatakan bahwa, total
penerimaan dalam usaha tani diperoleh dari produksi fisik dikalikan dengan harga
produksi. Suratiyah (2009) menyatakan bahwa penerimaan adalah perkalian
7

antara jumlah produksi yang di hasilkan dengan harga jual produk. Secara
matematis jumlah penerimaan dapat di tuliskan sebagai berikut:
TR=P.Q
Dimana:
TR = Penerimaan
P = Harga
Q = Jumlah Produksi
2.2 Produksi

Produksi adalah pengubahan bahan dari sumber menjadi hasil yang


diinginkan oleh konsumen. Hasil itu berupa barang atau jasa. Dalam artian
tersebut, produksi merupakan konsep yang kebih luas daripada pengolahan
(manufaktur) karena pengolahan ini hanyalah sebagai bentuk khusus dari
produksi. Kegiatan produksi sangat berperan penting dalam kegiatan ekonomi
karena menyangkut kebutuhan manusia. Tanpa adanya produksi persediaan
konsumsi akan menjadi langka dan masyarakat akan mengalami kesulitan dalam
memenuhi kebutuhannya. Oleh sebab itu, manusia harus berusaha memproduksi
barang dan jasa agar alat pemuas kebutuhannya terpenuhi.
Menurut ilmu ekonomi, produksi tidak terbatas pada kegiatan menghasilkan
barang atau jasa, tetapi juga kegiatan yang sifatnya menambah nilai atau kegunaan
barang yang sudah ada menjadi lebih tinggi nilainya (Anonimous, 2012).
Kegiatan produksi bertujuan untuk menghasilkan/menciptakan suatu barang,
menambah serta meningkatkan nilai guna barang yang sudah ada, memenuhi
kebutuhan manusia serta memperoleh tambahan penghasilan untuk mendapatkan
alat pemuas lainnya.
2.3 Harga

Harga jual adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk


memproduksi suatu barang atau jasa ditambah dengan presentase laba yang
diinginkan perusahaan, karena itu untuk mencapai laba yang di dinginkan oleh
perusahaan salah satu cara yang dilakukan untuk menarik minat konsumen adalah
dengan cara menentukan harga yang tepat untuk produk yang terjual.
8

Jika harga merupakan pendapatan bagi pengusaha maka ditinjau dari segi
konsumen, harga merupakan suatu pengeluaran atau pengorbanan yang
dikeluarkan oleh konsumen untuk mendapatkan produk yang diinginkan guna
memenuhi kebutuhan dari konsumen tersebut. Bagi pengusaha/pedagang, harga
paling mudah disesuaikan dengan keadaan pasar sedangkan elemen yang lain
seperti product, place dan promotion memerlukan waktu yang lebih lama dan
panjang untuk di sesuaikan dengan keadaan pasar, karena harga dapat
memberikan penjelasan kepada konsumen mengenai kualitas produk.
2.4 Biaya

Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan oleh seorang petani dalam
proses produksi serta membawanya menjadi produk. Biaya produksi merupakan
kompensasi yang diterima oleh para pemilik faktor-faktor produksi atau biaya
yang di keluarkan oleh petani dalam proses produksi baik secara tunai maupun
tidak tunai (Suratiyah, 2006).
Biaya memiliki peranan yang sangat penting dalam pengambilan keputusan
dalam sebuah usaha. Biaya produksi terdiri dari :
1. Biaya Tetap (Fixed Cost) yaitu biaya tetap yang sifatnya tidak berubah-
ubah karena pengaruh besarnya produksi, biaya ini terdiri dari pajak dan
biaya penyusutan peralatan dan lain-lain.
2. Biaya Variabel (Variable Cost) yaitu biaya yang sifatnya berubah-ubah
sesuai dengan besarnya produksi. Biaya ini terdiri dari biaya bahan baku,
tenaga kerja dan lain-lain. Biaya ini berbentuk yang sudah dibayarkan.
3. Biaya Total (total cost) yaitu keseluruhan biaya uang yang dikeluarkan
selama proses produksi baik biaya tetap maupun biaya variabel.
2.5 Pendapatan

