Anda di halaman 1dari 2

Introduction and Occupational Ergonomics

16 September 2020
13:32

Masalah ergonomi pekerja di tempat kerja


 Awkward posture: gerakan ekstrim / tidak sesuai. Duduk di kursi, ngetik, menjangkau
barang, stretching.
 Forceful exertion: kegiatan yang butuh usaha berlebih. Saat mendorong, menarik
suatu barang.
 Repetitive motion: kegiatan yang berulang
 Duration of exposure: lama seseorang yang bekerja, yg berpengaruh pada resiko
terpapar suatu penyakit/disfungsi
 Stress (fisik dan mental). Fisik - kejatuhan, kepeleset. Mental - tekanan kerja
 Vibrasi - kebisingan, pencahayaan, suhu, dsb
 
Untuk : Meningkatkan kinerja, keselamatan, keamanan karyawan.
Meminimalisir WMSD.
 
Lingkungan didesain untuk menyesuaikan manusia.
 
Tahapan risk framework
1. Initiation: tahapan penentuan scope (ruang lingkup yang akan dikerjakan dan yang
tidak dikerjakan). Tujuan program ergonominya apa, PIC nya apa, jobdesc nya apa aja.
Perencanaan awal secara garis besar.
 
Risk assessment:
2. Identification
3. Analisis; dst
4. Evaluasi
 
Risk control
Kontrol - menerima (acceptance)/ mereduksi
 
Kalo unacceptable, balik lagi ke assessment.
 
Implementasi
 
Risk review - looping ke control.
------------------------
Risiko=konsekuensi, ada 2 - konsekuensi positif (opportunity) dan negatif (threat)
 
----------------------------
 
Membuat program ergonomi masuk ke inisiasi.
------------------------------
Certifiednya ergonomi:
 Di bidang human factors
 Ergonomi
 User experience
Ergonomic Issues and Ergonomic Risk Factors (pt 1)
23 September 2020
12:45
Ergonomi: bagaimana sistem itu didesain sesuai dengan manusia.
 
Aspek yang tidak terpenuhi di ergonomi: ergonomic risk factors.
Risk factors : direct factor & undirect factors.
Force: kegiatan yang membutuhkan usaha berlebih.
 
--
MSDs : sifatnya adalah hasil dari gerakan yang bersifat akumulatif dan kronis.
Gangguan paling umum: carpal tunnel syndrome.
 
--
 Compensation claims & disability cost = acceptance. Ketika ada claim, kita berikan
kepada pihak ketiga seperti asuransi.
 Lost workdays ~ produktivitas menurun. Perusahaan lebih concern kesini.
 
---
Urutan good ergonomic practice:
1. Mempelajari gimana pekerjaannya
2. Mengidentifikasi risiko risikonya
3. Meminimasi risks nya
 
---
Daerah memanjang dari leher ke perut: trunk.
Lumbar area: tulang belakang.
Ketika mengangkat, beban terberat di trunk di lumbar area.
 
Postur yang buruk mengakibatkan tekanan di otot, ligamen, sendi.
Posisikan benda/beban dekat dengan tubuh. Ketika jarak benda dengan tubuh kurang dari 20cm,
individual capability adalah 100%. Semakin jauh dengan tubuh, semakin besar risiko cedera.

5 steps risk assessment


 Deskripsi task
 Mengumpulkan info ttg spesifikasi lingkungan pekerjaannya
 Mengidentifikasi faktor risikonya
 Perbaikan yang memungkinkan (melakukan perbaikannya per-task)
 Direview, apakah perbaikannya efektif atau tidak
PELAJARI RISK ASSESSMENT TOOLS
 
The HSE suggests that risk assessments should follow five simple steps:

 Step 1: Identify the hazards.


 Step 2: Decide who might be harmed and how.
 Step 3: Evaluate the risks and decide on precautions.
 Step 4: Record your findings and implement them.
 Step 5: Review your assessment and update if necessary.
 

Anda mungkin juga menyukai