Oleh:
YOSI
NIM G191600403
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
Timur.
Dalam penyusunan laporan ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari
Industri II.
Industri.
Industri.
iv
Pengelolaan Perkebunan.
perkuliahan.
dan banyak terdapat kekurangan dan kelemahan dalam laporan ini, untuk
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
Yosi
v
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................iii
DAFTAR ISI..................................................................................................v
DAFTAR TABEL.........................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................ix
I. PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Tujuan................................................................................................2
A. Sejarah Perusahaan..........................................................................4
C. Manajemen Perusahaan...................................................................5
Pupuk (NPK)....................................................................................26
A. Kesimpulan......................................................................................59
B. Saran...............................................................................................59
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. Penyemprotan
Gambar 3. Pemupukan
DAFTAR LAMPIRAN
A. Latar Belakang
palmae. Kelapa sawit berasal dari Afrika Barat, tapi ada juga yang
B. Tujuan
sehingga mahasiswa tidak asing lagi bila suatu saat bekerja di tengah
perkebunan.
keadaan di lapangan.
lingkungan sekitar.
II. PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
Desa Saliki dan luas kebun TSB 2 3.663 ha yang terletak di daerah
Akses menuju lokasi PT. TSB dapat ditempuh dari Desa Saliki
sekitar 35 menit dengan roda empat atau roda dua. Pada tahun 2009
hingga sekarang dengan kapasitas 40 ton TBS per jam. PT. TSB
setiap hari menerima dan mengolah TBS yang berasal dari kebun inti.
5
1. Visi
Keuntungan Tertinggi.
2. Misi
Holder.
C. Manajemen Perusahaan
Syaharman
EM TSB 1
Agus Purwanto
Askep Askep
Abdul Kadir Jarisman
karyawannya.
7
penganggaran di perusahaan.
perusahaan.
kemajuan perusahaan.
target di Estatenya pada PT. TSB Kebun Sawit dibagi dalam dua
yaitu Kebun Kutai Utara (KKU) dan Kebun Kutai Selatan (KKS)
panen.
antara lain :
oprasional kebun.
ditetapkan.
5. Asisten Afdeling
setiap afdeling.
6. Asisten Teknik
10
7. Mandor Panen
dan rencana kerja serta taksasi produksi yang ada sesuai arahan
8. Mandor Perawatan
ditentukan dan rencana kerja yang ada serta arahan dari asisiten
afdeling.
9. Kerani Afdeling
afdeling.
11. Karyawan
(HK).
1. Tujuan
Gambar 2. Penyemprotan di
2. Dasar Teori
sawit yaitu:
pertumbuhan tanaman.
ember atau jeriken, pakaian seragam, sepatu, topi, dan masker dari
kain, pancang bendera dengan dua jenis warna merah dan kuning,
cados (untuk pengalihan kerja jika hari hujan) dan bahannya adalah
4. Prosedur Kerja
a. Perencanaan
tersedia.
tersebut.
16
Semprot (RKH TUS). RKH dibuat per hari oleh mandor TUS
penyemprotan.
setahun.
SPH.
x SF x Ltr/Ha.
Tanggal
Blok E12,13,14
Luas 70 Ha
Racun 2 60 gram/ha
Sprayer PB15
Nozzle VLV100
2.387 M
= X 100 % = 24
= 76 liter/Ha blanket 10000 M 2
Keterangan Perhitungan
Rencana 70 Ha
1 Hektare
= x 70 ha
20 orang
Output
= 3,5 Ha/Hk
19
luaslahan 70 Ha
Jumlah keperluan TK = = = 20 TK
output ha 3.5 ha
1.277< ¿ ¿
Jumlah Kep/Orang 85
= 15<¿= ¿
20 orang
= 4.25 kep/TK
b. Pengorganisasian
pelaksanaannya yaitu:
1) ASKEP
20
2) Mandor TUS
3) Karyawan TUS
penyemprotan di lapangan.
c. Pelaksanaan
pada apel pagi, jam istirahat, dan pada saat jam kerja
selesai.
pengendalian gulma.
