Disusun Oleh :
Bangkit Sanjaya
NIM. 110500078
Menyetujui,
Mengesahkan/Menyetujui
NurHidayatSP,MSc
NIP. 19721025 200112 1 001
No. Halaman
1. Peta Lokasi..................................................................................31
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
peringkat ke-2 setelah Malaysia sebagai pengekspor CPO (Crude Palm Oil)
kelapa sawit meningkat hampir 50 kali lipat dalam kurun waktu 1995-2010
(Setyamidjaja, 2012).
kelapa sawit yang menjamur di Indonesia juga secara langsung dan tidak
sosial dan budaya suatu masyarakat yang bertempat atau tinggal di sekitar
Timur(Setyamidjaja,2012).
tahun 1982 yang dirintis melalui Proyek Perkebunan Inti Rakyat (PIR) yang
dikelola oleh PTP VI. Pada tahun 2012 luas areal kelapa sawit baru mencapai
17.237 Ha milik BUMN sebagai inti dan 717.825 Ha milik Perkebunan Besar
Swasta. Produksi TBS (Tandan Buah Segar) sebesar 5.734.464 ton atau
setara dengan 1.032.204 ton CPO (Crude Palm Oil) pada tahun 2012. Dari
perusahaan(Anonim,2013).
Areal pertanaman kelapa sawit yang cukup luas saat ini di Kalimantan
kesempatan kerja yang luas namun diperlukan sumber daya manusia (SDM)
B. Tujuan Praktek
sawit dan karet yang terletak di Kecamatan Tenggarong dan Loa Kulu,
Ha dan luas tanaman karet 13.614,66 Ha. Sebelumnya, lahan PT. Budiduta
Agromakmur adalah bekas lahan perkebunan karet dan kakao yang dikelola
oleh PT. Hasfarm Product Ltd yang beroperasi sejak tahun 1976. Namun
jenis tanaman dari komoditi kakao dan kelapa sawit menjadi komoditi
B.Manajemen Perusahaan
1. Estate Manajer
4. Kepala Workshop
5. Asisten Lapangan
6. Mandor Wilayah
a. Tujuan
b. Dasar teori
(resources) yang sama yaitu unsur hara, air, cahaya, dan ruang
menjadi tidak optimal atau dengan kata lain ada kehilangan hasil dari
2009).
d. Prosedur kerja
pokok /pohon.
f. Pembahasan
a. Tujuan
b. Dasar teori
(Sunarko, 2007).
9
Bahan : Gulma.
d. Prosedur kerja
gawangan.
berondolan.
f. Pembahasan
3. Perawatan Jalan
a. Tujuan
jalan yang rusak, dimana jalan ini ini akan digunakan untuk
b. Dasar Teori
kelapa sawit. Peran dan fungsi utama jalan di perkebunan sawit adalah
d. Prosedur kerja
dengan tanah.
dengan 4 pekerja.
f. Pembahasan
Perawatan jalan hanya dilakukan oleh bila ada jalan yang rusak
4. Penunasan (Pruning)
a. Tujuan
b. Dasar teori
sehingga berat tandan buah turun. Bekas potongan tunas harus mepet
d. Prosedur kerja
f. Pembahasan
sawit bersifat tidak mudah rontok meskipun sudah tua atau kering.
Daun baru akan rontok setelah beberapa tahun kemudian. Alat yang
penunasan dilakukan pada waktu panen rendah karena saat itu daun
sampai batas songgo 2 agar bunga jantan tidak mudah tumbuh dan
5. Pemupukan
b. Tujuan
c. Dasar teori
sifat fisik, kimia atau biologi tanah sehingga menjadi lebih baik bagi
hara bagi tanaman, dari unsur makro hingga unsur yang berbentuk
e. Prosedur kerja
1) Persiapan alat, bahan, tenaga kerja, blok yang akan dipupuk, dan
dalam ember.
pupuk dilakukan dua kali setahun, yaitu pada awal musim hujan dan
g. Pembahasan
dan oksida.
6. Analisa Daun
a. Tujuan
b. Dasar Teori
anak daun dapat mencapai 120 cm. pelepah daun sejak mulai
yang dikirim ke buah. Hal ini berarti tandan akan meningkat lebih
berat(Adlin, 2008).
18
d. Prosedur kerja
C selama 3 jam.
analisa daun hanya didalam 1 blok. Hal ini dikarenakan, analisa daun
f. Pembahasan
ditetapkan. Unit areal ini harus dapat mewakili suatu luasan yang
tertentu yang seragam dalam hal jenis tanah dan kesuburannya, umur
tanaman dan tanah, misalnya 20, 25, 32, ha sesuai dengan luas blok.
Dari tiap KCD dipilih 30 pokok yang memenuhi syarat untuk dipakai
cara yaitu dengan sistim terpusat dan tersebar. Untuk areal yang
semudah diatas. Dalam hal ini diperlukan peta situasi yang benar dan
terserang penyakit, tidak dekat dari jalan, parit atau bangunan, tidak
1) Panen
a. Tujuan
matang buah.
b. Dasar teori
dipanen(Adiwiganda, 2002).
21
sawit.
d. Prosedur kerja
digawangan mati.
8) TBS yang telah selesai disusun diberi tanda atau nama pemanen,
frekuensi kerja 1 hari, para pekerja dapat memanen 780 tandan buah
f. Pembahasan
lagi. Kelapa sawit tiap pohon hanya menghasilkan sekitar 8-10 tandan
setahun dengan jumlah panen tiap bulan tidak sama. Dikenal apa
yang disebut bulan panen puncak dan bulan panen rendah. Panen
sekitar 3-4 kali panen bulan rendah. Sehingga selama 6 bulan berada
dari adanya fluktuasi ini adalah pabrik kelapa sawit harus dirancang
2) Pengangkutan
a. Tujuan
b. Dasar teori
minyak kelapa sawit hanya sekitar 0,1 % tetapi waktu sampai dilokasi
karena pada saat tandan mencapai titik optimal untuk dipanen, buah-
yang harus diangkut, jarak yang ditempuh, tipe permukaan jalan yang
Alat : Traktor langsir buah, truk angkut buah, jaring pengaman buah,
d. Prosedur kerja
buah pada blok yang jalannya tidak bisa dimasuki dengan truk.
25
6) Setelah truk penuh diisi dengan buah dan brondolan, bak truk
frekuensi kerja 1 hari truk dapat mengangkut 64 ton dari 8 truk yang
tersedia.
f. Pembahasan
truk (dump truck atau light truck). Demikian juga jadwal tiba kendaraan
truk ke lokasi panen dan tiba di pabrik harus diatur sedemikian rupa
7.00 pagi dan tandan pertama diharapkan dapat sampai di pabrik pada
22.00. Setiap kendaraan truk dilayani oleh 2 atau 3 orang tukang muat
busuk dan tandan kosong jangan ikut terangkut ke truk serta semua
A. Kesimpulan
pengangkutan.
pemupukan.
ketanah dan tandan buah segar banyak yang membusuk diatas pohon.
B. Saran
3) Kegiatan panen juga harus selalu diperhatikan dan tingkat kriteria panen
4) Transportasi buah dari kebun ke pabrik harus lancar agar buah kelapa
peningkatan ALB.
29
DAFTAR PUSTAKA
Sunarko.2007.PetunjukPraktisBudidayadanPengolahanKelapaSawit.
AgromediaPustaka. Jakarta.
30
LAMPIRAN
31
Estate Manager
Gambar 8. Pemupukan
41