Pendapatan adalah selisih antara penerimaan atau Total Revenue (TR) dan
semua pengeluaran atau Total Cost (TC). Pendapatan kotor yaitu pendapatan yang
diperoleh dari seluruh cabang usaha baik yang dijual maupun yang tidak dijual,
sedangkan pengeluaran total usaha adalah semua masukan yang habis terpakai
dalam proses produksi, tetapi tidak termasuk tenaga kerja keluarga (Soekartawi,
9

1995). Menurut Hernanto (2003), ada beberapa unsur untuk keperluan analisis
pendapatan petani, diantaranya penerimaan usahatani (farm receipt) yaitu
penerimaan dari sumber usahatani, meliputi jumlah penambahan investaris, nilai
penjualan hasil dan nilai yang di konsumsi.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi yang mempengaruhi pendapatan
adalah sebagai berikut:
1. Kesempatan kerja semakin banyak yang tersedia berarti semakin banyak
pendapatan yang bisa diperoleh dari hasil kerja tersebut.
2. Kecakapan dan keahlian yang tinggi akan dapat meningkatkan efisiensi
dan efektifitas yang pada akhirnya berpengaruh pula pada pendapatan.
3. Keuletan bekerja, keuletan dapat disamakan dengan ketekunan, keberanian
untuk menghadapi segala macam tantangan bila suatu saat menghadapi
kegagalan maka kegagalan tersebut dijadikan sebagai bekal untuk meniti
ke arah kesuksesan dan keberhasilan.
4. Banyak sedikitnya modal yang dipergunakan seeorang sangat
mempengaruhi besar kecilnya jumlah produksi yang dihasilkan. Suatu
usaha yang besar akan memberi peluang yang besar pula terhadap
pendapatan yang akan diperoleh.
2.6 Kontribusi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian kontribusi adalah


sumbangan, sedangkan menurut Kamus Ekonomi bahwa kontribusi sesuatu yang
diberikan bersama-sama dengan pihak lain untuk tujuan biaya atau kerugian
tertentu atau bersama. Kontribusi merupakan besarnya persentase sumbangan
suatu usaha terhadap perkembangan petani pengrajin.
Konsep rumah tangga menunjukan pada arti ekonomi dari suatu keluarga,
seperti sebagaimana keluarga itu mengelola kegiatan ekonomi keluarga,
pembagian kerja dan fungsi, kemudian beberapa jumlah pendapatan yang
diperoleh atau konsumsinya serta jenis produksi dan jasa yang dihasilkan jika
keluarga semakin besar, membuka kesempatan bagi pencari pendapatan (income
earner) akan memberikan kontribusinya terhadap pendapatan keluarga.
10

Kontribusi pendapatan pada satu jenis kegiatan terhadap total pendapatan


rumah tangga tergantung pada produktivitas factor produksi yang digunakan dari
jenis kegiatan yang bersangkutan. Stabilitas pendapatan rumah tangga cenderung
dipengaruhi oleh sumber pendapatan. Jenis-jenis pendapatan yang berasal dari
luar sector pertanian umunya tidak terkait dengan musim dan dapat dilakukan
setiap saat sepanjang tahun.
2.7 Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian ini, peneliti berpedoman pada beberapa penelitian