4) Pengisian tangki air dilakukan oleh supir dan tukang air pada
konsentrasinya.
di afdeling.
melekat.
17) Untuk alat semprot yang dapat mengcover satu jalan pikul,
d. Pengawasan
e. Hasil Kerja
Perencanaan Aktual
25
f. Evaluasi
gawangan mati.
g. Perbaikan
h. Administrasi
i. Pembahasan
1. Tujuan
maksimal. Setiap unsur hara pada pupuk NPK ini memiliki peran
2. Dasar Teori
Budiargo 2015).
pupuk NPK.
29
4. Prosedur Kerja
a. Perencanaan
Afdeling.
tidak boleh lebih dari 17,5 kg, ini juga berdasarkan dari
pemupukan.
- Tim pemupuk terdapat dua tim yaitu tim until dan tim
berbeda.
Afdeling 2
Jumlah kg 4800 Kg
31
Dosis/Pokok 2,5
Jumlah TK 8
Blok B 23
Kebutuhan unit 1 Tr
b. Pengorganisasian
1) Mandor Pupuk
2) Asisten Afdeling
32
telah ditetapkan.
target di Estatenya.
c. Pelaksanaan
yaitu:
1) Penguntilan pupuk
3) Langsir pupuk
untilan.
4) Pengancakan
pokok.
34
5) Pengumpulan karung
d. Pengawasan
e. Hasil Kerja
pada tanaman.
yaitu tepat jenis, tepat waktu, tepat cara, dan tepat sasaran.
f. Evaluasi
pada tanaman.
36
g. Perbaikan
h. Administrasi
i. Pembahasan
kerja, alat yang akan dipakai dan jumlah tenaga kerja. Waktu
37
pada pagi hari. Karena ketika pagi hari, air tidak banyak
(Pahan, 2010).
1. Tujuan
2. Dasar Teori
kelapa sawit untuk tanaman yang berumur kurang dari 7 tahun cara
(Anonim).
a. Standar panen
39
siap panen.
sebelum pengangkutan.
b. Rotasi panen
panen 6-7 hari artinya satu areal harus dimasuki oleh pemanen
c. Sistem panen
d. Grading buah
jumlah TBS yang dihasilkan oleh pemanen pada hari itu dan
1) Buah masak
2) Buah mentah
5) Tangkai panjang
4. Pelaksanaan
a. Perencanaan
hal yang dibutuhkan pada esok hari seperti, tenaga kerja dari
yang akan dipanen pada esok hari kemudian akan dihitung lagi
B02, B03, B11, B12, B13 dengan luasan 149 ha, SPH 132
x AKP
BJR
Jumlah tenaga
kerja
Tenaga kerja
Output muat
b. Pengorganisasian
c. Pelaksanaan
yang akan dilakukan pada hari itu yang berawal dari apel pagi,
panen.
tenaga kerja.
Gambar 5.
berondolan.
47
3) Pelaksanaan panen
dahulu.
gawangan mati.
angkong.
karung.
d. Pengawasan
langsung kelapangan.
karyawan panen.
49
a) Mutu ancak
b) Mutu buah
e. Hasil Kerja
PERENCANAAN AKTUAL
50
tidak sama dengan aktual panen baik dari janjang panen, luas
f. Evaluasi
masuk kerja.
g. Perbaikan
kerja.
h. Administrasi
berikut :
kendaraan sama.
3) Taksasi harian
data ini akan dibuat peta distribusi mutu buah (peta buah
tekan “OK”.
berikut:
- Singkronisasi.
