Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL

PENGABDIAN MASYARAKAT

PENGEMBANGAN USAHA BUBUK KOPI BAGI UMKM REPUBLIK


TANI MANDIRI DI DESA KUCUR KECAMATAN DAU KABUPATEN
MALANG

Oleh:
Adam Edward Widiamsa 411710001
Bagus Kurniawan Mahardika 411710010
Made Agastya Arimbawa R 411610008
Owen Rayvaldo Xaverius M 411710023

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MA CHUNG MALANG
2020
PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT UMKM RTM

1. Judul Kegiatan : Pengembangan usaha bubuk kopi UMKM


RTM di desa kucur Kabupaten Malang.
2. Bidang Kegiatan : Program Pengabdian Masyarakat
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a.Nama Lengkap : Adam Edward Widiamsa
b.NIM : 411710001
c.Jurusan : Teknik Industri
d.Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Ma Chung
e.Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jalan Platina 16/ 081216693810
f.Alamat email : adamwidiamsa@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Yuswono Hadi, ST., MT
b. NIDN : 20150001
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp 11.250.000
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 bulan

Malang, 02 April 2020

Menyetujui

Ketua Program Studi Ketua Pelaksana

(Yuswono Hadi, ST., MT) (Adam Edward Widiamsa)


NIP. 20150001 NIM. 411710024

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan

(Ir. Stefanus Yufra Taneo, M.S.,Msc)


NIP. 20070027

i
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. i


DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
RINGKASAN ........................................................................................................ iii
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................1
1.1 ANALISIS SITUASI ................................................................................1
1.2 ANALISIS MITRA ..................................................................................2
BAB 2 TARGET DAN LUARAN ........................................................................3
2.1 TARGET...................................................................................................3
2.2 LUARAN ..................................................................................................3
BAB 3 METODE PENELITIAN..........................................................................4
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .....................................................6
4.1 ANGGARAN BIAYA ..............................................................................6
4.2 JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN ..............................................6
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................7
LAMPIRAN ...........................................................................................................8

ii
RINGKASAN

Kopi merupakan salah satu komoditas industri yang sangat menjanjikan dari segi
bisnis. Pasar kopi yang memiliki banyak penikmat membuatnya menjadi sektor industri yang
menjanjikan untuk memulai usaha bisnis. Selain itu dengan penikmat yang luas maka omset
harian yang didapat tentu besar. Hal ini disebabkan oleh komunitas pecinta kopi yang sudah
besar khususnya di Indonesia. Dengan berbagai macam jenis dan rasa yang berkembang,
maka varian yang ditawarkan akan semakin banyak.
Salah satu usaha kopi dalam negeri adalah produk kopi dari UMKM Republik Tani
Mandiri yang terdapat di desa kucur, dau, kabupaten malang. Produk yang dihasilkan warga
desa kucur cukup menjanjikan jika dikembangkan lebih. Kualitas kopinya pun bagus. Namun
usaha UMKM Republik Tani Mandiri untuk memproduksi kopi masih terkendala dengan
beberapa masalah. Masalah produksi dimana dengan keterbatasan alat dan tenaga manusia
untuk ikut dalam pembuatan kopi menjadikan produksi kopi belum optimal. Mesin-mesin
yang digunakan juga masih terbatas. Masalah proses bisnis juga berpengaruh yang jika pihak
UMKM Republik Tani Mandiri tidak dapat mempromosikan kopi milik mereka dengan baik
dan kompetitif maka mereka akan kalah dengan produk kopi lain.
UMKM Republik Tani Mandiri berupaya agar kopi bubuk hasil olahan mereka dapat
terjual dalam jumlah yang banyak dan dapat bersaing dengan produk kopi lainnya. Berbasis
teknologi, dengan menerapkan konsep teknologi dalam proses produksi dan pemasaran
produk. Melalui bantuan teknologi akan menghemat biaya seperti tenaga kerja dan penjualan.
Penerapan teknologi akan meningkatkan efisiensi dalam produksi produk sehingga
meningkatkan laba bersih yang dapat diterima UMKM.dengan cara mengembangkan area
penjualan mereka melalui potensi media internet khususnya pada media social dan website
khusus yang menyedakan produk kopi yang akan dijual. UMKM Republik Tani Mandiri
juga berupaya meningkatkan jumlah produksi dengan menambah jumlah kapasitas mesin
sehingga jumlah produksi menjadi optimal karena sudah tidak tradisional lagi. Diharapkan
Desa kucur dapat menjadi desa unggulan dalam pengolahan produksi kopi sekaligus
memperkenalkan potensi kopi di desa kucur yang dapat dikonsumsi masyarakat luar.