terdahulu seperti yang telah disajikan dalam tabel 2.
11

Tabel 2. Penelitian terdahulu


No Nama Peneliti Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian
1. Nofhita Kontribusi Usahatani Kelapa Metode yang digunakan adalah metode Hasil penelitian menunjukkan besarnya
Mamentiwalo, Terhadap Pendapatan survey, dengan menggunakan data pendapatan yang diterima petani kelapa
Gene H. M. Keluarga Di Desa Klabat primer dan data sekunder. Data adalah sebesar Rp.1.837.320. Kontribusi
Kapantow, Elsje Kecamatan Dimembe dianalisis menggunakan analisis usahatani kelapa terhadap pendapatan
Pauline Kabupaten Minahasa Utara. kontribusi serta menggunakan analisis rumah tangga adalah sebesar 27,45%,
Manginsela (2019) deskriptif yang disajikan dalam bentuk artinya sahatani kelapa memberikan
tabel. kontribusi sedang dan belum dapat
dijadikan sebagai sumber utama
pendapatan rumah tangga di Desa Klabat
2. Sutardi, H Sulistyo, Pemberdayaan masyarakat Metode pemberdayaan masyarakat Berdasarkan informasi dan data yang
M. M. Azis, Maluku Tengah untuk berupa inventarisaspermasalahan diperoleh dilakukan analisis, dan hasilnya
Purwanto, L. R. mewujudkan UMKM masyarakat Maluku Tengah dan untuk perencanaan program berbasis
Waluyati, & F pengelolaan kelapa (cocos pengumpulan data serta informasi kebutuhan masyarakat tanpa
Matulessy. (2016) nucifera) terpadu dan sekunder dari Bappeda dan SKPD mengesampingkan aspek perencanaan
berkelanjutan terkait. teknokratik.
3. Moh Fahjrin, Analisis produksi dan Sampel yang diambil sebanyak 35 Hasil analisis pendapatan menunjukkan
Abdul Muis (2016) pendapatan usaha tani kelapa responden dari populasi petani kelapa bahwa rata-rata pendapatan petani kelapa
dalam di desa Tindaki sebesar 182 orang. Pengambilan dalam setiap kali musim panen sebesar
Kecamatan Parigi Selatan sampel menggunakan Metode (Simple Rp.1.703.957/107 pohon./ 1,18 ha.
Kabupaten Parigi Moutong Random Sampling).
4. August E Konstribusi komoditas Pengumpulan data menggunakan Konstribusi cengkeh dan pala terkategori
Pattiselanno, perkebunan terhadap kuisioner dan wawancara. Analisis tinggi terhadap penerimaan rumahtangga,
Edizon penerimaan rumah tangga di data untuk karakteristik responden yaitu mencapai 70-80%, sedangkan
Jambormias, & Kecamatan Nusaniwe Kota melalui tabulasi sederhana, sisanya berasal dari kelapa 10 -20% dan
Junianita F Ambon. perhitungan penerimaan untuk aktivitas tambahan sebagai nelayan dan
Sopamena. (2018) menganalisis kontribusi masing- tukang sebesar 5-10%.
masing komoditas terhadap
penerimaan rumahtangga.
12

2.8 Kerangka Pikir

Usahatani kelapa dapat membantu petani untuk memperoleh pendapatan.


Sehingga pendapatan dari usahatani dapat memberikan kontribusi untuk bisa
mensejahterakan petani. Dalam hal ini yang akan diteliti adalah pendapatan petani
kelapa di dusun aira. Dari latar belakang masalah di atas maka kerangka pikir
penelitian ini sebagai berikut.

Petani Kelapa

Pendapatan

Pendapatan Kelapa Pendapatan Non Kelapa

1. Penerimaan Semua Sumber


2. Produksi Pendapatan di
3. Harga Luar pendapatan
4. biaya Kelapa
Kontribusi

Kesejahteraan Petani

Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian


III. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Aira, Kecamatan Amahai Kabupaten


Maluku Tengah. Pemilihan lokasi berdasarkan kriteria bahwa di Dusun Aira
terdapat petani kelapa dengan kepemilikan lahan sendiri serta sebagian besar
anggota masyarakat Dusun Aira merupakan petani kelapa. Penelitian ini akan
dilaksanakan pada bulan bulan Agustus sampai September 2021.
3.1 Metode Dengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan
menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil
wawancara langsung dengan responden berdasarkan kuisioner yang telah
disiapkan sebelumnya. Sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait
seperti Badan Pusat Statistik (BPS) dan kantor desa setempat serta telaah Pustaka
yang berkaitan dengan kontribusi usahatani kelapa terhadap pendapatan rumah
tangga.
3.2 Analisis Data

Analisis dilakukan secara deskriptif. Menurut Soekartawi (2002),


pendapatan usahatani adalah selisih antara penerimaan (TR) dan semua biaya
(TC), dimana penerimaan usahatani adalah perkalian antara produksi dan harga
jual, sedangkan biaya adalah semua pengeluaran yang digunakan dalam suatu
usahatani. Jadi rumus pendapatan dapat dituliskan sebagai berikut:
𝜋 = TR – TC..................................................(1)
Dimana : 𝜋 = Pendapatan
TR = Total Revenue (Total Penerimaan)
TC = Total Cost (Total Biaya)
Untuk mencari total penerimaan adalah sebagai berikut:
TR = P . Q....................................................(2)
15

Dimana : TR = Total Penerimaan (Total Revenue)


P = Harga Jual
Q = Jumlah Produksi
Untuk mencari total biaya adalah sebagai berikut:
TC = TFC - TVC............................................(3)
Dimana: TC = Total Biaya Produksi (Total Cost)
TFC = Total Biaya Tetap (Total Fixed Cost)
TVC = Total Variabel Cost (Total Variable Cost)
Sedangkan perhitungan kontribusi Usahatani kelapa terhadap pendapatan
keluarga menggunakan rumus:
Pendapatan Usahatani Kelapa
Kontribusi = x 100%................(4)
Total Pendapatan Rumah Tangga

3.1 Variabel penelitian dan Definisi Operasional

Definisi variabel-variabel penelitian harus dirumuskan untuk menghindari


kesesatan dalam mngumpulkan data. Dalam penelitian ini, definisi operasional
variabelnya adalah sebagai berikut:
1. Total penerimaan (TR) adalah seluruh pendapatan yang diperoleh dari
jumlah barang yang terjual pada saat tingkat harga tertentu.
2. Total Biaya (TC) adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan dalam
proses produksi sampai terciptanya barang.
3. Pendapatan kelapa adalah besarnya pendapatan yang diperoleh dari
kelapa dalam satu bulan yang dinyatakan dalam rupiah.
4. Pendapatan rumah tangga petani adalah besarnya pendapatan yang
diterima oleh anggota keluarga responden baik itu istri, anak, maupun
anggota keluarga lain dalam satu bulan dinyatakan dalam rupiah.
5. Kontribusi pendapatan komoditas kelapa terhadap pendapatan rumah
tangga petani adalah peranan/sumbangan pendapatan dari komodiats
kelapa dalam menentukan atau mempengaruhi jumlah total pendapatan
rumah tangga petani.
16
16

Tabel 3. Tabel Keterkaitan Masalah, Tujuan, Cara Pengumpulan Data, dan Alat Analisis Data
NO MASALAH TUJUAN DATA DAN TEKNIK TEKNIK ASPEK YANG DIHARAPKAN
PENELITIAN PENELITIAN VARIABEL PENGUMPULAN ANALISIS DATA
PENELITIAN DATA
1 Berapa besar Untuk Data yang akan Data primer Menggunakan Mengetahui tingkat pendapatan
tingkat mengetahui diperoleh adalah diperoleh dari hasil rumus pendapatan, petani di Dusun Aira.
pendapatan besarnya tingkat Data pendapatan wawancara yaitu :
petani kelapa? pendapatan petani kelapa. berdasarkan π=TR – TC
petani kelapa kuisioner dan
observasi dilapangan.
Data sekunder
diperoleh dari
instansi terkait.
2 Berapa besar Untuk Data yang akan Data primer Menggunakan Mengetahui kontribusi
kontribusi mengetahui diperoleh adalah diperoleh dari hasil rumus: pendapatan kelapa terhadap
pendapatan besar kontribusi data kontribusi wawancara Kontribusi= pendapatan rumah tangga petani
kelapa pendapatan pendapatan, data berdasarkan Pendapatan Usahatani Kelapa
di Dusun Aira.
terhadap kelapa terhadap pendapatan kuisioner dan Total Pendapatan Rumah Tangga
pendapatan pendapatan rumah tangga. observasi dilapangan. x 100%
rumah tangga rumah tangga Data sekunder
petani? petani. diperoleh dar instansi
terkait.
DAFTAR PUSTAKA

Alam Heldy. V. 2016. Nilai Tambah Produk Agroindustri Kelapa Sebagai Salah
Satu Alternatif Dalam Meningkatkan Pendapatan Petani di Kabupaten
Gorontalo. Oikos-Nomos: Jurnal Kajian Ekonomi dan Bisnis Volume 9. No.
3.

Ariyanti Mira, Suherman Cucu, Maxiselly Yudithia, Rosniawaty Santi. 2018.


Pertumbuhan Tanaman Kelapa (Cocos Nucifera. L) dengan Pemberian Air
Kelapa. ISSN ONLINE: 2621-8798.

Badan Pusat Statistik. 2021. Kabupaten Maluku Tengah Dalam Angka

Badan Pusat Statistik. 2021. Provinsi Maluku Dalam Angka.

Badan Pusat Statistik. 2021. Statistik Indonesia

Bahua M. Ikbal. 2014. Kontribusi Pendapatan Agribisnis Kelapa Pada Pendapatan


Keluarga Petani di Kabupaten Gorontalo. Agroekonomika Volume 3. No. 2.

Bebena, Maria, Pattinama M.J & Lawalata Marfin. 2018. Proses pelaksanaan dan
manfaat kearifan local (RWAMBR) dalam pengembangan usahatani kelapa
(cocos nucifera) : studi kasus petani kelapa di Desa Lumasebu, Maluku
Tenggara Barat. AGRILAN : Jurnal Agribisnis Kepulauan Volume 6 No. 1.

Fajrin. Moh, Muis Abdul. 2016. Analisis produksi dan pendapatan usaha tani
kelapa dalam di desa Tindaki Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi
Moutong. Agrotekbis 4 (2): 210-216.

Fauzy Puput, Pattiasina Margaretha, Kembauw Esther. 2020. Analisis Pendapatan


Agroindustri Produk Olahan Kelapa Sentra Bisnis Yanmel Desa Yainuelo,
Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah. AGRILAN : Jurnal
Agribisnis Kepulauan Volume 8 No.3

Jaya, A. H. M. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang


Kaki Lima di Sekitar Pantai Losari Kota Makasar. Skripsi. Makasar :
Jurusan Ilmu Ekonomi Feb Unhas.

Kemala Nida. 2015. Kajian Pendapatan dan Kontribusi Usahatani Kelapa (Cocos
Nucifera) Terhadap Pendapatan Keluarga Petani di Kabupaten Tanjung
Jabung Barat, Provinsi Jambi. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi
Volume 15. No. 3.

Kurniawan Rahmat, Pangestu A. W. 2018. Analisis Pendapatan Petani Kelapa


(Cocos Nucifera L) di Desa Teluk Payo Kecamatan Banyuasin II Kabupaten
Banyuasin. Societa VII – 1: 25.
18

Leterulu Veldy, Thenu Stephen S. W., Leatemia E. D. 2019. Diversifikasi dan


Nilai Tambah Produk Kelapa (Cocos Nucifera L.) di Desa Bebar Kecamatan
Damer Kabupaten Maluku Barat Daya. AGRILAN: Jurnal Agribisnis
Kepulauan Volume 7. No. 1.

Mamentiwalo, Nofhita, Kapantow, G. H. P., & Manginsela, E. P. 2019.


Kontribusi usahatani terhadap pendapatan keluarga di Desa Klabat
Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara. Agri-SosioEkonomi
Unsrat 15: 141 – 150.