- Tekan “YES”.
sebagainya.
perusahaan.
yang wajib di isi oleh setiap mandor dan di isi setiap hari,
mengandung:
58
mandor.
pengeluaranya.
pekerjaan.
i. Pembahasan
60
A. Kesimpulan
sudah menjadikan:
panen.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Adriadi A., Chairul dan Solfiyeni. 2012. “Analisis vegetasi gulma pada
perkebunan kelapa sawit (Elais guineensis Jacq.) di Kilangan,
Muaro Bulian, Batang Hari”. Jurnal Biologi Universitas Andalas.
Vol.1, No.2: 108-115.
Adiwiganda, R. dan M. M. Siahaan. (1994). Kursus Manajemen
Perkebunan Dasar Bidang Tanaman. Medan: Lembaga Pendidikan
Perkebunan Kampus Medan.
Arsyad,A.R., H.Junedi, F. Yulfita. 2012. Pemupukan kelapa sawit
berdasarkan potensi produksi untuk meningkatkan hasil tandan
buah segar (TBS) pada lahan marginal Kumpeh. Jurnal
Penelitian Universitas Jambi Seri Sains.14(1): 29-36.
Budiargo A, R., Poerwanto dan Sudradjat. 2015. Manajemen Pemupukan
Kelapa Sawit ( Elais guneensis Jacq.) di perkebunan kelapa sawit.
Bogor. Agrohorti.
Fauzi, Y., Widyastuti, Y.E., Satyawibawa,I., Paeru, R.H. 2012. Kelapa
Sawit: Budidaya, Pemanfaatan Hasil dan Limbah, Analisis Usaha
dan Pemasaran. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.
Hudori M. 2016. “Perencanaan Kebutuhan Kendaraan Angkutan Tandan
Buah Segar (TBS) di Perkebunan Kelapa Sawit”. Malikussaleh
Industrial Engineering Journal. Vol. 5, No.1: 22-27.
Lestari, F.Y. (2017). Rancang Bangun Sitem Informasi Pasar Tani
Terintegrasi Dengan Pengaksesan Database Pusat Menggunakan
Api Untuk Kawasan Pedesaan. Yogyakarta. Universitas Atma Jaya
Yogyakarta.
Mangoensoekardjo A., Semangun H. 2008. Manajemen Agrobisnis Kelapa
Sawit. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Maryani A. T. 2012. “Pengaruh Volume Pemberian Air Terhadap
Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit Di Pembibitan Utama”. Jurnal
Agroekoteknologi. Vol.1, No.2: 64-75.
Pahan, I. 2003. Panduan Lengkap Kelapa Sawit. Jakarta (ID): Penebar
Swadaya.
Pardamean M. 2012. Mengelola Kebun dan Pabrik Kelapa Sawit Secara
Profesional. Jakarta: Penebar Swadaya.
(PPKS) Pusat Penelitian Kelapa Sawit. 2010. BudiDaya Kelapa Sawit.
Jakarta (ID): PT Balai Pustaka.
Sunarko. (2007). Petunjuk Praktis Budidaya dan Pengolahan Kelapa
Sawit. Jakarta: Agromedia Pustaka
Tantra, A. W., E. Santosa. 2016. Manajemen Gulma di Kebun Kelapa
Sawit Bangun Bandar: Analisis Vegetasi dan Seedbank gulma. Bul.
Agrohorti 4(2): 138-143 (2016).
Vidanarko. 2011. Buku Pintar Kelapa Sawit. Jakarta: Agromedia Pustaka
63
LAMPIRAN
ASISTEN AFDELING
HALOMOAN SIREGAR
MANDOR PANEN A
KERANI PANEN A
KAHARUDIN HENDRAWAN
KERANI PANEN C
MANDOR PANEN C
RAHMATULLAH FAISAL
KERANI KELILING
MANDOR UNTIL
HIKMA ANDRIANI
SAMSIAH
MANDOR PUPUK
SUPRIADI
MANDOR PERAWATAN
MANSUR MARUNA
MANDOR PERAWATAN
SAMSU
Gambar 16. Papan monitoring pupuk Gambar 17. BON permintaan barang