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Analisis Situasi


Desa Kucur adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang
Desa Kucur adalah desa yang terdiri dari 7 dusun yakni, Kucur, Godehan, Ketohan,
Klaseman, Klampok, Krajan, dan Turi. Secara geografis Desa Kucur terletak pada posisi
7°57'.44.59”' Lintang Selatan dan 112°33'.06.77” Bujur Timur. Topografi ketinggian desa ini
adalah berupa daratan tinggi yaitu sekitar 2494 m di atas permukaan air laut. . dan lahan
tanah kering yang hanya bisa mengandalkan pertanian pada curah hujan. Karena kondisi
tanah pertanian yang bergantung pada curah hujan, sehingga
masyarakat Desa Kucur banyak yang melakukan Urbanisasi atau bekerja di
perkotaan pada sektor – sektor industri. Hasil perkebunan yang masih menjadi andalan
masyarakat Desa Kucur adalah Jagung, jeruk, dan kopi. Luas lahan untuk ladang tegalan dan
perkebunan adalah 107,530 Ha.
Republik Tani Mandiri (RTM) merupakan UMKM yang bergerak di bidang industri
kopi. UMKM RTM ini masih berumur sekitar 5 bulan yang didirikan pada tahun 2019 dan
memulai produksi bubuk kopinya pada tanggal 10 november 2019. UMKM RTM ini
memiliki lokasi di Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Batu. UMKM RTM sendiri
memiliki ketua kelompok yang bernama Bapak Sulis.Pada awalnya berdirinya UMKM RTM,
dilatar belakangi oleh kurangnya kesejahteraan para petani kopi di Desa Kucur.
Dengan adanya UMKM RTM ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan
petani kopi dengan cara pembinaan petani kopi Desa Kucur hingga memproduksi hasil kopi
petani Desa Kucur berupa biji kopi yang telah di roasting hingga bubuk kopi yang siap
disedu. Namun demikian, peluang potensial perkebuanan kopi desa kucur ini masih sedikit
dikelola oleh UMKM RTM ini. Menurut Stanton dalam Tambajong (2013), pemasaran
adalah suatu sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan dan mendistribusikan produk yang dapat memuaskan keinginan
dalam mencapai tujuan perusahaan. Dengan menggunakan pemasaran sederhana, dari mulut
ke mulut / manual membuat penjualan UMKM RTM ini dirasa belum mampu menjual
produk olahan kopinya secara maksimal. Diharapkan dengan penggunaan teknologi berupa
penjualan online, RTM mampu menjual produknya secara baik dan lebih terstruktur.

1
Produksi Menurut Reksohadiprodjo dan Gitosudarmo (1993) adalah penciptaan atau
penambah faedah bentuk, waktu dan tempat atas faktor-faktor produksi. Peralatan merupakan
factor-faktor produksi yang sangat penting dalam produksi, namun peralatan produksi yang
dipakai juga masih dijalankan secara manual karena baru menggunakan alat sederhana
sebagai sarana produksi biji kopi. Kegiatan produksi belum berjalan dengan baik dan
terkesan semrawut, sehingga diperlukan perbaikan manajemen dan penyuluhan secara
berkala untuk meningkatakan produksi olahan kopi. Penambahan mesin-mesin yang modern
dirasa mampu membantu kegitan produksi UMKM RTM ini dalam peningkatan kapasitas
dan menekan biaya produksi.

1.2 Permasalahan Mitra


Berdasarkan analisis situasi dilingkungan mitra maka dalam dirumuskan
permasalahan antara lain:
1. Pengembangan produk olahan biji kopi sangat potensial untuk dikembangkan
mengingat sumber daya alam, SDM dan perkebunan kopi sangat melimpah namun
belum diberdayakan dan terorganisasi.
2. Proses produksi produk olahan biji kopi masih tradisional dan mesin yang dimiliki
terbatas, sehingga produksi olahan kopi memiliki kapasitas produksi yang sedikit.
3. Penjualan produksi olahan biji kopi UMKM RTM masih dilakukan secara manual
dan belum terstruktur.
Oleh karena itu, program Pengabdian masyarakat dengan didukung kompetensi bidang
manajemen pemasaran, manajemen SDM serta peningkatan produksi, diharapkan olahan kopi
produksi UMKM RTM ini memiliki daya saing dipasaran dan mampu memingkatkan
kesejahteraan petani kopi di Desa Kusur.

2
BAB 2
TARGET DAN LUARAN

2.1 TARGET
Dalam mengembangkan usaha yang maju dan berkembang pasti terdapat beberapa
target yang ditetapkan oleh pelaku usaha, dalam hal ini target yang di ingin capai oleh
UMKM Republik Tani Mandiri diantaranya :
1. Pengembangan usaha bubuk kopi di kota malang semakin banyak dan
berkembang, hal itu terlihat dari banyak nya kopi khas dari beberapa daerah
yang dijual, dalam hal ini UMKM Republik Tani Mandiri berupaya agar kopi
bubuk hasil olahan mereka dapat terjual dalam jumlah yang banyak dan dapat
bersaing dengan produk kopi lainnya dengan cara mengembangkan area
penjualan mereka melalui potensi media internet khususnya pada media social
dan website khusus yang menyedakan produk kopi yang akan dijual oleh
UMKM Republik Tani Mandiri.
2. Dalam pengembangan usaha yang optimal jumlah permintaan dan produksi
harus-lah seimbang oleh karena itu jumlah produksi yang dihasilkan menjadi
kunci utama, dalam hal ini UMKM Republik Tani Mandiri berupaya
meningkatkan jumlah produksi dengan menambah jumlah kapasitas mesin
sehingga jumlah produksi menjadi optimal karena sudah tidak tradisional lagi.
3. Desa kucur dapat menjadi desa unggulan dalam pengolahan produksi kopi
sekaligus memperkenalkan potensi kopi di desa kucur yang dapat dikonsumsi
masyarakat luar.