Nasir Rafika. 2018. Analyses The Production of Earnings In Coconut Farmer


District of Bacan The Middle East of Sub Halmahera South. Jurnal
Ekonomi Pembangunan Volume VI. No. 1.

Neeke, Hasnun, Antara, Made, & Laapo, Alimuddin. 2015. Analisis pendapatan
dan nilai tambah kelapa menjadi kopra di Desa Bolubung Kecamatan Bulagi
Utara Kabupaten Banggai Kepulauan. Agrotekbis 3 (4) : 532-542.

Pattiselanno, A. E., Edizon Jambormias, Edizon, & Sopamena, J. F. 2018.


Konstribusi komoditas perkebunan terhadap penerimaan rumah tangga di
Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon. AGRIC 30: 75-88.

Suratinojo Destreeana. 2014. Kajian Ekonomi Rumah Tangga Petani Kelapa di


Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara.

Sutardi, Sulistyo, H., Azis, M. M., Purwanto, Waluyati, L. R., & Matulessy, F.
2016. Pemberdayaan masyarakat Maluku Tengah untuk mewujudkan
UMKM pengelolaan kelapa (cocos nucifera) terpadu dan berkelanjutan.
Seminar Nasional 6th UNS SME’s SUMMIT & Awards 2017.

Tempo.co. 2017. Februari 2017, Sektor Pertanian Serap Tenaga Kerja.


https://www.google.com/amp/s/bisnis.tempo.co/amp/872715/februari-2017-
sektor-pertanian-serap-banyak-tenaga-kerja. Diakses: 11 Mei 2020

Timorria Fathimah. 2019. Potensi Nilai Produksi Kelapa Indonesia.


https://www.google.com/amp/s/m.bisnis.com/amp/read/20190730/99/11305
39/potensi-nilai-produksi-kelapa-indonesia-di-atas-rp50-triliun. Diakses:
11 Mei 2020.

Wati, T. E., Nurchaini, D. S., & Fitri, Yanuar. 2017. Analisis pendapatan petani
kelapa dalam di Kecamatan Pengabuan Kabupaten Tanjungi Jabung Barat.
Lampiran 1. Kuisioner Penelitian
DAFTAR KUISIONER
Komoditi: Kelapa
A. KARAKTERISTIK PETANI
1. Nama :……………….
2. Umur :……………….
3. Alamat :……………….
4. Berapa luas penggunaan lahan bapak/ibu ?……………….m2

B. SUSUNAN RUMAH TANGGA RESPONDEN


No Nama Umur/Jenis Status dalam Pendidikan Pekerjaan
. Kelamin Rumah
tangga
1.
2.
3.
4.
5.

C. PENDAPATAN SELAIN DARI KOMODITAS KELAPA


5. Pendapatan Rumah Tangga

No Sumber endapatan Pendapatan perbulan


.
1. Pertanian (selain kelapa):
- padi,
- cabai,
- sayuran
- DLL, sebutkan …
2. Non Pertanian:
- Berdagang
- Wiraswasta
20

- PNS
- Buruh
- DLL, sebutkan …
Jumlah seluruh pendapatan rumah
tangga

D. USAHATANI KELAPA
6. Biaya produksi usahatani kelapa
No Pengeluaran Jumlah
.
1. Pembibitan
2. Persiapan laha
3. Penanaman
4. Pemberantasan penyakit dan hama
5. Pengolahan
6. DLL, sebutkan …

Total

7. Pendapatan dari usahatani kelapa


Waktu produksi Hasil (kg)/butir Harga per kg/butir Jumlah
Satu hari
Satu mingg
Satu bulan
Jumlah total

8. Apa yang membuat saudara tertarik untuk menjalankan usahatani


kelapa?
9. Hambatan apa yang saudara hadapi dalam menjalankan aktivitas
usahatani kelapa?

Anda mungkin juga menyukai