2.2 LUARAN
Dalam pengambangan usaha yang maju pihak UMKM Republik Tani Mandiri
memiliki beberapa luaran yang telah direncanakan, luaran tersebut diantaranya yaitu :
 Sekolah Lapang Seminar Pemasaran Agar Produk Secara Luas
 Para Petani Memiliki Jiwa Wirausaha Dengan Mengelola Produk Yang
Mereka Hasilkan
 Komunitas Binaan Petani
 Teknologi Tepat Guna Serta Artikel Termuat Di Media Massa

3
BAB III
METODE PELAKSANAAN

Pelaksanaan program pengabdian masyakarat dilakukan dalam beberapa pendekaan


yang dilakukan secara bersama dan runtut sebagai berikut :
a. Komunikatif, dengan selalu menjalin komunikasi yang baik dengan pihak UMKM
dan petani. Komunikasi yang terus menerus akan meningkatkan tingkat kepercayaan
semua pihak dan menghindari kesalahpahaman kedepan.
b. Informatif, dengan selalu memberikan informasi terbaru kegiatan yang berlangsung
sehingga resiko kesalahan dapat diminimalisir. Semua pihak harus selalu
memberikan informasi yang valid dan terbaru baik dari kinerja UMKM, kondisi
Petani maupun dari pihak Universitas.
c. Berbasis teknologi, dengan menerapkan konsep teknologi dalam proses produksi dan
pemasaran produk. Melalui bantuan teknologi akan menghemat biaya seperti tenaga
kerja dan penjualan. Penerapan teknologi akan meningkatkan efisiensi dalam
produksi produk sehingga meningkatkan laba bersih yang dapat diterima UMKM.

Tabel 3.1 Jenis Kegiatan, Partisipasi, Luaran kegiatan, Solusi Masalah


NO Jenis Kegiatan Patisipasi Luaran Kegiatan Solusi Masalah
Masyarakat
1. Sosialisasi kepada Petani Sebagai peserta Petani Mengadakan
dan membantu memahami sesi tanya jawab
mengatur tempat program yang dan motivasi
kegiatan akan dijalankan
2. Pelatihan mesin roasting kopi Sebagai peserta Peserta dapat Mengundang
pelatihan mengoperasikan ahli roasting
mesin roasing untuk
kopi membagikan
ilmu
3. Pelaksanaan kegiatan Sebagai pelaku UMKM mampu Menerapkan
usaha memproduksi teknologi dalam
dan memasarkan proses produksi
produk dan pemasaran

4
produk
4. Evaluasi Sebagai peserta Peserta dapat Membuat
evaluasi meneukan notulensi
kekurangan evaluasi untuk
dalam proses periode
poduksi dan kedepan.
pemasaran yang
telah dijalankan

5
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 ANGGARAN BIAYA


Rekapitulasi anggaran biaya kegiatan pengabdian masyarakat adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Anggaran Biaya

NO Komponen Jumlah Satuan Harga satuan Jumlah


1 Mesin Roasting Kopi 1 Buah Rp.7.000.000,00 Rp.7.000.000,00
2 Transportasi (BBM) 3 liter Rp.7.800,00 Rp.23.400,00
untuk pengiriman
3 Internet 1 Router Rp.350.000,00 Rp.350.000,00
4 Komputer Pribadi 1 Buah Rp.3.700.000,00 Rp.3.700.000,00
Total Rp.11.253.400,00

4.2 JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Tahapan pelaksanaan kegiatab pengabdian masyarakat dapat diuraikan sebagai
berikut :

Tabel 4.2 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


NO Kegiatan Bulan
1 2 3
1 Pertemuan dengan UMKM
2 Pengamatan ke lokasi kebun kopi
3 Sosialisasi dengan petani setempat
4 Pemasaran produk melalui internet
5 Produksi kopi bubuk
6 Evaluasi rutin
7 Laporan akhr

6
DAFTAR PUSTAKA

Stanton, William J. 2013. Prinsip Pemasaran. Alih Bahasa oleh Buchari Alma. Jilid Satu.
Edisi Kesepuluh. Jakarta : Erlangga.

Sukanto Reksohadiprodjo dam Indriyo Gitosudarmo. 1993. Manajemen Produksi. Edisi


Keempat. BPFE-Yogyakarta.

7
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai